Anda di halaman 1dari 7

Ekosistem Pantai

Bumi yang kita tinnggali ini merupakan salah satu planet dalam tata surya(Silahkan
baca Sistem Tata Surya Dan Planet-Planet). Bumi bersama 8 planet lainnya be-revolusi
mengelilingi matahari melalui orbitnya masing-masing. Meskipun berada dalam satu sistem
yang sama. Bumi memiliki karakteristik yang berbeda dengan planet-planet saudaranya.
Baru-baru ini diketahui struktur lapisan bumi sangat mirip dengan pluto (Planet dalam tata
surya yang terletak paling jauh dari matahari). Tapi tetap saja ada satu keunikan bumi yang
tidak dimiliki pluto dan planet-planet lainnya.Karakteristik itu adalah biosfer yang hanya
terdapat di bumi. Biosfer adalah salah satu bagian dari bumi yang di dalamnya terdapat
mahluk hidup. Biosfer terdiri dari beberapa ekosistem dan bioma. (Silahkan baca Bioma
Yang Ada di Seluruh Dunia)Salah satu dari ekosistem yang menyusun biosfer adalah
ekosistem pantai. Sebelum membahas lebih lanjut tentang pengertian ekosistem pantai, ayo
kita lihat dulu apa yang dimaksud dengan ekosistem.

Ekosistem merupakan suatu sistem ekologi yang didalamnya terdapat interaksi antara
komponen biotik (komunitas mahluk hidup) dan komponen abiotik di kawasan
tertentu.Dalam sebuah ekosistem terdapat silkus hidup dan rantai makanan yang menandai
adanya kehidupan. Karena itu sebuah ekosistem memiliki beberapa komponen, yaitu :

-Komponen Biotik, mencakup semua mahluk hidup yang ada dalam ekosistem. Mulai dari
yang mikroskopis sampai pada tingkat paling tinggi (manusia).

-Komponen abiotik, mencakup benda-benda mati yang ada di sekitar mahluk hidup itu.
Misalnya tanah, udara, cahaya dan lain-lain.

Setiap ekosistem memiliki karakteristik berbeda sesuai dengan lokasinya. Beberapa


ekosistem memiliki satu jenis mahluk hidup dominan. Ekosistem itu disebut bioma. Secara
garis besar ada dua jenis ekosistem, yaitu ekosistem darat dan ekosistem perairan.

Ekosistem pantai merupakan salah satu ekosistem yang ada di Bumi. Seperti yang kita
ketahui bersama bahwasannya Bumi mempunyai jenis ekosistem, yakni ekosistem daratan
dan juga ekosistem air. Ekosistem pantai ini merupakan salah satu jenis dari ekosistem
daratan. Meskipun bersebelahan dengan ekosistem laut, namun ekosistem pantai adalah
termasuk ekosistem daratan. Ekosistem pantai diartikan sebagai ekosistem yakni sebuah
kesatuan komponen baik biotik maupun abiotik yang berada di sekitar pantai dan saling
berinteraksi antara satu dengan lainnya, serta saling mempengaruhi dan terbentuknya sebuah
aliran energi. Selain membentuk suatu energi, interaksi antara komponen- komponen tersebut
juga membentuk sebuah struktur biotik dan juga siklus materi.Dari uraian di atas, kita dapat
menyebutkan bahwa ekosistem pantai merupakan suatu komponen biotik (hidup) dan
komponen abiotik (tak hidup) yang berada di wilayah pantai. Di ekosistem pantai ini kita
dapat menemukan berbagai macam karakteristik khas pantai.

Pantai adalah suatu tempat yang sangat indah dan juga menarik untuk dapat kita
kunjungi. Pantai ini merupakan tujuan wisata bagi banyak orang. Pantai dengan segala
keindahannya perlahan- lahan mulai menghilang apabila tidak dijaga dengan baik. Seiring
berjalannya waktu kita menemui bahwa banyak orang yang berkunjung ke pantai namun
tidak bertanggung jawab pada pantai. Semakin lama kita semakin mengetahui bahwa orang-
orang yang tidak bertanggung jawab akan menimbulkan kerusakan pada pantai. Akibatnya
kita seringkali melihat banyak pantai yang tidak dalam kondisi bersih.Ekosistem pantai
sendiri secara umum dapat dikatakan sebagai satu ekosistem yang selaras. Ekosistem pantai
yang baik dan juga sehat mempunyai beberapa ciri sebagai berikut:

Memiliki garis pantai yang permanen dan juga terjaga dengan baik. Garis pantai yang
dimaksud adalah wilayah atau batasan antara daratan dengan lautan. Ekosistem pantai
yang baik adalah pantai yang mempunyai ciri garis pantai yang terjaga dan juga
permanen.
Terdapat ekosistem mangrove di sekitar pantai. Ekosistem pantai yang baik adalah
yang mempunyai ekosistem hutan magrove di kawasan pantai tersebut. Ekosistem
mangrove ini setidaknya berjumlah 30% dari jumlah total luas pesisir. Prosentase
yang demikian tersebut merupakan jumlah yang ideal. Ekosistem hutan mangrove yag
berada di wilayah pantai ini mempunyai fungsi sebagai penahan ombak laut yang bisa
mengikis pesisir dari pantai tersebut (baca: abrasi pantai)
Terdapat pola usaha budidaya air payau. Salah satu ciri atau karakteristik dari
ekosistem pantai yang baik dan juga sehat ini adalah terdapat pola usaha budidaya
jenis air payau yang dilakukan dengan berpegang pada wawasan atas lingkungan yang
baik. Mengapa harus berwawasan pada lingkungan yang baik? Hal ini karena
pemafaatan lingkungan pantai tidak boleh sembarangan karena berhubungan dengan
beragam makhluk hidup yang berada di sekitar pantai tersebut.
Pencemaran atas pantai bisa dikendalikan. Ekosistem pantai memang sulit lepas dari
yang namanya pencemaran. Namun pencemaran di lingkungan ekosistem pantai yang
baik dan juga sehat dapat diatasi atau dikendalikan dengan mudah, baik secara ilmiah
maupun dengan campur tangan manusia.
Berperan sebagai rumah bagi aneka jenis makhluk hidup dan bisa menjadi sumber
kehidupan bagi manusia yang tinggal di sekitaran pantai tersebut. Ekosistem pantai
yang sehat adalah ekosistem pantai yang mempunyai berbagai macam fungsi atau
manfaat pantai. Beberapa manfaat yang dipunyai oleh ekosistem pantai yang baik dan
juga sehat adalah bisa digunakan sebagai rumah bagi berbagai macam makhluk hidup
dan juga merupakan sumber penghidupan bagi manusia yang berada di sekitar pantai
tersebut.

Itulah beberapa ciri atau karakteristik yang dimiliki oleh ekosistem pantai yangbaik dan juga
sehat. Ekosistem pantai yang sudah tercemar tidak mempunyai ciri- ciri yang demikian
karena bagian- bagiannya sudah berubah. Berubahnya bagian dari pantai ini adalah
perubahan yang bersifat negatif.
Komponen- komponen Ekosistem Pantai

Kita semua mengetahui bahwa di Bumi ini terdapat berbagai macam jenis ekosistem.
Masing- masing ekosistem tersebut mempunyai komponen biotik dan juga komponen abiotik.
Hal ini karena ekosistem memang merupakan interaksi makhluk hidup dengan
lingkungannya. Dan lingkungan ini tersusun atas komponen biotik dan abiotik. Maka dari itu
komponen biotik dan abiotik merupakan penyusun dari suatu ekosistem.Seperti halnya
dengan ekosistem lainnya, ekosistem pantai ini juga mempunyai berbagai komponen biotik
dan juga komponen abiotik. Berbagai macam komponen biotik dan komponen abiotik yang
dimiliki oleh ekosistem pantai ini antara lain:

1. Komponen Biotik. Komponen biotik merupakan komponen yang berupa makhuk


hidup, dimana makhluk hidup ini yang berada di lingkungan pantai baik binatang
maupun tumbuhan. Beberapa komponen biotik yang berada di lingkungan pantai
antara lain: ganggang, bakau, anemone laut, udang, kepiting, ikan, dan tumbuhan
serta binatang lainnya yang hidup di wilayah pantai. (baca : ciri ciri hutan bakau)
2. Komponen abiotik. Komponen abiotik adalah komponen yang ada di dalam suatu
ekosistem yang berupa benda tak hidup. Meskipun berupa benda tak hidup, namun
keberadaan komponen- komponen ini dapat mempengaruhi kelangsungan hidup
makhluk hidup yang ada di sekitar ekosistem pantai tersebut. Oleh karena itulah
beberapa komponen abiotik yang dimiliki oleh ekosistem pantai ini antara lain adalah
pasir, daratan, suhu, udara (baca: ciri-ciri udara yang bersih), kelembaban, batu dan
juga cahaya matahari (baca: bagian-bagian matahari). Komponen- komponen abiotik
tersebut berada di mayoritas ekosistem pantai yang ada dunia ini. Hal itu karena
benda- benda yang menjadi komponen tersebut dapat kita temui dengan mudah di
wilayah sekitar pantai.

Itulah komponen biotik dan abiotik yang berada di ekosistem pantai. Komponen biotik dan
komponen abiotik ini selalu ada di setiap ekosistem yang ada di Bumi.

Satuan- satuan dalam Ekosistem Pantai

Ekosistem pantai merupakan salah satu ekosistem yang bisa dikatakan unik. Ekosistem
ini dikatakan unik karena mencakup tiga unsur. Unsur- unsur yang tercakup dalam ekosistem
ini adalah tanah yang berada di daratan, air yang ada di laut, dan juga di udara. Wilayah
pantai merupakan wilayah pertemuan antara ekosistem daratan dan juga ekosistem air atau
akuatik. Ekosistem pantai ini juga merupakan ekosistem yang memiliki berbagai macam
satuan. Satuan- satuan ini hanya dimiliki oleh ekosistem pantai dan tidak dimiliki oleh
ekosistem yang lainnya. Beberapa satuan yang dimiliki oleh ekosistem pantai ini adalah
sebagai berikut:

1. Ekosistem terumbu karang atau Coral Reef.


2. Ekosistem hutan bakau atau hutan mangrove
3. Ekosistem padang lamun atau sea grass
4. Ekosistem pantai berpasir atau sandu beach
5. Ekosistem pantai berbatu atai rocky beach, dan
6. Ekosistem muara sungai atau estuari.

Itulah satuan- satuan yang dimiliki oleh ekosistem pantai. Dari keenam satuan tersebut ada
tiga satuan yang menjadi ekosistem paling utama di ekosistem pantai. Ekosistem yang utama
dalam ekosistem pantai adalah ekosistem terumbu karang, ekosistem hutan bakau, dan juga
ekosistem padang lamun.

Sifat Ekosistem Pantai

Ekosistem pantai ini merupakan ekosistem yang paling unik karena merupakan
wilayah pertemuan antara daratan dan juga lautan. Oleh sebab itulah ekosistem pantai ini
mempunyai beberapa sifat khusus yang tidak dimiliki oleh ekosistem yang lainnya.
Ekosistem pantai ini memiliki beberapa sifat khusus, yaitu:

1. Ekosistem ini dipengaruhi oleh pasang surut air laut

Ekosistem pantai ini merupakan ekosistem yang sangat dipengaruhi oleh pasang surut air
laut. Pasang surut air laut ini merupakan siklus harian dari air laut. Dengan demikian flora
dan fauna yang dapat bertahan hidup di wilayah pantai adalah flora dan fauna yang
beradaptasi dengan cara melekat ke substrat yang keras agar tidak terhempas oleh
gelombang. (baca : manfaat pasang surut air laut)

2. Wilayah yang paling atas dari ekosistem ini merupakan wilayah yang paling sedikit
terkena air

Ekosistem pantai ini memiliki bagian yang paling sedikit terkena air, yakni bagian yang
paling atas. Bagian paling atas dari ekosistem ini hanya akan akan terkena air apabila air laut
sedang pasang. Oleh karena itulah wilayah ini sangat jarang terkena oleh air. Wilayah pantai
yang paling atas ini didiami oleh beberapa fauna dan flora, diantaranya adalah jenis- jenis
moluska, ganggang, kerang, dan juga beberapa jenis burung pantai.

3. Memiliki titik tengah yang terendam oleh air apabila pasang tinggi maupun pasang rendah

Ekosistem pantai mempunyai sifat tengah yang terendam air ketika terjadi pasang tinggi
maupun pasang rendah. Tempat tengah ini dihuni oleh beberapa organisme. Organisme yang
tinggal di daerah ini anatar lain anemon laut, remis, siput, ganggang, porifera, dan lain
sebagainya.

4. Wilayah yang paling dalam dihuni oleh beberapa jenis makhluk hidup

Beberapa makhluk hidup yang tinggal di wilayah ini antara lain binatang- binatang
invertebrata, ikan, dan juga berbagai macam rumput laut.

Itulah beberapa sifat yang dimiliki oleh ekosistem pantai ini. Sifat- sifat tersebut merupakan
sebuah ciri atau karakteristik yang dimiliki oleh ekosistem pantai ini. Adapun semua
ekosistem pantai yang ada di Bumi ini pastilah mempunyai sifat- sifat seperti yang telah
disebutkan di atas.

Jenis- jenis Ekosistem Pantai


Tahukah Anda satu informasi tentang ekosistem pantai ini? Ternyata ekosistem pantai
bukanlah sebuah ekosistem yang hanya terdiri satu macam saja di seluruh dunia. Apabila
dilihat dari jenis pantainya, setidaknya kita akan menemui dua jenis ekosistem pantai. Kedua
jenis ekosistem pantai tersebut adalah:

1. Ekosistem pantai batu

Jenis ekosistem pantai yang pertama berdasarkan jenis pantainya adalah ekosistem
pantai batu (baca: jenis batuan). Ekosistem pantai batu ini merupakan ekosistem pantai
yang terbentuk karena adanya bongkahan- bongkahan batu granit. Bongkaha- bongkahan
batu granit tersebut adalah bongkahan batu yang besar yang bisa juga berupa batu padas
(baca: tanah padas). Batuan padas yang membentuk ekosistem ini dapat terbentuk dari
konglomerasi atau proses berkumpul dan menyetunya batu- batu kecil (kerikil) dengan
tanah liat atau tanah kapur. Di ekosistem pantai batu ini, biasanya kita akan menemukan
vegetasi dari tanaman- tanaman jenis Sargassum atau Eucheuma. Ekosistem pantai batu
ini mudah untuk dikenali karena ekosistem ini mempunyai beberapa ciri. Ciri- ciri yang
dimiliki oleh ekosistem pantai batu antara lain:

Tanah yang berpasir. Akibat ekosistem pantai batu ini memiliki tanah yang berpasir,
maka menyebabkan tanah tersebut memiliki kandungan unsur hara yang minim
(karena tanag memiliki pori- pori besar) dan mempunyai permeabilitas tanah yag
sangat baik.
Memiliki air tanah yang dangkal. Ekosistem pantai batu ini memiliki air tanah (baca:
ciri-ciri air tanah artesis) yang dangkal apabila dibandingkan dengan ekosistem pantai
yang lainnya.
Mempunyai udara yang lembab dan kadar garam yang tinggi. Ekosistem pantai batu
memiliki jenis udara yang lembab dan kandungan garam tinggi karena letaknya
bersebelahan dengan ekositem laut.
Memiliki curah hujan yang rendah. Ekosistem pantai memiliki curah hujan yang
rendah daripada ekosistem yang lainnya.
Dihuni oleh 170 jenis flora yang terbagi ke dalam 42 orda dn juga dalam 61 famili.
Ekosistem ini dapat dijumpai di wilayah pesisir berbukit yang mempunyai dinding-
dinding batu.

2. Ekosistem Pantai Lumpur

Jenis ekosistem pantai yang selanjutnya adalah ekosistem pantai lumpur. Jenis ekosistem
ini terbentuk dari pertemuan endapan lumupur- lumpur sungai (baca: eksositem sungai).
Beberapa informasi menarik mengenai ekosistem ini antara lain:

Ekosistem ini membentuk habitat dengan tumbuhan recemia, skeratia, dan juga
rumput laut (enhalus acoroides).
Dihuni oleh berbagai macam jenis binatang yang memiliki nilai ekosomis tinggi
apabila dijual.
Mempunyai muara. Muara yang ada di ekosistem pantai lumpur ini berada di muara
yang biasa disebut dengan monsun estuaria.
Dihuni berbagai biota, seperti ikan gelodok.
Terdapat di pantai- pantai yang memiliki pulau- pulau yang besar. Hal ini karena
pulau yang besar juga mempunyai sungi yang besar, maka dari itulah terciptalah
ekosistem pantai lumpur ini.

Itulah jenis- jenis ekosistem pantai apabila diihat dari jenis pantainya. Apabila
diperbandingkan antata kedua ekosistem tersebut, memanglah terdapat banyak perbedaan
yang sangat mencolok.

Manfaat Ekosistem Pantai

Sama seperti dengan ekosistem lainnya, ekosistem pantai ini pun juga mempunyai
manfaat atau fungsi. Beberapa manfaat atau fungsi yang dimiliki oleh ekosistem ini antara
lain:

1. Sebagai areal tambak garam

Seperti yang kita ketahui bersama bahwasannya garam sangatlah dibutuhkan dalam
kehidupan sehari- hari. Indonesia yang memiliki pantai yang panjang ini sudah mempunyai
bahan baku pembuat garam yang melimpah. Apabila dimaksimalkan, Indonesia bisa menjadi
penghasil garam yang sangat besar. Hal ini tentu saja dapat menolong masyarakat di sekitar
pantai untuk mndapat mata pencaharian.

2. Wilayah perkebunan kelapa dan pisang

Kelapa dan pisang merupakan dua tanaman yang sangat cocok apabila ditanam di wilayah
pantai. Hal ini sangat sangat bermanfaat untuk menciptakan perkebunan dua tanaman tersebut
di sekitar pantai.

3. Daerah pertanian pasang surut

Daerah pasang surut pantai juga dapat digunakan sebagai ladang pertanian. Hasil pertanian
inilah yang dijadikan masyarakat sekitar sebagai sumber mata pencaharian.

4. Objek wisata

Pantai juga sangat bermanfaat apabila dijadikan objek wisata mengingat pemandangannya
yang indah dan menenangkan. Akhir- akhir ini memang banyak seklai pantai yang sudah
dikembangkan sebagai objek wisata.

5. Pengembangan kerajinan khas pantai

Hasil- hasil yang diperoleh dari pantai juga dapat digunakan untuk membuat berbagai macam
kerajinan. Kareniana- kerajianan tersebut mempunyai nilai jual tinggi dan hal ini bisa
menambah penghasilan masyarakat lokal.

Itulah beberapa manfaat yang akan diperoleh dari adanya ekosistem pantai. Selain yang
disebutkan di atas, masih banyak manfaat lain yang dapat kita temukan di ekosistem pantai
ini.
EKOSISTEM PANTAI

DISUSUN OLEH:
ANDRE CIPTA RAZOKI SARAGIH
NIM: 170301064

MATA KULIAH DASAR EKOLOGI


JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN

Anda mungkin juga menyukai