OLEH :
1. HASRIANI AYU LESTARI
2. ASIRWAN
3. ABDUL THAOLIB
4. SYAHRULLAH TOMASA
5. AHMAD
6. ALIEF FACHRUL RAAZY
7. ISMAYANTI
8. MUH.ISMAN
9. ABUNAIM ARIFIN
10. REZA HIDAYAT
11. TAUFIKURRAHMAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Alloh SWT, yang atas rahmat-Nya maka
penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul KomponenKomponen Ekosistem dan Tipe-Tipe Ekosistem tepat pada waktunya
Penulisan makalah adalah merupakan salah satu tugas kelompok untuk
menyelesaikan mata kuliah ekologi perairan
Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangankekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan
kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak
sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar belakang
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan
timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan
menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling memengaruhi.
Ekosistem merupakan penggabungan dari setiap unit biosistem yang
melibatkan interaksi timbal balik antara organisme dan lingkungan fisik
sehingga aliran energi menuju kepada suatu struktur biotik tertentu dan terjadi
suatu siklus materi antara organisme dan anorganisme. Matahari sebagai
sumber dari semua energi yang ada.
Dalam ekosistem, organisme dalam komunitas berkembang bersamasama dengan lingkungan fisik sebagai suatu sistem. Organisme akan
beradaptasi dengan lingkungan fisik, sebaliknya organisme juga memengaruhi
lingkungan fisik untuk keperluan hidup. Pengertian ini didasarkan pada
Hipotesis Gaia, yaitu: "organisme, khususnya mikroorganisme, bersama-sama
dengan lingkungan fisik menghasilkan suatu sistem kontrol yang menjaga
keadaan di bumi cocok untuk kehidupan". Hal ini mengarah pada kenyataan
bahwa kandungan kimia atmosfer dan bumi sangat terkendali dan sangat
berbeda dengan planet lain dalam tata surya.
Kehadiran, kelimpahan dan penyebaran suatu spesies dalam ekosistem
ditentukan oleh tingkat ketersediaan sumber daya serta kondisi faktor kimiawi
dan fisis yang harus berada dalam kisaran yang dapat ditoleransi oleh spesies
tersebut, inilah yang disebut dengan hukum toleransi. Misalnya: Panda
memiliki toleransi yang luas terhadap suhu, namun memiliki toleransi yang
sempit terhadap makanannya, yaitu bambu. Dengan demikian, panda dapat
hidup di ekosistem dengan kondisi apapun asalkan dalam ekosistem tersebut
terdapat bambu sebagai sumber makanannya. Berbeda dengan makhluk hidup
yang lain, manusia dapat memperlebar kisaran toleransinya karena
kemampuannya untuk berpikir, mengembangkan teknologi dan memanipulasi
alam.
I.3 Tujuan
Dalam pembuatan makalah ini, bertujuan agar mahasiswa dapat mengetahui
dan memahami tentang komponen-komponen ekosistem dan tipe-tipe
ekosistem.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Komponen-komponen ekosistem
Ekosistem dapat diartikan sebagai hubungan timbal balik atau interaksi
antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Selain itu ekosistem merupakan
tingkatan organisasi kehidupan yang mencakup organisme dan lingkungan tak
hidup, dimana kedua komponen tersebut saling mempengaruhi dan
berinteraksi.
Komponen penyusun ekosistem terdiri atas dua macam, yaitu
komponen biotik dan abiotik. Komponen biotik adalah komponen yang terdiri
atas makhluk hidup, sedangkan komponen abiotik adalah komponen yang
terdiri atas benda mati. Seluruh komponen biotik dalam suatu ekosistem
membentuk komunitas. Dengan demikian, ekosistem dapat diartikan sebagai
kesatuan antara komunitas dengan lingkungan abiotiknya.
1. Komponen Biotik
Berdasarkan caranya memperoleh makanan di dalam ekosistem,
organisme anggota komponen biotik dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
a. Produsen, yang berarti penghasil.
Produsen merupakan organisme yang mampu menghasilkan zat
makanan sendiri (autotrof) melalui fotosintesis. Yang termasuk dalam
kelompok ini adalah tumbuhan hijau atau tumbuhan yang mempunyai
klorofil. Produsen ini kemudian dimanfaatkan oleh organismeorganisme yang tidak bisa menghasilkan makanan (heterotrof) yang
berperan sebagai konsumen.
b. Konsumen, yang berarti pemakai,
Konsumun yaitu organisme yang tidak dapat menghasilkan zat
makanan sendiri tetapi menggunakan zat makanan yang dibuat oleh
organisme lain. Organisme yang secara langsung mengambil zat
makanan dari tumbuhan hijau adalah herbivora. Oleh karena itu,
herbivora sering disebut konsumen tingkat pertama. Karnivora yang
mendapatkann makanan dengan memangsa herbivora disebut
konsumen tingkat kedua. Karnivora yang memangsa konsumen tingkat
kedua disebut konsumen tingkat ketiga dan seterusnya.
2. Komponen Abiotik
Komponen abiotik merupakan komponen tak hidup dalam suatu
ekosistem. Komponen abiotik sangat menentukan jenis makhluk hidup
yang menghuni suatu lingkungan. Komponen abiotik banyak ragamnya,
antara lain: tanah, air, udara, suhu, dan lain-lain.
a. Suhu
Suhu berpengaruh terhadap ekosistem karena suhu merupakan syarat
yang diperlukan organisme untuk hidup. Ada jenis-jenis organisme
yang hanya dapat hidup pada kisaran suhu tertentu.
b. Sinar matahari
Sinar matahari mempengaruhi ekosistem secara global karena matahari
menentukan suhu. Sinar matahari juga merupakan unsur vital yang
dibutuhkan oleh tumbuhan sebagai produsen untuk berfotosintesis.
c. Air
Air berpengaruh terhadap ekosistem karena air dibutuhkan untuk
kelangsungan hidup organisme. Bagi tumbuhan, air diperlukan dalam
pertumbuhan, perkecambahan, dan penyebaran biji; bagi hewan dan
manusia, air diperlukan sebagai air minum dan sarana hidup lain,
misalnya transportasi bagi manusia, dan tempat hidup bagi ikan. Bagi
unsur abiotik lain, misalnya tanah dan batuan, air diperlukan sebagai
pelarut dan pelapuk.
d. Tanah
Tanah merupakan tempat hidup bagi organisme. Jenis tanah yang
berbeda menyebabkan organisme yang hidup didalamnya juga
berbeda. . Tanah juga menyediakan unsur-unsur penting bagi
pertumbuhan organisme, terutama tumbuhan.
e. Angin
Angin selain berperan dalam menentukan kelembapan juga berperan
dalam penyebaran biji tumbuhan tertentu.
f. Garis Lintang
Garis lintang yang berbeda menunjukkan kondisi lingkungan yang
berbeda pula. Garis lintang secara tak langsung menyebabkan
perbedaan distribusi organisme di permukaan bumi. Ada organisme
yang mampu hidup pada garis lintang tertentu saja.
B. Tipe-Tipe Ekosistem
Secara umum ada tiga tipe ekosistem, yaitu ekositem air, ekosisten darat, dan
ekosistem buatan.
1. Ekosistem Air (Akuatik)
a. Ekosistem air tawar.
Ciri-ciri ekosistem air tawar antara lain variasi suhu tidak menyolok,
penetrasi cahaya kurang, dan terpengaruh oleh iklim dan cuaca.
Macam tumbuhan yang terbanyak adalah jenis ganggang, sedangkan
lainnya tumbuhan biji. Hampir semua filum hewan terdapat dalam air
g. Tundra
Tundra terdapat di belahan bumi sebelah utara di dalam
lingkaran kutub utara dan terdapat di puncak-puncak gunung tinggi.
Pertumbuhan tanaman di daerah ini hanya 60 hari. Contoh tumbuhan
yang dominan adalah sphagnum, liken, tumbuhan biji semusim,
tumbuhan perdu, dan rumput alang-alang. Pada umumnya,
tumbuhannya mampu beradaptasi dengan keadaan yang dingin.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan dapat disimpulkan bahwa ekosistem adalah
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal
balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
Komponen-komponen ekosistem terbagi menjadi dua yaitu komponen biotik
dan abiotic
Sedangkan tipe-tipe ekosistem terbagi menjadi tiga yaitu ekosistem air
(akuatik) terdiri dari Ekosistem air tawar, ekosistem air laut, ekosistem
estuari, ekosistem pantai, ekosistem sungai, ekosistem terumbuh karang,
ekosistem laut dalam, dan ekosistem lamun. Ekosistem darat (terstial) terdiri
dari Hutan hujan tropis, sabana, padang rumput, gunung,
hutan gugur, taiga, tunra, dan karts (gua). Ekosistem buatan
terdiri atas bendungan, sawah irigasi, perkebunan, hutan
tanaman produksi, ekosistem pemukiman dan ekosistem
ruang angkasa.
B. Saran
Penulis mengharapkan saran dan kritikan untuk membuat makalah ini lebih
baik.
DAFTAR PUSTAKA
wikipedia.org/wiki/Ekosistem diakses pada Sabtu 5 Mei 2012
Mozaik Sains.com/Komponen Ekosistem \ diakses pada Sabtu 5 Mei 2012