Kelompok 3:
1. Bunga Tamama Hapidzah
2. Mila Abusri
3. Putri Tiara
4. Siti Nurfitria
5. Efni Ratnatul Aini
6. Anggy Tri utami
KATA PENGANTAR
Penyusun
Daftar isi
HALAMAN JUDUL.........................................................................
KATA PENGANTAR...................................................................
DAFTAR PUSTAKA
Bab 1 pendahuluan
a. Latar belakang
b. Rumusan Masalah
1. apa pengertian ekosistem ?
2. apa tujuan ekosistem ?
3. apa komponen ekosistem ?
4. Macam – Macam ekosistem ?
c. Tujuan
1. memenuhi kebutuhan
2. Pelestarian
3. Sarana Belajar
Bab II pembahasan
A. Pengertian Ekosistem
Istilah ekosistem berasal dari kata oikos yang berarti rumah sendiri
dan sistema yang berarti terdiri atas bagian-bagian yang utuh atau
saling mempengaruhi. Jadi, ekosistem dapat diartikan sebagai sistem
yang dibentuk di suatu daerah dan terjadi hubungan timbal balik
antara komponen hidup (biotik) dan komponen tak hidup (abiotik)
atau dengan lingkungan.
B. Komponen-komponen Ekosistem
a. Tanah
Tanah berperan penting bagi tumbuhan, hewan, dan manusia,
sebagai tempat tumbuh dan hidupnya tanaman, melakukan aktivitas
kehidupan, tempat berlindungnya hewan tertentu seperti tikus dan
serangga, serta sumber nutrisi bagi tanaman.
Kondisi tanah ditentukan oleh derajat keasaman (pH) tanah, tekstur
atau komposisi tanah yang mempengaruhi kemampuan tanah
terhadap penyerapan air, garam mineral dan nutrisi yang sangat
penting bagi tanaman.
b. Air
Semua organisme hidup tidak dapat lepas dari ketergantungannya
terhadap air. Air diperlukan organisme dalam jumlah yang sesuai
dengan kebutuhannya, tergantung dari kemampuannya menghemat
penggunaan air. Organisme yang hidup pada habitat kering
umumnya memiliki cara penghematan air.
c. Udara
Udara sangat penting bagi kehidupan organisme. Sebagaimana
manusia membutuhkan udara untuk bernapas. Kondisi udara pada
suatu tempat sangat dipengaruhi oleh hal-hal sebagai berikut.
Cahaya matahari, sangat penting untuk laju proses fotosintesis tumbuhan
hijau untuk memberikan pasokan oksigen ke lingkungan.
Kelembaban, merupakan kadar air yang terdapat di udara yang
mempengaruhi kecepatan penguapan dan kemampuan bertahan hewan terhadap
kekeringan.
Angin, berpengaruh terhadap tumbuhan dalam hal sistem perakaran dan
penyerbukan tanaman.
d. Topografi
Topografi merupakan variasi letak suatu tempat di permukaan bumi
ditinjau pada ketinggian dari permukaan air laut, garis bujur, dan
garis lintang. Perbedaan topografi menyebabkan jatuhnya cahaya
matahari menjadi berbeda, menyebabkan suhu, kelembaban, dan
tekanan udara maupun pencahayaan juga berbeda. Hal ini yang
mempengaruhi persebaran organisme.
e. Iklim
Iklim merupakan kombinasi berbagai komponen abiotik pada suatu
tempat, seperti kelembaban udara, suhu, cahaya, curah hujan dan
lain-lain. Kombinasi abiotik ini berkaitan dengan kesuburan tanah
dan komunitas tumbuhan pada suatu tempat.
2. Komponen Biotik
RANTAI MAKANAN
KETERANGAN :
KETERANGAN :
1. Pada tingkat trofik pertama adalah organisme yang mampu
menghasilkan zat makanan sendiri yaitu tumbuhan hijau atau
organisme autotrof yang sering disebut produsen. Terlihat pada gambar
bahwa rumput dimakan belalang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
rumput bertindak sebagai produsen.
2. Organisme yang menduduki tingkat tropik kedua disebut konsumen
primer (konsumen I). Konsumen I biasanya diduduki oleh hewan
herbivora. Terlihat pada gambar bahwa belalang dimakan katak.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa belalang sebagai konsumen I
(Herbivora).
3. Organisme yang menduduki tingkat tropik ketiga disebut konsumen
sekunder (Konsumen II), diduduki oleh hewan pemakan daging
(karnivora). Terlihat pada gambar bahwa katak dimakan ular. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa katak sebagai konsumen II (karnivora).
4. Organisme yang menduduki tingkat tropik tertinggi disebut konsumen
puncak. Terlihat pada gambar bahwa ular sebagai konsumen
III/konsumen puncak (karnivora).
5. Jika ular mati, maka akan diuraikan oleh jamur yang berperan sebagai
dekomposer yang mengubah ular yang mati itu menjadi zat hara yang
akan dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk tumbuh dan berkembang.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa jamur berperan sebagai
dekomposer.
Jaring-jaring makanan gabungan dari rantai-rantai makanan yang tumpang
tindih dalam ekosistem dan saling berhubungan.
2. sawi->ulat->burung pipit->elang
3. sawi->belalang->burung pipit->elang
4. sawi->belalang->katak->elang
5. sawi->tikus->elang
KETERANGAN :
v Pada tingkat trofik pertama adalah organisme yang mampu menghasilkan zat
makanan sendiri yaitu tumbuhan hijau atau organisme autotrof yang sering
disebut produsen. Terlihat pada gambar bahwa yang bertindak sebagai produsen
adalah bunga dan sawi.
contoh 2 :
Jaring-jaring makanan adalah gabungan dari rantai-rantai makanan yang
berhubungan dikombinasikan atau digabung, yang tumpang tindih dalam
ekosistem.
Pada contoh diatas terdapat 17 rantai makanan yang bergabung menjadi suatu
ekosistem yaitu menjadi sebuah jaring-jaring makanan. Rantai makanan itu
diantaranya adalah :
1.pohon-ulat->ayam->elang
2.pohon->ulat->ayam->ular
3.pohon->ulat->katak->elang
4.pohon->ulat->katak->ular
5.pohon->belalang->ayam->ular
6.pohon->belalang->ayam->elang
7.pohon->belalang->katak->elang
8.rumput->ulat->ayam->elang
9.rumput->ulat->ayam->ular
10.rumput->ulat->katak->elang
11.rumput->ulat->katak->ular
12.rumput->belalang->ayam->ular
13.rumput->belalang->ayam->elang
14.rumput->belalang->katak->elang
15.rumput->belalang->katak->ular
16.rumput->tikus->ular
17.rumput->tikus->elang
KETERANGAN :
Danau memiliki ciri khas air yang tenang sehingga kondisi biotik dan
abiotiknya relatif stabil. Daerah yang dapat ditembus cahaya
matahari memungkinkan terjadinya fotosintesis disebut daerah fotik.
Adapun daerah yang tidak dapat ditembus oleh cahaya matahari
disebut daerah afotik.
Sungai merupakan air yang mengalir searah dari hulu menuju hilir.
Aliran air yang konstan, mengikis tanah dan membentuk habitat unik
yang menjadi penunjang kehidupan beberapa organisme. Selan itu,
aliran sungai memengaruhi penumpukan sedimen, suplai oksigen,
dan nutrisi. Kecepatan aliran sungai dapat berbeda-beda pada
beberapa titik. Gesekan pada dinding dan dasar sungai mengurangi
kecepatan arus sehingga alga dapat menempel pada permukaan
bebatuan, akar tanaman dapat menancap, dan hewan dapat hidup
di dasar sungai tanpa terbawa arus.
2. Ekositem Laut
Ekosistem laut biasa juga dinamakan sebagai ekosistem bahari.
Ekosistem bahari merupakan ekosistem paling luas di permukaan
bumi. Lebih dari dua pertiga bagian bumi ini merupakan ekosistem
laut. Ekosistem ini meliputi ekosistem perairan laut dalam, ekosistem
perairan laut dangkal (litoral), dan ekosistem daerah pasang surut.
1. Bioma Gurun
5. Bioma Taiga
6. Bioma tundra
3. Ekosistem Buatan
1. Bendungan/Waduk
3. Agroekosistem
B. Saran
1. Setiap makhluk hidup membutuhkan lingkungan yang sehat sebagai tempat tinggal. Oleh
karena itu, kita harus menjaga kebersihan tempat lingkungan terutama disekitar tempat
tinggal kita.
2. Jagalah kelestarian dan keberlangsungan hidup makhluk hidup, karena makhluk hidup
yang satu dengan yang lainnya saling ketergantungan dan tidak dapat hidup sendiri
Daftar pustaka
http://ourpos.blogspot.com/2014/09/makalah-tentang-ekosistem.html
https://www.zonasiswa.com/2014/09/ekosistem-pengertian-komponen-
tipe.html