Meganthropus
Meganthropus pertama ditemukan oleh peneliti kelahiran Jerman-Belanda, Gustav Heinrich
Ralph von Koeningswald di Sangiran pada 1941.
Fosil itu dinamai "mega" karena ukurannya
besar, paling besar dibanding fosil-fosil yang
ditemukan sebelumnya. Meganthtopus temuan
von Koeningswald berasal dari masa Pleistosen
awal (lapisan bawah). Meganthropus atau
kerap disebut Manusia Sangiran, adalah
manusia purba tertua yang ditemukan di
Indonesia.
-Tidak berdagu
Dalam genus manusia, spesies ini dinamai Meganthropus paleojavanicus, yang berarti manusia
besar tertua yang berasal dari Jawa. Namun banyak juga ahli yang kemudian
mengklasifikasikannya sebagai Homo erectus paleojavanicus.
Pithecanthropus
Fosil pertama Pithecanthropus ditemukan oleh Tjokrohandojo atau Andojo yang bekerja di
bawah von Koeningswald. Andojo menemukan fosil tengkorak anak-anak di Kepuhklagen,
sebelah utara Mojokerto, Jawa Timur. Andojo awalnya mengira Tengkorak itu milik orangutan.
Sehingga dinamai Pithecanthropus atau manusia kera. Namun von Koeningswald mengenali
fosil itu sebagai tengkorak manusia purba. Fosil tersebut berasal dari Pleistosen awal (lapisan
bawah) dan dinamai Pithecanthropus mojokertensis. Jenis ini adalah Pithecanthropus yang
tertua. Berdasarkan umur lapisan tanah, yakni lapisan bawah dan tengah, diperkirakan
Pithecanthropus hidup antara 30.000 sampai 2 juta tahun lalu. Pithecanthropus hidup secara
berkelompok. Mereka berburu, menangkap ikan, dan mengumpulkan makanan (hunting and
food gathering). Pithecanthropus sudah menggunakan alat untuk mencari makan. Alatnya
sangat sederhana, yakni batu atau kayu yang ditemukan.
1. Pithecanthropus Mojokertensis
- Menurut temuan fosilnya, di perkirakan telah hidup dua setengah juta tahun yang lalu
Dan ini juga menjadi alasan yang kuat, mengapa fosil dari manusia purba ini, di temukan di sungai.
Sebab, kita tahu di sungai ada banyak bahan makanan yang tersedia, seperti mata air, hutan, dan ikan
bisa membuat mereka bertahan hidup yang cukup lama. Selain makan tumbuhan, mereka juga makan
hewan tangkapan atau hasil dari berburu. Pithecanthropus Erectus sendiri memiliki arti, manusia yang
berjalan tegak. Jika berdasarkan pengukuran terhadap umur lapisan tanah di tempat Pithecanthropus
Erectus di temukan, kira-kira manusia purba ini memiliki umur antara 30.000 hingga 1 juta tahun yang
lalu.
-Kening dan kepala belakang lebih menonjol serta melintang di bagian dahi
Homo Floresiensis