Anda di halaman 1dari 4

Manusia purba di Indonesia

- keberadaan manusia purba di Indonesia dapat diketahui berdasarkan penelitian yang telah
dilakukan sejak masa kolonial Belanda
- bagi para ahli arkeologi Indonesia merupakan surga bagi mereka untuk meneliti manusia
purba karena banyak ditemukan jejak-jejak keberadaan manusia purba yang hidup pada
zaman praaksara, yang diketahui dari penemuan fosil di berbagai wilayah di Indonesia
- Pengertian fosil : fosil berasal dari bahasa latin yaitu fodore yang artinya menggali.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia fosil adalah sisa tulang-belulang binatang atau
sisa tumbuhan zaman purba yang telah membatu dan tertanam di bawah lapisan tanah
- Berdasarkan berbagai Penelitian yang dilakukan manusia purba di Indonesia digolongkan
menjadi tiga jenis yaitu, Meganthropus Paleojavanicus, pithecanthropus, dan homo
sapiens
1. Meganthropus Paleojavanicus
- berasal dari kata mega artinya besar
anthropus yang artinya manusia
palaeo artinya tua
javanicus artinya di Jawa
- secara etimologi Meganthropus Paleojavanicus berarti manusia besar atau raksasa pertama
yang hidup di Jawa
- fosilnya ditemukan di daerah Sangiran, Sragen, Jawa Tengah
- Fosil Meganthropus Paleojavanicus pertama kali ditemukan oleh Von koenigswald pada
tahun 1941 berupa rahang atas, rahang bawah dan gigi-gigi lepas
- Meganthropus Paleojavanicus diperkirakan hidup 2 sampai 1.000.000 tahun yang lalu
- ciri-ciri dari Meganthropus Paleojavanicus:
1. tonjolan kepala yang tajam
2. kening yang menonjol
3. tulang pipi yang tebal
4. memiliki rahang kuat, geraham besar, dan otot kunyah yang sangat kuat
5. tidak memiliki dagu
6. otot tengkuk yang kuat
7. badannya tegap
- makanan utama mereka adalah tumbuh-tumbuhan dan buah-buahan

2. Pithecanthropus
- Berasal dari kata pithekos artinya kera
anthropus berarti manusia
sehingga pithecanthropus berarti manusia kera
- Sebutan tersebut didasarkan pada volume kepala yang pertama kali ditemukan, dimana
volume kepalanya berada di sekitaran volume kepala kera dan manusia yaitu 100 cc.
- volume Kepala kera sendiri adalah 600 cc, sedangkan manusia minimal volume kepala
adalah 1.000 cc.
- Hidup pada zaman pleistosen awal, Tengah, dan akhir yang sisa peninggalannya dapat
ditemukan di saambungmacam, Mojokerto, kedungbrubus, Trinil, Sangiran dan Ngandong
- Hidup di lembah lembah pegunungan dekat perairan darat di Jawa Tengah dan Jawa
Timur yang kemungkinan besar berupa padang rumput dan pohon pohonan yang jarang
- Ciri-ciri :
1.tinggi tubuh Pithecanthropus 165-180 cm
2.badan tegap
3. alat pengunyah sekuat meganthropus
- hidup pada 2 juta-200 ribu tahun yang lalu, hidup dengan berburu dan mengumpulkan
makanan tetapi belum bisa memasak makanan
- tinggal di tempat terbuka dan hidup berkelompok

Di Indonesia ditemukan 2 jenis Pithecanthropus yaitu: Pithecanthropus


Mojokertensis dan Pithecanthropus erectus

a. Pithecanthropus Mojokertensis
- pertama kali ditemukan di daerah Mojokerto tepatnya di Kapuklagen, sebelah utara
Mojokerto
- Pithecanthropus Mojokertensis dikenal juga dengan nama Pithecanthropus robustus yang
berarti manusia kera berahang besar
- pertama kali ditemukan pada tahun 1936 oleh Von koenigswald di lapisan pleistosen
bawah
- fosil yang ditemukan pertama kali berupa tengkorak anak berusia 6 tahun yang
didasarkan pada sendi rahang bawahnya. Selain itu pada pertemuan pertama ini ditemukan
juga fosil antara lain : atap tengkorak, beberapa bagian dasar tengkorak, rahang atas,
rahang bawah dan gigi lepas.
- Berdasarkan Penemuan fosil tersebut disimpulkan bahwa Pithecanthropus Mojokertensis
hidup sekitar 2 setengah sampai satu setengah juta tahun yang lalu
- Ciri-ciri:
1. muka menonjol, tonjolan kening tebal
2. hidung lebar
3. tulang pipi kuat
4. tidak memiliki dagu
5. tulang rahang dan geraham yang kuat
6. otok tengkuk yang kukuh
7. badannya tegap tinggi
8. tinggi badan nya adalah 165-180 cm
9. volume otak 750-1300 cc
- masih hidup sederhana dengan cara mengumpulkan makanan
b. Pithecanthropus erectus
- Pithecanthropus erectus berarti manusia kera yang berjalan tegak
- nama ilmiahnya adalah Homo erectus yang berarti manusia yang berjalan tegak
- Homo Erectus dipercaya oleh sebagian ahli berasal Homo Erectus berasal dari Afrika dan
bermigrasi selama masa pleistosen sekitar 2 juta tahun lalu dan terus menyebar ke seluruh
dunia hingga mencapai Asia Tenggara
- fosil-fosil Homo Erectus ditemukan oleh Yujin Dubois di kedungbrubus dan Trinil, Jawa
Timur pada tahun 1890-1851
- fosil yang ditemukan berupa rahang, gigi dan sebagian tulang tengkorak
- Fosil yang ditemukan di Indonesia sebagian besar berjenis kelamin laki-laki
- pemberian nama Homo Erectus oleh Yujin Dubois berdasarkan pada bentuk tulang paha
yang ditemukan. menurutnya manusia purba ini sudah bisa berjalan tegak.
- Ciri-ciri :
1. tulang kening menonjol
2.hidung besar
3. pipi menonjol ke depan dan ke samping
4. tidak memiliki dagu
5. geraham besar
5. tulang kaki yang cukup besar
6. memiliki bentuk badan yang tegap
7. tinggi badan 165-170 cm dengan berat badan sekitar 1 kg
8. volume otaknya 900 cc.
- Mereka memiliki tingkat kecerdasan tinggi. kesimpulan ini didasarkan pada kebiasaan
mereka menggunakan api dari sambaran petir atau sumber alami lainnya
- Mereka hidup sekitar 70.000 tahun yang lalu

c. Homo sapiens
- Berasal dari kata homo yang berarti manusia
sapiens berarti cerdas
sehingga diartikan sebagai manusia cerdas. Hal ini dikarenakan kalau pasien mampu
membuat peralatan dari batu dan tulang yang digunakan untuk berburu dan meramu
- bentuk homo sapiens diperkirakan mendekati bentuk manusia modern dan kehidupannya
juga sedang mengalami peningkatan daripada manusia purba jenis meganthropus dan
Pithecanthropus.
- mereka sudah menggunakan akal dan memiliki sifat seperti yang dimiliki oleh manusia
modern.
- kehidupannya sederhana dan masih mengembara
- homo sapiens diperkirakan hidup sejak masa pleistosen. yang dimana pada masa tersebut
manusia purba menggunakan peralatan dari batu untuk menunjang kehidupan sehari-
hari.dalam menggunakan saran kemampuan Homo sapiens terus mengalami peningkatan,
mereka mulai mengangkat batu menjadi lebih halus dan mereka juga telah mengenal
teknik membuat gerabah dengan menggunakan meja putar
- Ciri-ciri :
1. muka tidak menonjol
2. Alat kunyah dan Gigi mengalami penyusutan
3. tulang rahang tidak terlalu tegak
4. otot tengkuk mulai mengalami penyusutan
5. memiliki dagu
6. berdiri dan berjalan tegak
7. tinggi badan 130-210 cm
8. volume otaknya 1000-1200 cc
manusia purba jenis Homo sapiens di Indonesia dibedakan menjadi 3 yaitu : homo
wajakensis, homo soloensis, dan homo florosiensis

1. homo wajakensis
- berarti manusia Wajak sesuai dengan namanya homo wajakensis ditemukan di desa wajak,
sebuah desa di lembah Sungai Brantas yang termasuk gaya administratif Kabupaten
Tulungagung
- fosilnya pertama kali ditemukan oleh Von rietschoten Pada tahun 1889, berupa beberapa
bagian tengkorak fragmen rahang bawah dan beberapa buah segar pada tahun berikutnya
ditemukan fragmen tulang tengkorak sama atas dan bawah serta tulang paha dan tulang
kering yang selanjutnya diselidiki oleh Yujin Dubois dan diberi nama homo wajakensis
lapisan atas homo wajakensis adalah tes kesehatan yang diperkirakan hidup sekitar 40000
tahun yang lalu homo wajakensis tersebar di Paparan Sunda dan Indonesia timur
digolongkan oleh Von koenigswald sebagai jenis homo sapiens atau manusia cerdas hal
ini didasarkan pada kecerdasan yang dimiliki oleh mereka di mana mereka sudah
mengenal upacara penguburan ciri-ciri homo wajakensis adalah muka datar dan lebar
hidung lebar bagian mulut menonjol dahinya agak miring tenggorokan yang sedang
tumbuh tinggi dan itu tengkorak besar bentuk muka ngomong wajakensis lebih mendekati
ras mongoloid karena sangat besar dan menonjol ke samping Homo Soloensis berarti
manusia Solo diberikan nama Homo Soloensis karena pertama kali ditemukan di daerah
sekitar Bengawan Solo fosil homo soloensis ditemukan di daerah Ngandong Ngawi Jawa
Timur oleh ahli geologi Belanda dan isinya alkohol pada tahun 1971 sampai 1932 mereka
menemukan 11 tengkorak fosil homo soloensis Berartikan perosotan anak Di daerah
Ngandong Ngawi Jawa Timur oleh ahli geologi Belanda dan Insinyur opo pada tahun
1931 sampai 1932 mereka menemukan 11 tengkorak fosil homo soloensis Di lapisan
Pleistosen atas fosilnya juga ditemukan di daerah Sambungmacan dan Sragen Jawa
Tengah temuan fosil ini kemudian diteliti oleh Von koenigswald dan weidenreich Homo
Soloensis diperkirakan hidup sekitar 900000 sampai 300000 tahun yang lalu para ahli
menggolongkan kegiatan dengan cabang dan ranting yang merupakan manusia purba jenis
Homo sapiens menurut Von koenigswald para ahli memperkirakan bahwa Homo
Soloensis merupakan evolusi dari Pithecanthropus Mojokertensis ciri-ciri Homo Soloensis
antara lain a 35 Joule otot tengkuk mengalami penyusutan terdiri tiga berjalan lebih
sempurna dengan tinggi badan 130-210 cm dan volume otaknya l sampai 2000 cm3
manusia purba jenis Homo sapiens yang terambil adalah penelitian manusia purba di Jawa
pada tahun 2003 yang dimana pada saat itu peneliti dari Australia dan isi dari kitab
Sutasoma yang ditulis oleh sifat dan karakteristik ini diperkirakan berusia 18000 tahun
ditemukan di Flores yang ditemukan berjenis kelamin wanita ukurannya jauh lebih kecil
dari manusia normal memiliki tinggi 100 cm dan berat badan 10 kg mereka seluruhnya
tegak manusia purba tinggal di sekitar 18000 tahun yang lalu akan tetapi mungkin tidak
dirakit dengan penemuan manusia purba jenis ini berkaitan dengan faktor x yang dan yang
ditemukan oleh empat orang disebut Selain itu ditemukan di kota Batu yang digunakan
dalam setiap pembahasan kali ini semoga bermanfaat bagi teman-teman yang digunakan
untuk menonton terdapat perbedaan pendapat antara para ahli mengenai manusia purba
pertama di Indonesia fosil manusia purba banyak ditemukan di Afrika Eropa dan Asia
Kalian tahu nggak sih tempatnya Mari kita nyanyi bersama yuk juga bahwa manusia purba
pertama berasal dari Jogja juga salah satu tindakan pada Penemuan fosil manusia purba
jenis yang berbeda menyatakan bahwa manusia purba pertama berasal dari y berdasarkan
beberapa pendapat tersebut para ahli menyimpulkan bahwa homo africanus merupakan
yang Kemudian menyebar ke seluruh penjuru dunia yang ada yang dikenal dengan nama
tahu 

Anda mungkin juga menyukai