Anda di halaman 1dari 11

Jenis Jenis Manusia Purba/ Praaksara di Indonesia Beserta Ciri

Cirinya

Jenis Jenis Manusia Purba – Tahukah Anda dari mana asal usul peradaban manusia?
Banyak sekali teori – teori yang disampaikan oleh para ahli tentang bagaimana alam ini
tercipta berikut dengan seluruh isinya. Termasuk juga manusia. Pada awal kehidupan,
manusia tidak seperti sekarang ini. Meskipun memiliki wujud yang sama, namun tidak
serupa. Sebab ini terjadi dahulu kala, maka manusia tersebut disebut dengan manusia purba.
Adanya manusia jenis ini diyakini karena banyaknya bukti – bukti yang berhasil ditemukan
oleh para ahli sejarah dan arkeolog. Benda – benda, fosil, dan beberapa barang peninggalan
nenek moyang di masa itu banyak menjelaskan tentang kehidupan manusia purba pada
masanya. Untuk memahami lebih jelas tentang kehidupan manusia purba serta jenisnya,
simaklah penjelasannya di bawah ini.
Berikut ini penjelasan lengkap seputar manusia purba. Mulai dari Jenis jenis manusia purba
di Indonesia, jenis jenis manusia purba di dunia, ciri ciri manusia purba, pengertian manusia
purba, gambar manusia purba, sejarah manusia purba, kehidupan manusia purba, dll.

JENIS JENIS MANUSIA PURBA

Manusia purba dari satu generasi ke generasi selanjutnya berbeda. Fakta sejarah juga
menyebutkan bahwa manusia purba di satu wilayah dengan wilayah lain mempunyai
perbedaan. Apa saja perbedaan di setiap jenisnya? Berikut ini adalah jenis – jenis manusia
purba secara umum beserta penjelasannya.

MEGANTHROPUS PALEOJAVANICUS

Jenis Jenis Manusia Purba


Adalah manusia purba yang paling tua. Bentuk tubuhnya juga merupakan yang paling besar.
Adalah Van Koenigswald seorang arkeolog dari Negeri Kincir Angin Belanda yang pertama
kali menemukannya dalam bentuk fosil. Pada saat itu ia sedang berada di Sangiran untuk
sebuah penelitian di tahun 1936. Manusia purba yang ia temukan ini adalah yang pertama
kali hidup di Pulau Jawa.
Dari namanya, sudah cukup menjelaskan tentang manusia purba jenis ini. Megan berarti
besar, anthropus adalah manusia, paleo bisa diartikan sebagai kata sifat “tua” dan javanicus
adalah Jawa. Menurut penelitian yang dilihat dari fosilnya yang berteknik peluruhan karbon,
kira – kira manusia purba ini hidup sekitar satu hingga dua juta tahun lalu.
CIRI CIRI MEGANTHROPUS PALEOJAVANICUS
Yang membedakan dari manusia purba jenis lain, bisa dilihat dari ciri – cirinya, yaitu:
– Volume otak 900 cc
– Badan tegap
– Pemakan tumbuh – tumbuhan
– Tulang Kening menonjol
– Otot kunyah , rahang, dan gigi sangat kuat
– Mempunyai tonjolan belakang tajam dan melintang
– Tidak berdagu
– Hidup secara berkelompok dan nomaden
– Hidung lebih lebar
– Tulang pipi tebal

PITHECANTHROPUS ERECTUS

Jenis Jenis Manusia Purba


Seperti Pithecanthropus Paleojavanicus, diperkirakan manusia purba ini hidup sekitar satu
sampai dua juta tahunan yang lalu. Penemunya adalah Eugene Dubois pada 1890 dan
diperkirakan hidup pada masa Pleistosen tengah. Fosil yang pertama kali ditemukan adalah
bagian geraham di Lembah Bengawan Solo, daerah Trinil. Penemuan selanjutnya diikuti
dengan tulang rahang, kaki, dan bagian tengkorak atas.
Kehidupannya berlangsung dengan berpindah – pindah atau nomaden, bergantung
ketersediaan bahan pangan yang ada di daerah yang disinggahinya. Inilah mengapa fosil
ditemukan di tepi sungai, sebab mata air, hutan, dan ikan bisa membuat mereka bertahan
hidup lebih baik. Tak hanya memakan tumbuh – tumbuhan, mereka juga sudah kenal berburu
dan memakan hewan tangkapan.

CIRI CIRI PITHECANTHROPUS ERECTUS


Adapun ciri – ciri dari Pithecanthropus Erectus adalah sebagai berikut ini:
– Memiliki tengkuk dan pengunyah yang sangat kuat
– Volume Otak berkisar 750 cc – 1350 cc
– Mempunyai tubuh tegap namun belum tegap sempurna.
– Hidung lebih tebal
– Kening dan kepala belakang lebih menonjol serta melintang di bagian dahi
– Memiliki tinggi sekitar 165 cm – 180 cm
– Gigi geraham lebih besar dan kuat
PITHECANTHROPUS SOLOENSIS

Jenis Jenis Manusia Purba


Secara terjemahan nama Pithecanthropus Soloensis berarti manusia kera dari Solo. Manusia
purba jenis ini fosilnya ditemukan oleh Openorth dan Von Koenigswald di daerah Ngandong
sekitar tahun 1931. Hingga tahun 1933 ada penemuan manusia purba sejenis lainnya di
Sangiran dekat dengan Sungai Bengawan Solo. Bagian awal yang ditemukan adalah tulang
kering dan tulang tengkorak.
CIRI CIRI PITHECANTHROPUS SOLOENSIS
Ciri – ciri kekhasan manusia purba ini terletak pada bagian – bagian tubuhnya, seperti berikut
ini:
– Bentuk tubuhnya tegap
– Otot tengkuk dan tempat melekatnya kuat dan besar
– Tulang belakang lebih menonjol
– Tulang pipi lebih tebal
– Termasuk pemakan segala
– Tonjolan di bagian kening tebal
– Tulang pipi menonjol
– Rahang bawah besar dan kuat, terlihat tidak mempunyai dagu
– Volume Otak 750 cc – 1350 cc
– Tinggi badan sekitar 165 cm – 180 cm

PITHECANTHROPUS MOJOKERTENSIS

Jenis Jenis Manusia Purba


Von Koenigswald pada tahun 1939 menemukan fosil dari manusia purba ini di daerah
Mojokerto Jawa Timur. Penemuan pertamanya adalah fosil tengkorak manusia purba anak –
anak yang berusia kira – kira enam tahun. Di tahun 1936 Widenreich juga menemukan
temuan serupa di kota yang sama.
CIRI CIRI PITHECANTHROPUS MOJOKERTENSIS
Bagian – bagian tubuh yang mencerminkan Pithecanthropus Mojokertensis adalah sebagai
berikut ini:
– Menurut temua fosilnya, diperkirakan telah hidup dua setengah juta tahun yang lalu
– Mempunyai tulang tengkorak yang bentuknya lonjong dan lebih tebal
– Kira – kira ukuran volume otaknya 750 cc – 1300 cc
– Memiliki tinggi 165 cm – 180 cm
– Berbadan tegap dan tidak punya dagu
– Seperti manusia purba lain, bentuk keningnya menonjol

HOMO FLORESIENSIS

Jenis Jenis Manusia Purba


Seperti pada namanya, manusia purba ini ditemukan di Pulau Flores Nusa Tenggara.
Penemunya merupakan para arkeolog nasional dan arkeolog yang berasal dari New England
University. Lebih muda dari jenis Pithecanthropus, Homo Floresiensis hidup sekitar 12000
tahun yang lalu. Bersamaan dengan penggaliannya di Linag Bua, ditemukan juga fosil lain
seperti biawak, tikus besar, dan gajah stegodo.
Manusia purba ini hidupnya juga sudah lebih teratur dan berdampingan dengan jenis manusia
purba homo yang lainnya. Termasuk dalam jenis manusia purba pemakan segala, namun
tidak ada indikasi bahwa mereka kanibal.

CIRI CIRI HOMO FLORESIENSIS


Karakteristik jenis manusia purba ini adalah:
– Tinggi badan sekitar 1 meter dan cnderung kerdil
– Berat badan kira – kira 25 kg
– Mempunyai bentuk dahi yang sempit dan tidak menonjol
– Tulang rahangnya terlihat lebih menonjol
– Memiliki volume otak kecil, yaitu sekitar 380 cc
– Bentuk kepala kecil
HOMO WAJAKENSIS

Jenis Jenis Manusia Purba


Adalah seorang arkeolog terkenal, yaitu Eugene Dubois yang menemukan manusia purba
wajak ini. Fosil pertama diketahui berada di Campur Darat Tulungagung Jawa Timur.
Mereka sudah sedikit modern karena bersama dengan penemuannya, ditemukan pula
peralatan untuk membuat makanan dari batu dan tulang. Ini berarti membuktikan bahwa
mereka sudah tahu bagaimana cara mengolah makanan dengan dimasak.
CIRI CIRI HOMO WAJAKENSIS
Ciri spesifik manusia purba wajak adalah sebagai berikut ini:
– Mempunyai wajah yang datar dan lebih lebar
– Pada bagian mulut, rahangnya lebih menonjol dan hidungnya sangat lebar
– Mempunyai dahi yang bentuknya miring
– Terdapat kerutan di kening yang terlihat jelas, diduga dimiliki semua usia
– Mempunyai tulang pipi yang bentuknya menonjol ke samping
– Berjalan tegak dan dapat berdiri tegap
– Memiliki tinggi sekitar 130 cm – 210 cm
– Berat badannya sekitar 30 kg – 150 kg
– Letak hidung dan mulut berjarak sedikit jauh

HOMO SOLOENSIS

Jenis Jenis Manusia Purba


Weidenrich dan Koenigswald menemukan manusia purba ini pada kisaran tahun 1931 –
1934. Karena volume otaknya, manusia purba ini tidak termasuk ke dalam golongan
Pithecanthropus atau manusia kera. Mereka jga dinilai lebih cerdas dan mempunyai
kehidupan yang lebih baik. Fosil pertama yang ditemukan adalah tulang tengkorak.
Diperkirakan masa kehidupannya terjadi 900.000 sampai 300.000 tahunan lalu.
CIRI CIRI HOMO SOLOENSIS
Ciri khusus manusia purba ini adalah:
– Mempunyai volume otak 1000 cc – 1300 cc.
– Tinggi badan sekitar 130 – 210 cm
– Memiliki wajah yang tidak menonjol seperti manusia kera
– Berjalan dengan bipedal
– mempunyai badan yang lebih tegap

HOMO SAPIENS ATAU HOMO ERECTUS

Jenis Jenis Manusia Purba


Jenis manusia purba ini adalah yang usianya paling muda, dan paling mendekati bentuk
manusia zaman ini. Pada masa kehidupannya, diduga mereka sudah memiliki struktur tugas
untuk masing – masing anggota kelompoknya. Beberapa ahli yang telah melakukan
penelitian pada manusia purba ini menyatakan bahwa mereka sudah memiliki kehidupan
sosial yang baik dan berpikiran lebih cerdas.

CIRI CIRI HOMOSAPIENS ATAU HOMO ERECTUS


Ciri atau karakteristik yang melekat pada jenis manusia purba tegak dan bijaksana ini
diantaranya adalah sebagai berikut ini:
– Mempunyai karakteristik manusia ras Austramelanosoid dan Mongoloid
– Dapat berjalan dengan tegap dan tegak
– Pada bagian wajah bentuknya sudah seperti manusia sekarang
– Volume otak berkisar antara 1000 cc – 1200 cc
– Mempunyai pemikiran yang paling baik
– Memiliki tinggi badan sekitar 130 – 210 cm
– Kening sudah tidak lagi menonjol
– Memiliki dagu
– mengalami penyusutan di bagian otot tengkuk
– Bentuk rahang dan gigi lebih kecil dan tidak sekuat pithecanthropus
Dalam mempertahankan eksistensinya, manusia purba melakukan beberapa hal untuk
mencari makanan. Termasuk melakukan perburuan. Ciri – ciri kehidupan mereka pada masa
ini dianalisis dari beberapa hal dan fakta yang ditemukan seperti di bawah ini:
– Manusia Purba tidak mempunyai tempat tinggal yang tetap, mereka berpindah – pindah dan
tidak kembali lagi ke tempat awal
– Semakin hari kehidupan manusia purba yang awalnya sendiri – sendiri, mulai membentuk
kelompok kecil
– Tempat tinggal paling lama dan aman untuk mereka adalah Goa
– Di masa perburuan mereka sudah mengenal seni, dibuktikan dengan ditemukannya lukisan
di Goa bekas tempat tinggal mereka. Terdapat gambar hewan seperti babi dan rusa yang
sedang terkena panah. Mereka telah mengenal warna, karena pada lukisan yang dibuat
terdapat warna merah, hitam, dan putih.
– Di masa ini mereka sudah makan ubi.

MASA BERCOCOK TANAM MANUSIA PURBA

Kehidupan Manusia Purba


Setelah masa perburuan para manusia purba mulai mengenal cara bercocok tanam dan
berladang. Di masa ini sebagian besar kelompok manusia purba telah memilih untuk hidup
menetap. Latar belakang kehidupan ini terjadi karena hewan – hewan yang mulai sulit untuk
diburu dan jumlah anggota kelompok mereka semakin besar, untuk itu perlu adanya
alternative makanan lain untuk tambahan.
Beberapa macam tanaman yang mereka tanam di awal masa ini adalah kurma, kacang –
kacangan, sorgum, dan jawawut. Hal ini diungkapkan oleh seorang ahli bernama Vishu
Mitre. Ada juga pendapat lain yang menyatakan bahwa tanaman yang paling disukai para
manusia purba ini adalah pohon fig atau pohon ara karena buahnya yang lebat dan rasanya
yang manis.
Semenjak itu, melalui banyak pengamatan dan pembagian tugas para manusia purba ini mulai
mencoba untuk menanam tanaman lain seperti labu, kentang, dan jagung.
Adapun ciri – ciri pada masa mereka bercocok tanam antara lain:
– Alat pertanian yang meliputi mata panah, kapak, kapak lonjong, beliung persegi, dan
beberapa perhiasan
– Rumah sudah mulai dibangun dengan sangat sederahan dari kayu dan ranting pohon
– Walaupun seadanya, mereka mengenal pakaian yang dibuat dari bulu – bulu hewan
tangkapan

MANUSIA MENGENAL KEPERCAYAAN


Semakin hari mereka banyak belajar dari alam, hingga akhirnya memiliki pikiran bahwa di
dunia yang mereka tinggali ini ada kekuatan tertentu di luar batas nalar mereka. Untuk itu
beberapa cara dilakukan untuk menunjukkan bahwa mereka memuja kekuatan besar yang
membantu hidup mereka, yang menumbuhkan tanaman mereka, serta yang
mengembangbiakan hewan yang mereka buru.
Dari situ, timbulah tiga kepercayaan utama masyarakat zaman purba, yaitu kepercayaan
animisme, dinamisme, dan totemisme.
1. TOTEMISME

Kehidupan Manusia Purba


Totemisme merupakan kepercayaan manusia purba yang cukup unik. Mereka percaya bahwa
ada binatang – binatang tertentu yang dianggap keramat sehingga harus dipuja supaya tidak
menimbulkan malapetaka. Cara pemujaan yang dilakukan adalah dengan membuat patung
tiruan dari hewan yang dimaksud dengan ukuran yang sangat besar. Masa ini terjadi di zaman
Megalitikum atau zaman Batu Besar.

2. ANIMISME

Kehidupan Manusia Purba


Adalah kepercayaan yang meyakini bahwa di sekitar kehidupan mereka terdapat roh – roh
suci yang membantu kehidupan mereka menjadi lebih baik. Untuk memujanya, di waktu –
wktu tertentu mereka membuat sesajen dari hasil bumi, hewan, dan tumbuh – tumbuhan.
Mereka percaya, jika melewatkan satu kali pemujaan saja maka roh – roh akan marah dan
merusak kehidupan damai yang mereka jalani.
Sebagian dari mereka percaya bahwa roh yang mereka puja adalah roh nenek moyang atau
roh dari anggota keluarga yang sudah mati. Beberapa orang pun berpendapat di masa ini
mereka juga mulai mengenal adanya hantu.
3. DINAMISME

Kehidupan Manusia Purba


Merupakan kepercayaan dimana benda – benda tertentu mempunyai kemistisan atau kekuatan
gaib. Tak hanya benda, tetapi juga alam. Ada yang menyembah gunung, bukit, laut, gua,
sampai pepohonan di sekitar tempat tinggal mereka. Ada juga yang mulai mengenal benda
seperti keris, patung kayu maupun batu, dan benda bertuah lainnya.

MANUSIA PURBA LUAR INDONESIA

Tidak hanya di Indonesia, manusia purba juga ditemukan di luar negri dengan karakteristik
yang berbeda – beda pula, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. SINANTHROPUS PEKINENSIS

Jenis Jenis Manusia Purba


Manusia purba jenis ini ditemukan di Cina. Ditemukan oleh Davidson Black pada tahun 1927
di dalam Gua Choukoutien, sering juga disebut dengan Homo Pekinensis. Adapun beberapa
ciri-ciri umum manusia purba ini adalah kepala hampir mirip kera, tulang alis besar, mulut
agak sedikit maju, dan bagian belakang kepala tampak menonjol.
2. HOMO RHODESIENSIS

Jenis Jenis Manusia Purba


Manusia purba Homo Rhodesiensis ini berasal dari Zimbabwe, pada tahun 1924. Penemunya
adalah Raymond Dart dan Robert Brom. Manusia purba jenis ini hampir sama dengan
manusia homo yang ditemukan di Indonesia. Homo Rhodesiensis mempunyai ciri memiliki
alis yang besar, hubungan antara tulang tidak jelas, dan memiliki wajah yang lebar

3. AUSTRALOPITHECUS AFRICANUS

Jenis Jenis Manusia Purba


Raymond Dart pada tahun 1924 menemukannya di Taung Vryburg Afrika selatan.
Diperkirakan manusia purba ini hidup pada 2 juta sampai 3 juta tahunan yang lalu.
Australopithecus Africanus mempunyai ciri-ciri hidup di lingkungan semak belukar, tangan
yang relatif panjang, dan memiliki tubuh yang cukup ramping.
4. HOMO CRO – MAGNON

Jenis Jenis Manusia Purba


Adalah manusia purba yang ditemukan pada tahun 1868 di dekat Perancis. Ciri – cirinya
sama dengan manusia purba homo sapiens di Indonesia. Berdasarkan beberapa arkeolog,
jenis manusia purba ini mempunyai karakteristik yang lebih maju dalam bidang teknologi.
Manusia purba jenis ini juga menghasilkan pakaian dari kulit hewan, sehingga dapat
disimpulkan jenis manusia purba ini menjadikan pemburuan menjadi mata pencaharian
utama.
Jenis jenis manusia purba di Indonesia, jenis jenis manusia purba di dunia, ciri ciri manusia
purba, pengertian manusia purba, gambar manusia purba, sejarah manusia purba, kehidupan
manusia purba, dll.

Anda mungkin juga menyukai