Anda di halaman 1dari 10

1.

Meganthropus Paleojavanicus

Meganthropus Paleojavanicus adalah jenis manusia purba yang tertua. Bentuk


tubuh dari jenis meganthropus paleojavanicus juga merupakan yang terbesar.
Yang pertama kali menemukan fosil manusia purba jenis ini adalah seorang
arkeolog asal Belanda yang bernama Van Koenigswald. Saat itu, ia sedang
melakukan penelitian pada tahun 1936 di Sangiran. Pulau Jawa adalah tempat
pertama kali fosil manusia purba yang ia temukan.

Dari namanya saja sudah sangat menggambarkan dengan jelas tentang jenis
manusia purba yang satu ini. “Megan” yang artinya besar, “Antropus” yang
artinya manusia, dan “Paleo” yang artinya kata sifat yaitu tua dan “Javanicus”
yang artinya Jawa. Berdasarkan penelitian yang diamati dari fosilnya
menggunakan teknik peluruhan karbon, jenis manusia purba ini kira – kira hidup
sekitar satu sampai dua juta tahun yang lalu.

Ciri – Ciri Meganthropus Paleojavanicus 


Setiap jenis manusia purba pasti memiliki perbedaan. Perbedaan tersebut bisa
dilihat dari ciri – ciri setiap jenisnya. Berikut ini ciri – ciri jenis Meganthropus
Paleojavanicus, yaitu :

 Mempunyai badan yang tegap.


 Volume otak sebesar 900 cc.
 Tulang kening menonjol.
 Termasuk pemakan tumbuh – tumbuhan.
 Memiliki tonjolan belakang yang tajam dan melintang.
 Otot rahang, gigi, kunyah sangat kuat.
 Hidup secara nomaden dan berkelompok .
 Tidak memiliki dagu.
 Memiliki tulang pipi yang tebal.
 Memiliki hidung yang lebih lebar.
2. Pithecanthropus Erectus

Manusia purba jenis Pithecanthropus Erectus sama seperti jenis Pithecanthropus


Paleojavanicus, yang diperkirakan hidup sekitar satu hingga dua juta tahun yang
lalu. Penemu manusia purba jenis ini adalah Eugene Dubois pada tahun 1890
dan ia diperkirakan hidup saat masa Pleistosen tengah.

Fosil manusia purba yang pertama kali ia temukan berada di Lembah Bengawan
Solo di daerah Trinil yaitu bagian geraham manusia purba. Lalu pada penemuan
selanjutnya, ditemukanlah kaki, tulang rahang, dan bagian tengkorak atas.

Kehidupannya juga sama yaitu nomaden atau hidup berpindah – pindah, dan
bergantung pada bahan bangan yang tersedia di daerah tersebut. Inilah
penyebab ditemukannya fosil mereka didaerah tepi sungai, karena ikan, mata air,
dan hutan dapat membuat mereka tetap bertahan hidup. Tidak hanya makan
tumbuh – tumbuhan, mereka juga bisa berburu dan makan hewan buruannya.

Ciri – Ciri Pithecanthropus Erectus 


Berikut ini ciri – ciri jenis Pithecanthropus Erectus, yaitu :

 Mempunyai volume otak berkisar 750 cc – 1350 cc.


 Mempunyai tengkuk dan pengunyah yang sangat kuat.
 Memiliki hidung yang lebih tebal.
 Memiliki tubuh yang tegap tapi belum terlalu sempurna.
 Mempunyai tinggi sekitar 165 cm – 180 cm.
 Memiliki gigi geraham yang lebih kuat dan besar.
 Kepala belakang dan kening lebih terlihat menonjol dan melintang di bagian dahi .

3. Pithecanthropus Soloensis

Jika dilihat dari namanya Pithecanthropus Soloensis, sudah jelas manusia


purba jenis ini berasal dari Solo. Fosil dari manusia purba jenis ini
ditemukan di daerah Ngandong oleh Openorth dam Von Koenigswald pada
tahun 1931. Bagain pertama yang ia temukan adalah tulang tengkorak dan
tulang kering.

Ciri – Ciri Pithecanthropus Soloensis


Berikut ini ciri – ciri khas dari jenis Pithecanthropus Soloensis, yaitu :

 Memiliki otot tengkuk dan tempat melekat yang besar dan kuat.
 Memiliki bentuk tubuh yang tegap.
 Memiliki tulang pipi yang lebih tebal.
 Mempunyai tulang belakang yang lebih menonjol.
 Memiliki tonjolan di bagian kening yang tebal.
 Termasuk kedalam golongan pemakan segala.
 Memiliki rahang bawah yang kuat dan besar.
 Mempunyai tulang pipi yang menonjol.
 Memiliki volume otak sebesar 750 cc – 1350 cc.
 Mempunyai tinggi badan sekitar 165 cm – 180 cm.
 Tampak tidak memiliki daguterlihat tidak mempunyai dagu.
4. Pithecanthropus Mojokertensis

Manusia purba jenis ini ditemukan pada tahun 1939 oleh Von Koenigswald
yang berada di daerah Mojokerto, Jawa Timur. Fosil pertama yang ia
temukan adalah tengkorak manusia purba yang masih anak – anak dengan
umur sekitar enam tahun. Pada tahun 1936 manusia purba ini juga
ditemukan didaerah lain namun berada di kota yang sama oleh Widenreich
.

Ciri – Ciri Pithecanthropus Mojokertensis


Berikut ini ciri – ciri khas dari jenis Pithecanthropus Mojokertensis, yaitu :

 Memiliki tulang tengkorak yang berbentuk lonjong dan juga lebih tebal.
 Berdasarkan fosil yang ditemukan, manusia purba jenis ini sudah ada
sekitar dua setengah juta tahun yang lalu.
 Mempunyai tinggi sekitar 165 cm – 180 cm.
 Memiliki volume otak sekitar 750 cc – 1300 cc.
 Masih memiliki bentuk kening yang menonjol.
 Memiliki badan yang tegap dan tidak mempunyai dagu.
5. Homo Floresiensis

Sudah terlihat dari namanya, jenis manusia purba yang satu ini ditemukan
di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. Yang menemukan manusia purba
ini adalah para arkeolog nasional dan arkeolog yang berasal dari New
England University.

Homo Floresiensis lebih muda dari jenis Pithecanthropus yaitu hidup


sekitar 12000 tahun lalu. Tidak hanya menemukan fosil manusia purba
jenis ini, tapi bersamaan dengan itu juga ditemukan fosil tikus besar,
biawak, dan gajah stegodo.
Manusia purba jenis Homo Floresiensis hidupnya sudah lebih teratur dan
hidup berdampingan dengan manusia purba jenis homo lainnya. Jenis ini
termasuk pemakan segalanya, tapi tidak terindikasi kalau mereka kanibal.

Ciri – Ciri Homo Floresiensis


Berikut ini ciri – ciri khas dari jenis Homo Floresiensis, yaitu :

 Memiliki berat badan sekitar 25 kg.


 Memiliki tinggi sekitar 1 meter dan cenderung kerdil.
 Mempunyai tulang rahang yang lebih menonjol.
 Memiliki bentuk dahi yang tidak menonjol dan sempit.
 Memiliki bentuk kepala yang kecil.
 Volume otak kecil, sekitar 380 cc.
6. Homo Wajakensis

Manusia purba jenis ini ditemukan oleh arkeolog terkenal yang bernama
Eugene Dubois. Fosil yang ia temukan berada di Campur Darat
Tulungagung, Jawa Timur. Manusia purba jenis ini sudah lebih modern
sedikit, karena saat itu juga ditemukan alat – alat untuk membuat makanan
yang terbuat dari tulang dan batu. Ini artinya mereka sudah tau cara
mengolah makanan dengan cara dimasak.

Ciri – Ciri Homo Wajakensis


Berikut ini ciri – ciri khas dari jenis Homo Wajakensis, yaitu :

 Memiliki rahang yang lebih menonjol.


 Memiliki wajah yang lebih lebar dan datar.
 Ada kerutan di daerah kening yang tampak jelas.
 Memiliki dahi yang berbetuk miring.
 Memiliki badan tegap.
 Memiliki tulang pipi yang menonjol kesamping.
 Letak muut dan hidung agak sedikit jauh.
 Memiliki berat badan sekitar 30 kg – 150 kg.
 Mempunyai tinggi badan sekitar 130 cm – 210 cm.
7. Homo Soloensis

Manusia purba jenis ini ditemukan oleh Weidenrich dan Koenigswald


sekitar tahun 1931 – 1934. Volume otak yang dimiliki oleh Homo Soloensis
sama seperti golongan jenis Pithecanthropus atau manusia kera. Mereka
terlihat lebih cerdas dan memiliki kehidupan yanng lebih baik. Tulang
tengkorak adalah fosil yang pertama kali ditemukan. Masa kehidupannya
diperkirakan terjadi 900.000 hingga 300.000 tahun lalu.

Ciri – Ciri Homo Soloensis


Berikut ini ciri – ciri khas dari jenis Homo Soloensis, yaitu :

 Memiliki tinggi sekitar 130 cm – 210 cm.


 Memiliki volume otak sekitar 1000 cc – 1300 cc.
 Cara jalannya dengan bipedal.
 Memiliki badan yang lebih tegap.
 Mempunyai wajah tidak seperti kera yaitu tidak menonjol.
8. Homo Habilis

Manusia purba jenis ini adalah manusia purba yang pertama muncul dalam
genus homo. Diperkirakan jenis ini sudah ada 1,65 juta – 2,4 juta tahun
lalu. Manusia purba ini mempunyai badan yang relatif pendek dan memiliki
lengan yang panjang seperti kera dan badannya banyak ditumbuhi rambut,
serta juga mempunyai tengkorak otak yang lebih besar.

Ciri – Ciri Homo Habilis


Berikut ini ciri – ciri khas dari jenis Homo Habilis, yaitu :

 Memiliki dagu yang masuk kedalam.


 Mempunyai geraham yang kuat dan rahang yang besar.
 Mempunyai dahi yang lumayan sempit.
 Mempunyai tulang alis yang tebal.
 Mempunyai tinggi badan 100 cm – 135 cm.
 Bentuk tangan seperti manusia zaman sekarang.
 Memiliki berat bedan sekitar 32 kg.
 Mempunyai lengan panjang.
9. Homo Erectus

Manusia purba jenis ini diperkirakan hidup sekitar 1,89 juta tahun lalu.
Mempunyai volume otak sekitar dibawah 1000 cc. Manusia purba jenis ini
merupakan manusia purba yang mempunyai hidup lebar dan berdaging.
Pada bagian tengkorak mempunyai tonkolan dan memiliki wajah datar.
Diperkiran manusia purba ini, jenis yang lebih dekat ke manusia zaman
sekarang.
10. Homo Sapiens

Dengan berkembanganya zaman, jenis manusia purba juga semakin


mengalami perkembangan dan peningkatan. Sudah terbukti bahwa
manusia purba jenis ini mempunyai otak yang cerdas, bentuk tubuhnya
tidak memiliki perbedaan yang jaih dari manusia saat ini, dan Homo
Sapiens juga mahir berkomunikasi.

Ciri – Ciri Homo Sapiens


Berikut ini ciri – ciri khas dari jenis Homo Sapiens, yaitu :

 Tengkorak otak sudah tidak menonjol lagi.


 Mempunyai volume otak sekitar 1000 cc – 1200 cc yang mana itu termasuk
cukup cerdas.
 Mempunyai gigi yang tidak terlalu besar.
 Memiliki tinggi badan 130 cm – 210 cm.
 Wajah yang dimiliki sudah tidak menonjol ke depan.
 Tulang rahang dan dagu tidak terlalu kuat.
 Mampu berjalan dengan tegap dan mampu berdiri

Anda mungkin juga menyukai