Meganthropus Paleojavanicus
Dari namanya saja sudah sangat menggambarkan dengan jelas tentang jenis
manusia purba yang satu ini. “Megan” yang artinya besar, “Antropus” yang
artinya manusia, dan “Paleo” yang artinya kata sifat yaitu tua dan “Javanicus”
yang artinya Jawa. Berdasarkan penelitian yang diamati dari fosilnya
menggunakan teknik peluruhan karbon, jenis manusia purba ini kira – kira hidup
sekitar satu sampai dua juta tahun yang lalu.
Fosil manusia purba yang pertama kali ia temukan berada di Lembah Bengawan
Solo di daerah Trinil yaitu bagian geraham manusia purba. Lalu pada penemuan
selanjutnya, ditemukanlah kaki, tulang rahang, dan bagian tengkorak atas.
Kehidupannya juga sama yaitu nomaden atau hidup berpindah – pindah, dan
bergantung pada bahan bangan yang tersedia di daerah tersebut. Inilah
penyebab ditemukannya fosil mereka didaerah tepi sungai, karena ikan, mata air,
dan hutan dapat membuat mereka tetap bertahan hidup. Tidak hanya makan
tumbuh – tumbuhan, mereka juga bisa berburu dan makan hewan buruannya.
Memiliki otot tengkuk dan tempat melekat yang besar dan kuat.
Memiliki bentuk tubuh yang tegap.
Memiliki tulang pipi yang lebih tebal.
Mempunyai tulang belakang yang lebih menonjol.
Memiliki tonjolan di bagian kening yang tebal.
Termasuk kedalam golongan pemakan segala.
Memiliki rahang bawah yang kuat dan besar.
Mempunyai tulang pipi yang menonjol.
Memiliki volume otak sebesar 750 cc – 1350 cc.
Mempunyai tinggi badan sekitar 165 cm – 180 cm.
Tampak tidak memiliki daguterlihat tidak mempunyai dagu.
4. Pithecanthropus Mojokertensis
Manusia purba jenis ini ditemukan pada tahun 1939 oleh Von Koenigswald
yang berada di daerah Mojokerto, Jawa Timur. Fosil pertama yang ia
temukan adalah tengkorak manusia purba yang masih anak – anak dengan
umur sekitar enam tahun. Pada tahun 1936 manusia purba ini juga
ditemukan didaerah lain namun berada di kota yang sama oleh Widenreich
.
Memiliki tulang tengkorak yang berbentuk lonjong dan juga lebih tebal.
Berdasarkan fosil yang ditemukan, manusia purba jenis ini sudah ada
sekitar dua setengah juta tahun yang lalu.
Mempunyai tinggi sekitar 165 cm – 180 cm.
Memiliki volume otak sekitar 750 cc – 1300 cc.
Masih memiliki bentuk kening yang menonjol.
Memiliki badan yang tegap dan tidak mempunyai dagu.
5. Homo Floresiensis
Sudah terlihat dari namanya, jenis manusia purba yang satu ini ditemukan
di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. Yang menemukan manusia purba
ini adalah para arkeolog nasional dan arkeolog yang berasal dari New
England University.
Manusia purba jenis ini ditemukan oleh arkeolog terkenal yang bernama
Eugene Dubois. Fosil yang ia temukan berada di Campur Darat
Tulungagung, Jawa Timur. Manusia purba jenis ini sudah lebih modern
sedikit, karena saat itu juga ditemukan alat – alat untuk membuat makanan
yang terbuat dari tulang dan batu. Ini artinya mereka sudah tau cara
mengolah makanan dengan cara dimasak.
Manusia purba jenis ini adalah manusia purba yang pertama muncul dalam
genus homo. Diperkirakan jenis ini sudah ada 1,65 juta – 2,4 juta tahun
lalu. Manusia purba ini mempunyai badan yang relatif pendek dan memiliki
lengan yang panjang seperti kera dan badannya banyak ditumbuhi rambut,
serta juga mempunyai tengkorak otak yang lebih besar.
Manusia purba jenis ini diperkirakan hidup sekitar 1,89 juta tahun lalu.
Mempunyai volume otak sekitar dibawah 1000 cc. Manusia purba jenis ini
merupakan manusia purba yang mempunyai hidup lebar dan berdaging.
Pada bagian tengkorak mempunyai tonkolan dan memiliki wajah datar.
Diperkiran manusia purba ini, jenis yang lebih dekat ke manusia zaman
sekarang.
10. Homo Sapiens