Australopithecus Africanus
1. Australopithecus Africanus
Ditemukan oleh Raymond Dart di dekat sebuah pertambangan Taung, Tanjung Harapan
(Bostwana), pada tahun 1924. Setelah direkonstruksi ternyata membentuk kerangka
seorang anak yang berusia sekitar 5-6 tahun. Fosil ini di beri nama Australopithecus
Africanus, karena hampir mirip dengan penduduk asli Australia. Selanjutnya, Robert Broom
menemukan fosil serupa yang berupa tengkorak orang dewasa di tempat yang sama.
2. Homo Rudolfensis
Para peneliti menemukan fosil manusia purba baru di Koobi Fora Afrika Timur danau Rudolf
di Kenya, yang diperkirakan berusia 2,4 juta tahun. Antropolog meyakini Homo Rudolfensis
pernah tinggal jutaan tahun lalu di dekat Lake Turkana yang kini dikenal dengan Kenya.
Pada 1972, peneliti menemukan tengkorak parsial di dekat Lake Turkana.
Ciri-Ciri Homo Rudolfensis, yaitu:
3. Homo Ergaster
Ditemukan oleh Richard Leaky di Afrika timur dan selatan.Homo Ergaster dari bahasa Latin
yang berarti “manusia yang pandai”adalah spesies hominin yang telah punah yang hidup di
Afrika timur dan selatan antara 1.9 hingga 1.4 juta tahun yang lalu pada era Pleistosen dan
pendinginan iklim global. Beberapa paleoantropologi menganggap Homo Ergaster bagian
dari jenis Homo Erectus.
4. Australopithecus Robustus
Ditemukan oleh J.T Robinson dan Robert Broom di Afrika Selatan,yang memiliki badan
tegap. Hidup antara 1,5 juta tahun yang lalu. Tubuhnya mirip dengan Australopithecus
Africanus.
5. Homo Habilis
Ditemukan oleh Louis Leaky di lembah olduvia,Tanzania Utara dipantai timur Danau
Turnaka, Kenya. Homo Habilis dari bahasa Latin yang berarti “manusia yang pandai
menggunakan tangannya” adalah sebuah spesies dari genus Homo, yang hidup sekitar 2,5
juta sampai 1,8 juta tahun yang lalu pada masa awal. Homo habilis memiliki tubuh yang
pendek dengan lengan yang lebih panjang dari manusia modern. Homo habilis diperkirakan
telah mampu menggunakan peralatan primitif yang terbuat dari batu hal ini dibuktikan
dengan ditemukannya peralatan-peralatan dari batu di sekitar fosil mereka.
6. Australopithecus Boisei
Australopithecus Boisei hidup antara 2,1-1,1 juta tahun yang lalu. Australopithecus Boisei
cukup mirip dengan Australopithecus robustus, tetapi wajahnya lebih besar.
Sinanthropus Pekinensis
Manusia purba jenis ini hidup bersamaan dengan manusia purba yang ada di Indonesia
yakni Pithecanthropus. Dikarenakan hidup bersamaan dengan Pithecanthropus sehingga
manusia purba Sinanthropus Pekinensis sudah mengenal api layaknya Manusia
Pithecnthropus.
iri-ciri :
Shanidar Fosil
Manusia purba jenis ini ditemukan ditemukan sesuai dengan namanya yakni di Gua
Shanidar yang merupakan sebuah situs Arkeologi yang berada di Gunung Bradost,
Zagros Gunung di Arbil Governorate Wilayah Kurdistan, Negara Irak. Situs ini
terletak di Lembah Besar Zab.
Manusia Neanderthal
Ditemukan oleh Rudolf Virchow dan Dr. Fulfrott di lembah sungai Neander tahun 1956.
Manusia purba ini tersebar di Asia Barat, Tengah dan Eropa.
Ciri-Ciri :
1. Manusia Heidelberg
Ditemukan oleh Dr.Schoetensack (1908) di Desa Maurer dekat kota Heidelberg (Jerman).
Manusia Heidelberg adalah spesies pada genus Homo yang telah punah yang mungkin
merupakan nenek moyang langsung Homo neanderthalensis di Eropa. Bukti yang
ditemukan mengenai H. heidelbergensis berusia 600.000 hingga 400.000 tahun yang lalu.
2. Homo Neanderthal
Di benua Eropa, pada tahun 1856 diketemukan fosil manusia zaman prasejarah berupa
tempurung kepala dan beberapa tulang anggota tubuh yang diberi nama Homo
Neanderthalensis, oleh Rudolph Virchow. Tepatnya di Gua Neanderthal, dekat Dusseldorf,
Jerman Barat. Diperkirakan mahluk ini hidup pada pertengahan Pleistosen, ± 500.000
sampai 50.000 yang lalu. Umur: 150.000 dan 30.000 tahun.
3. Manusia Cro-Magnon
Pada tahun tahun 1868, ditemukan fosil Homo Cro-Magnon di gua Cro Magnon di dekat Les
Eyzies, Prancis. Ciri fisiknya mendekati manusia masa kini, umurnya sekitar 40.000-25.000
tahun yang lalu.
Ciri-ciri Homo Neandherthalensis adalah:
1. Paranthropus Robustus
2. Paranthropus Transvaalensis
Dua penemuan tersebut ditemukan di daerah Amerika Selatan dengan ciri isi volume otak
sekitar 600 cm kubik, hidup di lingkungan terbuka, serta memiliki tinggi badan kurang lebih
1,5 meter. Kedua fosil menusia kera tersebut disebut australopithecus.
1. MEGANTHROPUS PALEOJAVANICUS
Artinya Manusia Jawa Tertua yang Bertubuh Besar, yang hidup di Jawa sekitar 2-1 juta
tahun silam. Manusia ini mempunyai ciri biologis berbadan besar, kening menonjol, tulang
pipi tebal, rahang besar dan kuat makanan utamanya adalah tumbuhan dan buah-buahan,
hidup dengan cara food gathering (mengumpulkan makanan). Ralph von
koenigswald menemukan fosil dari rahang bawah manusia jenis ini di Sangiran (lembah
bengawan solo ) pada 1941.
2. PITHECANTHROPUS
Homo : Artinya manusia. Merupakan jenis manusia purba yang paling maju dibandingkan
yang lain. Ciri :