Kate gori makhluk sosial dalam manusia purba tidak memiliki definisi tunggal yang
disepakati. Menurut satu definisi, homo sapiens adalah spesies tunggal yang terdiri dari
beberapa subspesies yang mencakup manusia purba dan modern. Di bawah definisi ini,
manusia modern disebut sebagai homo sapiens sapiens dan arkaik (kuno) juga ditunjuk
dengan awalan “Homo sapiens”.
Manusia Purba
Sejumlah varietas homo dikelompokkan ke dalam kategori luas manusia purba pada periode
yang mendahului dan sezaman dengan munculnya Homo sapiens modern yang secara
anatomis paling modern lebih dari 200 juta tahun lalu. Manusia purba memiliki ukuran otak
rata-rata 1.200 hingga 1.400 sentimeter kubik, yang tumpang tindih dengan rentang manusia
modern.
Manusia modern secara anatomis muncul sekitar 200.000 tahun yang lalu di Tanduk Afrika
dan setelah 70.000 tahun yang lalu, secara bertahap menggantikan varietas manusia “purba“.
Varietas Homo non-modern dipastikan akan bertahan hingga 30.000 tahun yang lalu, dan
mungkin hingga 12.000 tahun yang lalu.
Jenis Manusia Purba
1. Meganthropus Paleojavanicus
Meganthropus Paleojavanicus artinya manusia raksasa tertua dari Jawa yang diperkirakan
sebagai manusia purba tertua di Indonesia dan merupakan salah satu fosil manusia purba
yang paling primitif. Fosil manusia ditemukan pada tahun 1936 M di daerah Sangiran, Jawa
Tengah oleh seorang peneliti Belanda, Van Koenigswald.
Fosil Meganthropus Paleojavanicus yang ditemukan tidaklah lengkap, tapi hanya berupa
beberapa bagian tengkorak, rahang bawah, serta beberapa gigi yang telah lepas. Jenis fosil
yang satu ini diperkirakan hidup dengan cara mengumpulkan bahan makanan terutama
tumbuh-tumbuhan.
Antara lain:
2. Pithecanthrophus Erectus
Fosil Pithecanthrophus Erectus ialah seorang dokter Belanda yang bernama Eugene Dubois.
Pada mulanya ia mengadakan penelitian di Sumatera Barat tapi tidak menemukan apa-apa,
kemudian pindah ke pulau Jawa. Akhirnya, pada tahun 1891ia pun berhasil menemukan fosil
Pithecanthrophus Erectus di Desa Trinil, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Fosil yang
ditemukan tersebut berupa tulang rahang atas, tulang kaki, dan tengkorak.
Berdasarkan hasil penelitian, Pithecanthrophus Erectus hidup dengan cara berburu dan
mengumpulkan makanan serta hidup secara nomaden (selalu berpindah-pindah tempat untuk
mencari sumber bahan makanan dari satu tempat ke tempat lain atau untuk melakukan
pemburuan hewan-hewan).
Ciri Pithecanthrophus Erectus
Antara lain:
Antara lain:
1. Australopithecus-Africanus
Fosil manusia purba yang satu ini ditemukan pada tahun 1924 oleh Raymond Dart di dekat
sebuah pertambangan Taung, Tanjung Harapan (Bostwana). Setelah direkonstruksi ternyata
fosil ini membentuk kerangka seorang anak yang diperkirakan berusia sekitar 5 sampai 6
tahun.
Fosil tersebut dinamakan Australopithecus Africanus, sebab hampir mirip dengan penduduk
asli Australia. Selanjutnya, Robert Broom juga menemukan fosil serupa di temapt yang sama
tapi hanya berupa tengkorak orang dewasa di tempat yang sama.
Antara lain:
2. Homo Rudolfensis
Para peneliti menemukan fosil manusia purba baru di daerah Koobi Fora Afrika Timur,
Danau Rudolf di Kenya, yang diperkirakan berusia 2,4 juta tahun. Antropolog memiliki
keyakinan bahwa jutaan tahun lalu Homo Rudolfensis pernah tinggal di dekat Danau Turkana
yang kini dikenal dengan Kenya. Pada tahun 1972, peneliti menemukan tengkorak parsial di
dekat Lake Turkana.
Antara lain: