Anda di halaman 1dari 45

Menunjukkan sikap dan tanggung jawab terhadap

peninggalan di Sangiran dan Trinil

Menunjukkan sikap peduli terhadap peninggalan


hasil budaya di situs sangiran dan Trinil

Bersikap jujur dalam mengerjakan tugas-tugas dari


pembelajaran sejarah

Bertanggungjawab dalam mengerjakan tugas-tugas


pembelajaran sejarah

Menganalisis Sangiran dan Trinil sebagai pusat


penelitian sejarah manusia purba
TEORI EVOLUSI MANUSIA
TEORI EVOLUSI CHARLES DARWIN

The Orgin of
Species (1859)
The Descent
proses dimana organisme berubah of Man (1871)
dari waktu ke waktu sebagai akibat Semua jenis makhluk
dari perubahan sifat fisik atau
perilaku yang dapat diwariskan. hidup yang ada hari ini
Perubahan yang memungkinkan
organisme untuk menyesuaikan diri
berasal dari satu
dengan lingkungannya dengan lebih jenis makhluk
baik akan membantu bertahan
dan memiliki lebih hidup bersel
banyak keturunan. satu
 Teori Evolusi Lamarck

 bukunya berjudul “Philoshopic”.


a. Lingkungan mempunyai pengaruh pada ciri-ciri dan
sifat-sifat yang diwariskan melalui proses adaptasi
lingkungan.
b. Ciri dan sifat yang terbentuk akan diwariskan
kepada keturunannya.
c. Organ yang sering digunakan akan berkembang dan
tumbuh membesar, sedangkan organ yang tidak
digunakan akan mengalami pemendekan atau
penyusutan, bahkan akan menghilang.
KONDISI LINGKUNGAN YANG MEMPENGARUHI
EVOLUSI MAKHLUK HIDUP
MEMANJANGNYA LEHER
JERAPAH BURUNG FINCH
EVOLUSI MANUSIA
JENIS MANUSIA PURBA
DI INDONESIA
Meganthropus
Paleojavaniscus

Pithecanthropus Robustus

Pithecanthropus
Mojokertensis

Pithecanthropus Erectus

Pithecanthropus Soloensis

Homo Soloensis

Homo Wajakensis
Meganthropus Paleojavanicus
Manusia Dengan Tubuh Besar Tertua Dari Pulau Jawa
Meganthropus Paleojavanicus
Manusia Dengan Tubuh Besar Dari Pulau Jawa
Manusia Dengan Tubuh Besar Dari Pulau Jawa

Manusia purba ini diperkirakan para ahli hidup pada 2,5 – 1,5 juta
tahun lalu.
Ditemukan oleh Von Koenigswald tahun 1936-1941 di Sangiran.
Bengawan Solo.Penemuan manusia purba ini di temukan pada
lapisan Pleistosen
Dalam penelitiannya Von Koenigswald berhasil menemukan fosil
manusia purba ini terutama pada bagian tempurung tengkorak dan
rahangnya
Prof. Dr. Teuku Jacob Berpendapat bahwa Megantrophus
sebenarnya adalah Pithrcanthropus dengan badan yang besar
Kehidupan masih sangat Primitif (berburu dan mengumpulkan
makanan). Makan yang mereka konsumsi adalah jenis buah-
buahan dan dedaunan
Manusia Dengan Tubuh Besar Dari Pulau Jawa

Ciri-ciri:

• bertubuh kekar dan Tegap,


• berahang besar
• Gerahamnya menunjukkan ciri manusia, namun mendekati
ciri kera
• tidak memiliki dagu
• Pada bagian tengkoraknya, terdapat penonjolan pada bagian
belakang kepala dan juga keningnya
• Tulang pipi manusia purba ini juga relatif tebal.
• vegetarian yang makanan pokoknya adalah tumbuh-
tumbuhan.
• Volume otak < 750cc
• Memiliki tinggi sekitar 165 – 180/210 cm
Pithecanthropus Robustus /
Pithecanthropus Mojokertensis
Pithecanthropus Robustus /
Pithecanthropus Mojokertensis
Ditemukan oleh Weidenreich danVon Koenigswald pada tahun 1939
di Trinil, Lembah Bengawan Solo. Berupa fosil anak-anak berusia 5
tahun. Fosil ini berasal dari lapisan Pleistosen Bawah.
Fosil manusia purba ini diberikan nama dengan pithecanthropus
robustus oleh Widenreich.
Namun Von Koenigswald menyebutnya dengan
nama pithecanthropus mojokertensis sesuai dengan nama daerah
ditemukannya.
Pithecanthropus jenis ini hidup antara 2,5 – 1,250 juta tahun yang lalu
pada masa Pleistosen awal
Pithecanthropus jenis ini hidup sejaman dengan Meganthrophus
Paleojavanicus.
Mereka hidup di padang rumput yang luas secara berkelompok,
memakan tumbuh-tumbuhan, buah-buahan dan hewan
Pithecanthropus Robustus /
Pithecanthropus Mojokertensis
Ciri Ciri Pithecanthropus Robustus /
Mojokertensis
• Memiliki badan tegak
• Tidak mempunyai dagu
• Memiliki kening yang menonjol
• Tinggi badan 165-180 cm
• Mempunyai volume otak 750 cc
• Tulang geraham dan rangnya lebih kuat
• Tulang tengkorak tebal
• Memiliki tulang tengkorak yang lonjong
• Tulang pipi yang kuat
Pithecanthropus Erctus
Pithecanthropus Erctus
Ditemukan oleh Eugene Dubois tahun 1890-1891 di lapisan
tanah Aluvial daerah Bengawan Solo. Fosil yang di
temukan berjenis kelamin laki-laki
Hidup sekitar 1 juta – 500 ribu tahun yang lalu pada
Pleistosen awal dan tengah, di juluki sebagi “The Java Man”

Penemuan berupa atap tengkorak dan tulang paha kiri

Hidup dari alam dengan memakan tumbuhan, buah-


buahan, ikan dan daging hewan lain.

Pada awalnya Pithecanthropus Erctus mendapatkan


makanan dari alam tanpa mengolahnya terlebih dahulu
sampai mereka menemukan cara membuat api
Pithecanthropus Erctus
Pithecanthropus Erctus merupakan penemuan paling
banyak dan paling luas penyebarannya di indonesia
maupun negara lain

Selain di trinil (Ngawi Jawa Timur) mausia purba jenis ini


ditemukan juga di daerah Mojokerto, Ngandong, dan
Sambungmacan

Perbedaan antara Pithecanthropus


Robustus/Mojokertensis dengan Pithecanthropus
Erctusadalah besar isi kepala atau volume otak

Pithecanthropus Erctus dianggap sebagai sebuah “Miising


Link” yaitu Species penghubung evolusi kera menjadi
manusia
Pithecanthropus Erctus
Ciri Ciri Pithecanthropus Erctus
• Memiliki badan tegak
• Tidak mempunyai dagu
• Memiliki kening yang menonjol
• Tinggi badan 165-180 cm
• Mempunyai volume otak 900 cc
• Tulang tengkorak bagian belakang runcing
• Tulang pipi yang tebal
• Hidung yang lebar
• Mampu berjalan dengan dua kaki
Ditemukan di Ngandong (Blora), Sangiran dan Sabung
Macan (Sragen) oelh Ter haar, Oppennorth dan Von
Konigswald pada tahun 1931-1933.

Menurut Konigswald makhluk ini memiliki tingkatan lebih


tinggi dibandingkan dengan Oleh
sebagian peneliti digolongkan
dengan jenis Homo Neandertalensi yang merupakan Manusia
purba jenis Homo dari Asia, Eropa dan Afrika
Ciri-ciri fisik

Volume otak berkisar antara 1000-1300cc


Tengkorak Lonjong, Tebal dan Masif
Masih memiliki tonjolan pada kening
Hidung lebar
Rongga mata sangat panjang
Tinggi badan 165 – 180
Berdiri dan berjalan dengan tegak
Sudah mendekati manusia modern
Peta penemuan manusia purba
Ditemukan pada tahun 1931-1934, oleh von Koenigswald dan Weidenrich di
lembah Bengawan Solo di akrab Desa Ngandong. Penemuan ini diberi nama
Homo Soloensis atau Manusia dari Solo.

Dari hasil penelitian tersebut diketahui bahwa Homo Soloensis peradaban


lebih tinggi dari Pithecanthropus Erectus. Faktanya, beberapa ilmuwan
mengkategorikan ke dalam kelompok Homo Neanderthalensis.

Menurut para ahli, Homo Soloensis dan Homo Neandhertalensis yaitu hasil
evolusi Pithecanthropus Mojokertensis.

Mencari makanan dengan berburu menggunakan alat-alat dari batu berupa


berbagai jenis kapak, alat-alat serpih, dan alat-alat yang terbuat dari tulang
seperti alat penusuk, ujung tombak, dan alat pengorek ubi serta keladi
dimana peninggalan alat-alat tersebut ditemukan di sekitar daerah
Ngandong dan Sidorejo.
Ciri-ciri fisik

- Otak kecilnya lebih besar daripada otak kecil


Pithecanthropus Erectus.
- Tengkoraknya lebih besar daripada Pithecanthropus Erectus
dengan volumenya berkisar 1.000-1.300 cc.
- Tonjolan kening agak terputus ditengah (di atas hidung).
- Berbadan tegap dan tingginya kurang lebih 180 cm.
- Hidupnya sekitar 40.000–25.000 tahun yang lalu.
Ciri-ciri fisik Homo Wajakensis
Penyebaran manusia purba di
Indonesia
 Gelombang pertama ( 2000 SM ) ->Bangsa
Austronesia membawa kebudayaan
Neolitikum dikenal dengan bangsa proto
Melayu .
 Mereka datang melalui jalur
 Jalur Barat -: Semenanjung Malaya,
Sumatera,menuju Jawa dan Kalimantan
berakhir di Nusa tenggara
 Jalur Timur : Teluk Tonkin->pantai Asia Timur-
>Taiwan-> Pilipina-> sulawesi->Maluku-
>Papua berakhir di Australia
 Gelombang kedua ( 500 SM )
 Gelombang kedua ini juga termasuk dalam
rumpun bangsa Auustronesia disebut Deutro
Melayu. Mereka membawa kebudayaan Dongson (
Perunggu )
JENIS-JENIS MANUSIA
PURBA DI DUNIA
 1)Manusia Purba di Cina :
 Homo Pekinensis ditemukan di gua Choukoutien
oleh Devidson Black, jenis ini menyerupai
kerangka pithecanthropus erectus. Para ahli
menyebutnya dengan nama Pithecanthropus
Pekinensis /Sinanthropus Pekinensis
2)Jenis manusia purba di Afrika:
 Manusia purba di Afrika disebut Homo Africanus.
Ditemukan oleh Reymond Dart. Setelah
direkunstruksi ternyata membentuk kerangka seorang
anak. Fosil ini diberi nama Australopithecus
Africanus, mirip dengan penduduk asli Australia

 Penemuan fosil kedua ditemukan oleh Robert Broom ,


berupa fosil tengkorak orang dewasa , ditempat yang
sama
3)Manusia purba yang
ditemukan di Eropa
 Manusia purba di Eropa disebut Homo
Neandherthalensis, temukan oleh Rudolf Virchow
di lembah Neandher,Dusseldorf, Jerman Barat,
selain itu juga ditemukan digua Spy Belgia . Di
Perancis ditemukan manusia Paranthropus
Robustus dan Paranthropus Transvaalensis
4)Manusia purba yang
ditemukan di Amerika
 Di Amerika Selatan ditemukan manusia purba disebut
Australopithecus dan Homo Cro magnon
Perbedaan jenis Pithecanthropus Erectuusdengan
Homo Sapiens
Pithecanthropus Erectus Homo Sapiens

Ruang tengkorak kurang dari 1000 cc Ruang tengkorak lehib dari 1000 cc

Tulang kening lebih menonjol Tulang kening tidak menonjol

Tulang rahang bawah lurus ke depan Memiliki dagu


sehingga tidak berdagu

Tinggi 165-170 cm Tinggi 130 – 210 cm

Berat badan sekita 100 kg Berat badan 30 – 150 kg


Penemuan manusia purba modern
 Definisi manusia purba modern adalah manusiaa yang
termasuk kedalam spesiesn homo sapiens dengan
kapasitas otak kurang lebih 1450 cc hidup sekitar
15.000 sampai 150.000 tahun yang lalu. Disebut
modern karena hampir mirip atau menyerupai
manusia yang ada saat ini
Jenis-jenis manusia purba homo sapiens yang
ditemukan dibeberapa tempat di dunia
1 Manusia Swanscombe – berasal dari Inggris
2. Manusia Neandertal – ditemukan di lembah Neander
3. manusia Cro-Magnon –di temukan di gua cro-
magnon,Lascaux Perancis
4. Manusia Shanidar- ditemukan di Irak
5. Manusia gunung Carmen- ditemukan di gua-gua Tabun
serta Skhul Palestina
6. Manusia Steinhem- berasal dari Jerman
4 RAS BESAR DI DUNIA
 Berdasarkan fosil yang ditemukan para ahli
menggolongkan manusia di dunia ke dalam 4 ras
 1. Ras Australoid yaitu golongan manusia yang kini sisanya
hidup tersebar dipedalaman Australia
 2. Ras Mongoloid yaitu golongan manusia yang jumlahnya
paling banyak dan hidup tersebar di seluruh dunia
 3. Ras Kaukasoid yaitu golongan manusia yang kini hidup
tersebar di Eropa, Africa, Amerika, Australis dan Asia Barat
Daya
 4. Ras Negroid yaitu golongan manusia yang hidup tersebar
di Afrika
Mr. Pithecanthropus Erectus
Mrs. Pithecanthropus Erectus
Old Pithecanthropus Erectus
A. PENINGGALAN BERSEJARAH
1.PENINGGALAN ZAMAN PRA SEJARAH BELUM
TERTULIS
ALAT BATU :
 Kapak Genggam
Besar dan kasar
 Kapak Persegi
Halus dan tajam
 Alat Serpih
ukuran kecil multi
fungsi.

Anda mungkin juga menyukai