Ciri –ciri :
tubuh kekear
PITHECANTHROPUS MOJOKERTENSIS
PITHECANTHROPUS ERECTUS
Ditemukan oelh Eugene Dubois tahun 1890 di
daerah Trinil (dekat sungai Bengawan Solo)
Pithe artinya kera , Anthropus artinya manusia ,
Erectus artinya tegak
Pithecanthropus erectus artinya manusia kera
berjalan tegak.
Ciri-ciri :
Homo Soloensis
Ditemukan oleh Ter Haar dan Ir Oppenorth tahun
Ciri-ciri :
berbadan tegap
tinggi 180 cm
volume otak kecil (1.000 – 1.300 cc)
Tengkorak lebih besar dibanding tengkorak
Pithecanthropus erectus.
Homo wajakensis
Ciri-ciri :
berbadan tegap
berjalan lebih tegak
tinggi 130 – 210 cm
memiliki orak kecil yang sudah berkembang
volume otak 1.350 – 1.450 cc
bentuk tulang tengkorak lebih bulat
bentuk muka tidak terlalu menonjol ke depan
memiliki kemampuan untuk membuat peralatan
secara sederhana seperti kapak batu dan alat
berburu yang terbuat dari tulang dan kayu
Homo sapiens
1. Ras Kaukasoid
Ciri-Ciri :
berkulit putih
hidung mancung
rambut pirang
bertubung jangkung
Jenis-jenis :
Ras Mongoloid
Ciri-ciri :
berkulit kuning
berambut hitam
bertubuh sedang
Jenis-jenis :
Ras Khusus
Jenis-jenis :
Jadi Meganthropus Paleojavanicus artinya adalah "manusia bertubuh besar yang paling tua
dari Pulau Jawa". Meganthropus Paleojavanicus diperkirakan hidup pada dua juta tahun
yang lalu. Ciri-ciri Meganthropus Paleojavanicus adalah sebagai berikut:
1. Memiliki tulang rahang yang kuat
2. Tidak memiliki dagu
Ciri–Ciri
1. Meganthropus Paleojavanicus
o Memiliki tulang pipi yang tebal
http://id.wikipedia.org/wiki/Manusia_purba_Indonesia
Pithecantropus Erectus
Artinya: manusia kera yang berjalan tegak. Ditemukan oleh Eugene Dubois di
Trinil pada tahun 1891. Fosil yang ditemukan berupa tulang rahang bagian
atas tengkorak, geraham dan tulang kaki. Fosil ini ditemukan pada masa kala
Pleistosen tengah.
1.
o Tinggi badan sekitar 165 – 180 cm
o Bentuk tubuh & anggota badan tegap, tetapi tidak setegap meganthropus
2. Homo
Homo Soloensis
Fosil Homo soloensis ditemukan di Ngandong, Blora, di Sangiran
dan Sambung Macan, Sragen, oleh Ter Haar, Oppenoorth, dan Von Koenigswald pada tahun
1931—1933 dari lapisan Pleistosen Atas. Homo Soloensis diperkirakan hidup sekitar 900.000
sampai 300.000 tahun yang lalu. Volume otaknya mencapai 1300 cc.
Hasil Budaya
← Pithecanthropus Erectus
1. Kapak perimbas
2. Kapak penetak
3. Kapak gengam
4. Pahat gengam
5. Alat serpih
6. Alat-alat tulang
← Homo
2. Alat serpih
3. [[Alat-alat tulang]
http://id.wikipedia.org/wiki/Manusia_purba_Indonesia
Menyerupai kera
Rahangnya kuat
http://angkatsalakspanda.blogspot.com/2012/08/manusia-purba-meganthropus.html
meganthropus (photos)
MASA PRAAKSARA
Kurun waktu pada masa praaksara diawali sejak manusia ada dan
berakhir sampai manusia mengenal tulisan. Berakhirnya masa praaksara
setiap bangsa tidaklah sama. Bangsa Mesir telah mengenal tulisan.
Sebaliknya, bangsa Australia baru mengenal tulisan sekitar awal abad ke-20.
Berarti penduduk asli bangsa Australia aru meninggalkan masa praaksara
pada awal abad ke-20.
2) Erosi atau proses pengikisan lapisan kulit bumi yang disebabkan oleh
angin, air hujan, dan aliran air sungai
Bentuk fisik dan wajahnya berbeda dengan manusia sekarang, termasuk tingkat
kecerdasannya berbeda jauh.
Bentuk fisik dan wajahnya mirip manusia sekarang. Tingkat kecerdasannya lebih
tinggi daripada Pithecantropus Erectus.
Hidupnya telah menetap dalam waktu agak lama sekitar 2 atau 3 masa panen
baru berpindah.
Memiliki pralatan terbuat dari batu yang diasah halus, berbentuk beliung
persegi, dan alat pemukul kulit kayu.
http://malikmakassar.wordpress.com/2008/09/28/kurun-waktu-manusia-masa-
praaksara-dan-jenis-jenis-manusia-indonesia-pada-masa-praaksara/
Pithecanthropus
Fosil manusia purba jenis Pithecanthrophus adalah jenis fosil manusia purba
yang paling banyak ditemukan di Indonesia. Pithecanthropus sendiri berarti
manusia kera yang berjalan tegak. Paling tidak terdapat tiga jenis manusia
Pithecanthropus yang ditemukan di Indonesia, yaitu Pithecanthrophus
erectus, Pithecanthropus mojokertensis, dan Pithecanthropus soloensis.
Berdasarkan pengukuran umur lapisan tanah, fosil Pithecanthropus yang ditemukan di Indonesia
mempunyai umur yang bervariasi, yaitu antara 30.000 sampai 1 juta tahun yang lalu.
Tulang tengkorak Pithecanthropus erectus
Ciri-ciri Pithecanthropus
Homo
Manusia purba dari genus Homo adalah jenis manusia purba yang berumur
paling muda, fosil manusia purba jenis ini diperkirakan berasal dari 15.000-
40.000 tahun SM. Dari volume otaknya yang sudah menyerupai manusia
modern, dapat diketahui bahwa manusia purba ini sudah merupakan manusia
(Homo) dan bukan lagi manusia kera (Pithecanthrupus). Di Indonesia sendiri
ditemukan tiga jenis manusia purba dari genus Homo, antara lain Homo
soloensis, Homo wajakensis, dan Homo floresiensis.
http://iwak-pithik.blogspot.com/2012/08/jenis-manusia-purba-di-indonesia.html
Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/2146212-manusia-purba-meganthropus-
palaojavanicus-dan/#ixzz2IrG4RUBI
Ciri Pithecanthropus :
Homo soloensis
Manusia purba jenis homo soloensis artinya manusia dari Solo, dengan ciri-ciri sebagai
berikut:
a. Otak kecilnya lebih besar daripada otak kecil Pithecanthropus Erectus.
b. Tengkoraknya lebih besar daripada Pithecanthropus Erectus.
c. Tonjolan kening agak terputus di tengah (di atas hidung).
d. Berbadan tegap dengan ketinggian kurang lebih 180 cm.
Homo sapiens
Homo sapiens artinya manusia cerdik berasal dari zaman holosen 40.000 tahun yang lalu,
telah mengalami pengecilan kepala dan tubuh yang lain, sehingga fisiknya sudah hampir
sama dengan manusia zaman sekarang. Homo sapiens terdiri atas subsapiens atau ras.
Jenis homo sapiens yang sampai sekarang masih ada adalah ras Mongoloid, ras
Kaukasoid, dan ras Negroid. Ras Mongoloid memiliki ciri berkulit kuning dan menyebar di
Asia Tenggara. Ras Kaukasoid berkulit putih berhidung mancung dan tubuhnya jangkung,
hidupnya menyebar di Eropa dan Asia kecil (Timur Tengah). Ras Negroid berkulit hitam,
bibir tebal, berambut keriting, hidup menyebar di Papua, Australia dan Afrika. Selain ketiga
ras tersebut, terdapat dua ras yang penyebarannya terbatas yaitu ras Austromelanesoid dan
ras Kaukasoid. Ras Austromelanesoid terdapat di Kepulauan Pasifik dan pulau-pulau di
antara Asia dan Australia, sedangkan ras Kaukasoid atau mungkin yang dimaksud adalah
ras Indian yang terdapat di Benua Amerika dan sekarang terdesak oleh orang kulit putih.
Sumber: http://id.shvoong.com/humanities/history/2199516-fosil-manusia-purba-homo-
wajakensis/#ixzz2IrNQxYG7
Pithecanthropus
Fosil Pithecanthropus berasal dari Pleistosen lapisan bawah dan tengah. Macam2
Pithecanthropus :
o Pithecanthropus Mojokertensis
o Pithecanthropus Robustus
Fosil jenis ini ditemukan oleh Weidenreich dan Von Koenigswald pada tahun
1939 di desa Trinil, Lembah Bengawan Solo. Fosil ini berasal dari lapisan
Pleistosen bawah.
o Pithecanthropus Erectus
Fosil jenis ini ditemukan oleh Eugene Dubois di desa Trinil, Ngawi, Jawa
Timur pada tahun 1890 berasal dari lapisan Pleistosen tengah. Mereka hidup
sekitar 1,5 hingga 1 juta tahun yang lalu. Pithecanthropus berjalan tegak
dengan badan yang tegap dan alat pengunyah yang kuat. Volume otak
Pithecanthropus mencapai 900cc.
Homo
o Homo Soloensis
o Homo Wajakensis
Fosil Homo Wajakensis ditemukan oleh Van Riestchoten pada tahun 1889 di
Desa Wajak, Tulungagung. Fosil ini kemudian diteliti oleh Eugene Dubois.
Temuan fosil ini merupakan temuan fosil manusia purba pertama yang
dilaporkan berasal dari Indonesia. Fosil Homo Wajakensis mempunyai tinggi
badan sekitar 130-210cm dengan berat badan antara 30-150kg. Volume
otaknya mencapai 1300cc. Manusia purba jenis ini hidup antara 40.000-
25.000 tahun yang lalu, pada lapisan Pleistosen atas.
CIRI-CIRI UMUM
Ciri umum manusia purba jenis Homo antara lain, memiliki tinggi badan130
cm-210cm,muka tidak menonjol ke depan, otot tengkuk menyusut, dan
volumeotaknya antara 1000 cc – 1200 cc. manusia purba ini sudah berdiri tegak
dancara berjalannya lebih sempurna. Mereka hidup sekitar empat puluh ribu
hingga25ribu tahun yang lalu.pola hidunya pun lebih maju daripada manusia
purbasebelumnya
B. JENIS-JENIS MANUSIA HOMO
1. Homosoloensis
pada tahun 1931-1934, ahli purbakala yang bernama G.H.R. VonKoeningswald
dan wedewnrich menemukan fosil-fosil manusia purba di LembahSungai
Bengawan Solo di dekat Desa Ngadong. Jenis manusia purba dari
LembahBengawan Solo tersebut dinamakan homo soloensis atau manusia purba
dari Solo.Dari hasil penelitian tersebut diketahui bahwa ternyata manusia purba
jenishomo soloensis lebih tinggi tingkatannya daripada Pithecanthropus
Erectus.
Berdasarkan penelitian fosil-fosil yang ditemukan, Homo Soloensis mempunyai
cirri-cirisebagai berikut
a. Otak kecilnya lebih besar daripada otak kecil Pithecanthropus Erectus.
b. Tengkoraknya lebih besar daripadaPithecanthropus Erectus.
c. Tonjolan kening agak terputus ditengah (di atas hidung).
d. Berbadan tegap dengan ketinggiankurang lebih 180 cm
.
2. Homowajakensis
Manusiapurba jenis ini mempunyai tingkatan lebih tinggi dari pada
PithecanthropusErectus dan tergolong jenis homo sapiens. Homo wajakensis
termasuk ras yangsulit ditemukan karena memiliki ciri-ciri ras Mongoloid dan
jugaAustromelanesoid atau mungkin berasal dari subras Melayu Indonesia dan
turutberevolusi menjadi ras Austromelanesoid sekarang. Ras wajak mungkin
jugameliputi manusia yang hidup sekitar 25.000 – 40.000 tahun yang lalu di
AsiaTenggara.
Fosilhomo wajakensis ditemukan oleh Van Riestchoten pada tahun 1889 di
Desa WajakTulungagung fosil ini kemudian diteliti oleh Eugene Dubois,
temuan fosil inimerupakan temuan fosil manusia purba pertama yang
dilaporkan berasal dariIndonesia.
Fosilhomo wajakensis mempunyai tinggi badan sekitar 130-210 cm dengan
berat badanantara 30-150 kg. volume otaknya mencapai 1300 cc. manusia purba
jenisini hidupantara 40.000- 25.000 tahun yang lalu pada lapisan pleistosen atas.
3. HomoSapiens
jenis aum homo yang ini telah memiliki bentuk tubuh yang sama dengan manusia
sekarang dan juga memiliki sifat seperti manusia sekarang tetapi masih memiliki
Kehidupan yang sangat sederhana, dan tentunya hidup mengembara(nomaden).
Homo soloensis
Menurut Von Koenigswald makhluk ini lebih tinggi tingkatannya dibandingkan dengan
Pithecanthropus Erectus. Diperkirakan makhluk ini merupakan evolusi dan
Pithecanthropus Mojokertensis. Oleh sebagian ahli, Homo Soloensis digolongkan dengan
Homo Neanderthalensis yang merupakan manusia purba jenis Homo Sapiens dari Asia,
Eropa, dan Afrika berasal dari lapisan Pleistosen Atas.
Homo Wajakensis
Fosil Homo wajakensis ditemukan oleh Van Riestchoten pada tahun 1889 di desa Wajak,
Tulungagung. Fosil ini kemudian diteliti oleh Eugene Dubois. Temuan fosil ini merupakan
temuan fosil manusia purba pertama yang dilaporkan berasal dari Indonesia.
Fosil Homo Wajakensis mempunyai tinggi badan sekitar 130—210 cm, dengan berat
badan antara 30-150 kg. Volume otaknya mencapai 1300 cc Manusia purba jenis ini
hidup antara 40.000 —25.000 tahun yang lalu, pada lapisan Pleistosen Atas. Apabila
dibandingkan jenis sebelu mnya, Homo Wajakensis menunjukkan kemajuan.
Meganthropus Paleojavanicus