Anda di halaman 1dari 22

Manusia Purba di Indonesia

Sejarah Peminatan
Idsejarah.net
Proses Perkembangan Bumi

Arkaekum Mesozoikum
• 2,5 milyar • 245-65 juta
tahun yang lalu tahun yang lalu

Paleozoikum Neozoikum
• 500-245 juta • 60 juta tahun
tahun yang lalu yang lalu
ZAMAN ARKEOKUM

Berlangsung kira-kira 2.500 juta tahun. Pada


saat itu kulit bumi masih panas sehingga tidak
ada kehidupan
ZAMAN PALEOZOIKUM

Makhluk hidup yang muncul mikroorganisme,


ikan, ampibi, reptil, dan binatang yang tidak
bertulang belakang
ZAMAN MESOZOIKUM

Jenis reptil mencapai tingkat terbesar

Hewan yang hidup Dinosaurus


ZAMAN NEOZOIKUM
• TERSIER
Berlangsung sekitar 60 juta tahun. Ditandai dengan berkembangnya jenis
binatang menyususi seperti jenis primata, seperti kera.
• KUARTER
Dibagi menjadi 2 zaman
- Plestosen (Glacial) ditandai dengan adanya manusia purba.
- Holosen (Inter glacial) ditandai dengan adanya manusia jenis Homo
Sapiens yang memiliki ciri-ciri seperti manusia zaman sekarang
Charles Darwin
Teori Darwin adalah teori yang terkenal dalam
kehidupan manusia. Darwin berpendapat
bahwa manusia berasal dari Kera. Nenek
moyang manusia adalah kera yang berevolusi
menjadi manusia modern seperti sekarang ini.
Pendukung teori Darwin beranggapan bahwa
semua makhluk berasal dari nenek moyang
yang sama.
Australophitecus Pithecanthropus Homo
Jenis Manusia Purba di Indonesia

Meganthropus Pithecantropus Homo


• 3.75 juta – 1,5 • 2 juta hingga 200 • 300.000 –
juta tahun yang ribu tahun yang 200.000 ribu
lalu lalu tahun yang lalu
Meganthropus
Fosil Meganthropus pertama kali ditemukan oleh Von
Koeningswald pada tahun 1936-1941 di Sangiran.
Ciri
• Memiliki tulang rahang yang kuat
• Tidak punya dagu
• Memiliki otot kunyah yang kuat
• Tulang pipi tebal
• Tulang kening menonjol
• Memiliki tonjolan di kepala belakang
• Memakan jenis tumbuhan
Meganthropus Palaeojavanicus
• Meganthhropus (Mega berarti besar;
anthropus artinya manusia) Palaeojavanicus
(paleo artinya tua; javanicus artinya Jawa).
• Ditemukan oleh Von Koeningswald yang
diperkirakan hidup antara 2-1 juta tahun yang
lalu.
• Meganthropus Palaeojavanicus masuk dalam
jenis Homo Hibilis yang merupakan makhluk
yang menyerupai manusia dan primata. Homo
hibilis hidup antara 3.750.000 – 1.500.000
tahun yang lalu.
Jenis Manusia Purba Pithecanthropus

Pithecanthr Pithecantro
opus pus erectus
mojokertens
i
Pithecantropus
Wilayah persebaran fosil ada di Trinil, Perning daerah Mojokerto,
Sangiran, Kedung Brubus, Sambung Macan dan Ngandong
Ciri
• Badan tegap, tetapi tidak seperti Meganthropus;
• Tinggi badan antara 165 cm – 180 cm;
• Tulang rahang dan geraham kuat serta bagian kening menonjol;
• Wajah tidak mempunyai dagu;
• Volume otak belum sempurna, yaitu 750-1.300 cc;
• Tulang atap tengkorak tebal dan berbentuk lonjong;
• Alat pengunyah dan otot tengkorak mengecil;
• Hidup diperkirakan 1 – 25 juta tahun yang lalu;
Pithecanthropus Mojokertensis
Ditemukan di Mojokerto oleh Von Koeningswald pada tahun
1936. Pithecanthropus erectus disebut juga Pithecanthopus
robustus yang artinya kera berahang besar.
Ciri :
 Badan tegap
 Tinggi 165-180cm
 Hidung lebar
 Tulang rahang dan geraham kuat
 Tidak memiliki dagu
 Tulang pipi kuat
Pithecanthropus Erectus atau Homo Erectus
Ditemukan di Kedung Brubus dan Trinil, Jawa Timur
oleh Eugene Dubois. Homo erectus diyakini berasal
dari Afrika
Ciri :
• Volume otak 900 cc
• Tulang kening menonjol
• Tulang dahi lurus ke belakang
• Tulang kaki sudah cukup besar
• Geraham besar
• Berat badan sekitar 100 kg dengan tinggi 165-170 cm
Homo Sapiens
Ciri
• Badan yang pendek
• Leher yang memanjang dan lengan yang panjang
• Volume otak sekitar 1350 cc
• Tinggi tubuh 130-210 cm
• Otak lebih berkembang dari pada Meganthropus dan
pithecanthropus.
• Otot kunyah, gigi, dan rahang sudah menyusut.
• Tonjolang kening sudah berkurang dan sudah berdagu.
• Mempunyai ciri-ciri ras Mongoloid dan
Austramelanosoid.
Homo Sapiens

Homo Homo Homo


Wajakensis Soloensis Floresinensis
Homo Wajakensis
Ditemukan di Tulungagung pada tahun 1889 oleh Von
Rietschoten yaitu beberapa bagian tengkorak.
Penemuan ini kemudian diselidiki oleh Eugene Dubois
dan diberi nama Homo Wajakensis
Ciri :
• Kapasitas tengkorak 1.650 cc
• Muka lebar
• Hidung lebar
• Orbit mata persegi
• Rahang bawah dan gigi berukuran besar
Homo Soloensis
Ditemukan oleh C. Ter Haar dan Ir. Oppenoorth
pada tahun 1931-1932 yang kemudian diselidiki
oleh Von Koeningswald dan Weidenreich.
Diperkirakan Homo Soloensis merupakan hasil
evolusi dari Pithecanthopus Mojokertensis.
Ciri
• Volume otak 1.000 – 2.000 cc
• Tinggi badan 130-210 cm
• Otot tengkuk mengalami penyusutan
• Muka tidak menonjol
• Berdiri tegak
Homo Floresinensis
Ditemukan oleh sekelompok peneliti dari
Pusat Arkeoogi Nasional pimpinan R.P.
Soedjono dan Australia, Mike Morwood.
Ciri
• Tinggi badan 100 cm dengan berat badan 30
kg
• Sudah berdiri tegak dan tidak memiliki dagu
• Diperkirakan hidup pada 18.000 tahun yang
lalu

Anda mungkin juga menyukai