Kelas: XI SOS 3
1.faringitis
Ciri-ciri :
2.Gatal di tenggorokan.
3.Sulit menelan.
4.Demam.
5.Sakit kepala.
6.Pegal linu.
7.Mual muntah.
Cara pencegahan:
Cara pengobatan:
Meminum banyak cairan, berkumur dengan air garam hangat, dan jika
berusia lebih dari 4 tahun, mengisap pelega tenggorokan dapat
meringankan sakit tenggorokan. Mengonsumsi obat nyeri seperti
ibuprofen, parasetamol, atau asam mefenamat juga dapat membantu.
2.Asma
Ciri-ciri:
Cara pencegahan:
1.Berhenti merokok.
4.Gunakan kasur dan bantal sintesis atau jika tidak ada, gunakan kain
penutup yang terbuat dari bahan sintesis
3.Influenza
Ciri-ciri
1.Demam
2.Sakit tenggorokan.
5.Kelelahan.
Cara pencegahan
Cara pengobatan:
4.Emfisema
Ciri-ciri :
1.Batuk.
2.Mengi.
3.Kelelahan.
Cara pencegahan:
1.Jauhi Rokok.
2.Olahraga.
4.Terapi.
5.Bronkitis
Ciri-ciri
2.Sakit kepala.
6.Demam ringan.
Cara pencegahan:
1.Hindari kontak dekat dengan orang sakit, terutama jika sakit bronkitis.
Cara pengobatan:
6.Asbetosis
Ciri-ciri:
3.Rasa tidak nyaman di dada, dapat berupa nyeri atau dada terasa
berat.
Cara pencegahan:
Cara pengobatan:
1.Berhenti merokok.
Cara pencegahan:
7. Berhenti Merokok.
Cara pengobatan:
3.Sakit dada.
5.Demam.
6.Panas dingin.
7.Keringat malam.
Cara pencegahan:
Cara pengobatan:
Pengobatan TBC aktif umumnya membutuhkan beberapa kombinasi
obat-obatan. Obat yang paling umum digunakan meliputi Isoniazid,
rifampisin, etambutol dan pirazinamid. Pada kasus TB yang resisten
terhadap obat, kombinasi antibiotik fluoroquinolones dan obat suntik
biasanya digunakan selama 20 hingga 30 bulan.
9.Pneumonia
Ciri-ciri:
Cara pencegahan:
Cara pengobatan:
3.Berhenti merokok.
10.Dipteri
Ciri-ciri:
1.Demam
2.Sakit tenggorokan
3.Hidung meler
4.Sulit bernapas
5.Suara serak
7.Mengi
9.Pembengkakan langit-langit
mulut
Cara pengobatan:
Cara pengobatan:
11.Renitis
Ciri-ciri:
ditandai dengan gejala berupa pilek, hidung tersumbat, dan bersin-
bersin. Kondisi ini juga dapat terjadi akibat radang pada mata, telinga,
atau tenggorokan.
Cara pencegahan:
Cara pengobatan:
1.Antihistamin
2.Dekongestan
3.Kortikosteroid
Obat semprot hidung kortikosteroid digunakan untuk mengurangi
peradangan pada hidung. Sama seperti dekongestan, kortikosteroid
juga hanya boleh digunakan dalam jangka pendek. Contoh obat
semprot hidung kortikosteroid yang digunakan adalah mometasone,
budesonide, atau fluticasone.
4.Penghambat leukotrien
1.Batuk.
2.Hidung tersumbat.
3.Pilek.
4.Bersin-bersin.
5.Nyeri otot.
6.Nyeri tenggorokan.
7.Nyeri kepala.
8.Demam.
Cara pengobatan:
Pengidap dapat meredakan gejala dengan mandi air hangat, minum air
hangat, berkumur air garam, mengompres wajah dengan air hangat,
menghindari udara dingin, banyak minum air, dan beristirahat. Selain
itu, kamu bisa mengatasi hidung tersumbat dengan meletakkan kepala
pada posisi yang tinggi saat berbaring.
13.Kanker paru-paru
Ciri-ciri:
2.Perubahan pernapasan
atau mengi.
3. Nyeri Badan.
4. Suara serak.
Cara pencegahan:
14.Sars
Ciri - ciri:
1.Demam, umumnya lebih dari 38°C
2.Batuk
3.Sesak napas
6.Menggigil
7.Sakit kepala
8.Nyeri otot
9.Diare
10.Mual
11.Muntah
Cara pencegahan:
Cara pengobatan:
15.Legionnaries
Ciri-ciri:
1.Pusing
2.Nyeri otot
3.Tubuh menggigil
Cara pengobatan:
16.Asfiksi
Ciri-ciri:
1.Suara serak.
2.Sakit tenggorokan.
3.Kesulitan menelan.
4.Sesak napas.
5.Hiperventilasi.
7.Kecemasan.
Cara pencegahan:
3.Rajin olahraga.
5.Tidak merokok.
6 Menjaga kebersihan.
17.Hipoksia
Ciri-ciri:
1.Sesak napas.
2.Sulit bicara.
6.Hilang kesadaran.
7.Tubuh lemas.
8.Berkeringat.
Cara pencegahan:
1.Berhenti merokok.
2.Berolahraga secara teratur.
5.Mengonsumsi makanan
sehat dan tetap aktif.
Cara pengobatan:
18.Tonsilitis
Ciri-ciri:
3.sakit tenggorokan.
4.sulit menelan.
5.demam.
7.suara serak.
8.bau mulut.
Cara pencegahan:
Cara pengobatan:
Ciri-ciri:
Cara pengobatan:
2.Memberikan obat-obatan.
3.Fisioterapi paru.
20.Pleuritis
Ciri-ciri:
2.Sesak napas.
Cara pencegahan:
Cara pengobatan:
2.Obat antinyeri.