8A
1.Sulit bernapas.
2.Batuk.
3.Mengi.
• Cara pencegahan:
1)Menhindari paparan asap rokok,debu,polusi udara bau-bauan yang
mengiritasi,seperti parfum,obat semprot serangga,dan deterjen cucian.
2)Tidak merokok.
• Cara pengobatan:
1)Terapi pernapasan,yaitu dengan berlatih teknik pernapasan setiap hari.Dengan
melakukannya secara rutin,aktivitas berlatih.Teknik pernapasan dapat membantu
meningkatkan fungsi paru-paru untuk menampung dan menyerap oksigen,serta turut
mencegah asma kambuh.
2)Terapi obat,yaitu menjalani pengobatan dengan obat asma baik dalam jangka
pendek maupun dalam jangka panjang.Terapi jangka pendek biasanya melibatkan
penggunaan obat hirup(inhaler asma atau nebulizer).Sedangkan terapi jangka panjang
dilakukan dengan mengonsumsi obat secara rutin,seperti obat Kortikosteroid,obat
biologis bentuk suntik(omalizumab,mepolizumab),obat modifikasi
leukotrien(montelukast,zafirlukast),dan lain sebagainya.
3)Terapi Yoga. Yoga adalah jenis olahraga yang mengharuskan Anda mengatur pola
tarikan dan embusan napas mengikuti setiap gerakan tubuh. Teknik pernapasan yoga
lambat laun akan meningkatkan kapasitas paru.
2.COVID-19
• COVID-19 merupakan penyakit pada sisten pernapasan manusia yang disebabkan oleh infeksi
SARS-CoV-2.Virus SARS-CoV-2 juga disebut virus Corona.
• Gejala COVID-19:
2)Batuk kering.
3)Sakit tenggorokan.
4)Sakit kepala.
4)Menghindari kerumunan,
5)Mengurangi mobilitas,
• Cara pengobatan
1)Melakukan isolasi mandiri
Jika terkena COVID-19, harus segera mengisolasi diri dan tidak keluar rumah selama 14 hari.
Jika memungkinkan, bedakan kamar tidur dan toilet yang terpisah. Hindari menggunakan alat
makan yang sama dengan anggota keluarga lain saat sedang isolasi.
2)Mengonsumsi banyak air putih dan makanan bergizi,terutama yang mengandung vitamin C dan E.
Asupan vitamin C membantu memicu lebih banyak produksi sel darah putih yang dikenal sebagai
limfosit (sel T) dan fagosit, kemudian juga mendorong keduanya bekerja lebih efektif melawan
patogen penyebab infeksi.Vitamin C juga membantu tubuh menghasilkan antibodi penting yang
mengikat dan menetralisir bakteri dan virus penyebab penyakit. Vitamin E berfungsi sebagai
antioksidan untuk menangkal radikal bebas di dalam tubuh.Vitamin E sebagai antioksidan akan
mendonorkan ion hidrogen ke radikal bebas sehingga radikal bebas menjadi tidak reaktif.
Ketika kita terkena COVID-19,kita bisa minum obat yang dijual bebas untuk mengurangi rasa sakit,
demam, dan batuk,seperti paracetamol,dll.Sedangkan penderita yang mengalami sesak napas
dianjurkan melakukan pengobatan di rumah sakit untuk untuk menerima pasokan oksigen melalui
ventilator.
3.TBC(Tuberkulosis)
• Tuberkulosis(TBC) merupakan peradangan pada dinding alveolus yang disebabkan oleh
infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis pada paru-paru.Alveolus berperan dalam
proses difusi oksigen dan karbon dioksida.Oleh karena itu jika alveolus mengalami
peradangan akan mengganggu proses difusi oksigen dan karbon dioksida.
• Gejala Tuberkulosis:
1)Mudah Lelah.
3)Demam.
5)Sulit bernapas.
7)Batuk berdarah.
• Cara pencegahan:
Cara mencegah penyakit Tuberkulosis ini dapat dilakukan dengan pemberian vaksin melalui
imunisasi BCG(Bacillus Calmette-Guérin) pada saat balita. Imunisasi tersebut akan membentuk
antibodi yang dapat melawan bakteri penyebab TBC jika memasuki tubuh pada kemudian hari.
• Cara Pengobatan:
Pengobatan tuberkulosis (TBC) adalah dengan patuh minum obat selama jangka waktu yang
dianjurkan oleh dokter. Jika pasien berhenti minum obat sebelum waktu yang disarankan, bakteri
TBC berpotensi kebal terhadap obat yang biasa diberikan. Akibatnya, TBC menjadi lebih berbahaya
dan akan lebih sulit diobati.
Obat yang diminum merupakan kombinasi dari dua atau empat obat berikut:
1.Isoniazid.
2.Rifampicin.
3.Pyrazinamide.
4.Ethambutol.
4.Pneumonia
• Pneumonia merupakan radang paru-paru pada bagian bronkiolus dan alveolus.Peradangan
ini disebabkan oleh infeksi bakteri Streptococcus pneumoniae. pneumoniae. Peradangan
pada alveolus menyebabkan terbentuknya cairan kental di dalam kantong alveolus.
Adanya cairan tersebut dapat mengganggu proses pertukaran gas pada alveolus.
Akibatnya, oksigen yang diserap oleh darah menjadi berkurang.
• Gejala Pneumonia:
1)Batuk berdahak.
2)Sesak napas.
4)Demam.
• Cara Pencegahan:
1)Vaksin
Salah satu cara untuk mencegah penyakit pneumonia adalah dengan pemberian vaksin IPD(Invasive
Pneumococcal Disease).Pemberian vaksin tersebut bertujuan membentuk antibody yang akan
melawan patogen penyebab penyakit pneumonia.
Untuk mencegah penyebaran infeksi, Anda perlu menjaga kebersihan tangan dengan mencuci
tangan menggunakan air mengalir dan sabun atau kita bisa juga menggunakan hand sanitizer yang
berbahan dasar alkohol.
Kebiasaan merokok ataupun asap rokok dari perokok pasif sama-sama menimbulkan risiko
gangguan pernapasan. Kandungan radikal bebas pada rokok berpotensi membuat tubuh lItu
sebabnya, untuk menurunkan risiko terserang radang paru-paru, sebaiknya Anda berhenti merokok,
menjauhi asap rokok, dan membatasi konsumsi alkohol.bih rentan terhadap infeksi dan merusak
paru-paru.
• Cara Pengobatan:
1) pemberian antibiotik dan obat-obatan jenis ampisilin,kloramfenikol, sefotaksim, dan amikasin.
Penyedotan cairan di paru atau torakosentesis adalah prosedur yang dilakukan apabila terdapat
banyak cairan dalam rongga pleura.Kondisi ini disebut efusi pleura.Penyedotan cairan paru
bertujuan mengeluarkan cairan yang menumpuk dalam rongga pleura. Dengan ini, penderita dapat
bernapas dengan lebih lancar.
5.Influenza
• Influenza merupakan infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus
influenza(Orthomyxovirus) dan bersifat menular. Pada saat penderita influenza bersin, virus akan
ikut keluar dan menyebar di udara. Jika udara yang mengandung virus terhirup oleh orang lain akan
menyebabkan orang tersebut tertular influenza.
• Gejala influlenza:
1)Hidung tersumbat.
2)Demam.
3)Sakit Kepala.
4)Pilek.
5)Bersin-bersin.
• Cara Pencegahan:
1)Meningkatkan kekebalan tubuh
-Menerapkan pola hidup sehat,seperti makan makanan sehat dan bergizi,berolahraga,serta cukup
istirahat.
Saat batuk atau bersin,sebaiknya kita menutup mulut dan hidung kita agar jika kita terkena
influenza,virusnya tidak akan menular ke orang lain.
3)Vaksinasi Influenza
Vaksinasi influenza merupakan cara terbaik untuk pencegahan influenza. Vaksinasi diberikan 1
tahun 1 kali. Memberikan perlindungan optimal setelah hari ke 28 penyuntikan. (hitung otomatis).
• Cara Pengobatan:
1)Beristirahat yang cukup
Saat kita terserang influenza,agar sistem kekebalan tubuh meningkat sehingga dapat melawan
virus influenza.