Anda di halaman 1dari 5

Beberapa Gangguan Sistem Pernapasan Manusia

Sistem pernapasan pada manusia adalah salah satu sistem organ yang sangat
penting. Karena jika manusia tidak bernapas selama beberapa menit, maka dia akan mati.
Sama seperti sistem organ yang lain, sistem pernapasan pada manusia juga bisa
mengalami gangguan atau kelainan yang mempengaruhi sistem itu sendiri. Nah, apa
sajakah penyakit pada sistem pernapasan pada manusia? Langsung saja kita simak yang
pertama:

1. Tuberkulosis (TBC)
Adalah penyakit infeksi oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang
penularannya terjadi melalui udara. Bakteri ini masuk dan terkumpul di dalam
paru-paru, kemudian menyebar melalui pembuluh darah, serta menginfeksi
hampir seluruh organ tubuh seperti paru-paru, otak, ginjal, saluran pencernaan,
tulang dan kelenjar getah bening.
2. Faringitis
Adalah peradangan pada faring dan tenggorokan yang menyebabkan rasa sakit
ketika menelan makanan. Dapat disebabkan oleh infeksi virus (seperti influenza),
merokok, menelan racun, reaksi alergi dan refleks asam lambung (pengaliran
kembali asam lambung ke dalam kerongkongan).
3. Difteri
Adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheriae,
dengan gejala sakit tenggorokan, sulit bernapas dan menelan, mengeluarkan
lendir dari mulut dan hidung, demam serta pembengkakan kelenjar getah bening.
4. Pneumonia (radang paru-paru)
Adalah peradangan paru-paru yang dapat mengakibatkan alveolus terisi cairan
yang berlebihan. Pneumonia dapat disebabkan oleh infeksi bakteri seperti
Mycoplasma pneumonia, virus atau jamur seperti Aspergillus fumigatus.
5. Kanker paru-paru (karsinoma pulmonar)
Adalah abnormalitas sel-sel yang mengalami proliferasi (pertumbuhan yang
cepat) dalam paru-paru. Faktor pemicunya antara lain merokok, terpapar karbonil
nikel (peleburan nikel), dan arsenik (senyawa dalam peptisida), polusi udara serta
genetik.
6. Sianosis
Adalah keadaan ketika kulit dan membran mukosa berwarna kebiruan atau pucat
karena kandungan oksigen dalam darah rendah. Sianosis dapat terjadi akibat
penyakit paru-paru, kelainan jantung dan berada didaerah geografis tinggi.
7. Asfiksia
Merupakan kondisi kekurangan oksigen pada pernapasan yang dapat
menyebabkan kematian sebagai akibat dari kegagalan fungsi paru-paru.
Tenggelam di dalam air dan gangguan sistem saraf pusat dapat menyebabkan
asfiksia. Asfiksia neonatarum adalah keadaan ketika bayi gagal bernapas secara
spontan dan teratur setelah beberapa saat kelahiran.

8. Asma
Adalah penyempitan saluran napas yang bersifat sementara, akibat
hipersensitivitas terhadap rangsangan tertentu misalnya debu, rambut binatang,
asap, udara dingin, dan olahraga. Asma ditandai dengan napas yang berbunyi
(bengek).
9. Bronkitis
Adalah peradangan pada selaput lendir bronkus. Penyakit ini disebabkan oleh
infeksi bakteri dan virus, merokok, polusi udara, debu, asap zat kimia dan penyakit
paru-paru.
10. Dispnea (sesak napas)
Adalah perasaan sulit bernapas ditandai dengan napas yang pendek, karena suplai
oksigen ke dalam jaringan tubuh lebih sedikit daripada yang dibutuhkan. Dispnea
dapat terjadi pada orang yang cemas (emosi tidak stabil), penderita
kardiovaskuler, asma dan penyakit paru-paru.
Beberapa Upaya Mencegah Gangguan Sistem Pernafasan

1. Menjaga pola makan yang sehat


Makanan memiliki dampak besar bagi kesehatan anak terutama untuk saluran
pernapasannya. Pola makan yang sehat dapat memperkuat sistem imun tubuh
anak untuk melawan polusi yang bisa berdampak buruk bagi paru-paru. Usahakan
untuk selalu menyediakan sayuran dan buah-buahan pada makanan hariannya
agar nutrisi yang dibutuhkan tubuh mereka terpenuhi. Selain itu, makanan sehat
juga dapat meningkatkan mood si Kecil jadi lebih ceria.
2. Tidur yang cukup
Kita semua sudah mengetahui jika tidur yang cukup memiliki manfaat baik bagi
tubuh. Begitu pula halnya dengan organ pernapasan anak-anak. Jam tidur yang
kurang dapat membuka ‘pintu’ bagi penyakit untuk masuk ke dalam tubuh. Anak-
anak nggak hanya membutuhkan tidur yang nyenyak dan berkualitas, durasi saat
mereka terlelap pun jadi hal penting untuk diperhatikan.
3. Membatasi waktu bermain di luar
Melakukan aktivitas bermain di luar memang dapat membantu memperkuat
tubuh mereka. Tapi beda halnya jika kualitas udara di luar sedang buruk.
Karenanya, sebelum bermain periksa dulu kualitas udara di luar. Kamu juga bisa
membuat aktivitas menarik di dalam rumah sebagai alternatif lain untuk tetap bisa
melatih fisik sekaligus menjaga kesehatan pernapasan mereka.
4. Pastikan anak terhidrasi dengan baik
Perlu diketahui organ dan sel-sel bergantung pada cairan di dalam tubuh agar bisa
berfungsi secara normal. Saat cuaca atau polusi udara memburuk, pastikan
kondisi tubuh anak terhidrasi dengan baik. Hal ini untuk membuat saluran
pernapasan anak tetap lembap dan lendir selalu encer.
5. Gunakan Air Purifier
Menggunakan Air Purifier di dalam rumah memiliki manfaat baik bagi kamu yang
tinggal di kota-kota besar dengan kondisi polusi udara buruk. Air purifier dapat
meminimalisir bau serta mampu membunuh kuman dan bakteri yang tersebar
melalui udara.

Anda mungkin juga menyukai