TUBERCULOSIS PARU
NAMA KELOMPOK
1.ADELIA IDZA AFANI
2.DEWI KUSUMANINGRUM
3.M. PRASETYA PUTRA
4.MONIKA PAWESTRI
5.NURUL SHAFIKA
6.TRIGA EFIRIANI
PENGERTIAN TB PARU:
Pernapasan Internal
Merupakan proses terjadinya pertukaran gas sel jaringan dengan cairan sekitarna
yang sering melibatkan proses metabolism tubuh atau juga dapat dikatakan bahwa
pernapasan ini di awali dengan darah yang telah menjenuhkan hemoglobinnya
kemudian mengitari seluruh tubuh dan akhirnya mencapai kapiler dan bergerak
sangat lambat, sel jaringan mengambil oksigen dari hemoglobin dan darah
menerima sebagai gantinya dan menghasilkan karbondioksigen sebagai sisa
buangannya.
PERUBAHAN POLA PERNAPASAN:
a) Tachypnea :
Pernapasan yang memiliki frekuensi lebih dari 24x/menit. Pola ini dapat ditemukan
dalam keadaan peningkatan tekanan intracranial yang disertai narkotik atau
sedative
B.) Bradypnea :
Pola pernapasan yang lambat dan kurang dari 10x/menit. Pola ini dapat ditemukan
dalam keadaan peningkatan tekanan intracranial yang disertai narkotik atau
sedative.
C.) Hiperventilasi :
Cara tubuh dalam mengompensasi peningkatan jumlah oksigen dalam paru agar
pernapasan lebih cepat dan dalam proses ini di tandai dengan adanya
peningkatan denyut nadi, napas pendek, adanya nyeri dada, menurunnya
konsentrasi CO2, dll. Keadaan ini disebabkan adanya infeksi keseimbangan asam
basa atau gangguan psikologis, hiperventilasi dapat menyebabkan hipokapnea,
yaitu berkurangnya CO2, tubuh dibawah normal, sehingga rangsangan terhadap
pusat pernapasan menurun
D.) Kusmaul :
Pola pernapasan cepat dan dangkal yang dapat ditemukan pada orang dalam
keadaan asidosis metabolic
KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN TB
PARU
Pengkajian
1. Identitas Pasien
Penyakit tuberculosis (TB) dapat menyerang semua manusia mulai dari anak usia 1
tahun sampai dewasa bahkan lansia dengan perbandingan yang hampir sama
antara laki-laki dan perempuan. Penyakit ini biasanya banyak ditemukan pada
pasien yang tinggal di daerah dengan tingkat kepadatan yang tinggi. (Wahid &
Suprapto, 2013)
2. Keluhan Utama
Pasien mengalami batuk-batuk berkepanjangan yang mengeluarkan dahak
berwarna kekuningan, kadang-kadang bercampur darah, sesak napas,
pernapasan cuping hidung, lelah, demam, kehilangan nafsu makan, berat badan
menurun dapat timbul bersama-sama atau sendiri-sendiri penderita dewasa
muda. (Sibuea, Panggabean, & Gulton, 2009)
Auskultasi :
Pada klien dengan TB paru didapatkan bunyi napas tambahan ( Ronchi) pada sisi
yang sakit.
Jantung Inpeksi :
Ictus cordis tidak tampak
ANALISA DATA
HE :
Kolaborasi :