Anda di halaman 1dari 3

Nama : Dian angen saputra

Npm : 19330001

Mata kuliah : keperawatan Medical Bedah

Dosen Pengampu : Bpk, Eka Yuda,S.Kep.Ns.,M.Kep

1. Tongsilitis
Peradangan pada dua bantalan jaringan berbentuk oval di belakang tenggorokan.
Tonsilitis (radang amandel) biasanya disebabkan oleh infeksi virus tetapi bisa dari
infeksi bakteri.
Gejalanya antara lain sakit tenggorokan, sulit menelan, dan kelenjar getah bening
sakit bila disentuh.
Penanganan bervariasi, mulai dari pengobatan rumah hingga operasi pengangkatan.

2. Faringitis
Nyeri atau iritasi tenggorokan yang dapat muncul dengan atau tanpa aktivitas
menelan, yang sering disertai dengan infeksi, seperti pilek atau flu.
Penyebab umum:
Sakit tenggorokan dapat disebabkan oleh hal-hal di luar penyakit yang mendasari.
Contohnya meliputi berbicara lantang dengan sering dan dalam waktu lama, luka
bakar dari makanan panas, mulut yang sangat kering, atau tidur dengan mulut terbuka.

3. Oedema
Edema adalah pembengkakan pada anggota tubuh yang terjadi karena penimbunan cairan di
dalam jaringan. Beberapa area tubuh yang mudah dikenali saat mengalami edema adalah
tangan, lengan, kaki dan pergelangan kaki.

4. Hipertrofi
(dari bahasa Yunani ὑπέρ "berlebihan" + τροφή "pengayaan gizi") adalah peningkatan
volume organ atau jaringan akibat pembesaran komponen sel. Ia harus dibedakan dengan
hiperplasia, yang dalam kondisi ini ukuran sel tetap akan tetapi jumlah sel yang bertambah.

5. Bronkitis
Radang selaput saluran bronkial, yang membawa udara ke dan dari paru-paru.
Bronkitis akut sering disebabkan oleh infeksi virus pernapasan dan membaik dengan
sendirinya.
Gejala bronkitis termasuk batuk lendir kental dan sesak napas.
Pengobatan biasanya termasuk obat untuk meredakan batuk, yang bisa berlangsung
selama berminggu-minggu. Antibiotik biasanya tidak dianjurkan.

6. Drainase
Atau penyedotan cairan paru paru
Proseur ini di lakukan untuk mengeluaran cairan berlebih di dalam paru paru
Melalui kateter yang tersambung

7. Eksudat purulen
Eksudat purulen ialah eksudat yang terjadi daripada nanah. Nanah ini terjadi pada radang akut
yang mengandung banyak sel polinukleus yang kemudian musnah dan mencair karena lisis.
Sisa jaringan nekrotik yang mengalami lisis bersama dengan sel polinukleus yang musnah
dan limfe radang menjadi cairan yang disebut nana
8. Palpasi
Palpasi ialah metode pemeriksaan di mana penguji merasakan ukuran, kekuatan, atau letak
sesuatu. Palpasi dilakukan oleh dokter medis, dokter chiropractic, dokter osteopati, dan
malahan ahli akupunktur dan herbal khususnya untuk uji thoraks dan abdomen, dan juga
pengujian edema dan palpasi urat nadi.

9. Perkusi
Perkusi. Bertujuan mengetahui bentuk, lokasi, dan struktur di bawa kulit. Perkusi bisa
dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Perkusi secara langsung dilakukan dengan
mengetukkan jari tangan langsung pada permukaan tubuh.

10. Auskultasi,
Auskultasi adalah sebuah istilah kedokteran, di mana seorang dokter mendengarkan suara di
dalam tubuh pasien. Biasanya jantung, paru, dan usus dapat diauskultasi untuk mendapatkan
informasi fungsinya.

11. Otitis
Peradangan pada telinga bagian dalam, tengah, atau luar, biasanya disertai infeksi

12. Hipotermia
. Penurunan suhu tubuh secara drastis yang berpotensi berbahaya. Penyebab yang
paling umum adalah berada di lingkungan bersuhu dingin dalam waktu yang
lama.Penyebab umum Hipotermia juga dapat disebabkan oleh hal-hal di luar penyakit.
Contohnya termasuk paparan dingin atau aktivitas fisik yang ekstrem.

13. Abses paru


Abses paru adalah infeksi bakteri pada paru-paru yang menyebabkan munculnya nanah.
Gejala utama abses paru adalah batuk berdahak. Dahak yang dikeluarkan sering kali
mengandung darah atau nanah, serta berbau.

14. Hematimisis
Muntahan isi lambung bercampur darah, atau regurgitasi darah saja.

15. Sputum
Kultur dahak (sputum) adalah pemeriksaan dahak untuk mendeteksi adanya bakteri penyebab
infeksi saluran pernafasan, terutama infeksi paru-paru (pneumonia). Dahak merupakan cairan
yang diproduksi oleh saluran pernafasan, dan dikeluarkan dari saluran pernafasan saat batuk.

16. Bronkuskopi
Bronkoskopi adalah tindakan medis yang bertujuan untuk melakukan visualisasi trakea dan
bronkus, melalui bronkoskop, yang berfungsi dalam prosedur diagnostik dan terapi penyakit
paru.

17. Pneumonitis
menggambarkan peradangan umum pada jaringan paru - paru . [1] [2] Agen penyebab yang
mungkin termasuk terapi radiasi pada dada, [3] paparan obat-obatan yang digunakan selama
kemoterapi, penghirupan kotoran (misalnya bulu binatang), aspirasi, herbisida atau
fluorokarbon dan beberapa penyakit sistemik. Jika tidak teratasi, peradangan yang berlanjut
dapat menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki seperti fibrosis paru. [4]
18. Dipsnea
Kesulitan bernapas atau napas terasa berat.
Sesak napas dapat disebabkan oleh hal-hal di luar penyakit. Contohnya meliputi olahraga,
ketinggian, pakaian ketat, istirahat penuh dalam waktu lama, pola hidup kurang aktivitas.

19. Diaporesis
Berkeringat dari kelenjar keringat, biasanya akibat panas, olahraga, atau stres.
Penyebab umum
Berkeringat juga dapat disebabkan oleh hal-hal di luar penyakit. Contohnya termasuk
suhu hangat, olahraga, stres, atau makanan pedas.

20. Sinutisis
Kondisi ketika rongga di sekitar hidung meradang.
Sinusitis akut dapat dipicu oleh dingin atau alergi, dan dapat pulih sendiri. Sinusitis
kronis berlangsung hingga 8 minggu dan dapat disebabkan oleh infeksi atau
pertumbuhan.
Gejala berupa sakit kepala, nyeri wajah, hidung meler, dan hidung tersumbat.
Sinusitis akut biasanya tidak memerlukan pengobatan apa pun selain pereda gejala
bersama obat pereda nyeri, dekongestan nasal, dan pembilasan rongga hidung dengan
larutan saline. Sinusitis kronis mungkin memerlukan antibiotik.

21. Upnea
Gangguan tidur yang berpotensi serius ketika napas berhenti dan berlanjut berulang
kali.
Faktor risiko antara lain penuaan dan obesitas. Kondisi ini lebih sering terjadi pada
pria.
Gejala meliputi mendengkur keras dan merasa lelah walaupun telah tidur semalaman.
Pengobatan sering mencakup perubahan gaya hidup, seperti penurunan berat badan,
dan penggunaan perangkat bantuan napas di malam hari,

22. Takipnea
Pernapasan yang sangat cepat dan sering kali pendek.
Penyebab umum
Napas tersengal-sengal dapat disebabkan oleh hal-hal di luar penyakit. Contohnya
meliputi olahraga, cemas, stres, marah, atau kasmaran.

Anda mungkin juga menyukai