Anda di halaman 1dari 15

ANDI SEPTIANI

DWINDA MULYA SARI


HARNOWO
META KURNIASIH
NANDA NILASARI
NURMALITA ASMARANI
POPPY MARLENI
 Influenza
Influenza adalah infeksi virus akut yang
disebabkan oleh virus influenza, dan menyebar
dengan mudah dari orang ke orang.
 Asma
Asma adalah penyakit jalan nafasobstruktif
intermiten, reversibel dimanatrakea dan bronchi
berspon dalam secara hiperaktif terhadap stimuli
tertentu.
Influenza dapat disebabkan dan ditularkan dengan
beberapa cara berikut :
1. Melalui pernapasan, yang ditularkan melalui
bersin atau batuk dari orang yang terkena flu
sehingga menimbulkan aerosol (partikel halus
yang melayang di udara) yang mengandung
virus.
2. Menyentuh bagian permukaan benda (gagang
pintu, handuk, pegangan, remote tv, keyboard,
telepon, dan lain-lain) yang tercemar virus. Virus
ini dapat berpindah atau diserap saat kita
menyentuh mata, hidung, atau mulut.
3. Berhubungan langsung dengan cairan/lendir
Penyebab asma secara pasti masih belum diketahui. Meskipun
begitu, ada beberapa hal yang dapat memicu kemunculan gejala
penyakit ini, di antaranya:
1. Bawaan atau Turunan
Jika di dalam sebuah keluarga ada yang mengindap penyakit
asma, maka kemungkinan besar keturunannya akan berakibat
juga. Dan penyakit ini tidak menular, melainkan melalui keturunan.
2. Udara Dingin
Suhu yang dingin akan mengakibatkan timbulnya penyakit asma.
Sperti cuaca hujan, penggunaan AC dengan suhu yang tinggi dan
di daerah-daerah pegunungan.
3. Makanan
Makanan yang mengandung kadar MSG dan pengawet tinggi
sangatlah untuk di jauhi, salah satunya seperti kacang-kacangan,
minuman es atau dingin, dan coklat.
4. Faktor Linkungan
Lingkungan penuh debu, kotor, dan asap merupakan tempat
awalnya timbul penyakit asma. Karena hal tersebut sangat
mengganggu dan sensi sekali dengan paru-paru. Oleh sebab itu
kami sarankan untuk menjaga kesehatan dan kebersihan
lingkungan anda dari kotor-kotor dan tentunya menjaga pola hidup
Influenza
Berdasarkan virus penyebabnya influenza di bagi
menjadi 3, yaitu
1. Virus Tipe A
Genus ini memiliki satu spesies, virus influenza A. Unggas
akuatik liar merupakan inang alamiah untuk sejumlah besar
varietas influenza
2. Virus Tipe B
Genus ini memiliki satu spesies, yaitu virus influenza B.
influenza B hampir secara eksklusif hanya menyerang
manusia dan lebih jarang dibandingkan dengan influenza A.
Hewan lain yang diketahui dapat terinfeksi oleh infeksi
influenza B adalah anjing laut danmusang.
3. Virus Tipe C
Genus ini memiliki satu spesies, virus influenza C, yang
menginfeksi manusia, anjing, dan babi, kadangkala
menimbulkan penyakit yang berat dan epidemi lokal.
Namun, influenza C lebih jarang terjadi dibandingkan
Asma
Diagnosa yang tepat akan memudahkan dokter untuk meresepkan
obat yang sesuai dan memberikan rekomendasi yang tepat.
Berikut adalah 9 jenis asma yang perlu Anda ketahui:
1. Asma Alergi
Jenis asma ini adalah yang paling umum di antara yang lain.
Statistik menunjukkan bahwa anak-anak lebih rentan terhadap
asma alergi dengan kurang lebih 90% memiliki gangguan
tersebut. Alergen seperti debu, serbuk sari, dan tungau adalah
penyebab paling umum asma alergi.
2. Asma Non-alergi
Dari namanya jelas bahwa asma non-alergi tidak dipicu oleh
faktor alergi. Asma jenis ini biasanya muncul setelah usia paruh
baya dan sering disebabkan akibat infeksi pada saluran
pernafasan bawah dan atas. Asma non-alergi ditandai oleh
penyumbatan saluran udara akibat peradangan.
3. Asma Nocturnal
Dari namanya jelas bahwa asma jenis ini ada hubungannya
dengan tidur. Asma nocturnal dapat mengganggu tidur karena
penderitanya dapat terbangun di tengah malam akibat batuk
kering. Dada sesak adalah salah satu gejala pertama dari asma
4. Asma Akibat Pekerjaan
Dari namanya dapat disimpulkan bahwa asma jenis ini diperoleh akibat lingkungan
kerja yang tidak sehat. Gejala asma jenis ini tidak berbeda dari gejala asma secara
umum seperti mengi, batuk kering, sesak napas, serta napas pendek dan cepat
5. Asma Anak
Asma jenis ini biasanya terjadi ketika anak terpapar alergen tertentu seperti tungau
debu, jamur, protein hewani, dan alergen potensial lainnya.
6. Asma Dewasa
Asma jenis ini berkembang setelah seseorang berusia dewasa. Kondisi ini bisa
disebabkan alergi, non-alergi, pekerjaan, musiman, atau nocturnal.
7. Asma Batuk
Jenis asma ini agak sulit didiagnosa karena dapat terkaburkan oleh batuk lain yang
berhubungan dengan bronkhitis kronis atau penyakit sinus. Dibutuhkan tes dan
check-up sebelum dokter dapat membuat diagnosa yang tepat.
8. Asma Campuran
Ini adalah campuran dari asma ekstrinsik dan intrinsik. Asma jenis ini umumnya
lebih serius karena penderita harus waspada terhadap kedua faktor ekstrinsik dan
intrinsik yang dapat memicu serangan asma.
9. Asma Musiman
Asma musiman hanya terjadi pada musim-musim tertentu dimana serbuk sari atau
alergen hadir dalam jumlah melimpah. Sebagai contoh, seorang individu mungkin
cukup sehat sepanjang tahun kecuali saat musin tanaman berbunga. Musim bunga
berarti akan lebih banyak serbuk sari beterbangan di udara yang dapat memicu
Influenza
Influenza, yang juga dikenal sebagai flu,
menyebar dengan mudah. Biasanya, itu
ditularkan melalui udara oleh batuk atau bersin.
Tanda dan gejala Influenza adalah penyakit
hidung, tenggorokan dan paru-paru yang
disebabkan oleh virus influenza. Gejala biasanya
meliputi:
1. Demam.
2. Menggigil.
3. Batuk.
4. Sakit kepala.
5. Nyeri otot.
6. Kelelahan.
7. Beberapa anak dengan influenza akan muntah
Asma
Berikut adalah 10 gejala asma yang paling umum ditemukan:
1) Kesulitan bernapas yang disebabkan sesak napas atau napas yang sering
terengah-engah. Gejala ini menjadi penanda asma yang paling umum.
2) Sering batuk. Batuk bisa menjadi tanda adanya sesuatu yang salah pada
paru-paru atau saluran pernapasan.
3) Mengi
4) Dada terasa sesak. Kondisi ini menunjukkan bahwa paru-paru berada di
bawah tekanan dan sebagai akibatnya timbul rasa sakit konstan yang
terjadi di daerah tersebut.
5) Perasaan lelah dan lesu. Kedua hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat
cukup oksigen yang didistribusikan ke tubuh oleh paru-paru.
6) Cepat lelah ketika melakukan aktivitas fisik seperti olahraga.
7) Susah tidur. Kondisi ini dapat menyebabkan tubuh terasa lesu keesokan
harinya.
8) Lebih sensitif terhadap alergi.
9) Pembacaan rendah bila diperiksa menggunakan peak flow meter. Peak
flow meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur fungsi paru-paru
dan untuk menentukan apakah paru-paru bekerja di tingkat normal dalam
memanfaatkan oksigen.
10) Ketidakmampuan untuk terlibat dalam aktivitas fisik yang panjang
Influenza
Non farmakologi :
1. istirahat dengan cukup selama 2-3 hari
2. Hindari kegiatan fisik secara berlebihan
3. Makan makanan yang berguzu untuk meningkatkan daya
tahan tubuh
4. Konsumsi buah-buahan segar untuk mendapatkan banyak
vitamin
5. Minum air yang banyak, agar rasa kering pada
tenggorokkan dapat diminimalkan, dan untuk mengurangi
rasa nyeri pada tenggorokkan dapat dilakukan dengan cara
berkumur-kumur dengan air garam .
Faramakologi :
Obat flu yang beredar di pasaran, pada umumnya merupakan kombinasi antara berbagai
zat aktif dengan efek sebagai berikut:
1. Penurun demam (antipiretik) seperti parasetamol
2. Mengurangi hidung tersumbat (dekongestan), seperti PPA HCl, Pseudoefedrin
3. Antihistamin, berfungsi untuk mencegah pelepasan mediator yang dilepas pada saat
terjadi alergi, contohnya CTM (chlorfeniramine maleate), dexchlorfeniramin maleate.
Umumnya golongan antihistamin Ini memberikan efek samping mengantuk, tapi efek
samping ini bermanfaat, karena dapat membantu penderita flu untuk beristirahat lebih
baik.
4. Ekspektoran, yaitu senyawa yang dapat membantu untuk mempermudah pengeluaran
dahak. Ekspektoran sendiri dibagi menjadi 3, yaitu
a)Sekretolitika (untuk meningkatkan pengeluaran lendir), contohnya Radix
ipecacuanhae, ammonium klorida, oleum eucalypti
b)Mukolitika (mengubah sifat fisiko kimia sekret, terutama dengan menurunkan
kekentalan lendir), contohnya bromheksin
c)sekremotorika ( menyebabkan gerakan sekret dan batuk untuk mengeluarkan sekret
tersebut), contohnya golongan β-simpatomimetika
5. Antitusiva (menghentikan rangsang batuk, menurunkan frekuensi dan intensitas
dorongan batuk dengan cara menekan refleks batuk karena adanya penghambatan
pusat batuk dalam batang otak dan atau melalui blokade reseptor batuk dalam
saluran bronkus. Obat ini hanya digunakan pada rangsang batuk kering, contohnya
dekstrometorfan HBr dan difenhidramin HCl
Asma
Non farmakologi
Sebelum memberikan pengobatan spesifik,
beberapa prinsip umum pengobatan harus
ditegakkan terlebih dahulu
1. Latihan Pernafasan
2. Olahraga dan latihan fisik teratur
3. Menghindari pemicu alergi
4. Berhenti merokok
5. Diet
Farmakologi
Obat asma dibagi dalam 2 kelompok besar, yaitu obat pereda (reliever) dan obat
pengendali (controller).
 Obat pereda ada yang menyebutnya obat pelega, atau obat serangan. Obat
kelompok ini digunakan untuk meredakan serangan atau gejala asma jika sedang
timbul. Bila serangan sudah teratasi dan sudah tidak ada gejala lagi maka obat tidak
digunakan lagi atau diberikan hanya bila perlu. Jenis obat pereda yang biasa
digunakan, yaitu :
 Bronkodilator : terdiri dari simpatomimetik, santin, dan antikolinergik
 Simpatomimetik contohnya adrenalin, ephedrin, β 2 Agonis
 Santin contohnya teofilin, aminofilin
 Antikolinergik contohnya iptropium bromide
 Kortikosteroid. Contohnya : kortison, hidrokortison, prednison, kenacort
 Mukolitik. Contohnya : obat batuk putih (OBP), obat batuk hitam (OBH), bisolvon

 Obat pengendali yang disebut juga obat pencegah atau obat profilaksis. Obat ini
digunakan untuk mengatasi masalah dasar asma, yaitu inflamasi kronik saluran
napas.. Lama pengobatan tergantung keadaan asma dan tujuannya. Pemberiannya
diturunkan pelan-pelan yaitu 25% setiap penurunan setelah tujuan pengobatan asma
tercapai 6-8 minggu. Jenis obat pengendali yang biasa digunakan :
o Bronkodilator
o Kortikosteroid
o Mukolitik
o Ketotifen
1. Peroral
2. inhalasi

4. Subkutan
5. intravena

Anda mungkin juga menyukai