Anda di halaman 1dari 2

Flu atau Influenza

Flu atau influenza adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan. Penyakit ini
biasanya datang secara tiba-tiba dan berlangsung selama 7-10 hari. Penyakit ini biasanya bisa
sembuh dengan sendirinya tanpa harus minum obat flu. Anda juga bisa menggunakan obat-
obatan flu alami untuk meredakan gejalanya. Pada negara-negara beriklim sedang, influenza
biasanya terjadi secara musiman pada saat memasuki musim dingin atau penghujan.
Sementara itu, di negara-negara beriklim tropis, kondisi ini mungkin dapat terjadi sepanjang
tahun.
Bagi orang tua, balita, dan orang dengan imunitas lemah, kondisi ini bisa berlangsung lebih
parah, bahkan kadang berisiko mengakibatkan kematian akibat komplikasi yang muncul.Tipe
lain dari influenza adalah flu babi (HIN1), flu burung (H5N1, H7N9), dan lain-lain. Gejala
flu umumnya datang secara tiba-tiba. Tanda dan gejalanya biasanya mulai dari 24-48 jam
setelah terpapar virus. Gejala dan demam terburuk biasanya berlangsung selama 3-5 hari.
Beberapa gejala flu, antara lain:
1. Panas tinggi (sampai atau bahkan lebih dari 40°C)
2. Mengigil
3. Nyeri otot
4. Merasa sangat lemah atau lelah
5. Sakit kepala
6. Mata berair dan panas
7. Batuk dan bersin
8. Sakit tenggorokan
9. Hidung tersumbat
10. Sakit perut (lebih sering pada anak-anak dibandingkan orang dewasa)
11. Batuk dan merasa sangat lemah dan lelah bisa bertahan hingga 6 minggu.
Penyebab utama flu adalah virus influenza. Terdapat empat jenis virus influenza, yaitu tipe
A, B, C dan D.
Influenza A dapat menyebabkan pandemi di seluruh dunia. Flu burung dan flu babi
termasuk ke dalam jenis ini. Sementara itu, influenza B juga dapat menyebabkan epidemi flu
musiman, tapi penyakit ini hanya menyerang manusia. Influenza C bersifat lebih ringan dan
tidak akan menciptakan wabah atau pandemi. Satu lagi, tipe D adalah virus yang sering kali
menyerang ternak dan kemungkinan besar tidak menginfeksi manusia.
Asma

Asma adalah penyakit kronis pada saluran pernapasan yang ditandai dengan sesak akibat
peradangan dan penyempitan pada saluran napas. Asma dapat diderita oleh semua golongan
usia, baik muda maupun tua.
Penderita asma memiliki saluran pernapasan yang lebih sensitif dibandingkan orang normal.
Ketika paru-paru terpapar pemicu asma, maka otot-otot di saluran pernapasan akan kaku
sehingga membuat saluran tersebut menyempit. Selain itu, produksi dahak juga meningkat.
Kombinasi dari kondisi tersebut membuat penderita mengalami gejala asma.
Meskipun penyebabnya belum diketahui secara pasti, ada beberapa hal yang kerap menjadi
pemicu asma, yaitu:
1. Asap rokok.
2. Debu.
3. Bulu hewan.
4. Udara dingin.
5. Infeksi virus.
6. Paparan zat kimia.
Sejumlah pemicu tersebut dapat menimbulkan keluhan pada penderita asma, seperti sulit
bernapas, batuk, mengi, dan rasa nyeri atau sesak di dada.
Pengobatan asma dapat akan disesuaikan dengan kondisi pasien. Tujuannya adalah untuk
meredakan gejala asma, mencegah kekambuhan gejala, serta mengurangi pembengkakan dan
penyempitan pada saluran pernapasan. Metodenya bisa berupa pemberian obat-obatan atau
operasi.
Meski sulit dicegah, ada upaya yang dapat dilakukan untuk menghindari terjadinya serangan
asma, antara lain dengan:
 Menjalani vaksinasi influenza dan pneumonia secara teratur.
 Mengetahui pemicu munculnya gejala asma dan menghindarinya.
 Melakukan pemeriksaan ke dokter bila gejala tidak juga. membaik setelah menjalani
pengobatan.

Anda mungkin juga menyukai