Anda di halaman 1dari 7

dan flu adalah penyebab.

Salah satu penyebab batuk pilek yang umum adalah


infeksi virus jenis rhinovirus.

Apabila pilek terjadi karena adanya infeksi rhinovirus, kondisi ini disebut
penyakit selesma atau common cold.
Tak hanya itu, pilek sebenarnya adalah gejala yang bisa saja disebabkan oleh
penyakit atau kondisi kesehatan lain.

Menurut situs American College of Allergy, Asthma, and Immunology,


beberapa penyebab munculnya gejala pilek adalah:
 udara dingin atau kering,
 alergi,
 rhinitis non-alergi,
 sinusitis akut atau kronis,
 perubahan hormon tubuh, dan
 obat-obatan tertentu.
Sementara itu, penyebab flu sudah pasti virus influenza. Flu umumnya tidak
disebabkan oleh kondisi kesehatan lain, seperti pilek, selain virus itu sendiri.
Virus ini menyerang sistem pernapasan keseluruhan, mulai dari hidung,
tenggorokan, dan paru-paru.

Penyebab flu adalah tiga macam virus influenza, yaitu influenza A, influenza B,
dan influenza C.

Virus influenza tipe A dan B biasanya menyebabkan flu musiman, sementara


tipe C biasanya terjadi sepanjang tahun.

Perbedaan pilek dan flu dari gejalanya


Perbedaan flu dan pilek lainnya yang cukup jelas sebetulnya terletak pada
gejala yang ditimbulkan. Biasanya, gejala batuk pilek (common cold) yang
paling khas, yaitu:
 sakit tenggorokan, yang biasanya hilang dalam satu atau dua hari,
 hidung tersumbat atau meler,
 bersin,
 batuk,
 sakit kepala (kadang-kadang), dan
 badan lemas, lesu, dan tidak bertenaga.
Pilek memiliki tingkat keparahan yang cenderung ringan. Pada kasus pilek
dalam common cold, biasanya gejala akan membaik dalam waktu 7-10 hari.
Gejala pun dapat sembuh dengan sendirinya.

Sementara itu, gejala flu umumnya lebih berat. Gejala flu datang lebih cepat
dan lebih parah dari gejala pilek meliputi sebagai berikut.

 Demam tinggi selama 3-5 hari, meski tidak selalu.


 Sering sakit kepala berat.
 Batuk kering.
 Sesekali sakit tenggorokan.
 Badan gemetar dan menggigil.
 Nyeri otot sekujur tubuh.
 Kelelahan parah hingga 2 sampai 3 minggu.
 Mual dan muntah, paling sering terjadi pada anak-anak.
Nyeri otot dan menggigil adalah perbedaan gejala paling khas antara pilek
dan flu. Gejala flu akan semakin bertambah parah secara bertahap, dalam 2-5
hari.
Namun, jika gejala flu yang Anda alami tidak juga membaik lebih dari 10 hari
atau malah memburuk, segera ke dokter.
Perbedaan pilek dan flu dari risiko komplikasi

Faktor lain yang menjadi pembeda antara pilek dan flu adalah ada tidaknya
risiko komplikasi. Batuk pilek biasa umumnya tidak menyebabkan masalah
kesehatan lebih lanjut.
Sementara flu yang berlarut-larut tanpa diobati dapat menyebabkan
komplikasi serius, seperti pneumonia, radang otot (myositis), gangguan sistem
saraf pusat, serta masalah jantung seperti serangan jantung, miokarditis, dan
perikarditis.
Bagi Anda yang punya riwayat asma juga harus hati-hati. Gejala flu mungkin
dapat memicu kekambuhan serangan asma.
Oleh karenanya, orang yang memiliki asma sebaiknya segera berkonsultasi ke
dokter jika gejala flu tidak juga membaik atau malah semakin memburuk.
Perbedaan flu dan pilek dari cara mengobatinya

Baik orang yang terkena pilek dan flu sama-sama dianjurkan untuk beristirahat
di rumah agar tidak menularkannya pada orang lain.

Sebenarnya tidak ada perbedaan yang begitu kentara terkait cara mengobati
flu dan pilek. Flu dan pilek juga umumnya sama-sama bisa sembuh sendiri.
Namun, terdapat berbagai pilihan obat yang dapat membantu mengatasi
pilek atau flu.

Untuk pilek, obat yang dapat Anda konsumsi biasanya tergantung pada
penyebabnya. Apabila gejala pilek yang Anda alami disebabkan oleh alergi,
Anda bisa mengonsumsi obat alergi seperti antihistamin.

Sementara itu, obat untuk mengatasi flu yang disebabkan oleh infeksi virus,
biasanya dapat berupa obat antivirus, seperti oseltamivir (Tamiflu), zanamivir
(Relenza), atau peramivir (Rapivab).
Obat-obatan ini dapat mempercepat pemulihan dari flu dan mencegah
komplikasi pneumonia.
Namun, obat antiviral hanya boleh digunakan dengan resep dokter. Anda
wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan
tersebut.
Anda juga bisa memanfaatkan balsam dengan kandungan camphor,
eucalyptus oil, dan menthol untuk membantu meringankan gejala.
Anda dapat mengaplikasikan balsam dengan menggosoknya pada dada,
leher, dan punggung. Selain itu, Anda juga dapat menyampurkan 2 sendok
teh balsam dengan air panas dan menghirup uapnya.
Jika Anda ingin mengurangi gangguan hidung tersumbat dan sakit kepala,
entah karena pilek ringan atau flu, Anda bisa mencoba obat-obatan seperti
dekongestan dan paracetamol.
Baik pilek maupun flu, Anda juga bisa menggunakan obat-obatan berbahan
dasar alami yang mengandung seng, vitamin C, atau vitamin D.
Minum suplemen vitamin C secara rutin dapat membantu mengurangi gejala
pilek, yang juga sering kali ditemukan pada penyakit flu.
Perbedaan flu dan pilek dari cara pencegahannya
Perbedaan lain yang bisa dilihat dari pilek dan flu adalah cara mencegahnya.
Cara terbaik untuk terhindar dari flu adalah dengan mendapatkan vaksin flu.
Kebanyakan dokter merekomendasikan pemberian vaksin flu pada awal
musim flu berlangsung.
Selain itu, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin atau
gunakan hand sanitizer juga mencegah penularan flu.
Sementara itu, untuk mencegah pilek biasa, vaksin bukan menjadi cara yang
dianjurkan. Pencegahan terbaik adalah cukup dengan menjaga kebersihan,
rajin cuci tangan, menghindari zat-zat pemicu alergi atau udara dingin, serta
menjaga daya tahan tubuh Anda.

Flu dan pilek adalah dua kondisi yang memiliki banyak perbedaan, mulai dari
penyebab, gejala, risiko komplikasi, dan cara mencegahnya.

Kesimpulannya, pilek adalah suatu gejala yang menandakan adanya masalah


kesehatan tertentu. Sementara itu, flu adalah penyakit akibat infeksi virus,
dengan pilek sebagai salah satu gejalanya.
Mengetahui perbedaan di antara keduanya bisa membantu Anda
mendapatkan pengobatan dengan tepat.

Anda mungkin juga menyukai