DISUSUN OLEH
NIM : 811418018
2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkah, rahmat, dan
baik langsung maupun tidak langsung akan tetapi, berkat bimbingan dan bantuan
dari berbagai pihak makalah ini dapat diselesaikan. Oleh karena itu dalam
Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk kita semua. Namun
saya menyadari banyak kekurangan pengetahuan dan kemampuan yang saya miliki,
oleh sebab itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Akhir
Santika Lintong
i
DAFTAR ISI
ii
EPIDEMOLOGI PENYAKIT COMMON COLD
pengobatannya dijelaskan dalam papirus Ebers Mesir, teks medis tertua yang ada,
ditulis sebelum abad ke-16 SM. Nama "dingin" mulai digunakan pada abad ke-16,
karena kesamaan antara gejala dan orang-orang yang terpapar cuaca dingin.
pada tahun 1946 dan di situlah rhinovirus ditemukan pada tahun 1956. Pada tahun
inkubasi rhinovirus infeksi agak melindungi terhadap penyakit, tetapi tidak ada
pengobatan praktis yang dapat dikembangkan. Unit ini ditutup pada tahun 1989,
dua tahun setelah menyelesaikan penelitian tablet hisap glukonat seng dalam
Batuk dan pilek ringan atau yang biasa disebut dengan common cold
penderita common cold di Indonesia pada tahun 2013 mencapai 25,0% yang tidak
jauh berbeda pada tahun 2007 sebesar 25,5%. Lima provinsi dengan infeksi
saluran pernapasan atas atau common cold tertinggi adalah Nusa Tenggara Timur
sebesar 41,7%, Papua sebesar 31,1%, Aceh sebesar 30,0%, Nusa Tenggara Barat
1
sebesar 28,3%, dan Jawa Timur sebesar 28,3%. Pada Riskesdas 2007, Nusa
terjadi pada kelompok umur 1-4 tahun sebesar 25,8%. Menurut jenis kelamin,
enam kali per tahun, sedangkan anak-anak menderita common cold enam sampai
delapan kali per tahun. Ditemukan 500 penderita common cold oleh dokter pada
setiap 1000 pasien per tahun. Angka ini melebihi angka pasien yang menderita
influenza per tahun. Didapatkan 40% pekerja yang absen dari pekerjaannya
karena common cold, dan 30% siswa yang absen dari jam pelajaran di sekolah
merupakan penyakit yang mudah menyerang siapa saja dan perlu perhatian untuk
Common cold adalah infeksi virus akut yang dimulai pada saluran
dapat menyebabkan infeksi sekunder dimata atau telinga. Lebih dari 200 agen
syncytial pernapasan, dan reovirus. Namun virus badak yang paling sering, dan
sekitar 100 jenis virus badak yang berbeda telah dikaitkan dengan panyakit seperti
2
Infeksi saluran napas atas merupakan penyakit yang paling banyak terjadi
pada masyarakat. Infeksi saluran napas atas meliputi rhinitis, sinusitis, faringitis,
laringitis, epiglotitis, tonsilitis, dan otitis. Infeksi saluran napas atas bila tidak
diatasi dengan baik dapat berkembang menyebabkan infeksi saluran napas bawah.
Infeksi saluran pernapasan atas perlu penanganan dengan baik karena dampak
Secara umum penyebab dari infeksi saluran napas atas adalah berbagai
mikroorganisme, namun yang terbanyak akibat infeksi virus dan bakteri. Infeksi
saluran napas atas dapat terjadi sepanjang tahun, meskipun beberapa infeksi lebih
mudah terjadi pada musim hujan, salah satu penyakit infeksi pasa saluran
dan faktor pendukung lainnya. Tingkat kejadian penyakit ini dari tahun ketahun
hidung yang sering mengeluarkan cairan, penyakit ini banyak dijumpai pada bayi
dan anak. Dibedakan istilah nasofaring akut untuk anak dan common cold untuk
orang dewasa oleh karena manifestasi klinis penyakit ini pada orang dewasa dan
anak berlainan. Pada anak infeksi lebih luas , mencakup daerah sinus paranasal,
telinga tengah disamping nasofaring, disertai demam yang tinggi. Pada orang
dewasa infeksi mencakup daerah terbatas dan biasanya tidak disertai demam yang
tinggi.
3
Common cold, atau nasofaringitis merupakan salah satu Infeksi saluran
pernapasan atas (ISPA) yang termasuk kategori non spesifik atau “flu biasa”.
Penyakit ini disebabkan oleh virus dan menyerang saluran pernapasan atas
(hidung) (Eka Riza Maula, 2016). Penyakit ISPA ini tidak hanya menjadi
lain. Di Rusia, ISPA dikenal dengan istilah Acute respiratory infections (ARI)
diagnosa pada anak-anak 2,5 – 4 kali lebih tinggi jika dibandingkan dengan orang
dewasa. 95% penyebab penyakit infeksi saluran pernapasan atas pada anak anak
ini adalah virus. (Akimova, 2015). Infeksi pernapasan atas yang paling banyak
viruses (PIV) (2-4). Lebih dari 200 tipe rhinovirus ditemukan. Virus yang
melalui udara. Pathogen yang relevan dapat berupa virus, bakteri, atau jamur, dan
disebabkan oleh polusi udara seperti Volatile Organic Compound (VOCs), gas
4
E. Penyebab Penyakit Common Cold
Terdapat lebih dari 200 virus penyebab common cold dan yang tersering
adalah Rhinovirus (khususnya pada dewasa). Virus influenza terdiri dari 3 tipe
karena menghirup udara dingin tingkat produksi lender naik secara signifikan dan
menyebabkan beberapa lendir atau cairan keluar dari hidung. Ketika udara dingin
tubuh akan memberi respon dengan meningkatkan suplai darah ke hidung untuk
hanya membantu untuk menghangatkan udara yang dingin, namun juga secara
lendir dihidung mendapatkan suplai darah yang lebih banyak dari biasanya.
atau cairan lebih banyak dari keadaan normal dan sebagian cairan yang berlebihan
5
F. Gejala Penyakit Common Cold
Gejal pilek bervariasi dari orang ke orang, tetapi pada individu gejala yang
bersin, sakit kepala, kelelahan, kedinginan, sakit tenggorokan, radang hidung, dan
keluarnya cairan dari hidung, biasanya tidak ada demam. Keluarnya cairan dari
bening. Cairan ini tidak bertindak untuk melarutkan virus dan membersihkannya
sehingga membuat bersin, dan dapat mengusir virus. Jika virus dapat menembus
Gejala yang timbul biasanya diawali dengan nyeri atau gatal tenggorokan,
diikuti mampet dan meler pada hari kedua dan ketiga, dan selanjutnya dapat
timbul batuk. Gejala ini biasanya menetap selama sekitar satu minggu, 10% bisa
memproduksi lendir yang bening. Lendir ini membantu membersihkan virus dari
rongga hidung dan sinus. Setelah 2 - 3 hari, sel-sel kekebalan tubuh melawan,
sehingga mengubah warna lendir menjadi putih atau kekuningan. Saat bakteri
yang biasa hidup di rongga hidung tumbuh kembali, maka lendir akan berubah
warna menjadi kehijauan. Hal ini normal dan tidak berarti membutuhkan
antibiotik.
6
Gejala umumnya terlihat sekitar1-3 hari setelah penularan dari batuk yang
2. Sakit tenggorokan
3. Batuk
5. Bersin-bersin
6. Mata berair
380C)
Pilek atau common cold biasanya diriwayatkan oleh rekan medis. Tidak
ada agen antivirus yang efektif tersedia untuk pilek biasa. Tetapi ada obatan yang
Salah satu kontrovesi medis terbesar dalam beberapa decade terakhir berkaitan
pengobatan pilek biasa. Dalam banyak penelitian banyak yang gagal mencegah
7
anda rasakan. Selain itu juga bias dilakukan pemeriksaan saluran nafas atas,
biasanya tidak diperlukan tes darah. Selama pemeriksaan fisik dokter akan hati-
hati pada bagian kepala,leher dan dada, pemeriksaan mata telinga tenggorokan
dan dada untuk membantu menentukan apakah sumber bakteri yang menyebabkan
dibersinkan oleh penderita. Setidaknya ada 100 jenis virus penyebab common
cold ini. Penyakit ini akan sembuh dengan sendirinya karena virus-virus ini adalah
self limiting artinya akan mati dengan sendirinya bila masa inkubasi telah
berakhir.
pneumonitis. Pada saluran napas atas virus ini menyebabkan nekrosis dan
deskuamasi epitel bersilia disertai serbukan padat sel radang terutama limfosit.
Penyebaran infeksi saluran napas bawah atau paru, menyebabkan nekronis serta
1. Prepatogenesis
8
a. dimulai kurang dari 24 jam
2. Pathogenesis
bawah.
9
I. Cara Penularan penyakit Common Cold
atau melalui droplet (air liur). Penularan tidak langsung dapat terjadi melalui
tangan yang terkontaminasi virus ini dan barang-barang yang baru saja
terkontaminasi oleh kotoran hidung dan mulut dari orang yang terinfeksi. Periode
inkubasi common cold ini mulai dari 1-5 hari setelah terpapar. Bahkan Anda bisa
menulari ke orang lain meskipun Anda pun baru tertular 1 hari sebelum gejala itu
muncul. Kebanyakan orang bisa sembuh dengan sendirinya dari common cold,
tapi ada juga yang sampai mengalami komplikasi. Apabila sudah merasakan
10
Adapun virus-virus yang menyebabkan common cold yaitu : Rhinovirus,
KLB. Didaerah beriklim sedang, insidensi penyakit ini meningkat dimusim gugur,
musim dingin dan musim semi, didaerah tropis insidensi penyakit ini tinggi pada
musim hujan. Sebagian besar orang, kecuali mereka tinggal di daerah jarang
jumlah penduduk sedikit dan terisolasi, bias terserang 1-6 kali setiap tahunnya.
Insidensi penyakit tinggi pada anak-anak dibawah umur 5 tahun dan akan
lingkungan dingin yang merupakan bagian dari timbulnya gejala. Common cold
menular dari pajanan pada orang yang terinfeksi. Orang dapat membawa virus dan
berkomunikasi tanpa mengalami apapun. Virus mulai menyebar dari orang yang
fase gejala. Insiden puncak dari common cold yaitu selama musim gugur dan
Alasan kejadian ini tidak diketahui itu mungkin hasil dari telalu banyak
dengan orang-orang yang membawa virus. Anak kecil dapat mengalami kontraksi
11
antara 3-8 tahun. Mereka biasanya bersentuhan dengan agen infeksi di pusat
1. Agent
yang pada umumnya dapat diisolasi dari hidung dan tenggorok, jarang
sekali dari tinja. Rhinovirus berasal dari bahasa Yunani, rhino yang
berarti hidung.
2. Host
karena itu adalah salah satu dari sedikit patogen yang ada di
yang berasal dari individu yang terinfeksi batuk atau bersin. Mungkin
12
bukti klinis yang valid bahwa paparan dingin atau lembab akan
mengakibatkan infeksi.
menghadapi patogen.
direkrut. Rhinovirus juga asam labil yang berarti tidak dapat menahan
itu terbatas pada infeksi saluran pernapasan atas dan tidak dapat
menjadi sistemik.
3. Environtment
13
Lingkungan merupakan segala sesuatu ataupun kondisi disekitar ruang
yang memiliki suhu yang dingin, pertukaran musim yang tak menentu
maupun lewat udara atau cairan tubuh. Untuk menghindari diri dari penyakit
common cold ini secara umum perlu diperhatikan dan dilakukan setiap harinya,
antara lain :
mulut ketika batuk dan bersin, dan membuang ludah atau dahak dari
mulut dan ingus, hidung dengan cara bersih dan tidak sembarangan.
yang cukup
14
7. Bila akan menyentuh/menggendong bayi sebaiknya mencuci tangan
terlebih dahulu
Terapi non-farmakologi atau terapi tanpa obat yang bisa dilakukan untuk
• Perbanyak istirahat
15
• Jika dirasa gejala yang muncul sangat mengganggu aktivitas maka,
penggunaan obat Overthe-Counter (OTC) atau obat yang bisa dibeli bebas di
apotek dapat menjadi alternatif kedua, konsultasikan tanda dan gejala penyakit
pemilihanobatOTCyangtepatdanrasional.
Penyakit ommon cold atau yang lebih dikenal dengan pilek biasa lebih
sering terjadi di Indonesia yang memiliki iklim tropis dengan intensitas hujan
yang tinggi. Pengobatan awal penyakit ini lebih sering menggunakan obat-obatan
simptomatis (mengatasi gejala awal) yang bias dibeli di apotik atau toko obat
yang terdiri dari analgesic (anti nyeri) dan antipiretik (penurun panas) sederhana.
Selain itu ada juga beberapa persepsi yang keliru terkait pengobatan
penyakit ini dengan menggunakan antibiotic diawal gejala batuk dan pilek biasa
yang dialami. Padah antibiotic tidaklah tepat untuk mengobati infeksi common
cold yang disebabkan oleh virus dan penggunaan antibiotic hanya akan
menambah biaya pengobatan tanpa perbaikan atau kesembuhan pada gejala batuk
dan pilek. Selain itu penggunaan antibiotik secara bebas dan tidak tepat akan
biasanyadigunakan.
Pengobatan common cold (batuk dan pilek biasa) dengan menggunakan antibiotik
pada pasien anak maupun dewasa tidak mempercepat penyembuhan penyakit dan
16
tidak pula mengurangi keparahan penyakit., di sisi lain penggunaan antibiotik
atau tanaman juga telah banyak diteliti memiliki manfaat untuk mengatasi gejala
permanen.
17
dan siap diminum. Cara yang lain yaitu sebanyak 3 gram tanaman
anaktidakefektifuntukmenurunkandurasiataulamapenyakitdaricommon
cold.
merupakan gejala awal dari common cold . Cara yang paling efektif
yaitu menambahkan irisan bawang putih pada kuah sup hangat, hal ini
bakteri.
18
Mengkonsumsi teh hangat baik itu teh hijau, teh hitam atau chamomile
theophylline pada daun teh yang diseduh akan membuka saluran nafas
jenis teh yang paling efektif dibanding jenis teh yang lainnya dalam
digunakan yaitu:
lozenge zinc (asetat atau glukonat) dengan cara diminum pada 24 jam
samping dari zink adalah rasa yang tidak enak dan mual. Penggunaan
menyebabkan kehilangan
2. Vitamin C
cold akan sedikit mengurangi durasi gejala baik pada anak dan dewasa.
19
C pada gejala awal batuk atau pilek (Cold) tidak memperpendek durasi
Oleh karena itu, apabila gejala common cold muncul Mulailah dengan
terapi dengan obatobatan sintetik atau OTC (over the conter) atau obat
20
DAFTAR PUSTAKA
Maula, Eka Riz dan Diana, Taufik Rus. 2016. Terapi Herbal dan Alternatif pada
Flu Ringan atau ISPA non-spesifik. Majalah Farmasetika. Vol 2 (1) : 7-10
Mafruhah, Okti Ratna, dkk. 2016. Pengaruh Edukasi Cbia (Cara Belajar Ibu
Faizal, Edi. 2010. Implementasi Expert System Sebagai Media Konsultasi Medis
Marry E. Rimsza, Susan Newberry. Unexpected infant deaths associated with use
Kemenkes RI. 2011. Formularium obat herbal asli indonesia. Direktorat bina
pelayanan kesehatantradisional.
21
Fashner J, et al. Treatment of the common cold in adults and children. American
oktober 2019.
Arroll, B., and T . Kenealy . 2005. Antibiotics for the common cold and acute
2019.
22