Anda di halaman 1dari 3

Sterilisasi Basah

Sterilisasi basah dapat menggunakan autoclave Hirayama tipe HVE-50. Sterilisasi basah
menggunakan autoclave dengan suhu 121oC selama 15 menit. Suhu 121oC merupakan
batas yang baik untuk membunuh mikroorganisme yang tahan pemanasan, terutama
ditujukan untuk membunuh endospora, yaitu sel resisten yang diproduksi oleh bakteri,
sedangkan lamanya waktu sterilisasi yakni 10-15 menit merupakan perpanjangan waktu yang
optimal untuk memberi kesempatan pada uap air agar meresap ke dalam sel/ bahan yang
akan disterilkan.

Media yang akan disterilisasi di dalam erlemeyer, tabung reaksi maupun wadah kaca
lainnya dibungkus dengan kertas agar dapat alumunium lalu di lapisi kertas
pembungkus agar tidak terkontaminasi. Sterilisasi basah dapat dilihat pada Gambar 5.
Adapun cara sterilisasi basah adalah sebagai berikut:

· Dicolokkan kabel autoclave ke sumber listrik.

· Ditekan tombol “ON”

· Dibuka tutup autoclave (unlock), kemudian dimasukkan alat dan bahan yang akan
disterilisasi.

· Setelah semua alat dan bahan dimasukkan dengan rapi, autoclave kemudian ditutup
(lock).

· Ditekan tombol “Mode 1”, kemudian tekan tombol “next”.

· Diatur suhu 121oC dan tekan “set”, kemudian tekan tombol “next”.

· Diatur waktu sterilisasi, yaitu 15 menit, kemudian tekan tombol “next”.

· Ditekan tombol “START”

· Ditunggu hingga suhu menurun menjadi 75o


· Dibuka autoclave.

Gambar 5. Sterilisasi Basah

Sterilisasi cawan petri dilakukan dengan dua tahap, pertama cawan petri direbus
dalam air hingga mendidih kemudian ditiriskan di bawah sinar matahari hingga kering,
selanjutnya cawan petri dibungkus dengan koran. Tahap kedua cawan petri dimasukkan
ke dalam open dengan suhu 180ºC selama tiga jam. Sterilisasi media untuk peremajaan
cendawan dilakukan dengan cara sterilisasi panas-lembab yaitu
menggunakan autoclavedengan uap air jenuh bertekanan 1 atm selama 15 menit pada
suhu 121ºC. Sterilisasi alat-alat seperti jarum inokulasi dilakukan dengan cara
pembakaran atau bisa juga dengan merendam terlebih dahulu dalam alkohol 70%
(Budi et al., 2010).

Sterilisasi Kering

Alat – alat yang akan disterilisasi seperti tabung reaksi dan cawan petri yang
telah digunakan untuk kegiatan uji mikrobiologi sebelumnya didestruksi terlebih
dahulu pada autoclave dengan suhu 121oC selama 15 menit, kemudian dicuci
dengan menggunakan sabun. Setelah itu dikeringkan lalu dibungkus rapat
dengan menggunakan kertas pembungkus. Tabung reaksi non ulir sebelum
dibungkus dengan kertas ditutup terlebih dahulu dengan menggunakan kapas.
Selanjutnya disterilisasi menggunakan oven dengan suhu 170oC selama ± 2
jam. Sterilisasi panas kering pada temperatur lebih dari 150oC efektif
menghancurkan mikroorganisme hidup dengan sebuah proses kehilangan
kelembaban pada alat.

Sterilisasi kering dapat dilihat pada Gambar 4. Adapun langkah sterilisasi


kering dengan oven di Balai KIPM Kelas II Semarang adalah sebagai berikut:
· Cawan petri dan tabung reaksi yang akan disterilisasi dibungkus dengan
kertas pembungkus supaya tidak terkontaminasi.

· Setelah terbungkus rapi lalu dimasukkan kedalam oven.

· Sterilisasi dilakukan selama ± 2 jam dengan suhu 170oC.

Gambar 4. Sterilisasi Kering

Daftar Pustaka:

Budi, Sri Wilarso., Erdy Santoso dan Akhmad Wahyudi. 2010. Identifikasi Jenis-jenis
Fungi yang Potensial terhadap Pembentukan Gaharu dari
Batang Aquilaria spp. JurnalSILVIKULTUR Tropika. 1(1).

Anda mungkin juga menyukai