Anda di halaman 1dari 11

VIRUS

1. INFLUENZA
A. PENYEBAB : VIRUS INFLUENZA
B. PENULARAN : - melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi
- melalui kontak dengan benda yang terkontaminasi
C. PENCEGAHAN : - Menjaga kebersihan.
- Menutup mulut dan hidung saat bersin atau batuk.

2. FLU BURUNG
A. PENYEBAB : Avian Influenza (H5N1 DAN H7N9)
B. PENULARAN : - Menyentuh unggas yang telah terinfeksi, baik yang masih hidup maupun
yang sudah mati.
-Kontak dengan cairan tubuh unggas yang sakit, misalnya ludah. Atau tidak
sengaja menghirup percikan cairan tubuh tersebut.
-Kontak dengan debu dari kotoran unggas sakit yang telah mengering atau
menghirupnya.

C. PENCEGAHAN : - Menggunakan masker dan sarung tangan ketika berdekatan dengan


unggas, termasuk tempat pemeliharaannya.
-Jarak antara tempat pemeliharaan unggas dengan pemukiman, minimal
25 meter.

3. DBD
A. PENYEBAB : VIRUS DENGUE (NYAMUK AEDES AEGYPTI DAN ALBOPICTUS)
B. PENULARAN : - Saat nyamuk pembawa virus tersebut mengigit manusia, pada saat itu juga
dia menularkan virus dengue.
C. PENCEGAHAN : - Menguras bak mandi seminggu 1x
- Menguras tempat penampung air

4. DEMAM CHIKUNGUNYA
A. PENYEBAB : VIRUS DENGUE DN ZIKA (AEDES AEGYPTI)
B. PENULARAN : - Melalui sengatan atau gigitan hewan atau pun serangga
C. PENCEGAHAN : - Menutup rapat tempat penyimpanan air
- Menguras tempat penampung air

5. DEMAM KUNING
A. PENYEBAB : VIRUS YG BERASAL DARI FLAVIRUS
B. PENULARAN : - Virus demam kuning ini ditularkan melalui gigitan nyamuk betina
(nyamuk demam kuning, Aedes aegypti, dan spesies lain).
C. PENCEGAHAN : - Vaksin Demam Kuning
- Tingkatkan Produksi Sel Darah Merah
- Waspada Gigitan Nyamuk
6. ZIKA
A. PENYEBAB : VIRUS ZIKA
B. PENULARAN : - Melalui gigitan nyamuk
- Melalui seks
C. PENCEGAHAN : - Mandi dengan bersih
- Hati-hati dengan genangan air
- Pakain lotion anti nyamuk

7. CAMPAK
A. PENYEBAB : PARAMIKSOVIRUS (VIRUS CAMPAK).
B. PENULARAN : - Penularan infeksi terjadi karena menghirup percikan ludah
penderita campak. Penderita bisa menularkan infeksi ini dalam waktu 2-4 hari sebelum
timbulnya ruam kulit dan 4 hari setelah ruam kulit ada.

C. PENCEGAHAN : - Vaksin atau imunisasi MMR sejak dini.

8. CACAR AIR
A. PENYEBAB : VARICELLA ZOSTER
B. PENULARAN : - Dapat menular melalui percikan ludah atau udara.
- Juga dapat menyebar melalui kontak langsung atau tidak langsung dengan
nanah dari gelembung dan selaput lendir orang yang terkena cacar air
C. PENCEGAHAN : - Lakukan vaksinasi cacar air (MMRV)
- Jagalah agar sistem kekebalan tubuh tetap kuat.
- Hindari anak-anak dan orang dewasa yang menderita cacar air

9. HERPES
A. PENYEBAB : VARICELLA ZOSTER
B. PENULARAN : - Kontak fisik dengan penderita, dan Ciuman.
C. PENCEGAHAN : - Jangan berbagi barang apapun yang bisa melewati virus, seperti cangkir,
handuk, perak, pakaian, makeup, atau lip balm.

10. POLIO
A. PENYEBAB : VIRUS POLIO ( GENUS ENTEROVIRUS)
B. PENULARAN : - Penyakit ini menular melalui kontak dengan air dan makanan yang
terinfeksi feses penderita.
C. PENCEGAHAN : - Dalam pencegahan penyakit polio, anak-anak harus diberikan empat
dosis vaksin polio tidak aktif. Ini bisa dimulai saat si Kecil berusia 2 bulan, 4 bulan, antara 6
hingga 18 bulan. Lalu yang terakhir, saat dirinya sudah berusia antara 4 - 6 tahun.
- Langkah pencegahan si Kecil terhadap penyakit polio melalui vaksinasi
harus tetap harus dilakukan. Hal ini perlu dilakukan demi memberikan
kekebalan tubuh yang semakin terjaga agar tidak mudah terserang polio.
11. RABIES
A. PENYEBAB : RABIES (REHABDOVIRUS)
B. PENULARAN : - Virus rabies ditularkan ke manusia melalu gigitan hewan misalnya oleh
anjing, kucing, kera, rakun, dan kelelawar.
C. PENCEGAHAN : - Tetap menerima vaksin sebelum melakukan aktivitas yang berisiko tinggi
menyebabkan tertular virus rabies, meskipun pernah divaksin.
- Melakukan vaksinasi pada hewan peliharaan, seperti anjing atau kucing.
-Tidak membiarkan hewan peliharaan berkeliaran di luar.

12. AIDS (ACQUIRED IMMUNO DEFICIENCY SYNDROME)


A. PENYEBAB : VIRUS HIV
B. PENULARAN : - Melalui hubungan seks
- transfusi darah
- Ibu ke anak (mengandung, persalinan dan menyusui)
C. PENCEGAHAN : - Lakukan seks yang aman
- Jangan memakai jarum suntik yang sama
- Jangan miliki lebih dari satu pasangan

13. EBOLA
A. PENYEBAB : EBOLAVIRUS
B. PENULARAN : - Virus Dan Menyebar Melalui Kontak Langsung Dengan Darah Atau
Cairan Tubuh Penderita Seperti Urine, Tinja, Air Liur, Serta Air Mani.
C. PENCEGAHAN : - Gunakan cairan pembersih. Mencuci tangan adalah cara yang paling
sederhana untuk mencegah masuknya virus ke dalam tubuh Anda.
- Tutup luka.
- Jangan mengonsumsi daging kualitas buruk.

14. RUBELLA
A. PENYEBAB : VIRUS RUBELLA
B. PENULARAN : - Penyakit rubella disebabkan oleh virus yang ditularkan dari satu orang ke
orang lain. Virus rubella dapat menyebar melalui udara ketika orang yang terinfeksi batuk
atau bersin.
C. PENCEGAHAN : - Cara pencegahan selanjutnya hindari kontak langsung dengan penderita
rubella, terutama ibu hamil yang belum mendapatkan vaksin MMR atau seseorang yang
mempunyai riwayat kondisi yang lemah. Atau bisa memindahkan penderita ke ruangan yang
terpisah.

15. SARS
A. PENYEBAB : CORONAVIRUS
B. PENULARAN : - Penyebaran utamanya melalui percikan dan kemungkinan juga melalui
pakaian dan alat-alat yang terkontaminasi.
C. PENCEGAHAN : Vaksin untuk penyakit SARS belum ditemukan, oleh karena itu dihindari
berkunjung dinegara yang sedang terjangkit SARS. Menggunakan masker saat berpergian.
16. KONJUNGTIVITAS
A. PENYEBAB : KONJUNGTIVITIS VIRUS
B. PENULARAN : Penularan pada sakit mata yang menular dapat terjadi akibat adanya kontak
langsung dengan agen infeksius (virus / bakteri).
C. PENCEGAHAN : - Konjungtivitis mudah menular, karena itu sebelum dan sesudah
membersihkan atau mengoleskan obat, penderita harus mencuci tangannya dengan bersih.
- Jangan menggunakan handuk atau lap bersama-sama dengan penghuni
rumah lainnya.

17. GASTROENTERITIS
A. PENYEBAB : ROTAVIRUS
B. PENULARAN : - Virus menyebar dari feses pengidap dan tidak sengaja masuk ke mulut
seseorang. Misalnya melalui kontak dengan air, makanan, tangan dan objek lain yang
terkontaminasi.
C. PENCEGAHAN : - Selalu mencuci tangan
- Mengganti popok atau merawat bayi yang mengalami diare.

18. KUTIL KELAMIN


A. PENYEBAB : HUMAN PAPILOMAVIRUS
B. PENULARAN : - Melalui kontak kulit dengan kulit ketika melakukan hubungan intim.
C. PENCEGAHAN : - Tidak berhubungan seks dengan seseorang yang anda tidak ketahui.
-Menggunakan kondom ketika melakukan hubungan seks.
- Rutin menjaga kebersihan organ intim

19. GONDONGAN
A. PENYEBAB : VIRUS DARI GENUS PARAMYXOVIRUS
B. PENULARAN : - Kontak langsung dengan penderita melalui air liur
C. PENCEGAHAN : - Memberikan imunisasi MMR sejak dini, untuk yang tidak mendapatkan
imunisasi cara pencegahannya yaitu dengan menjaga kebersihan.

20. ISPA (INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT)


A. PENYEBAB : RHINOVIRUS DAN CORONAVIRUS
B. PENULARAN : - Melalui kontak dengan orang yang terinfeksi.
C. PENCEGAHAN : - Tetap dirumah jika sedang tidak sehat.
- Vaksin flu
- Jaga kebersihan
BAKTERI

1. HORDEOLUM
A. PENYEBAB : STAPHYLOCOCCUS AUEREUS
B. PENULARAN : kontak langsung dengan si penderita melalui tangan yang belum dicuci
setelah dia menyentuh mata.
C. PENCEGAHAN : - Menjaga kebersihan mata
- Tidak mengucek mata
- Tidak menggunakan kosmetik kadaluwarsa

2. BISUL (ABSCESSUS)
A. PENYEBAB : STAPHYLOCOCCUS AUEREUS
B. PENULARAN : - Kontak langsung dengan penderita misalnya. Penyakit ini akan meningkat
jika seseorang sering berhubungan dengan penderita, misalnya karena tinggal serumah.
C. PENCEGAHAN : - Tidak berbagi barang pribadi.
- Biasakan mencuci tangan secara teratur dengan sabun.

3. PNEUMONIA
A. PENYEBAB : STAPHYLOCOCCUS PNEUMONIA
B. PENULARAN : - Melalui kontak langsung contohnya batuk atau bersin.
C. PENCEGAHAN : - Rajin mencuci tangan.
- Melakukan pola hidup sehat.
- Jangan merokok.
4. MENINGITIS
A. PENYEBAB : E.COLI
B. PENULARAN : - Keduanya bisa ditularkan melalui droplet atau sekret pernapasan selama
kontak dekat seperti ciuman, bersin dan batuk.
C. PENCEGAHAN : - Menggunakan masker jika bepergian ditempat yang penuh dengan
polusi.
- Selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara berkala.

5. DIARE
A. PENYEBAB : E.COLI
B. PENULARAN : - Kuman pada feses dapat mengontaminasi tangan, makanan, air, dan
perlengkapan makan, hingga akhirnya masuk ke dalam saluran cerna orang lain melalui
mulut. Ujung-ujungnya, penularan diare dari satu orang ke orang lain tak bisa lagi dihindari.
C. PENCEGAHAN : - Rajin mencuci tangan.
- Memakan makanan matang.
- Mengkonsumsi air matang

6. INFEKSI SALURAN KEMIH


A. PENYEBAB : E.COLI
B. PENULARAN : - Berhubungan seks.
C. PENCEGAHAN : - Hindari berhubungan seksual dengan pasangan yang menderita ISK.
- Ganti celana dalam 2x sehari.
- Jangan menggunakan celana yang terlalu ketat.

7. TIFUS
A. PENYEBAB : SALMONELLA TYPHII
B. PENULARAN : - Tifus dapat menular dengan cepat, umumnya melalui konsumsi makanan
atau minuman yang sudah terkontaminasi.
C. PENCEGAHAN : - Rajin mencuci tangan.
- Hindari sembarangan minum air atau es batu sembarangan.
- Hindari memakan sayuran atau buah yang belum dimasak dan dicuci.

8. DEMAM TIFOID
A. PENYEBAB : SALMONELLA TYPHII
B. PENULARAN : - Melalui makanan atau air yang terkontaminasi.
C. PENCEGAHAN : - Rajin mencuci tangan.
- Menjaga kebersihan.
- Hindari makan dan minum yang tidak terjamin kesehatannya.

9. DISENTRI
A. PENYEBAB : BAKTERI SHIGELLA
B. PENULARAN : - Melalui makanan yang terkontaminasi
C. PENCEGAHAN : - Selalu mencuci tangan dengan air dan sabun.
- Hindari penggunaan handuk yang sama.

10. DIFTERI
A. PENYEBAB : CORYNEBACTERIUM DIPHTERIA
B. PENULARAN : - Kontak langsung dengan pengidap contoh bersin, batuk dan percikan air
liur.
C. PENCEGAHAN : - Menjaga imunitas tubuh dengan berolahraga secara teratur.
- Menjaga kebersihan.

11. KOLERA
A. PENYEBAB : VIBRIO CHOLERAE
B. PENULARAN : - Ketika makan dan minum yang sudah terkontaminasi dengan bakteri.
C. PENCEGAHAN : - Gaya hidup sehat dan rajin cuci tangan dengan air yang mengalir.

12. KUSTA
A. PENYEBAB : MYCOBACTERIUM LEPRAE
B. PENULARAN : - Melalui kontak kulit lama dengan pengidap.
- Ditularkan melalui udara.
C. PENCEGAHAN : - Jagalah imunitas tubuh dengan berolahraga secara teratur dan tidak
mengganti-ganti pasangan.
13. TBC
A. PENYEBAB : MYCOBACTERIUM TUBERCULOSIS
B. PENULARAN : - Kuman atau bakteri ini menyebar diudara melalui percikan ludah
penderita, misalnya saat berbicara, batuk dan bersin.
C. PENCEGAHAN : - Menerima vaksin BCG.
- Mengenakan masker saat berada ditempat ramai dan jika berinteraksi
dengan pengidap.
- Serta sering mencuci tangan.

14. GONORE
A. PENYEBAB : NEISSERIA GONORRHOEAE
B. PENULARAN : - Melalui seks vaginal, anal, ataupun oral tanpa kondom.
C. PENCEGAHAN : - Melakukan hubungan intim yang aman, yaitu dengan menggunakan
kondom.

15. CHLAMYDIA
A. PENYEBAB : CHLAMYDIA TRACHOMATIS.
B. PENULARAN : - Melalui hubungan seksual tanpa kondom.
C. PENCEGAHAN : - Gunakan kondom dengan benar setiap kali anda berhubungan seks, dan
tidak berganti-ganti pasangan.

16. SIFILIS
A. PENYEBAB : TREPONEMA PALLIDUM
B. PENULARAN : - Melalui hubungan seksual dengan orang yang terinfeksi.
- Melalui darah.
C. PENCEGAHAN : - Memiliki satu pasangan tetap untuk melakukan hubungan seksual.

17. PESS
A. PENYEBAB : VERSINIA POSTIS
B. PENULARAN : - Melalui gigtan kutu tikus atau kontak langsung dengan cairan tubuh hewan
yang terkena PES.
C. PENCEGAHAN : - Pastikan rumah bersih dari hewan pengerat, dan gunakan pembasmi
serangga untuk membasmi pijal.

18. TETANUS
A. PENYEBAB : CLOSTRIDUM TETANI
B. PENULARAN : - Melalui jarum suntik karena kekuatan jarum yang bisa saja berkarat suatu
waktu.
C. PENCEGAHAN : -Memberikan vaksin tetanus pada anak-anak dalam 5 tahap yaitu 2,4,6,18
dan 4-6 tahun.

19. ANTHRAX
A. PENYEBAB : BACILLUS ANTHRACIS
B. PENULARAN : -Penularan anthraks dari ternak ke manusia melalui 3 cara, yakni melalui
kulit, oral (pencernaan), dan pernapasan.
C. PENCEGAHAN : - Memastikan daging telah dimasak hingga matang, dan menjalani
vaksinasi anthrax.

20. CAMPYLOBACTERIOSIS
A. PENYEBAB : CAMPYLOBACTER
B. PENULARAN : - Melalui air liur hewan peliharaan dan kotoran hewan yang terinfeksi.
- Mengonsumsi daging atau telur yang sudah terkontaminasi.
C. PENCEGAHAN : - Setelah menyiapkan makanan mentah yang berasal dari hewan semua
talenan dan meja harus bersih.

21. LEPTOSPIROSIS
A. PENYEBAB : LEPTOSPIRA INTERROGANS
B. PENULARAN : - Memastikan kebersihan air sebelum mengonsumsinya.
- Gunakan pakaian yang melindungi tubuh dari hewan
PARASIT

1. MALARIA
A. PENYEBAB : PLASMODIUM
B. PENULARAN : Bibit penyakit malaria dalam tubuh manusia dapat terhisap oleh nyamuk,
berkembang biak dalam tubuh dan ditularkan kembali kepada orang sehat yang di gigit nyamuk,
C. PENCEGAHAN : Perilaku hidup bersih dan sehat serta memakai lotion anti nyamuk.

2. TAKSOPIOSMOSIS
A. PENYEBAB : PROTOZOA
B. PENULARAN : Dari hewan ke manusia terutama kucing.
C. PENCEGAHAN : Selalu menjaga kesehatan kucing, dan mencuci tangan sebelum menyentuh
makanan.

3. TRIKOMONIASIS
A. PENYEBAB : TRICHOMONAS VAGINALIS
B. PENULARAN : Melalui hubungan seksual.
C. PENCEGAHAN : Perilaku seksual yang aman dan tidak menggonta ganti pasangan.

4. LEISHMANIASIS
A. PENYEBAB : LEISHMANIA
B. PENULARAN : Melalui gigitan lalat sandfly betina yang terinfeksi.
C. PENCEGAHAN : Menggunakan pakaian tertutup, menggunakan lotion anti nyamuk dan gunakan
kelambu.
JAMUR

1. CANDIDIASIS
A. PENYEBAB : JAMUR CANDIDA
B. PENULARAN : Menular apabila melakukan kontak langsung dengan yang terinfeksi.
C. PENCEGAHAN : - Segera mengganti pakaian yang lembab, mengganti pakaian dalam secara
teratur.

2. KURAP
A. PENYEBAB : TRICHOPHYTON RUBRUM
B. PENULARAN : Melalui kontak langsung dengan manusia, hewan, benda atau bahkan tanah.
C. PENCEGAHAN : Menjaga kebersihan diri, menjaga tubuh agar tidak lembab dan rajin mencuci
tangan.
CACING

1. FILARIASIS
A. PENYEBAB : FILARIODIDE
B. PENULARAN : Menghisap darah seseorang yang telah tertular sebelumnya.
C. PENCEGAHAN : Pemberantasan nyamuk diwilayah masing-masing, dan juga rajin
membersihkan lingkungan sekitar.

2. CARRION
A. PENYEBAB : BARTONELLA NABILLIFORMIS
B. PENULARAN : Melalui gigitan sandfly, dan juga melalui transfusi darah.
C. PENCEGAHAN : Hindari transfusi darah dari penderita dan pemberantasan lalat sandfly.

3. CACINGAN
A. PENYEBAB : CACING PITA, CACING TAMBANG, CACING KREMI DAN CACING
GELANG.
B. PENULARAN : Larva cacing dapat menembus pori-pori kulit dan menular hanya melalui
sentuhan kulit.
C. PENCEGAHAN : Menyimpan ikan dan daging mentah dengan baik, dan masak hingga
matang.

4. KUDIS
A. PENYEBAB : SARCOPTES SCABIEI
B. PENULARAN : Kontak langsung seperti pelukan, dan berhubungan seksual.
C. PENCEGAHAN : Menjaga diri agar tidak terpapar tungau SARCOPTES SCABIEI.

Anda mungkin juga menyukai