‘’DEMAM KUNING’’
DI SUSUN
NAMA KELOMPOK IV :
SMKN 8 MATARAM
TAHUN AJARAN 2017/2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan yang maha kuasa yang telah memberikan rahmat
serta hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
dengan judul “Demam Kuning”
Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas mata pelajaran Epidemiologi Kesehatan A.
Dalam Penulisan makalah ini kami merasa masih banyak
kekurangan, baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami
miliki. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan
pembuatan makalah ini.Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat
dan bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR …………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN :
BAB II PEMBAHASAN :
A.Kesimpulan ……………………………………………………..
B.Saran ............................................................................................
A. Latar Belakang
KLB (Kejadian luar biasa) merupakan meningkatnya kejadian kesakitan atau kematian
yang bermakna secara epidemioligis pada suatu daerah dalam waktu tertentu dan menjurus
kepada wabah. Kasus KLB dapat
Disebabkanoleh berbagai macam faktor penyebab penyakit baik dari parasit virus, bakteri, jamur
ataupun dari vektor binatang. Salah satu penyakit yang disebabkan oleh virus adalah demam
kuning (Yellow Fever). Demam kuning disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui perantara
gigitan nyamuk Aedes aegypti dan spesies lainnya yang ditemukan di daerah tropis dan subtropis
di Amerika Selatan dan Afrika,tetapi tidak di Asia (Newsmedical, 2012). Pada 200.000 kasus
demamkuning, 30.000 diantaranya dapat menyebabkan kematian di seluruh duniasetiap tahun.
Meskipun penyakit demam kuning belum pernah dilaporkan diAsia, tetapi wilayah ini tetap
berisiko karena kondisi yang diperlukan untuk transmisi hadir di sana. Dalam abad terakhir
(XVII ke XIX) wabah demam kuning dilaporkan di Amerika Utara (NewYork, Philadelphia,
Charleston, New Orleans, dll) dan Eropa (Irlandia,Inggris, Perancis, Italia, Spanyol danPortugal).
Kasus fatalitas berkisar dari 15% menjadi lebih dari 50%.
Sebagian besar kasus dan kematian terjadi di sub-Sahara Afrika disebabkan oleh demam kuning
yang merupakan masalah kesehatan masyarakat yang utama dan terjadi dalam pola epidemi.
Tiga puluh dua negara di Afrika sekarang dianggap berisiko demam kuning dengan total
populasi 610 juta orang danlebih dari 219 juta diantaranya tinggal didaerah perkotaan.Meskipun
penyakit ini biasanya menyebabkan kasus sporadis dan KLB kecil, hampir di semua pusat kota
besar di daerah tropis Amerika telah reinfested dengan Aedes aegypti. Penduduk yang paling
rentan adalah penduduk yang tinggal di perkotaan karena cakupan imunisasi rendah. Di Amerika
Latin, di daerah perkotaan memiliki daerah epidemik yang memiliki risiko lebih besar dalam 50
tahun terakhir. Kepadatan dan habitat nyamuk Aedes aegypti telah di perluas baik di daerah
perkotaan dan pedesaan. Penyakitini awalnya di impor dari afrika ke America.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan penyakit demam kuning dan apa penyebabnya?
2. Bagaimana cara penularan penyakit demam kuning?
3. Gejala apa saja yang di timbulkan dari penyakit demam kuning?
4. Apa model epidemiologi yang digunakan pada penyakit demam kuning?
5. Bagaimana riwayat alamiah penyakit demam kuning?
6. Bagaimana cara pencegahan dana pengendalian penyakit demam kuning?
7. Bagaimana cara pengobatan penyakit demam kuning?
C. TUJUAN
1. Mengetahui pengertian dari penyakit demam kuning dan penyebabnya.
2. Mengetahui cara penularan penyakit demam kuning.
3. Mengetahui gejala apa saja yang ditimbulkan dari penyakit demam kuning.
4. Mengetahui model epidemiologi yang di gunakan pada penyakit demam kuning.
5. Mengetahui riwayat alamiah penyakit demam kuning.
6. Mengetahui cara pencegahan dan pengendalian penyakit demam kuning.
7. Mengetahui cara pengobatan penyakit demam kuning.
BAB II
PEMBAHASAN
Pada kasus ini model epidemiologi yang digunakan adalah Triad Epidemiologi
atau segitiga epidemiologi , yang menunjukkan adanya hubungan keterkaitan yang erat
antara host,agent,dan environment.
Agent
Demam kuning disebabkan oleh virus demam kuning yang disebut
Flavivirus yang ditularkan oleh gigitan nyamuk yang terinfeksi. Nyamuk
demam kuning biasanya adalah nyamuk aedes aegypti.
Host
Manusia dan monyet merupakan host atau pejamu utama yang
terinfeksi oleh virus ini.
Environment
Virus demam kuning hidup di daerah yang beriklim tropis. Sehingga
demam kuning hanya terjadi di Afrika dan Amerika Selatan di Negara
yang terletak dekat khatulistiwa.
E. Riwayat Alamiah Penyakit Demam Kuning
Gejala demam kuning muncul 3 sampai 6 hari setelah seseorang di gigit oleh
nyamuk yang terinfeksi. Biasanya gejala fase akutnakan bertahan selama 3 sampai 4 hari
dan kemudian menghilang. Jika orang yang terinfeksi akan maju ke fase beracun, gejala fase
beracun akan mulai dalam waktu 24 jam dari akhir fase akut. Ketika seseorang sembuh dari
penyakit demam kuning,mereka di anggap memiliki kekebalan seumur hidup dari penyakit
ini.
1. Fase Akut
Demam
Sakit kepala
Nyeri otot
Sakit punggung
Panas dingin
Kehilangan nafsu makan
Mual dan/muntah
2. Tahap Beracun
Demam tinggi
Sakit perut
Pendarahan dari gusi,hidung,mata,dan/atau perut
‘’Hitam’’ muntah(muntah yang muncul hitam karena kandungan
darah)
Tekanan darah rendah
Gagal hati yang dapat menyebabkan sakit kuning(menguningnya
kulit dan putih mata)
Gagal ginjal
Kebingungan
Penyitaan
Koma
Kematian(sekitar 50% dari pasien fase beracun mati)
3. Pengendalian Nyamuk
Dalam beberapa situasi, pengendalian nyamuk adalah vital disamping
pemberian vaksinasi. Risiko penularan demam kuning di daerah perkotaan dapat
dikurangi dengan menghilangkan tempat berkembang biak nyamuk potensial
dan menerapkan insektisida ke air dimana merupakan perkembangan nyamuk
tahap awal. Aplikasi insektisida semprot untuk membunuh nyamuk dewasa
selama epidemic perkotaan,dikombinasikan dengan kampanye vaksinasi
darurat,dapat mengurangi atau menghentikan penularan demam kuning.
Secara historis,kampanye pengendalian nyamuk aedes aegypti berhasil
dieliminasi,vector demam kuning, perkotaan,dari Negara-negara daratan
sebagian besar Amrika Tengah dan Selatan. Sasaran program dan pengendalian
nyamuk-nyamuk liar dikawasan hutan tidak praktis untuk mecegah
hutan(sylvatic) sebagai lingkungan penularan demam kuning.
G. Pengobatan Penyakit Demam Kuning
Tidak ada pengobatan khusus untuk demam kuning,hanya perawatan
sportif untuk mengobati dehidrasi dan demam. Infeksi bakteri yang terkait dapat diobati
dengan antibiotic. Perawatan sportif dapat meningkatkan hasil bagi pasien sakit
parah,tetapi perawatan suportif jarang tersedia di daerah-daerah miskin.
Pengobatan gejala dengan istirahat,pemberian cairan dan
ibuprofen,naproxen,atau paracetamol, dapat meredakan gejala demam dan sakit. Pada
penderita demam kuning aspirin harus dihindari. Orang yang terinfeksi harus dilindungi
dari paparan nyamuk lebih lanjut(tinggal didalam rumah dan/atau dibawah kelambu
selama beberapa hari pertama sakit) sehingga mereka tidak dapat berkontribusi pada
siklus penularan.
BAB III
PENUTUPAN
A. KESIMPULAN
1. Demam kuning adalah infeksi virus akut yang menyebabkan kerusakan pada
saluran hati,ginjal,jantung,gastrointestinal
2. Ada tiga cara penularan pentakit demam kuning,yaitu : sylvatic(atau hutan)
demam kuning,demam kuning intermediet,demam kuning perkotaan.
3. Model epidemiologi yang digunakan pada penyakit demam kuning adalah mode
Triad atau segitiga epidemiologi.
4. Riwayat alamiah terdiri dari fase akut dan fase beracun.
5. Cara pencegahan dan pengendalian penyakit demam kuning adalah dengan cara
vaksinasi,menghindari gigitan nyamuk,dan pengendalian nyamuk.
6. Pada penderita penyakit kuning tidak ada pengobatan khusus,hanya perawatan
suportif untuk mengobati dehidrasi dan demam.
B. SARAN
Demam kuning merupakan penyakit endemic di Afrika dan Amerika Selatan
Jadi,bagi wisatawan yang berkunjung ke Negara-negara tersebut,diharuskan
memiliki sertifikasi vaksin demam kuning. Hal ini dilakukan agar para pengunjung
tersebut tidak terkena demam kuning dan tidak pula membawa penyakit demam
kuning tersebut ke Negara asalnya.
DAFTAR PUSTAKA
1. Yatim,Faisal. 2007. Macam-macam penyakit menular dan cara pencegahannya
Jilid 2. Jakarta: Pustaka Obor Populer
2. http://www.news-medical.net/health/what-is-yellow-fever-(Indonesia).aspx.