Anda di halaman 1dari 14

DEMAM KUNING

NAMA KELOMPOK :
DHIYAROJA HUTOMO
DINDA MAULINDA
NURUL ZURIATI AZMI
WULAN SEPTIANINGSIH
YULITA MODESTA BENYA
DEMAM
KUNING????
PENGERTIAN DEMAM KUNING
Demam kuning atau yellow fever adalah jenis penyakit
yang disebabkan oleh virus dan ditularkan melalui
perantara nyamuk. Penyakit ini ditandai dengan
demam tinggi, serta mata dan kulit yang menguning
akibat penurunan fungsi hati. Umumnya, demam
kuning ditemukan di wilayah Afrika, Amerika Selatan,
Amerika Tengah, dan Karibia. Demam kuning dapat
menyerang penduduk yang tinggal di daerah endemik
dan para turis yang sedang mengunjungi daerah
tersebut.
Penyebab Demam Kuning

Demam kuning disebabkan oleh virus yang berasal dari genus Flavivirus,
dan disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Jenis nyamuk ini
berkembang di lingkungan sekitar manusia. Bahkan, nyamuk Aedes
aegypti juga berkembang biak di air bersih.
Nyamuk Aedes aegypti membawa virus demam kuning setelah
menggigit manusia atau monyet yang sedang terinfeksi. Virus
kemudian memasuki aliran darah nyamuk dan menetap di kelenjar air
liur (saliva) nyamuk. Ketika nyamuk itu kembali menggigit orang lain,
virus akan memasuki tubuh orang tersebut melalui aliran darah dan
menyebar di dalam tubuh.
Waktu senja hingga fajar merupakan waktu ketika nyamuk Aedes
aegypti sedang aktif, sehingga di waktu tersebut penyebaran virus
demam kuning paling banyak terjadi.
CARA PENULARAN PENYAKIT DEMAM KUNING

DEMAM
SYLVATIC
KUNIN
( HUTAN
) DEMAM G
KUNING INTERM
EDIET
MODEL EPIDEMIOLOGI YG DIGUNAKAN PADA
PENYAKIT DEMAM KUNING
MODEL EPIDEMIOLOGI YANG DIGUNAKAN PADA
KASUS INI ADALAH TRIAD EPIDEMIOLOGI YANG
MENUNJUKKAN ADANYA HUBUNGAN
KETERKAITAN ANTARA HOST,AGENT DAN
EVIRONMENT .
Gejala Demam Kuning
 Gejala demam kuning dapat dilihat berdasarkan tiga fase, yaitu:
 Fase inkubasi. Pada masa ini, virus yang masuk ke dalam tubuh belum
menimbulkan tanda-tanda atau gejala. Masa inkubasi berlangsung selama 1-3
hari setelah terinfeksi.
 Fase akut. Fase ini terjadi pada hari ke-3 atau ke-4 setelah terinfeksi, dan
dapat berlangsung selama 3-4 hari. Pada fase ini, penderita demam kuning
mulai merasakan gejala-gejala yang meliputi:
 Demam.
 Pusing.
 Mata, wajah, atau lidah kemerahan.
 Sakit kepala.
 Silau terhadap cahaya.
 Nafsu makan menurun.
 Nyeri otot.
 Mual dan muntah.
LANJUTANNYA…..
 Setelah fase akut berakhir, gejala-gejala tersebut akan menghilang. Sebagian
besar orang dapat sembuh dari demam kuning setelah fase ini. Namun,
beberapa orang justru memasuki fase serius dari demam kuning, yaitu fase
toksik, setelah 24 jam bebas gejala.
 Fase toksik. Pada fase ini, gejala demam kuning dirasakan kembali oleh
penderita, dengan gejala yang lebih serius. Gejala-gejala tersebut meliputi:
 Kulit dan sklera (bagian putih mata) menguning.
 Denyut jantung melambat.
 Nyeri perut.
 Muntah yang terkadang disertai muntah darah.
 Mimisan, gusi berdarah, dan perdarahan dari mata.
 Penurunan jumlah urine dan gagal ginjal.
 Gagal hati.
 Penurunan fungsi otak, meliputi delirium, kejang, hingga koma.
Diagnosis Demam Kuning

 Demam kuning terkadang sulit didiagnosis karena gejalanya cukup


umum dan menyerupai gejala penyakit lainnya, seperti malaria, tifus,
dan demam berdarah. Dokter akan melakukan beberapa hal, antara lain:
 Mengajukan pertanyaan terkait riwayat timbulnya gejala yang dialami
pasien, termasuk riwayat bepergian ke daerah lain dan riwayat kesehatan
terdahulu.
 Melakukan pemeriksaan fisik lengkap dari kepala hingga kaki, termasuk
pemeriksaan suhu tubuh dan tekanan darah.
 Melakukan tes darah untuk mengetahui keberadaan antibodi tubuh
yang muncul saat terinfeksi virus tersebut.
 Segera temui dokter ketika Anda merasakan gejala-gejala demam kuning
tersebut, terutama setelah atau sedang melakukan kunjungan ke negara-
negara yang banyak terjadi penyakit demam kuning, seperti negara di
Afrika, serta Amerika Latin dan Kepulauan Karibia.
Pengobatan Demam Kuning

 Tidak ada obat yang dapat menyembuhkan penyakit demam


kuning, melainkan sistem kekebalan tubuh yang akan membunuh
virus tersebut. Pengobatan dilakukan untuk mendukung sistem
kekebalan tubuh dalam menangani gejala yang muncul, antara lain:
 Memberi tambahan oksigen.
 Memberikan obat demam dan pereda rasa sakit, seperti
paracetamol.
 Menjaga tekanan darah tidak turun dengan infus cairan.
 Transfusi darah, bila terjadi anemia akibat perdarahan.
 Cuci darah jika mengalami gagal ginjal.
 Pengobatan terhadap infeksi penyerta lainnya yang mungkin
terjadi, seperti infeksi bakteri.
Komplikasi Demam Kuning

Komplikasi demam kuning yang mungkin muncul selama


fase toksik, antara lain:
Perdarahan.
Miokarditis, yaitu peradangan otot jantung.
Edema paru, yaitu penumpukan cairan di dalam kantung
paru-paru (alveoli).
Sindrom hepatorenal. Timbulnya gagal ginjal pada pasien
yang mengalami kerusakan hati.
Radang otak (ensefalitis).
Infeksi bakteri sekunder, yaitu infeksi bakteri yang muncul
selama atau setelah pengobatan terhadap infeksi lain
Pencegahan Demam Kuning

VAKSINASI

PERLINDUNGAN DARI
GIGITAN NYAMUK
KESIMPULAN
 Demam kuning adalah infeksi virus akut yang menyebabkan
kerusakan pada saluran hati,ginjal,jantung,gastrointestinal
 Ada tiga cara penularan pentakit demam kuning,yaitu : sylvatic(atau
hutan) demam kuning,demam kuning intermediet,demam kuning
perkotaan.
 Model epidemiologi yang digunakan pada penyakit demam kuning
adalah mode Triad atau segitiga epidemiologi.
 Riwayat alamiah terdiri dari fase akut dan fase beracun.
 Cara pencegahan dan pengendalian penyakit demam kuning adalah
dengan cara vaksinasi,menghindari gigitan nyamuk,dan pengendalian
nyamuk.
 Pada penderita penyakit kuning tidak ada pengobatan khusus,hanya
perawatan suportif untuk mengobati dehidrasi dan demam.
THANK’S
FOR YOUR
ATTENTION

Anda mungkin juga menyukai