Definisi Demam kuning adalah penyakit demam akut yang ditularkan oleh nyamuk.
Demam ini dikenali sebagai penyakit untuk pertama kalinya pada abad ketujuh belas, namun baru pada tahun 1900 sampai 1901 Walter Reed dan rekan-rekannya menemukan hubungan antara virus demam kuning dengan nyamuk Aedes aegypti
penemuan ini membuka jalan bagi pengendalian penularan penyakit demam kuning ini. Demam kuning merupakan penyakit yang gawat di daerah tropika. Selama lebih dari 200 tahun sejak diketahui adanya perjangkitan di Yukatan.
pada tahun 1648, penyakit ini merupakan salah satu momok terbesar di dunia. Pada tahun 1905, New Orleans dan kota-kota pelabuhan di Amerika bagian Selatan terjangkit epidemi demam kuning yang melibatkan sekurang-kurangnya 5000 kasus dan menimbulkan banyak kematian. MORFOLOGI
Virus demam kuning adalah virus RNA kecil yang secara antigenik tergolong dalam flavivirus (dulu kelompok arbovirus B). Virus ini merupakan anggota dari famili Togaviridae. Togavirus adalah virus RNA berutas tunggal dalam bentuk ikosahedral dan terbungkus di dalam sampul lemak. Virion berdiameter 20 sampai 60 nm, berkembangbiak di dalam sitoplasma sel dan menjadi dewasa dengan membentuk kuncup dari membran sitoplasma. KLASIFIKASI VIRUS
Divisio : Protiphyta Kelas : Mikrotatobiotes Ordo : Virales Famili : Togaviridae Genus : Flavivirus PENYAKIT YANG DITIMBULKAN
Infeksi yang disebabkan oleh flavivirus sangat khas yaitu mempunyai tingkat keparahan sindrom klinis yang beragam. Mulai dari infeksi yang tidak nampak jelas, demam ringan, sampai dengan serangan yang mendadak, parah dan mematikan.
Jadi, pada manusia penyakit ini berkisar dari reaksi demam yang hampir tidak terlihat sampai keadaan yang parah. Masa Inkubasi Masa inkubasi demam kuning biasanya berkisar 3 sampai 6 hari, tapi dapat juga lebih lama. Penyakit yang berkembang sempurna terdiri dari tiga periode klinis yaitu : infeksi (viremia, pusing, sakit punggung, sakit otot,demam, mual, dan muntah), remisi (gejala infeksi surut), dan intoksikasi (suhu mulai naik lagi, pendarahan di usus yang ditandai dengan muntahan berwarna hitam, albuminuria, dan penyakit kuning akibat dari kerusakan hati). Pada hari ke delapan, orang yang terinfeksi virus ini akan meninggal atau sebaliknya akan mulai sembuh. Laju kematiannya kira-kira 5 persen dari keseluruhan kasus. Sembuh dari penyakit ini memberikan kekebalan seumurhidup PENYEBARAN
Demam kuning merupakan akibat dari adanya dua daur pemindahsebaran virus yang pada dasarnya berbeda yaitu kota dan hutan (silvatik). Daur kota dipindahsebarkan dari orang ke orang lewat gigitannyamuk Aedes aegypti.
Sekali terinfeksi, nyamuk vektor itu akan tetap mampu menyebaban infeksi seumur hidupnya. Demam kuning hutan berjangkit pada hewan liar. Virus demam kuning yang sama ditularkan diantara hewan-hewan tersebut dan kadang-kadang juga terhadap manusia oleh nyamuk selain Aedes aegypti. Ada beberapa nyamuk seperti A. Simponi yang hidup dengan menghisap darah primata yang telah terinfeksi, menyusup ke kebun-kebun desa lalu memindahkan virus tersebut ke manusia.
Sekali demam kuning berjangkit di kembali di daerah kota, maka daur kota demam kuning akan dimulai kembali dan kemungkinan akan berkembang menjadi epidemi. Patogenesis Flavivirus mempunyai kemampuan khas untuk berkembangbiak di dalam jaringan vertebrata dan beberapa artropoda penghisap darah. Virus-virus ini setelah terinokulasi di dalam jaringan inang yang rentan,berkembangbiak dengan cepat dan tidak lama kemudian menyebabkan viremia.
Pada demam kuning, kerusakan hati mengakibatkan berkembangnya penyakit kuning.
Tidak ada pengobatan khusus untuk penyakit ini kecuali pengobatan untuk menghilangkan gejala dan menguatkan badan. PENCEGAHAN Demam kuning dapat dicegah dengan melakukan pembasmian nyamuk A. Aegypti atau dengan menekanjumlahnya hingga taraf yang tidak lagi dapat menyebabkan infeksi terus-menerus. Meski demikian, demam kuning tetap dicegah dengan cara imunisasi. Vaksin yang diizinkan untuk diperdagangkandi Amerika Serikat dibuat dari galur 17D yang dikembangkan oleh Max Theiler tahun 1937. Vaksinasi dianjurkan bagi orang yang bepergian atau tinggal di daerah yang masih dijangkiti infeksi demam kuning ini. PLAGUE/PENYAKIT PES
definisi Plague, disebut juga penyakit pes, adalah infeksi yang disebabkan bakteri Yersinia pestis (Y. pestis) dan ditularkan oleh kutu tikus (flea), Xenopsylla cheopis. Selain jenis kutu tersebut, penyakit ini juga ditularkan oleh kutu jenis lain.
Di Indonesia dan negara2 Asia Tenggara kutu carrier plague adalah Xenophylla astia. Penyakit ini menular lewat gigitan kutu tikus, gigitan/cakaran binatang yang terinfeksi plague, dan kontak dengan tubuh binatang yang terinfeksi.
Kutu yang terinfeksi dapat membawa bakteri ini sampai berbulan2 lamanya. Selain itu pada kasus pneumonic plague, penularan terjadi dari dari percikan air liur penderita yang terbawa oleh udara. Ada 3 jenis penyakit plague yaitu: 1. Bubonic plague : Masa inkubasi 2-7 hari. Gejalanya kelenjar getah bening yang dekat dengan tempat gigitan binatang/kutu yang terinfeksi akan membengkak berisi cairan (disebut Bubo). Terasa sakit apabila ditekan. Pembengkakan akan terjadi. Gejalanya mirip flu, demam, pusing, menggigil, lemah, benjolan lunak berisi cairan di di tonsil/adenoid (amandel), limpa dan thymus. Bubonic plague jarang menular pada orang lain. 2. Septicemic plague : Gejalanya demam, menggigil, pusing, lemah, sakit pada perut, shock pendarahan di bawah kulit atau organ2 tubuh lainnya, pembekuan darah pada saluran darah, tekanan darah rendah, mual, muntah, organ tubuh tidak bekerja dg baik. Tidak terdapat benjolan pada penderita. Septicemic plague jarang menular pada orang lain. Septicemic plague dapat juga disebabkan Bubonic plague dan Pneumonic plague yang tidak diobati dengan benar.
3. Pneumonic plague : Masa inkubasi 1-3 hari. Gejalanya pneumonia (radang paru2), napas pendek, sesak napas, batuk, sakit pada dada.
Ini adalah penyakit plague yang paling berbahaya dibandingkan jenis lainnya. Pneumonic plague menular lewat udara, bisa juga merupakaninfeksi sekunder akibat Bubonic plague dan Septicemic plague yang tidak diobati dengan benar. Binatang yang dapat menjadi pembawa plague
Diagnosa dilakukan dengan mengambil cairan dari bubo, dahak (pada pneumonic plague) dan tes darah. Tes darah diulang setelah 10-14 hari.
Pengobatan
PES pada manusia dan kucing dapat diobati dengan Streptomycin, Tetracyclin, Doxycyclin, Gentamycin. Streptomycyn dosis tinggi terbukti lebih efektif mengobati plague. Penicilin tidak efektif untuk penyakit plague. Diazepam diberikan untuk mengurangi rasa lelah. Heparin biasanya diberikan apabila terdapat gejala pembekuan darah.
Pencegahan plague
Orang2/binatang di sekitar penderita plague harus diobati dg antibiotic selambat2nya 7 hari setelah kontak dg penderita. Memakai sarung tangan, baju panjang, masker, dan goggle (kacamata) pd waktu kontak dg penderita plague Tidak mengijinkan kucing makan tikus, kelinci atau binatang hidup berdarah panas lainnya. Tidak mengijinkan kucing bermain di luar rumah, terutama di daerah yg banyak terdapat sarang tikus. Mengontrol populasi tikus dan kutu di lingkungan anda. Vaksinasi plague apabila akan bepergian ke daerah epidemi plague.