Rhizopoda
1
Pendahuluan
Rhizopoda
(Yunani, rhizo = akar, pod = kaki)
atau Sarcodina (Yunani, sarco = daging)
Protozoa bergerak dengan menggunakan pseudopodia (
pseudes=palsu, pod = kaki
2
Spesies yang hidup dirongga usus besar
o Entamoeba coli
o Entamoeba histolytica Semua komensal pd
manusia kecuali
o E. hartmani E.histolytica ;patogen
o Iodamoeba butschlii
o Dientamoeba fragilis
o Endolimax nana
3
Ciri-ciri Rhizopoda
1. Rhizopoda berkembang biak secara vegetative dengan
membelah diri.
2. Kebanyakan hidupnya di air tawar dan air laut.
3. Makanannya diambil dengan cara fagosit.
4. Hewan ini memiliki kaki semu yang berfungsi sebagai alat
gerak dan penangkap mangsa.
5. Geraknya disebut gerak amoeboid.
6. Di dalam endoplasm,a terdapat satu atau lebih inti, vakuola
makanan dan vakuola kontraktil.
7. Pernafasannya dilakukan dengan difusi memakai seluruh
permukaan tubuhnya.
4
Secara umum struktur tubuh amoeba dua yaitu:
5
1. Entamoeba hystolitica
Sejarah
1x ditemukan :Losch(1875) tinja pasien disentri
di leningrad Rusia
Autopsi : bentuk tropozoit dlm ulkus usus besar
Thn 1893 Quinche & Ross E. hystolitica (kista),
Schaudinn memberi nama utk membedakan dengan
Entamoeba coli yang hidup dlm usus besar manusia
1913 Walker &Sellard;Filipina E.hystolitica penyebab kolitis
amebik dan
E.coli ( Entamoeba coli) parasit komensal dlm usus besar.
6
Klasifikasi Entamoeba histolitica adalah :
Domain : Eukaryota
Phylum : Amoeozoa
Clasa : Archamoeba
Order : Amoebida
Genus : Entamoeba
Spesies : E. Histolytica
Distribusi geografis : Amebiasis terdapat di seluruh dunia
(kosmopolit) terutama di daerah tropik dan daerah beriklim sedang.
hospesnya yaitu manusia
7
HOSPES & NAMA PENYAKIT
8
9
Daur hidup Entamoeba hystolitica
10
11
Entamoeba histolytica has a two-stage life cycle,
existing as resistant infective cysts in the
environment and
potentially pathogenic trophozoites in the
human colon
12
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3378717/
Patologi dan gejala klinis
13
Mekanisme penyebaran dalam tubuh:
Kista matang
berkembangbiak di usus
Tropozoid
minuta histolitica
14
Bentuk klinis yang dikenal adalah:
1) Amebiasis intestinal (amebiasis usus,
amebiasis kolon)
2) Amebiasis ekstra-intestinal
b) Cancer
c) Malnutrition
d) Older or younger age
e) Pregnancy
19
3. ISO-ENZYME/ZYMODEME ANALYSIS
When strains of Entamoeba have the same electrophoretic pattern
for several enzymes, they are called as zymodemes
the various species of Entamoeba have hexokinase, malic enzyme,
phosphoglucoisomerase.
4. SEROLOGICAL TEST
In a study by Parija et al., 41 of 50 patients with amoebic liver abscess (ALA)
were tested positive for antiamebic antibodies by indirect hemagglutination
tests (IHA).
ELISA has been the most widely used test to study amebiasis.
20
5.Antigen detection
6.Molecular methode
7. Konventional PCR
21
Amoebiasis kolon akut:
Sakit perut, mules, diare 10x
Amebiasis kolon menahun
Diare diselingi obstipasi
Amebiasis hati
Bb menurun,demam,tidak nafsu makan,
pembesaran hati dan nyeri tekan
22
1. emetin hidroklorida
Efektif terhadap bentuk histolitica DM 65 mg/ hari,
anak2 10 mg/ hari, 4 – 6 hari. Dihidro emetin
(emebisid hati) , Dosis: 0,1 g/hari
2. klorokuin ,Efektif thd amebisid jaringan ; 1g/hari
selama 2 hari
3. Antibiotika ; tetrasiklin & eritromisin, Paromomisin 25
mg/kg BB/ hari, selama 5 hari
4. Metronidazol ( efektif thd histolitica & kista) 2g/hari
selama 3 hari berturut-berturut.
23
24
25
3. Entamoeba gingivalis
# Klasifikasi
Domain : Eukryota
Phylum : Amoebozoa
Class : archamoebae
Genus : Entamoeba
Spesies: E. gingivalis
Morfologi
Tidak ditemukan kista, transmisinya langsung pada manusia. Hanya
bentuk tropozoid dan ukuran diameternya sekitar 10 – 20 mikrometer.
Entamoeba gingifalis yang dapat bergerak sangat cepat. Inti spheroid
adalah berdiameter 2-4 mikrometer dan mengandung endosome yang
sangat kecil.
26
Endolimax nana
Klasifikasi
omain : Eikayota
ingdom : Amoebozoa
hylum : Archamoebae
enus : Endolimax
pesies: E. nana
Hospes : Hospes dari parasit ini adalah manusia.
Morfologi
erbagi atas dua bentuk yaitu ;
Bentuk trofozoit = besarnya 6-15 mikron, sitoplasmanya bergranula &
ervakuol, inti sentral, mempunyai kariosom yg nyata.
Bentuk kista = besarnya 5-14 mikron, mempunyai 4 inti yg letaknya tidak
ratur.
27
5. Iodamoeba butschlii
# Klasifikasi:
Domain : Eikayota
Kingdom: Amoebozoa
Ordo : Amoebida
Genus : Iodamoeba
Spesies : I. butschlii
# Hospes : Kebanyakan pada usus manusia, babi, dan mamalia
# Morfologi
Terbagi atas dua bentuk yaitu ;
Bentuk vegetative = besarnya 8-20 mikron, bentuk lonjong dg satu inti
iodamoeba, endoplasma berisi banyak vakuol.
Bentuk kista = besarnya 8-15 mikron, bentuk lonjong atau poriform, mempunyai
satu inti iodamoeba & vakuol glikogen yg besar.
# Patologi klinis : Tidak pathogen karena tidak menimbulkan penyakit
# Terapi : Tidak memerlukan terapi
28
6. Dientamoeba Fragilis
Genus : Dientamoeba
Spesies: D. fragilis
To diagnose dientamoeba fragilis, your doctor will ask you to provide stool
samples for testing. Because the parasite is not always found in every stool
sample, you might be asked to submit stool samples from more than one day.
You might also be tested for pinworm eggs, which are commonly (but not
always) found in persons infected with D. fragilis.
29
What Are the Symptoms of Infection With
Dientamoeba Fragilis?
Many people infected with dientamoeba fragilis do not have any symptoms. The most common
symptoms are diarrhea, stomach pain, and stomach cramping. Loss of appetite
and weight, nausea, and fatigue also are common. The infection does not spread from
the intestines to other parts of the body.
30
Pencegahan:
Cucilah tangan dengan sabun dan air, terutama
setelah menggunakan toilet,
mengubah/mengganti diapers dan sebelum
menyiapkan makanan. Mengajarkan pada
anak-anak pentingnya cuci tangan untuk
mencegah infeksi.
31
NOEGLERIA FOWLERI
Naegleria fowleri adalah protista yang hidup di air tawar yang hangat, yang
bersuhu dari 25-35 derajat celcius. Ameba ini masuk kedalam grup
Percolozoa atau Heterolobosea. N. fowleri dapat menyerang sistem saraf
manusia; meskipun jarang terjadi, infeksi hampir selalu menyebabkan
kematian korban
https://www.cdc.gov/parasites/naegleria/index.html
33
Obat-obat yang disarankan Metronidazole dan
Iodoquinol.
obat-obat ini memiliki efek samping seperti
mual, sakit kepala, menyebabkan mulut
kering, atau warna urin yang gelap. Jika
mengonsumsi obat-obat ini, tidak boleh
meminum alkohol selama perawatan.
sebaiknya meminum banyak cairan untuk
mencegah dehidrasi.
34
35