METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah analitis korelatif dengan
metode desain retrospektif. Penelitian Analitis korelatif merupakan metode
statistika yang bertujuan untuk menentukan kuatnya hubungan linier
antara variabel bebas (kadar ureum) dengan variabel terikat (kadar
hemoglobin). Dalam metode desain penelitian ini, dilakukan dengan
melihat atau mengobservasi data dari masa lalu atau data yang sudah lama
untuk di ambil kembali untuk kepentingan peneliti.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di rekam medik RSUD dr. R. Goeteng
Taroenadibrata Purbalingga pada bulan juli 2016.
C. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling
1. Populasi
Populasi pada penelitian ini adalah semua pasien yang baru
terdiagnosa gagal ginjal kronis di RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata
Purbalingga yang tercatat ditahun 2011 2015. Data diambil secara
retrospektif , yaitu diambil dari rekam medik.
2. Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
Sampel yang diambil adalah pasien yang baru terdiagnosa gagal
ginjal kronik ditahun 2011 2015 sesuai dengan kriteria inklusi dan
pemilihan jumlah sampel.
a. Jumlah Sampel
Sampel yang diambil pada penelitian ini sesuai dengan rumus
besar sampel yang digunakan untuk penelitian korelatif yaitu
sebagai berikut:
30
31
n=
Z +Z
+ 3
0,5 [ (1+r )/(1r) ]
Keterangan :
n = besar sampel
Z = deviat baku alfa dari kesalahan tipe I (5%)
Z = deviat baku beta dari kesalahan tipe II (10%)
r=
korelasi
minimal
yang
dianggap
bermakna
(0,3)
(Siswandari,2011)
Berdasarkan rumus diatas dapat dihitung besar sampel sebagai berikut:
n=
Z +Z
+ 3
0,5 [ (1+r )/(1r) ]
n=
(1,64 +1,28)
+3
0,5 [ (1+0,3)/(10,3) ]
n=92
32
33
tahunnya, ditahun 2012 jumlah populasi 115, tahun 2013 ada 101
populasi, tahun 2014 ada 127 populasi dan tahun 2015 ada 135
populasi.
Cara atau alur peneliti dimasing masing tahun
pengambilan sampel sama yang dilakukan pada tahun 2011 yaitu
peneliti melakukan dua tahap pengundian di masing masing
tahun populasi terlebih dahulu, tahap pertama mengambil setengah
dari populasi secara acak, kemudian menulis nomer secara urut
pada sampel dikertas kecil lalu digulung dan dimasukkan ke dalam
toples. Selanjutnya dikocok sampai merata dan dikeluarkan
sejumlah yang dibutuhkan peneliti setiap tahun 18 20 sampel.
Karena ada dua tahap pengundian sampel jadi dikeluarkan
setengahnya terlebih dahulu yaitu 9 atau 10 sampel untuk tahap
pertama. Di lanjutkan pada tahap kedua sesuai cara yang tahap
pertama.
D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
1. Variabel Penelitian
Penelitian ini ada dua variabel yang digunakan yaitu variabel
Independent dan variabel dependen .
a. Variabel Independen
Pada penelitian ini variabel independennya adalah Kadar Ureum.
b. Variabel Dependen
Pada penelitian ini variabel dependennya adalah Kadar Hemoglobin.
2. Definisi Operasional Variabel
Operasional variabel merupakan penjelasan secara rinci mengenai
variabel yang diteliti oleh peneliti mengenai variabel, konsep variabel,
indicator variabel, dan skala pengukuran dengan tujuan untuk memperoleh
34
nilai variabel penelitian. Dalam penelitian ini, Ada dua variabel yang
dianalisa yaitu Kadar Ureum dan Kadar Hemoglobin.
Table 3.1 Definisi Operasional
Variabel
Definisi Operasional
Kadar Ureum
Kadar
Hemoglobin
Cara
Pengukuran
Observasi
data
dari
rekam medik
Observasi
data
dari
rekam medik
Hasil Ukur
Skala
0 ~ mg/dl
Rasio
0 ~ g/dl
Rasio
E. Instrumen penelitian
Alat ukur pada penelitian ini menggunakan lembar observasi,
untuk
alat
yang
digunakan
untuk
mengambil
sampel
dengan
mempergunakan gelas/ toples, kertas HVS, gunting dan alat tulis. Untuk
prosesnya, Kertas HVS digunting menjadi beberapa bagian kecil dan
ditulis nomor sesuai proses pengambilan sampel setelah itu kertas
digulung dan dimasukkan kedalam gelas/toples untuk tahap pengocokan,
selanjutnya kertas yang digulung akan dikeluarkan sesuai kebutuhan
peneliti. Untuk proses hasil dalam pengambilan sampel, data ditulis sesuai
dengan lembar observasi yang sudah disediakan peneliti.
F. Prosedur penelitian
1. Persiapan penelitian
a. Peneliti konsultasi berkaitan dengan judul penelitian yang diajukan.
b. Peneliti meminta surat izin untuk pengambilan data awal ke TU
fakultas ilmu kesehatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto dan
diberikan ke Direktur kepala bidang diklat dan rekam medis RSUD dr.
R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga.
35
36
yaitu 61 sampel,
37
2013 ada 101 populasi, tahun 2014 ada 127 populasi dan tahun
2015 ada 135 populasi.
4) Tahap keempat adalah pengambilan sampel ditahun 2012 dan 2013.
Cara atau alur peneliti dimasing masing tahun pengambilan
sampel sama yang dilakukan pada tahun 2011 yaitu peneliti
melakukan dua tahap pengundian di masing masing tahun
populasi terlebih dahulu, tahap pertama mengambil setengah dari
populasi secara acak, kemudian menulis nomer secara urut pada
sampel dikertas kecil lalu digulung dan dimasukkan ke dalam
toples. Selanjutnya dikocok sampai merata dan dikeluarkan
sejumlah yang dibutuhkan peneliti setiap tahun 18 20 sampel.
Karena ada dua tahap pengundian sampel jadi dikeluarkan
setengahnya terlebih dahulu yaitu 9 atau 10 sampel untuk tahap
pertama. Di lanjutkan pada tahap kedua sesuai cara yang tahap
pertama.
5) Tahap kelima adalah pengambilan sampel ditahun 2014 dan 2015.
Peneliti melakukan dua tahap pengundian di masing masing
tahun populasi terlebih dahulu, tahap pertama mengambil setengah
dari populasi secara acak, kemudian menulis nomer secara urut
pada sampel dikertas kecil lalu digulung dan dimasukkan ke dalam
toples. Selanjutnya dikocok sampai merata dan dikeluarkan
sejumlah yang dibutuhkan peneliti setiap tahun 18 20 sampel.
Karena ada dua tahap pengundian sampel jadi dikeluarkan
setengahnya terlebih dahulu yaitu 9 atau 10 sampel untuk tahap
38
39
40
n ( XY )( X )( Y )
{ nX ( X ) }{ nY ( Y ) }
Keterangan :
R hitung = Koefisien korelasi
X
dilanjutkan
dengan
menghitung
persamaan
G. Etika Penelitian
Peneliti dalam penelitian ini tetap berpedoman pada hak
manusia, moral dan etika dalam penelitian, Berikut etika penelitian yang
dilakukan peneliti :
1 Informed Concent
41
2015.
Anonymity (tanpa nama)
Jaminan kepada
responden
atau
sampel
dengan
tidak
kadar hemoglobin
Beneficience
Peneliti memberikan informasi yang baik untuk responden atau
sampel dalam peningkatan kebaikan oleh diri dan orang lain. Dalam
42
mematuhi diit diet rendah protein pada pasien gagal ginjal kronis .
Non-malefisience
Pada penelitian ini peneliti sudah memperhitungkan bahwa
subjek penelitian (sampel) tidak dirugikan sedikitpun baik dari segi
materil maupun non- materil. Karena peneliti hanya akan mengambil
data data sampel dari rekam medik sehingga tidak akan merasa