Anda di halaman 1dari 2

Pengertian HbA1c, Pemeriksaan dan Nilai Normal

Hemoglobin A1c atau HbA1c adalah komponen minor dari hemoglobin yang berikatan
dengan glukosa. HbA1c juga kadang-kadang disebut sebagai glikosilasi atau hemoglobin
glikosilasi atau glycohemoglobin. Hemoglobin adalah pigmen pembawa oksigen yang
memberikan warna merah pada sel darah merah dan juga merupakan protein dominan
dalam sel darah merah. Sekitar 90% dari hemoglobin merupakan hemoglobin A (A adalah
singkatan dari tipe dewasa/Adult). Meskipun satu komponen kimia menyumbang 92% dari
hemoglobin A, sekitar 8% dari hemoglobin A terdiri dari komponen kecil (minor) yang secara
kimiawi sedikit berbeda. Komponen-komponen kecil ini termasuk hemoglobin A1c, A1b,
A1a1, dan A1a2.

Hemoglobin A1c (HbA1c) digunakan untuk memantau glukosa darah pada pasien diabetes.
HbA1c merupakan indikator jangka panjang kontrol glukosa darah, bisa juga digunakan
untuk memonitor efek diet, olahraga, dan terapi obat terhadap gula darah pasien. HbA1c
tidak dapat digunakan untuk memantau kadar glukosa darah per hari atau tes rutin gula
darah.

Pemeriksaan HbA1c

Pemeriksaan HbA1c adalah pemeriksaan darah yang penting untuk melihat seberapa baik
pengobatan terhadap diabetes. Artinya pemeriksaan Hemoglobin A1C ini akan
menggambarkan rata-rata gula darah selama 2 sampai 3 bulan terakhir dan digunakan
bersama dengan pemeriksaan gula darah biasa untuk membuat penyesuaian dalam
pengendalian diabetes melitus.

Hemoglobin ditemukan dalam sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh.
Ketika diabetes tidak terkontrol (yang berarti bahwa gula darah terlalu tinggi terus menerus),
maka gula akan menumpuk dalam darah dan menggabungkan diri dengan hemoglobin
sehingga menjadi terglikasi. Jumlah rata-rata gula dalam darah dapat diketahui dengan
mengukur tingkat HbA1c. Jika kadar glukosa darah terus menerus tinggi selama beberapa
minggu terakhir, maka pemeriksaan HbA1c akan menunjukkan nilai yang tinggi. Baca Juga:
Tips Agar Gula Darah Terkontrol

Seberapa sering pemeriksaan HbA1c diperlukan?

Bagi yang memiliki diabetes melitus (diabetesi) harus melakukan pemeriksaan ini setiap 3
bulan sekali untuk menentukan apakah gula darah mereka telah mencapai kadar target atau
belum. Bagi yang hasilnya memuaskan atau diabetes di bawah kontrol yang baik mungkin

Laporan Praktikum Kimia Klinik - Pemeriksaan Kadar Kolesterol Total Kelompok


5C |1
dapat menunggu lebih lama untuk melakukan tes darah selanjutnya, namun para ahli
merekomendasikan pemeriksaan HbA1c setidaknya 2 kali setahun.

Berapa Nilai Normal HbA1c ?

Bagi orang yang sehat alias tanpa diabetes, kisaran nilai normal HbA1c adalah antara 4%
sampai 5,6%. Kadar HbA1c antara 5,7% sampai 6,4% mengindikasikan peningkatan risiko
diabetes, dan kadar 6,5% atau lebih tinggi mengindikasikan diabetes.

Karena penelitian telah berulang kali menunjukkan bahwa kadar gula darah yang terus tinggi
pada penyakit diabetes yang tidak terkontrol akan menyebabkan berbagai komplikasi yang
berbahaya. Oleh karena itu sangat penting mengevaluasi apakah pengobatan yang
diberikan selama ini berhasil atau tidak, yaitu dengan pemeriksaan HbA1c ini. Target nilai
HbA1c untuk pasien diabetes adalah kurang dari 7%. Semakin tinggi hemoglobin A1c,
semakin tinggi risiko komplikasi akibat penyakit diabetes melitus.

Perhatian!! Pemeriksaan ini mungkin akan menunjukkan hasil yang abnormal pada orang
dengan penyakit yang mempengaruhi hemoglobin, seperti anemia. Kondisi lain yang dapat
mempengaruhi hasil pemeriksaan HbA1c termasuk konsumsi suplemen seperti vitamin C
dan E serta seseorang yang memiliki kadar kolesterol tinggi, penyakit ginjal dan penyakit
hati.
Bersumber dari: Pengertian HbA1c, Pemeriksaan dan Nilai Normal | Mediskus

Laporan Praktikum Kimia Klinik - Pemeriksaan Kadar Kolesterol Total Kelompok


5C |2

Anda mungkin juga menyukai