Hello!
I am Bustanul Atfal.
Contact me at:
atfalbustanul87@gmail.com
+6282247436789
PENGANTAR
Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat
mengungkapkan pesan, gagasan, perasaan,
maupun pemberitahuan penutur atau penulis
secara singkat, jelas dan tepat sehingga dapat
dipahami oleh pendengar atau pembaca secara
tepat pula sesuai dengan maksud pembicara atau
penulis.
Kalimat yang dipandang cukup efektif dalam pergaulan, belum
tentu dipandang efektif jika dipakai dalam situasi resmi,
demikian pula sebaliknya.
Contoh:
Baik : Saya sudah menonton film itu hingga tamat.
Kurang Baik : Saya sudah nonton film itu hingga tamat.
Tidak Baik : Film itu saya sudah tonton hingga tamat.
2. Kesatuan Gagasan
Kalimat efektif harus memiliki kesatuan gagasan dan
mengandung satu ide pokok (satu pengertian
lengkap). Kalimat dikatakan memiliki kesatuan
gagasan jika memiliki subjek, predikat dan fungsi-
fungsi kalimat lainnya saling mendukung dan
membentuk kesatuan tunggal.
Contoh :
Kalimat yang jelas kesatuan gagasannya
Macam-macam variasi :
a. Variasi Sinonim Kata
b. Variasi panjang pendeknya kalimat
c. Variasi penggunaan bentuk me- dan di-
a. Variasi Sinonim Kata
Variasi berupa penjelasan-penjelasan yang berbentuk
kelompok kata pada hakekatnya tidak merubah isi dari
amanat yang akan disampaikan.
Contoh :
Dari renungan itulah penyair menemukan suatu makna,
suatu realitas yang baru, suatu kebenaran yang menjadi
ide sentral yang menjiwai seluruh puisi.
b. Variasi panjang pendeknya kalimat
Contoh :
Salah : Untuk mempersingkat waktu, kami teruskan acara ini.
Benar : Untuk menghemat waktu, kami teruskan acara ini.
Kesalahan-kesalahan dalam menyusun
kalimat efektif
1. Pleonastis
2. Kontaminasi
3. Salah pemilihan kata
4. Salah nalar
5. Pengaruh bahasa asing atau daerah (interferensi)
1. Pleonastis
Pleonastis atau pleonasme adalah pemakaian kata yang mubazir
(berlebihan), yang sebenarnya tidak perlu.
Contoh-contoh kalimat yang mengandung kesalahan pleonastis
antara lain:
• Banyak tombol-tombol yang dapat Anda gunakan.
Kalimat ini seharusnya: Banyak tombol yang dapat Anda gunakan.
• Kita harus saling tolong-menolong.
• Kalimat ini seharusnya: Kita harus saling menolong, atau Kita
seharusnya tolong-menolong.
2. Kontaminasi
Contoh :
Kalimat yang mengandung kesalahan kontaminasi dapat kita lihat
pada kalimat berikut ini:
• Fitur terbarunya Adobe Photoshop ini lebih menarik dan
bervariasi.
Kalimat tersebut akan menjadi lebih efektif apabila akhiran –nya
dihilangkan.
• Fitur terbaru Adobe Photoshop ini lebih menarik dan bervariasi.
3. Salah pemilihan kata
Contoh :
Kalimat yang mengandung kesalahan pemilihan kata dapat kita lihat
pada kalimat berikut ini:
• Saya mengetahui kalau ia kecewa.
• Seharusnya: Saya mengetahui bahwa ia kecewa.
4. Salah nalar
Contoh kalimat yang mengandung kesalahan nalar dapat kita lihat
pada kalimat berikut ini:
• Bola gagal masuk gawang.
• Seharusnya: Bola tidak masuk gawang.
5. Pengaruh bahasa asing atau daerah (interferensi)
Bahasa asing
Contoh kalimat yang mengandung kesalahan karena terpengaruh
bahasa asing terlihat pada kalimat berikut:
• Saya tinggal di Semarang di mana ibu saya bekerja.
Kalimat ini bisa jadi mendapatkan pengaruh bahasa Inggris, lihat
terjemahan kalimat berikut:
• I live in Semarang where my mother works.
Dalam bahasa Indonesia sebaiknya kalimat tersebut menjadi:
• Saya tinggal di Semarang tempat ibu saya bekerja.
Spasi
― dee
Thanks!
Any questions?
You can find me at:
atfalbustanul87@gmail.com
+6282247436789