Anda di halaman 1dari 16

Kalimat Efektif

Bahasa Indonesia dan Teknik Penulisan Ilmiah

Dedi Febrianto, M.A.


Definisi Kalimat Efektif

Kalimat yang dapat mewakili pikiran penulis atau


pembicara secara tepat sehingga
pendengar/pembaca dapat memahami pikiran
tersebut dengan mudah, jelas dan lengkap seperti
apa yang dimaksud oleh penulis atau pembicara.
Syarat-syarat Kalimat Efektif

Suatu kalimat merupakan kalimat efektif apabila:


1.Secara tepat mewakili pikiran pembicara atau penulisnya.
2. Mengemukakan pemahaman yang sama tepatnya antara
pikiran pendengar atau pembaca dengan yang dipikirkan
pembicara atau penulisnya
Ciri-ciri Kalimat Efektif
Kesatuan

Kepaduan

Kesejajaran CIRI-CIRI
KALIMAT
EFEKTIF
Ketepatan

Kehematan

Kelogisan
Kesatuan
Dalam sebuah pernyataan terdapat satu ide pokok, sehingga informasi yang
disampaikan tidak terpecah.

Contoh kalimat yang jelas kesatuannya :


Berdasarkan agenda sekretaris, manajer personalia akan memberi pengarahan
kepada pegawai baru.

Contoh kalimat yang tidak jelas kesatuan gagasannya :


Berdasarkan agenda sekretaris manajer personalia akan memberi pengarahan
kepada pegawai baru.
(tidak jelas siapa yang memberi pengarahan).
Kepaduan (Koherensi)
Adanya hubungan yang padu antar unsur-unsur pembentuk kalimat. Suatu kalimat
bisa dikatakan memenuhi koherensi bila terdapat subjek, objek, predikat dan
keterangan di dalam kalimat tersebut.

Contoh kalimat yang koheren:


Setiap pengemudi mobil harus memiliki surat izin mengemudi.

Contoh kalimat yang tidak koheren :


Kepada setiap pengemudi mobil harus memiliki surat izin mengemudi.
(tidak memiliki subjek / subjeknya tidak jelas)
Kesejajaran (Keparalelan)

Adanya kesejajaran pola atau susunan kata dan frasa yang


dipakai dalam kalimat.
Contoh kalimat yang paralel :
Kakakmu menjadi dosen atau menjadi pengusaha?
Contoh kalimat yang tidak paralel :
Kakakmu menjadi dosen atau sebagai pengusaha ?
Ketepatan

Adanya kesesuaian/kecocokan pemakaian unsur-unsur yang membangun suatu kalimat


sehingga terbentuk pengertian yang bulat dan pasti.

Con toh kalimat yang memiliki ketepatan :


Adapun tujuan dari acara ini adalah membumikan bahasa Indonesia sebagai
bahasa negara.

Contoh kalimat yang tidak memiliki ketepatan:


Adapun tujuan daripada acara ini adalah membumikan bahasa Indonesia
sebagai bahasa negara.
Kehematan

Adanya upaya menghindari pemakaian kata yang tidak perlu, artinya tidak
memakai kata-kata yang mubazir, tidak mengulang subjek, tidak
menjamakkan kata yang memang sudah berbentuk jamak.

Contoh kalimat yang hemat kata :


• Saya melihat sendiri mahasiswa itu belajar dari pagi sampai
petang.

Contoh kalimat yang tidak hemat kata :


• Saya melihatnya dengan mata kepala saya sendiri mahasiswa itu
belajar seharian dari pagi sampai petang.
Kelogisan

Unsur-unsur kalimat memiliki hubungan yang logis atau masuk akal. Ide atau
gagasan yang menjiwai kalimat/pernyataan harus mengandung kelogisan.

Contoh kalimat yang tidak logis :


Kambing sangat senang bermain hujan.
(Padahal kambing tergolong binatang anti air).

Kepada Bapak Dekan, waktu dan tempat kami persilakan.


(Waktu dan tempat tidak perlu dipersilakan).
Kasus kalimat tidak efektif

1. Penggunaan dua kata yang memiliki arti sama


Sejak dari usia delapan tahun ia telah ditinggalkan ayahnya.
(sejak usia delapan tahun ia telah ditinggal ayahnya )
2. Penggunaan kata berlebih yang mengganggu struktur kalimat
Kepada yang bersalah harus dijatuhi hukuman setimpal
(yang bersalah harus dijatuhi hukuman setimpal)
3. Penggunaan imbuhan yang kacau
Ia diperingati oleh Rektor agar tidak mengulangi kesalahannya
(Ia diperingatkan oleh Rektor agar tidak mengulangi kesalahannya)
4.Kalimat tak selesai
• Rumah yang besar yang terbakar itu.
(Rumah yang besar itu terbakar )
5.Penggunaan kata dengan struktur dan ejaan yang tidak baku
• Kita harus bisa merubah kebiasaan yang buruk
(Kita harus bisa mengubah kebiasaan yang buruk )
6. Penggunaan tidak tepat kata “di mana” dan “yang mana”
• Rumah sakit di mana orang-orang mencari kesembuhan harus selalu
bersih.
• (Rumah sakit tempat orang-orang mencari kesembuhan harus selalu
bersih)
7. Penggunaan kata “daripada” yang tidak tepat
• Seseorang daripada pembantunya pulang ke kampong
kemarin
(Seorang di antara pembantunya pulang ke kampong kemarin)
8. Pilihan kata yang tidak tepat
• Dalam kunjungan itu Presiden Yudhoyono menyempatkan
waktu untuk berbincang-bincang dengan mayarakat.
(Dalam kunjungan itu Presiden Yudhoyono menyempatkan diri
untuk berbincang- bincang dengan masyarakat )
Jenis Kesalahan dalam Penyusunan Kalimat
1.Pelonastis ( pemakaian kata yeng berlebihan / mubazir)
Contoh : Banyak tombol-tombol yang anda gunakan
=> Banyak tombol yang dapat anda gunakan
2. Salah pemilihan kata
Contoh : Saya mengetahui kalau ia kecewa.
=> Saya mengetahui bahwa ia kecewa
3. Salah nalar
Contoh : Dia sedang mengambil absen.
=> Dia sedang mengambil daftar hadir.
4. Interferensi (pengaruh bahasa asing atau daerah)
Contoh : Anak-anak sudah pada datang
=> Anak-anak sudah datang
5. Kata depan yang tidak perlu
Contoh : Di program ini menyediakanberbagai fitur baru
=> Program ini menyediakan berbagai fitur baru.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai