Anda di halaman 1dari 4

Demam Kambuhan (Relapsing Fever)

Posted on 12 August 2014 | Added in Daftar Info Penyakit

Definisi
Penyakit jenis ini disebabkan oleh beberapa spesies bakteri
borrelia. Dan bakteri jenis ini biasanya menular melalui kutu
adapun yang menularkannya adalh jenis kutu badan dan
kutu anjing dan biasanya di tularkan melalui gigitan. Dan
jenis Penyakit Demam Kambuhan (Relapsing Fever)
biasanya ditemukan pada beberapa negara di afrika,
amerika utara, selatan dan pada negara di asia dan eropa.
Dan penyakit ini biasanya terjadi pada bulan mei dan september.

Penyebab
Bakteri Borrelia. Kutu badan terinfeksi oleh bakteri ini pada saat mengisap darah penderita.
Infeksi bisa menyebar kepada manusia yang lain jika kutu berpindah tempat tinggalnya. Jika
kutu tergilas, bakteri dikeluarkan dan memasuki kulit yang sudah digaruk atau digigit. Kutu anjing
terinfeksi karena mengisap darah dari hewan pengerat, yang merupakan rumah alaminya.
Infeksi menular kepada manusia melalui gigitan kutu.

Gejala
Gejala-gejala akan timbul dalam waktu 2 minggu setelah terinfeksi. Gejala awal berupa demam
yang muncul secara tiba-tiba dan tetap tinggi selama 3-5 hari, kemudian menghilang. Proses ini
dapat terjadi sebanyak 1 sampai 4 kali. Bersamaan dengan adanya demam, penderita dapat
mengalami hal-hal di bawah ini, yaitu:

Nyeri di seluruh tubuh

Nyeri pada otot dan sendi

Nyeri kepala

Mual

Muntah

Tidak nafsu makan

Batuk kering

Peningkatan sensitivitas terhadap cahaya

Bercak kemerahan pada kulit

Nyeri pada leher

Nyeri pada mata

Pusing

Keadaan ini dapat berakhir dengan adanya kegawatan, penderita menggigil, banyak berkeringat,
suhu tubuh turun, dan tekanan darah juga turun. Selain itu, juga terjadi peningkatan denyut
jantung, nyeri kepala hebat, muntah-muntah, dan sering terjadi penurunan kesadaran. Kematian
terjadi pada sekitar 10% penderita.
Bakteri Borrelia juga dapat mengenai jantung dan hati, dan menyebabkan peradangan
(miokarditis dan hepatitis). Penderita dapat mengalami sakit kuning, pembesaran hati dan limpa,
serta gagal jantung. Selain itu juga dapat terjadi perdarahan di seluruh tubuh dan pneumonia.
Peradangan juga dapat mengenai otak, medulla spinalis dan iris mata. Wanita hamil dapat
mengalami keguguran.

Diagnosa
Diagnosa adanya penyakit ini dapat ditegakkan jika ditemukan adanya demam berulang pada
seeorang yang tinggal pada daerah yang beresiko tinggi, serta adanya riwayat terpapar kutu dan
keadaan yang semakin memburuk. Untuk memastikan diagnosa, dapat dilakukan pemeriksaan
terhadap contoh darah selama periode demam untuk menemukan bakteri penyebabnya.

Pengobatan
Infeksi dapat diatasi dengan pemberian antibiotik, paling sering dengan tetrasiklin, eritromisin,
doksisiklin, atau penisilin.
Untuk mencapai hasil yang optimal, pengobatan harus dimulai pada stadium awal demam atau
selama suatu interval yang tanpa gejala. Pengobatan yang dimulai pada akhir dari suatu periode
demam, dapat memicu terjadinya reaksi Jarisch-Herxheimer, di mana demam yang sangat tinggi
disertai tekanan darah yang turun-naik (kadang sampai tekanan rendah yang berbahaya).
Reaksi ini sangat khas dan kadang berakibat fatal.

Definisi
Penyakit jenis ini disebabkan oleh beberapa spesies bakteri borrelia. Dan bakteri jenis ini biasanya
menular melalui kutu adapun yang menularkannya adalh jenis kutu badan dan kutu anjing dan biasanya di
tularkan melalui gigitan. Dan jenis Penyakit Demam Kambuhan (Relapsing Fever) biasanya ditemukan
pada beberapa negara di afrika, amerika utara, selatan dan pada negara di asia dan eropa. Dan penyakit
ini biasanya terjadi pada bulan mei dan september.

Penyebab
Bakteri Borrelia. Kutu badan terinfeksi oleh bakteri ini pada saat mengisap darah penderita. Infeksi bisa
menyebar kepada manusia yang lain jika kutu berpindah tempat tinggalnya. Jika kutu tergilas, bakteri
dikeluarkan dan memasuki kulit yang sudah digaruk atau digigit. Kutu anjing terinfeksi karena mengisap
darah dari hewan pengerat, yang merupakan rumah alaminya. Infeksi menular kepada manusia melalui
gigitan kutu.

Gejala
Gejala-gejala akan timbul dalam waktu 2 minggu setelah terinfeksi. Gejala awal berupa demam yang
muncul secara tiba-tiba dan tetap tinggi selama 3-5 hari, kemudian menghilang. Proses ini dapat terjadi
sebanyak 1 sampai 4 kali. Bersamaan dengan adanya demam, penderita dapat mengalami hal-hal di
bawah ini, yaitu:
Nyeri di seluruh tubuh
Nyeri pada otot dan sendi
Nyeri kepala
Mual
Muntah
Tidak nafsu makan
Batuk kering
Peningkatan sensitivitas terhadap cahaya
Bercak kemerahan pada kulit
Nyeri pada leher
Nyeri pada mata
Pusing
Keadaan ini dapat berakhir dengan adanya kegawatan, penderita menggigil, banyak berkeringat, suhu
tubuh turun, dan tekanan darah juga turun. Selain itu, juga terjadi peningkatan denyut jantung, nyeri kepala

hebat, muntah-muntah, dan sering terjadi penurunan kesadaran. Kematian terjadi pada sekitar 10%
penderita.
Bakteri Borrelia juga dapat mengenai jantung dan hati, dan menyebabkan peradangan (miokarditis dan
hepatitis). Penderita dapat mengalami sakit kuning, pembesaran hati dan limpa, serta gagal jantung. Selain
itu juga dapat terjadi perdarahan di seluruh tubuh dan pneumonia.
Peradangan juga dapat mengenai otak, medulla spinalis dan iris mata. Wanita hamil dapat mengalami
keguguran.

Diagnosa
Diagnosa adanya penyakit ini dapat ditegakkan jika ditemukan adanya demam berulang pada seeorang
yang tinggal pada daerah yang beresiko tinggi, serta adanya riwayat terpapar kutu dan keadaan yang
semakin memburuk. Untuk memastikan diagnosa, dapat dilakukan pemeriksaan terhadap contoh darah
selama periode demam untuk menemukan bakteri penyebabnya.

Pengobatan
Infeksi dapat diatasi dengan pemberian antibiotik, paling sering dengan tetrasiklin, eritromisin, doksisiklin,
atau penisilin.
Untuk mencapai hasil yang optimal, pengobatan harus dimulai pada stadium awal demam atau selama
suatu interval yang tanpa gejala. Pengobatan yang dimulai pada akhir dari suatu periode demam, dapat
memicu terjadinya reaksi Jarisch-Herxheimer, di mana demam yang sangat tinggi disertai tekanan darah
yang turun-naik (kadang sampai tekanan rendah yang berbahaya). Reaksi ini sangat khas dan kadang
berakibat fatal.

Referensi Data
http://herbalhembing.blogspot.com/2012/10/cara-mengobati-penyakit-demam-kambuhan.html
http://www.pilihdokter.com/id/cek-gejala-penyakit/hasil/179/demam-kambuhan/1531
http://www.spesialis.info/?penyebab-demam-kambuhan-%28demam-kutu-demam-berulang-demamkelaparan%29,250

Anda mungkin juga menyukai