Anda di halaman 1dari 18

Influenza

Nama kelompok :
1. Jelita brilian bre rai putri (2130018004)
2. Nahdia rachmawati (2130018006)
3. Aida fitri salsabila (2130018007)
4. Nadila imania awanda (2130018010)
5. Noer fathonah (2130018017)
6. Latiffa anggraini (2130018024)
7. Amanda diva ikfiani (2130018026)
8. Ivan Ardiansyah nugroho (2130018046)
9. Enggy ayu nurfin pratama (2130018053)
RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT
• Riwayat alamiah penyakit (natural history of disease) adalah deskripsi
tentang perjalanan waktu dan perkembangan penyakit pada individu,
dimulai sejak terjadinya paparan dengan agen kausal hingga terjadinya
akibat penyakit, seperti kesembuhan atau kematian, tanpa terinterupsi oleh
suatu intervensi preventif maupun terapetik (CDC, 2010).
• Riwayat alamiah penyakit merupakan salah satu elemen utama
epidemiologi deskriptif (Bhopal, 2002, dikutip Wikipedia, 2010).
• Pengetahuan tentang riwayat alamiah penyakit sama pentingnya dengan kausa
penyakit untuk upaya pencegahan dan pengendalian penyakit. Dengan
mengetahui perilaku dan karakteristik masing-masing penyakit maka bisa
dikembangkan intervensi yang tepat untuk mengidentifikasi maupun mengatasi
problem penyakit tersebut (Gordis, 2000; Wikipedia, 2010)
• Perjalanan penyakit dimulai dengan terpaparnya individu sebagai penjamu yang
rentan (suseptibel) oleh agen kausal. Paparan (exposure) adalah kontak atau
kedekatan (proximity) dengan sumber agen penyakit. Konsep paparan berlaku
untuk penyakit infeksi maupun non-infeksi.
Tahapan riwayat alamiah penyakit
1. Tahapan prepatogenesa
 Tahapan terjadinya interaksi antara pejamu dan bibit penyakit, hal ini masih terjadi di luar tubuh pejamu.
 Belum ditemukan tanda-tanda penyakit, daya tahan tubuh pejamu masih kuat dan dapat menolak penyakit
(pejamu masih dikatakan sehat)
2. Tahapan patogenesa
a. Tahap inkubasi
b. Tahap penyakit dini
c. Tahap penyakit lanjut
d. Tahap akhir penyakit
Klasifikasi Penyakit
A. Penyakit infeksi atau menular
penyakit yang dapat ditularkan dari orang satu ke orang lain baik secara langsung maupun
perantara, atau dapat juga di definisikan sebagai penyakit yang disebabkan oleh kuman yang
menyerang tubuh manusia. Kuman berupa virus, bakteri, amoeba, atau jamur.
Cara penularannya melalui :
 Melalui air
 Melalui udara
 Melalui kelamin
 Melalui kulit
 Melalui binatang
B. Penyakit non-infeksi atau tidak menular
tidak disebabkan oleh kuman tapi karena adanya problem fisiologis atau metabolisme pada jaringan
tubuh.
Macam-macam penyakit tidak menular :
1. Cacat fisik
2. Gangguan mental
3. Kanker
4. Penyakit degenerative
5. Penyakit gangguan metabolisme
6. Penyakit gangguan organ-organ tubuh lainnya
INFLUENZA
Pengertian
• Influenza, yang lebih dikenal dengan sebutan flu merupakan penyakit menular yang
disebabkan oleh virus RNA dari familia orthomyxoviridae (virus influenza). Gejala yang
paling umum dari penyakit ini adalah menggigil, demam, nyeri tenggorokan, nyeri otot, nyeri
kepala berat, batuk, kelemahan, dan rasa tidak nyaman secara umum.
• Biasanya influenza ditularkan melalui udara lewat batuk atau bersin, yang akan menimbulkan
aerosol yang mengandung virus.
• Influenza juga dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan tinja burung atau ingus, atau
melalui kontak dengan permukaan yang telah terkontaminasi.
• Virus influenza dapat diinaktivasi oleh sinar matahari, disinvektan, dan detergen. Sering
mencuci tangan akan mengurangi resiko infeksi karena virus dapat diinaktivasi dengan sabun.
GEJALA
Demam tinggi (di atas 38ºC)
Panas dingin, nyeri otot.
Merasa sangat lemah atau lelah.
Sakit kepala.
Mata terasa sakit
Batuk dan bersin.
Sakit tenggorokan
Hidung meler.
Sakit perut (terlebih pada anak-anak dibandingkan orang dewasa).
Batuk dan merasa sangat lemah dan lelah bisa bertahan hingga 6 minggu.
PENYEBAB
• Influenza atau flu adalah kondisi yang disebabkan oleh virus yang bisa
dikaterogikan. Anda jenis flu dari  jenis A, B atau C. Jenis A adalah yang paling
umum.
• Orang yang terkena virus penyebab influenza akibat menghirup udara yang
sudah tercemar virus dari orang lain yang terinfeksi (misalnya melalui batuk atau
bersin), atau dari menyentuh sesuatu yang sudah disentuh orang yang terinfeksi.
• Influenza bisa menyebar melalui kontak dengan hewan yang terinfeksi atau jika
Anda memakan daging hewan tersebut.
Pengobatan
• Orang yang menderita flu disarankan untuk banyak beristirahat, meminum banyak cairan,
menghindari penggunaan alcohol dan rokok, dan apabila diperlukan mengkonsumsi obat seperti
paracetamol untuk meredakan gejala dan nyeri otot dengan flu.
• Anak-anak dan remaja dengan gejala flu terumatam demam sebaiknya menghindari penggunaan
aspirin pada saat infeksi influenza karena menimbulkan sindrom Reye, suatu penyakit hati langka
namun berpotensi kematian.
• Dua kelas obat antivirus yang dipergunakan terhadap influenza adalah inhibaror neuraminidase dan
inhibitor protein M2 (derivate adamantane).
• WHO merekomendasikan orang pada kelompok resiko tinggi, termasuk wanita hamil, anak berusia
kurang dari 2 tahun dan orang dengan masalah pernapasan agar menkonsumsi obat-obat antivirus
setelah mengalami gejala flu’
• Obat antivirus yang digunakan termasuk Tamiflu dan Relenza.
Pengobatan di rumah
Mandi air hangat atau kompres dengan bantalan pemanas bisa membantu meringankan nyeri otot.
Menghirup uap hangat misalnya dengan vaporizer dapat membantu mengencerkan sekret hidung (ingus)
menipiskan sekres.
Berkumur dengan air garam hangat atau obat kumur bisa meringankan sakit tenggorokan.
Perbanyak cairan dalam tubuh: minum 2 liter air putih setiap harinya untuk mengganti cairan tubuh yang
hilang dan konsumsi suplemen vitamin untuk daya tahan tubuh
Istirahat yang cukup: orang dewasa sehat membutuhkan waktu tidur ideal antara 7- 8 jam sehari untuk
memberikan waktu bagi otot dan pikiran beristirahat
Konsumsi obat penghilang rasa sakit: Konsultasi dengan dokter atau apoteker Anda untuk mendapat obat
penghilang rasa sakit, baik resep/nonresep. Obat-obatan ini dapat mengurangi rasa sakit yang diasosiasikan
dengan pilek
PERJALANAN PENYAKIT INFLUENSA
•  Influenza ditularkan melalui udara lewat batuk atau bersin, yang akan
menimbulkan aerosol yang mengandung virus. Influenza juga dapat
ditularkan melalui kontak langsung dengan tinja burung atau ingus, atau
melalui kontak dengan permukaan yang telah terkontaminasi. Aerosol yang
terbawa oleh udara (airborne aerosols) diduga menimbulkan sebagian besar
infeksi, walaupun jalur penularan mana yang paling berperan dalam
penyakin ini belum jelas betul. Virus influenza dapat diinaktivasi oleh sinar
matahari, disinfektan, dan deterjen. Sering mencuci tangan akan mengurangi
risiko infeksi karena virus dapat diinaktivasi dengan sabun.
Epidemiologi
• Variasi musiman
Influenza mencapai prevalensi puncak pada musim dingin dan karena belahan
bumi utara dan selatan musim dingin pada waktu yang berbeda tiap tahunnya.
faktor yang lain adalah suhu dingin menyebabkan udara lebih dingin yang dapat
mengeringkan mucus atau lendir, mencegah tubuh untuk mengusir partikal virus
secara efektif. Virus juga bertahan lebih lama pada permukaan temperature yang
lebih dingin ( kurang dari 5˚C ) dengan kelembaban relative yang rendah.
Kelembaban udara yang rendah pada musim dingin tampaknya merupakan
penyebab utama dari transmisi influenza musiman pada iklim sedang.
• Penyebaran epidermi dan pandemic
Virus influenza baru mengalami evolusi spontan melalui mutasi atau
melalui reassortment. Mutasi dapat menimbulkan perubahan kecil pada
hemagglutinin dan antigen neuraminidase pada permukaan virus
Apabila virus influenza manusia memiliki antigen yang sama sekali
baru, setiap orang dapat terkena infeksi, dan virus influenza baru tersebut
akan menyebar secara tidak terkontrol dan menimbulkan pandemi.
TERIMAKASIH
• Hosiah (048) Kel 4 : Apakah seseorang yg terkena flu harus ke dokter,
apakah bisa mengobati sendiri di rumah ? Jelaskan !
• Mimin (016) Kel 2 : apakah virus influenza bisa membentuk virus baru ?
Jika digabungkan dengan virus lain.
• Firda (015) Kel 3 : terangkan tahap prepatogonosa dan patogenesa pada
influenza
• Indira (003) Kel :

Anda mungkin juga menyukai