Anda di halaman 1dari 18

INFEKSI VIRUS

INFLUENZA
Oleh :
Kelompok 1
1. Astri Destia Indra (1802002)
2. Eche Ardika (1802005)
3. Elsa Nurjanah (1802006)
4. Fatihatur Rahmi (1802007)
5. Helin Anggelia U.P (1802008)
S1 Farmasi
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Barat
Influenza??

Merupakan penyakit pernafasan menular yang disebabkan


oleh virus influenza yang dapat menyebabkan penyakit
ringan sampai penyakit berat dan menyebar dengan mudah
dari orang ke orang.
Morfologi influenza
Influenza merupakan suatu virus RNA berantai
tunggal yang mempunyai envelope dengan delapan
segmen, berpolaritas negatif dan berbentuk bulat
atau filamen dengan diameter 50-120 nm x 200-300
nm. Virus ini termasuk kedalam famili
orthomyxoviridae.
Berdasarkan perbedaan antigen nukleoprotein dan
matrik yang menyusunnya, virus ini diklasifikasikan
menjadi tiga tipe yaitu :
 tipe A
 tipe B
 tipe C
Gejala Influenza
Cara infeksi
 1-2 hari pertama, awal mula masuknya virus flu ke dalam
saluran pernapasan. Saat masuk, virus akan bergabung
dengan sel tubuh lalu bereplikasi, dan saat itu tubuh
belum merasakan apapun.
 Hari selanjutnya, hingga 1 minggu : sel imun tubuh telah
dikudeta oleh virus influenza. Mereka bereplikasi dan
imunitas tubuh menjadi turun seketika. Saat inilah tubuh
merasa lemas, pusing, pegal-pegal dan merasakan gejala
lainnya.
 Hari selanjutnya, sistem imun tubuh berangsur pulih, dan
flu berhasil disingkirkan.
Siklus hidup
Patologi virus influenza
• Flu menyerang paru-paru, hidung, dan tenggorokan.
Terjadi pada anak-anak, orang dewasa, dan lansia.
• Dimulai dari inhalasi droplet virus influenza, diikuti
replikasi virus dan kemudian virus menyebabkan
inflamasi pada saluran pernapasan.
• Respon imun tubuh terhadap virus influenza
mencakup peningkatan sitokin proinflamasi oleh sel
yang terinfeksi.
• Antibodi serum terhadap hemaglutinin dan
neuraminidase baru muncul setelah satu minggu
pasca infeksi.
Epidemiologi
Penyakit influenza ditemukan di seluruh negara di
dunia, terutama terjadi pada pada musim dingin di
negara 4 musim, dan terjadi sepanjang tahun di
negara tropis. Ada banyak pandemi influenza yang
bersejarah dan resiko pandemi influenza di masa
depan selalu hadir. Beberapa organisasi kesehatan
seperti CDC dan WHO yang melakukan pengamatan
dan juga mendorong program vaksinasi influenza.
Pandemi influenza telah lama dikenal sejak
fenomena “flu spanyol” di era tahun 1918-
1919 yang menyebabkan kematian hingga 50
juta jiwa.
Tipe-tipe influenza
Diagnosis
• Melakukan wawancara medis seputar keluhan
atau gejala yang dialami pasien
• Melakukan pemeriksaan fisik (dapat ditemukan
demam)
• Pemeriksaan penunjang (tes darah) bila gejala flu
sudah berlangsung lebih dari 10 hari
Penatalaksanaan terapi
Non farmakologi
• Istirahat yang cukup
• Banyak minum air
• Menjaga tubuh agar tetap sehat
Farmakologi
• Mengkonsumsi obat penurun demam
(paracetamol)
Pengobatan influenza secara alami
Kesimpulan
• Virus influenza adalah virus penyebab penyakit flu, ciri khas
virus ini adalah memiliki protein permukaan yg merupakan
antigen utama yaitu Hemmaglutinin (Ha) dan
Neuraminidase (Na).
• Secara morfologi kurang lebih berbentuk seperti bola.
• Secara etiologi virus influenza terbagi atas tipe A, B, dan C.
• Salah satu sifat penting virus influenza yaitu virion nya
berselubung.
• Gejala klinisnya berupa demam, sefalgia, mialgia, batuk,
pilek.
Referensi
Permana, Agus 2010. Biologi. Bandung: Tim
Olimpiae Biologi.
Purwako, Tjahjadi. 2007. Fisiologi Mikroba.
Jakarta: PT Bumi Aksara.
Richard dkk. 2004. Mikrorganism Volume 4.
Singapura: Grolier Publishing Company.

Anda mungkin juga menyukai