Anda di halaman 1dari 4

 Demam adalah proses alami tubuh untuk melawan infeksi yang masuk ke dalam tubuh ketika

suhu meningkat melebihi suhu tubuh normal (>37,5°C). Demam adalah proses alami tubuh
untuk melawan infeksi yang masuk ke dalam tubuh. Demam terajadi pada suhu > 37, 2°C,
biasanya disebabkan oleh infeksi (bakteri, virus, jamu atau parasit), penyakit autoimun,
keganasan , ataupun obat – obatan . Demam merupakan suatu keadaan suhu tubuh diatas
normal sebagai akibat peningkatan pusat pengatur suhu di hipotalamus. klasifikasi demam
adalah sebagai berikut :
1. Demam septik
Suhu badan berangsur naik ke tingkat yang tinggi sekali pada malam hari dan
turun kembali ketingkat di atas normal pada pagi hari. Sering disertai keluhan
mengigil dan berkeringat. Bila demam yang tinggi tersebut turun ke tingkat yang
normal dinamakan juga demam hektik.
2. Demam remiten
Suhu badan dapat turun setiap hari tetapi tidak pernah mencapai suhu badan
normal. Penyebab suhu yang mungkin tercatat dapat mencapai dua derajat dan tidak
sebesar perbedaan suhu yang dicatat demam septik.
3. Demam intermiten
Suhu badanturun ketingkat yang normalselama beberapa jam dalamsatu hari.
Bila demam seperti ini terjadi dalam dua hari sekali disebut tersiana dan bila terjadi
dua hari terbebas demam diantara dua serangan demam disebut kuartana.
4. Demam kontinyu
Variasi suhu sepanjang hari tidak berbeda lebih dari satu derajat. Pada tingkat
demam yang terus menerus tinggi sekali disebut hiperpireksia.
5. Demam siklik
Terjadi kenaikan suhu badan selama beberapa hari yang diikuti oleh beberapa
periode bebas demam untuk beberapa hari yang kemudian diikuti oleh kenaikan suhu
seperti semula.( Pranawa., dkk. 2015)
 Malaria adalah penyakit infeksi yang di sebabkan oleh parasite plasmodium yang dintularkan
ke manusia melalui gigitan nyamuk anopheles betina. Menurut gejala klasik malaria yang
umum terdiri dari tiga stadium (trias malaria), yaitu :( Liwang, ferry et al .2020)
a. Periode dingin. Mulai dari menggigil, kulit dingin dan kering, penderita sering
membungkus diri dengan selimut dan pada saat mengigil sering seluruh badan bergetar
dan gigi saling terantuk, pucat sampai sianosis seperti orang kedinginan. Periode ini
berlangsung 15 menit sampai 1 jam diikuti dengan meningkatnya temperatur.
b. Periode panas. Penderita berwajah merah, kulit panas dan kering, nadi cepat dan panas
badan tetap tinggi dapat mencapai 400C atau lebih, respirasi meningkat, nyeri kepala,
terkadang muntah-muntah, dan syok. Periode ini lebih lama dari fase dingin, dapat
sampai dua jam atau lebih diikuti dengan keadaan berkeringat.
c. Periode berkeringat. Mulai dari temporal, diikuti seluruh tubuh, sampai basah,
temperatur turun, lelah, dan sering tertidur. Bila penderita bangun akan merasa sehat
dan dapat melaksanakan pekerjaan seperti biasa.
 Demam dengue (DD) dan Demam berdarah dengue (DBD) (Dengue Haemorhagic Fever
(DHF)) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue dengan manifestasi klinis
demam, nyeri otot, dan/atau nyeri sendi yang disertai oleh leukopenia ,ruam,
limfadenopati,trombositopeni, dan diatesis hemoragic. Pada DBD terjadi perembesan plasma
yang ditandai oleh hemokonsentrasi (peningkatan Hematokrit) atau penumpukan cairan
dirongga tubuh. Sindrom Renjatan Dengue (Dengue Syok Sindrom) adalah demam berdarah
dengue yang ditandai dengan renjatan/syok. Demam dengue dan demam berdarah dengue
disebabkan oleh virus dengue, yang termasuk dalam genus Flavivirus. Tanda dan gejala klinis
sangat bervariasi dari ringan pada DD hingga berat pada DBD. Gejala yang timbul antara
lain:( Liwang, ferry et al .2020)
 Demam bifasik yang muncul tiba-tiba, Mual muntah, Ruam kulit;
 Nyeri kepala serta nyeri otot dan tulang. Nyeri kepala dapat menyeluruh atau terpusat
pada supraorbita dan retroorbita. Nyeri otot terutama pada tendon dan otot perut apabila
ditekan.
 Gangguan pada mata: pembengkakan, injeksi konjungtiva, lakrimasi, dan fotofobia.
 Tanda bahaya: nyeri perut, muntah persisten, akumulasi cairan yang dapat terlihat pada
pemeriksaan fisis, perdarahan mukosa, letargi, pembesaran hepar >2cm, dan peningkatan
hematokrit bersamaan dengan penurunan jumlah trombosit.
 Leptospirosis adalah penyakit zoonosis yang disebabkan oleh infeksi Leptospira interrogans
semua serotipe. Leptospirosis juga dikenal dengan nama flood fever atau demam banjir
karena sering menyebabkan terjadinya wabah pada saat banjir. Menurut International
Leptospirosis Society (ILS), Indonesia merupakan negara dengan insiden leptospirosis yang
tinggi, serta menempati peringkat ketiga di dunia untuk tingkat mortalitas. . Leptospirosis
mempunyai dua fase penyakit yang khas yaitu:( Liwang, ferry et al .2020)
1) Fase leptospiremia: leptospira dapat dijumpai dalam darah. Gejala ditandai dengan nyeri
kepala daerah frontal, nyeri otot betis, paha, pinggang terutama saat ditekan. Gejala ini
diikuti hiperestesi kulit, demam tinggi, menggigil, mual, diare, bahkan penurunan
kesadaran. Pada sakit berat dapat ditemui bradikardia dan ikterus (50%). Pada sebagian
penderita dapat ditemui fotofobia, rash, urtikaria kulit, splenomegali, hepatomegali, dan
limfadenopati. Gejala ini terjadi saat hari ke 4-7. Jika pasien ditangani secara baik, suhu
tubuh akan kembali normal dan organ-organ yang terlibat akan membaik. Manifestasi
klinik akan berkurang bersamaan dengan berhentinya proliferasi organisme di dalam
darah. Fungsi organ-organ ini akan pulih 3-6 minggu setelah perawatan. Pada keadaan
sakit lebih berat, demam turun setelah hari ke-7 diikuti fase bebas demam 1-3 hari, lalu
demam kembali. Keadaan ini disebut sebagai fase kedua atau fase imun. (Jawetz E et al,
2010).
2) Fase imun: berlangsung 4-30 hari, ditandai dengan peningkatan titer antibodi, demam
hingga 40°C disertai mengigil dan kelemahan umum. Pada leher, perut, dan otot kaki
dijumpai rasa nyeri. Perdarahan paling jelas saat fase ikterik dimana dapat ditemukan
purpura, petekie, epistaksis, dan perdarahan gusi. Conjuntival injection dan conjungtival
suffusion dengan ikterus merupakan tanda patognomonik untuk leptospirosis. Meningitis,
gangguan hati dan ginjal akan mencapai puncaknya pada fase ini. Pada fase ini juga terjadi
leptospiuria yang dapat berlangsung 1 minggu sampai 1 bulan. (Jawetz E et al, 2010).
3) Biasanya (tidak selalu). setelah demam 7 hari akan diikuti keadaan bebas demam 1-3 hari
sebelum kemudian demam kembali. Fase ini disebut fase imun yang ditandai dengan
peningkatan titer antibodi. demam hingga 40°C. menggigil. kelemahan umum. nyeri leher,
perut. otot kaki. kerusakan ginjal. hati. uremia. ikterus. perdarahan (epistaksis. injeksi
konjungtiva. oerdarahan gusi). Pad a fase ini dapat terjadi meningitis.
4) Leptospirosis Berat (Weil Disease)
 lkterus. disfungsi ginjal. dan diatesis hemoragik (pada kebanyakan kasus dengan
keterlibatan paru);
 Biasanyasetelah 4-9 hari, ketiga gejala tersebut muncul: lkterus: jelas terlihat.
hepatomegali dan nyeri kuadran kanan atas. splenomegali (20%); Gagal ginjal:
nekrosis tubular akut. oliguria. anuria; Perdarahan: epistaksis. petekie. purpura.
ekimosis. Apabila ada keterlibatan paru. pasien mengalami batuk. sesak napas. nyeri
dada. dan sputum berdarah.( Liwang, ferry et al .2020)
 DEMAM TIFOID adalah infeksi sistemik akut yang disebabkan oleh Salmonel/a enterik
serotype ryphi atau paratyphi. Nama lain penyakit ini adalah enteric fever, tifus, dan paratifus
abdominalis. Tifoid karier adalah seseorang yang kotorannya (feses atau urin) mengandung
S.typhi setelah satu tahun pascademam tifoid tanpa gejala klinis. Gejala yang timbul
bervariasi:
- Pada minggu pertama, muncul tanda infeksi akut seperti demam, nyeri kepala, pusing,
nyeri otot, anoreksia, mual, muntah, obstipasi atau diare, perasaan tidak nyaman di
perut. batuk, dan epistaksis. Demam yang terjadi berpola seperti anak tangga dengan
suhu makin tinggi dari hari ke hari, lebih rendah pada pagi hari dan tinggi pada sore
hari.
- Pada minggu kedua gejala menjadi lebih jelas dengan demam, bradikardia relatif,
lidah tifoid (kotor di tengah, tepi dan ujung berwarna merah, disertai tremor),
hepatomegali, splenomegali, meteorismus. gangguan kesadaran, dan yang lebih
jarang, berupa roseolae

Anda mungkin juga menyukai