Anda di halaman 1dari 4

1.

Bronkhitis
Bronkitis adalah infeksi pada saluran pernapasan utama dari paru-paru atau bronkus yang
menyebabkan terjadinya peradangan atau inflamasi pada saluran tersebut. Kondisi ini
termasuk sebagai salah satu penyakit pernapasan. Berikut ini adalah beberapa gejala yang
diakibatkan oleh bronkitis:

 Batuk-batuk disertai lendir berwarna kuning keabu-abuan atau hijau.


 Sakit pada tenggorokan.
 Sesak napas.
 Hidung beringus atau tersumbat.
 Sakit atau rasa tidak nyaman pada dada.
 Kelelahan.
 Demam ringan.

Berikut ini adalah beberapa cara pendegahan yang bisa dilakukan sendiri:

 Banyak beristirahat.
 Minum banyak air. Air dapat membantu mengencerkan lendir agar mudah terangkat
dari paru-paru.
 Berhenti mer*k*k dan menghindari asap (pabrik, knalpot, bahan kimia).
 Hindari mengonsumsi obat batuk.

Pengobatan
Sebetulnya bronkitis ini sebuah kondisi yang bakal hilang sendiri hanya dalam hitungan
minggu, jadi kadang tak perlu obat tertentu untuk penanganannya. Hanya saja, penderita
perlu lebih banyak beristirahat dan minum banyak air putih.

2. Penumonia
Pneumonia atau dikenal juga dengan istilah paru-paru basah adalah infeksi yang memicu
inflamasi pada kantong-kantong udara di salah satu atau kedua paru-paru. Pada pengidap
pneumonia, sekumpulan kantong-kantong udara kecil di ujung saluran pernapasan dalam
paru-paru akan membengkak dan dipenuhi cairan. Gejala-gejala umum yang biasanya
muncul meliputi:

 Demam.
 Berkeringat dan menggigil.
 Batuk kering atau batuk dengan dahak kental berwarna kuning, hijau, atau disertai
darah.
 Napas terengah-engah dan pendek.
 Rasa sakit pada dada ketika menarik napas atau batuk.
 Mual atau muntah.
 Diare.
 Kelelahan.

Pencegahan pneumonia dapat kita lakukan dengan langkah-langkah sederhana. Beberapa


di antaranya adalah:

 Menjalani vaksinasi. Vaksin merupakan langkah penting agar kita terhindar dari
pneumonia maupun penyakit lain. Harap diingat bahwa vaksin pencegah pneumonia bagi
orang dewasa berbeda dengan anak-anak.
 Menjaga agar sistem kekebalan tubuh tetap kuat. Misalnya dengan teratur
berolahraga, cukup istirahat, serta menerapkan pola makan yang sehat dan seimbang.
 Menjaga kebersihan agar terhindari dari penyebaran virus, seperti sering mencuci
tangan.
 Jangan mer*k*k karena asap r*kok dapat merusak paru-paru sehingga lebih mudah
terinfeksi.

Pengobatan
Antibiotik lagi-lagi menjadi obat yang dokter akan resepkan sebagai solusi. Banyak minum
dan banyak istirahat juga akan mempercepat proses kesembuhan.

3. Influenza
Flu atau influenza adalah infeksi virus yang menyerang sistem pernapasan (sistem yang
terdiri dari hidung, tenggorokan, dan paru-paru). Virus penyebab influenza menular
melalui udara. Beberapa gejala yang biasanya dialami adalah:
 Demam.
 Pegal-pegal.
 Batuk kering.
 Sakit kepala.
 Kelelahan.
 Menggigil.
 Sakit tenggorokan.
 Bersin-bersin, hidung tersumbat, atau hidung beringus.
 Nafsu makan menurun.
 Sulit tidur.

Beberapa langkah yang bisa kita lakukan untuk mencegah penularan flu adalah:

 Menjaga kebersihan.
 Selalu mencuci tangan, misalnya sebelum makan atau setelah bepergian.
 Menutup mulut dan hidung saat bersin atau batuk.
 Memakai masker saat bepergian (terutama bagi pengguna kendaraan umum) atau
ketika berada di sekitar penderita flu.
 Memastikan tubuh menerima asupan vitamin dan gizi secaracukup dan seimbang.
 Istirahat yang cukup.
 Olahraga secara teratur.
 Menjaga asupan cairan.

Pengobatan
Obat flu akan bekerja secara efektif untuk mengurangi rasa pegal sekaligus menurunkan
demam. Selain itu, penderita dapat mengobati dengan makan buah serta sayur, serta
minum banyak air putih supaya cairan tubuh tak hilang.

4. Tonsilitis
Tonsilitis atau sering disebut radang amandel adalah pembengkakan dan peradangan pada
amandel, yang biasanya disebabkan oleh infeksi. Walau menimbulkan rasa yang tidak
nyaman, tonsilitis jarang merupakan penyakit yang serius. Infeksi bakteri seperti
streptococcus adalah salah satu penyebab utama radang amandel.

Gejala umum dari tonsilitis adalah:

 Radang tenggorokan
 Kesulitan atau sakit saat menelan
 Suara yang serak
 Kehilangan napsu makan
 Sakit kepala
 Leher kaku
 Nyeri pada rahang dan leher akibat pembengkakan kelenjar getah bening
 Amandel yang tampak berwarna merah dan bengkak

Pencegahan
Beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit amandel tanpa melalui
jalan operasi akan lebih banyak dilakukan dirumah seperti dibawah ini.

 Konsumsi Minuman Probiotik. Minuman dengan kandungan probiotik akan


berperan penting dalam mencegah amandel.
 Menjaga Kesehatan dan Kebersihan Mulut dan Gigi. Kebersihan mulut dan gigi
menjadi faktor yang amat penting untuk mencegah timbulnya peradangan atau masalah
dibagian amandel.
 Hindari Konsumsi Makanan yang Mengandung Pengawet. Memilah dan
menyeleksi makanan adalah hal penting dalam mencegah dan menangani sakit amandel
yang dirasakan.

Pengobatan
Kasus tonsilitis yang ringan tidak memerlukan pertolongan medis. Namun, jika kasus yang
terjadi parah, Anda perlu melakukan perawatan berikut:

 Antibiotik: Diberikan apabila infeksi bakteri merupakan penyebab tonsilitis.


 Operasi: Operasi amandel dilakukan untuk mengangkat amandel yang terinfeksi
apabila kondisi kronis.

Anda mungkin juga menyukai