1. Australopithecus Africanus
Para peneliti menemukan fosil manusia purba baru di Koobi Fora Afrika Timur
danau Rudolf di Kenya, yang diperkirakan berusia 2,4 juta tahun. Antropolog
meyakini Homo Rudolfensis pernah tinggal jutaan tahun lalu di dekat Lake
Turkana yang kini dikenal dengan Kenya. Pada 1972, peneliti menemukan
tengkorak parsial di dekat Lake Turkana.
Peneliti menemukan bahwa fosil ini menunjukkan bentuk wajah yang tidak
biasa yaitu berbentuk datar dan panjang. Hal inilah yang membuat para
ilmuwan mengkategorikannya sebagai spesies baru yang dinamakan Homo
rudolfensis.
3. Homo Ergaster
Ditemukan oleh Richard Leaky di Afrika timur dan selatan.Homo Ergaster dari
bahasa Latin yang berarti “manusia yang pandai”adalah spesies hominin
yang telah punah yang hidup di Afrika timur dan selatan antara 1.9 hingga 1.4
juta tahun yang lalu pada era Pleistosen dan pendinginan iklim global.
Beberapa paleoantropologi menganggap Homo Ergaster bagian dari jenis
Homo Erectus.
4. Australopithecus Robustus
5. Homo Habilis
1. Australopithecus Boisei
Sinanthropus Pekinensis
Manusia purba jenis ini hidup bersamaan dengan manusia purba yang ada di
Indonesia yakni Pithecanthropus. Dikarenakan hidup bersamaan dengan
Pithecanthropus sehingga manusia purba Sinanthropus Pekinensis sudah
mengenal api layaknya Manusia Pithecnthropus.
Ciri-ciri :
Shanidar Fosil
Manusia purba jenis ini ditemukan ditemukan sesuai dengan namanya yakni
di Gua Shanidar yang merupakan sebuah situs Arkeologi yang berada di
Gunung Bradost, Zagros Gunung di Arbil Governorate Wilayah Kurdistan,
Negara Irak. Situs ini terletak di Lembah Besar Zab.
Manusia Shanidar Fosil ditemukan dan diteliti oleh Ralph Solecki dari
Universitas Columbia yang hidup kurang lebih 60 – 80.000 tahun.
Manusia Neanderthal
Ditemukan oleh Rudolf Virchow dan Dr. Fulfrott di lembah sungai Neander
tahun 1956. Manusia purba ini tersebar di Asia Barat, Tengah dan Eropa.
Ciri-Ciri :
1. Manusia Heidelberg
Ditemukan oleh Dr.Schoetensack (1908) di Desa Maurer dekat kota
Heidelberg (Jerman). Manusia Heidelberg adalah spesies pada genus Homo
yang telah punah yang mungkin merupakan nenek moyang langsung Homo
neanderthalensis di Eropa. Bukti yang ditemukan mengenai H.
heidelbergensis berusia 600.000 hingga 400.000 tahun yang lalu.
2. Homo Neanderthal
3. Manusia Cro-Magnon
Pada tahun tahun 1868, ditemukan fosil Homo Cro-Magnon di gua Cro
Magnon di dekat Les Eyzies, Prancis. Ciri fisiknya mendekati manusia masa
kini, umurnya sekitar 40.000-25.000 tahun yang lalu.
Ciri-ciri Homo Neandherthalensis adalah:
1. Paranthropus Robustus
2. Paranthropus Transvaalensis
Dua penemuan tersebut ditemukan di daerah Amerika Selatan dengan ciri isi
volume otak sekitar 600 cm kubik, hidup di lingkungan terbuka, serta memiliki
tinggi badan kurang lebih 1,5 meter. Kedua fosil menusia kera tersebut
disebut australopithecus.
1. MEGANTHROPUS PALEOJAVANICUS
Artinya Manusia Jawa Tertua yang Bertubuh Besar, yang hidup di Jawa
sekitar 2-1 juta tahun silam. Manusia ini mempunyai ciri biologis berbadan
besar, kening menonjol, tulang pipi tebal, rahang besar dan kuat makanan
utamanya adalah tumbuhan dan buah-buahan, hidup dengan cara food
gathering (mengumpulkan makanan). Ralph von koenigswald menemukan
fosil dari rahang bawah manusia jenis ini di Sangiran (lembah bengawan
solo ) pada 1941.
2. PITHECANTHROPUS
Diartikan dengan manusia kera, fosilnya paling banyak di temukan di
Indonesia. mereka hidup dengan cara food gathering dan berburu.
pitechanthropus terbagi kedalam beberapa jenis yaitu :
3. HOMO
Homo : Artinya manusia. Merupakan jenis manusia purba yang paling maju
dibandingkan yang lain. Ciri :
Ras Mongoloid : Berciri kulit kuning, mata sipit, rambut lurus. Menyebar
ke Asia Timur (Jepang, Cina, Korea, dan Asia Tenggara)
Ras Kaukasoid : Berkulit putih, tinggi, rambut lurus, dan hidung
mancung. Penyebarannya ke Eropa, India utara, Yahudi, Arab, Turki,
Asia Barat lainnya
Ras Negroid : Ciri berkulit hitam, rambut keriting, bibir tebal.
Penyebarannya ke Australia, Papua, dan ke Afrika