DR. T. Jacob
Manusia Purba
1. Meganthropus (Manusia Besar)
Ciri ciri tubuhnya kekar, rahang dan gerahamnya besar, serta tidak berdagu sehingga menyerupai kera.
Meganthropus diperkirakan hidup 2 juta sampai 1 juta tahun yang lalu, pada masa Paleolithikum atau Zaman
Batu Tua. Meganthropus memiliki kelebihan pada bentuk tubuhnya yang lebih besar dibandingkan manusia
purba lainnya.
3. Homo
Homo erectus (bahasa Latin, berarti “manusia yang berdiri tegak”) adalah jenis manusia yang telah punah dari
genus Homo. H. erectus dipercaya berasal dari Afrika dan bermigrasi selama masa Pleistocene awal sekitar 2
juta tahun yang lalu dan terus menyebar ke seluruh dunia hingga mencapai Asia Tenggara.
Homo muncul di Afrika Timur; dengan kebanyakan Australopithecus mereka dianggap sebagai
hominin pertama – yaitu, mereka ditunjuk (oleh beberapa) karena manusia dan manusia purba atau
nenek moyang yang paling awal bangkit setelah berpisah dari garis keturunan Pan, simpanse. Yang lain
menganggap genus Pan sebagai hominin juga, dan mungkin hominin pertama.
Homo habilis
1,8 Juta tahun yang lalu – Homo erectus
Homo erectus berkembang di Afrika. Homo erectus akan memiliki kemiripan yang mencolok dengan
manusia modern, namun memiliki otak sekitar 74% dari ukuran manusia modern. Kicunya kurang
landai dari pada Homo habilis dan gigi lebih kecil.
Setinggi 1,5 m Homo heidelbergensis meninggalkan jejak kaki di abu vulkanik tepung yang dipadatkan
di Italia. Homo heidelbergensis mungkin merupakan nenek moyang umum manusia dan Neanderthal.
Secara morfologis sangat mirip dengan Homo erectus namun Homo heidelbergensis memiliki otak
yang lebih besar, sekitar 93% ukuran Homo sapiens. Holotipe spesies itu tinggi, 1,8 m dan lebih
berotot daripada manusia modern.
Penafsiran artistik Homo heidelbergensis
Divergensi atau perbedaan garis keturunan Neanderthal dan Denisovan dari nenek moyang yang
sama. Secara morfologis sangat mirip dengan Homo erectus namun Homo heidelbergensis memiliki
otak yang lebih besar, sekitar 93% ukuran Homo sapiens.
Interpretasi artistik Neanderthal
Situs Omo1 dan Omo2 (Omo River, Ethiopia) menghasilkan bukti fosil paling awal untuk Homo
sapiens anatomis modern. Pada sebuah studi tahun 2015, pria hipotetis Y-kromosom Adam
diperkirakan telah tinggal di Afrika Timur sekitar 250 ka. Dia akan menjadi nenek moyang umum
terbaru dari siapa semua kromosom Y pria manusia diturunkan.
Manusia anatomis modern
Homo antecessor
Hidup sebelum manusia Neanderthals dan Homo Sapiens, diduga
datang ke gua-gua Atapurca setelah mengalami migrasi dari Afrika
dan melewati Timur Tengah, Italia utara dan kemudian
Prancis. Sejarah Penemuan Fosil Manusia Purba, Manusia Kera dan
Manusia Modern Secara umum penemuan fosil manusia dari jaman
ke zaman terbagi atas tiga kelompok, yaitu manusia kera, manusia
purba dan manusia modern.
Yang perlu diingat adalah bahwa teori ini hanya dugaan dan tidak
terbukti kebenarannya karena teori evolusi telah runtuh. Fosil
manusia lama yang ditemukan bisa saja bukan fosil manusia atau
manusia yang memiliki bentuk ciri tubuh yang unik, atau bahkan
hasil rekayasa.
Australopithecus Africanus
Australopithecus africanus ditemukan di desa Taung di sekitar
Bechunaland ditemukan oleh Raymond Dart tahun 1924. Bagian
tubuh yang ditemukan hanya fosil tengkorak kepala saja.
penemuan tersebut ditemukan di daerah Amerika Selatan dengan
ciri isi volume otak sekitar 600 cm kubik, hidup di lingkungan
terbuka, serta memiliki tinggi badan kurang lebih 1,5 meter. Kedua
fosil menusia kera tersebut disebut australopithecus.
Sinanthropus Pekinensis
Sinanthropus pekinensis adalah manusia purba yang fosilnya
ditemukan di gua naga daerah Peking negara Cina oleh Davidson
Black dan Franz Weidenreich. Sinanthropus pekinensis dianggap
bagian dari kelompok pithecanthropus karena memiliki ciri tubuh
atau badan yang mirip serta hidup di era zaman yang bersamaan.
Sinanthropus pekinensis memiliki volume isi otak sekitar kurang
lebih 900 sampai 1200 cm kubik.
Meganthropus Palaeojavanicus
Meganthropus palaeojavanicus ditemukan di Sangiran di pulau jawa
oleh Von Koningswald pada tahun 1939 – 1941.
Manusia Heidelberg
Manusia Heidelberg atau Homo heidelbergensis adalah spesies pada
genus Homo yang telah punah yang mungkin merupakan nenek
moyang langsung Homo neanderthalensis di Eropa. Bukti yang
ditemukan mengenai H. heidelbergensis berusia 600.000 hingga
400.000 tahun yang lalu. dan ini adalah fosil dari tempurung
tengkoraknya Manusia heidelberg ditemukan di Jerman
Pithecanthropus Erectus
Pithecanthropus erectus adalah manusia purba yang pertama kali
fosil telang belulang ditemukan di Trinil Jawa Tengah pada tahun
1891 oleh Eugene Dubois. Pithecanthropus erectus hidup di jaman
pleistosin atau kira-kira 300.000 hingga 500.000 tahun yang lalu.
Volume otak Pithecanthropus erectus diperkirakan sekitar 770 –
1000 cm kubik. Bagian tulang-belulang fosil manusia purba yang
ditemukan tersebut adalah tulang rahang, beberapa gigi, serta
sebagian tulang tengkorak.
Dilansir Liputan6.com, Rabu (13/3/2019) dari berbagai sumber, berikut beberapa jenis-
jenis manusia purba yang ditemukan di wilayah Indonesia.
1. Meganthropus Palaeojavanicus
Jenis manusia purba ini ditemukan pada sekitar tahun 1936 di kawasan Sangiran. Jenis
manusia ini diperkirakan hidup sekitar satu hingga dua juta tahun yang lalu. Fosil dari
manusia Meganthropus ini adalah manusia yang memiliki tubuh tinggi yang ditemukan
oleh arkeolog asal Belanda, Van Koenigswald.
Ciri-ciri dari manusia purba ini memiliki tulang pipi yang tebal, otot rahang kuat, bentuk
tubuh yang tegap, tulang kening yang menonjol, tak memiliki dagu serta memiliki bentuk
kepala dengan tonjolan di belakang yang tajam.
2. Pithecanthropus Erectus
Pithecanthropus Erectus memiliki ciri – ciri tengkuk dan geraham (gigi) yang kuat,
tubuhnya belum tegap sempurna, hidungnya tebal, dahinya lebih menonjol dan lebar,
rata-rata tingginya 165 cm sampai 180 cm. Memiliki otak sekitar 750 cc hingga 1350 cc.
3. Pithecanthropus Soloensis
Fosil manusia purba ini ditemukan di daerah Ngandong, Solo. Diberi nama
Pithecanthropus Soloensis karena ditemukan di Solo. Ciri-ciri manusia purba ini yaitu
memiliki tulang belakang menonjol, rahang bawah yang kuat, hidungnya lebar dan
tulang pipi yang kuat serta menonjol.
Pithecanthropus Soloeinsis memiliki perkiraan tinggi sekitar 165 hingga 180 cm. Ia
adalah pemakan tumbuhan dan kerap juga berburu hewan untuk dijadikan santapan.
Fosilnya ditemukan sekitar tahun 1931 hingga 1933 oleh Openorth dan Van
Koenigswald.
4. Pithecanthropus Mojokertensis
Tak hanya di Solo, di daerah Mojokerto juga ditemukan fosil manusia purba. Van
Koenigswald kembali menemukan fosil pada tahun 1939 di Mojokerto, Jawa Timur.
Pertama kali ia menemukan fosil manusia purba yang diperkirakan masih berusia 6
tahun. Lalu tahun 1936, Widenreich menemukan fosil lagi di kota yang sama.
5. Homo Floresiensis
Menggunakan sebutan ‘homo’ karena pada manusia purba ini telah memiliki kebiasaan
yang hampir mirip dengan manusia modern saat ini. Mereka telah mengerti berbagai
kegiatan dan disebut juga sebagai mahkluk ekonomi.
Homo Floresiensis ditemukan di Pulau Flores Nusa Tengara dan diperkirakan hidup 12
ribu tahun yang lalu. Jenis manusia purba ini telah mampu hidup berdampingan dengan
jenis-jenis manusia purba lainnya. Ciri-ciri manusia purba ini hanya memiliki tinggi badan
satu meter, bentuk dahinya sempit dan tak menonjol, tulang rahangnya menonjol,
volume otak 380 cc serta tengkorak kepalanya yang kecil.
6. Homo Wajakensis
Manusia purba Homo Wajakensis hidup di zaman yang lebih modern dari sebelumnya.
Hal ini dibuktikan dengan penemuan peralatan yang bersamaan dengan fosil ini.
Eugene Dubois menemukan fosil Homo Wajakensis di daerah Campur Darat
Tulungagung Jawa Timur.
Ciri-cirinya ia memiliki bentuk wajah dan hidung datar dan lebar, tulang pipinya menonjol
ke samping, letak hidung dan mulut sedikit jauh, tinggi 130 sampai 210 cm dan mampu
berjalan tegap.
7. Homo Soloensis
Selain Pitecanthropus (manusia kera), di Solo juga ditemukan fosil Homo Soloensis.
Dikategorikan ‘homo’ karena manusia purba ini tergolong lebih cerdas. Weidenrich dan
Koenigswald menemukannya tahun 1931. Mereka diperkirakan hidup sekitar 300.000
sampai 900.000 tahun yang lalu.
Ciri-ciri manusia purba ini memiliki volume otak 1000cc hingaa 1300 cc, tinggi badannya
mencapai 130 hingga 210 cm, tubuhnya tegap dan memiliki struktur tulang wajah yang
tidak mirip dengan manusia kera.
8. Homo Sapiens
Pasti kalian sudah tak asing dengan nama manusia purba satu ini. Jenis manusia purba
ini adalah jenis manusia purba yang usianya paling muda ditemukan dan mendekati
seperti manusia modern saat ini.
Ia telah mengenal kehidupan sosial dan berpikir cerdas. Bentuknya juga mirip dengan
manusia seperti bentuk tengkuk yang sudah kecil, tulang wajah tidak menonjol, memiliki
dagu dan tulang rahang yang tidak terlalu kuat dan volume otak antara 1000 sampai
1200 cc.
http://www.katolisitas.org/tentang-teori-manusia-purba/