Anda di halaman 1dari 9

MANUSIA PURBA DI

INDONESIA
Apa itu manusia purba?
 -Manusia purba (prehistoric people) adalah
jenis manusia yang hidup jauh sebelum
dtiemukannya tulisan. Manusia purba diyakini
telah mendiami bumi sejak sekitar 4 juta tahun
yang lalu.
 -Manusia purba adalah jenis manusia yang
hidup pada zaman pleistosen yang
mempunyai ciri-ciri yang sangat sederhana
baik bentuk fisik, kecerdasan, maupun tongkat
peradabannya.
 Dilihat dari ciri-cirinya, manusia purba
mempunyai volume otak yang lebih kecil dari
manusia modern sekarang. Untuk mengetahui
kehidupan manusia purba di Indonesia ada dua
cara, yaitu sebagai berikut :
 1. Dengan melalui sisa-sisa tulang manusia,
hewan, tumbuhan yang telah membatu (fosil).
 2. Dengan melalui peninggalan peralatan dan
perlengkapan kehidupan manusia sebagai hasil
budaya manusia, seperti alat-alat rumah tangga,
bangunan, perhiasan atau senjata.
Manusia purba Indonesia

 Manusia purba Indonesia adalah manusia purba yang berada di


Indonesia. Ada sepuluh jenis manusia purba di Indonesia, yaitu:
 Meganthropus Palaeojavanicus
 Pithecanthropus Erectus
 Pithecanthropus Soloensis
 Pithecanthropus Mojokertensis
 Homo Soloensis
 Homo Erectus
 Homo Floresiensis
 Homo Habilis
 Homo Wajakensis
 Homo Sapiens
Pithecanthropus Erectus

 Pithecantropus Erectus
 Artinya: manusia kera yang berjalan tegak. Ditemukan oleh Eugene Dubois
di Trinil pada tahun 1891. Fosil yang ditemukan berupa tulang rahang
bagian atas tengkorak, geraham dan tulang kaki. Fosil ini ditemukan pada
masa kala Pleistosen tengah.
 Tinggi badan sekitar 165 – 180 cm
 Volume otak berkisar antara 750 – 1350 cc
 Bentuk tubuh & anggota badan tegap, tetapi tidak setegap meganthropus
 Alat pengunyah dan alat tengkuk sangat kuat
 Bentuk graham besar dengan rahang yang sangat kuat
 Bentuk tonjolan kening tebal melintang di dahi dari sisi ke sisi
 Bentuk hidung tebal
 Bagian belakang kepala tampak menonjol menyerupai wanita berkonde
 Muka menonjol ke depan, dahi miring ke belakang
Klasifikasi ilmiah

 Kingdom: Animalia
 Filum: Chordata
 Kelas: Mamalia
 Ordo: Primata
 Famili: Hominidae
 Genus: Homo
 Spesies:
 H. erectus paleojavanicus
 Nama binomial : Homo erectus paleojavanicus
Dubois, 1892
 Manusia Jawa (Homo erectus paleojavanicus)
adalah jenis Homo erectus yang pertama kali
ditemukan. Pada awal penemuan, makhluk
mirip manusia ini diberi nama ilmiah
Pithecanthropus erectus oleh Eugène Dubois,
pemimpin tim yang berhasil menemukan fosil
tengkoraknya di Trinil pada tahun 1891. Nama
Pithecanthropus erectus sendiri berasal dari akar
bahasa Yunani dan latin dan memiliki arti
manusia-kera yang dapat berdiri.
Sejarah
 Ketika itu, Eugène Dubois tidak berhasil mengambil fosil Pithecanthropus secara
banyak melainkan hanya tempurung tengkorak, tulang paha atas dan tiga giginya
saja. Dan sampai saat ini, belum ditemukan bukti yang jelas bahwa ketiga tulang
tersebut berasal dari spesies yang sama. Sebuah laporan berisi 342 halaman ditulis
pada waktu itu tentang keraguan validitas penemuan tersebut. Meskipun demikian
manusia Jawa masih dapat ditemukan di buku-buku pelajaran saat ini.
 Fosil yang lebih lengkap kemudian ditemukan di desa Sangiran, Jawa Tengah, sekitar
18 km ke Utara dari kota Solo. Fosil berupa tempurung tengkorak manusia ini
ditemukan oleh Gustav Heinrich Ralph von Koenigswald, seorang ahli paleontologi
dari Berlin, pada tahun 1936. Selain fosil, banyak pula penemuan-penemuan lain di
situs Sangiran ini.
 Sampai temuan manusia yang lebih tua lainnya ditemukan di Great Rift Valley,
Kenya, temuan Dubois dan von Koenigswald merupakan manusia tertua yang
diketahui. Temuan ini juga dijadikan rujukan untuk mendukung teori evolusi Charles
Darwin dan Alfred Russel Wallace. Banyak ilmuwan pada saat itu yang juga
mengajukan teori bahwa Manusia Jawa mungkin merupakan mata rantai yang hilang
antara manusia kera dengan manusia modern saat ini. Saat ini, antropolog bersepakat
bahwa leluhur
manusia saat ini adalah Homo erectus yang hidup di Afrika.
Hasil Budaya

 Pithecanthropus Erectus
 -Kapak perimbas
 -Kapak penetak
 -Kapak gengam
 -Pahat gengam
 -Alat serpih
 -Alat-alat tulang

Anda mungkin juga menyukai