Anda di halaman 1dari 7

Definisi, Ciri Ciri Pithecanthropus Erectus, dan Jenis-Jenisnya

Pithecanthropus Erectus adalah jenis manusia purba Indonesia yang fosilnya


pertama kali ditemukan dalam kebudayaan masyarakat modern. Fosil Pithecanthropus
Erectus ditemukan oleh Dr. Eugene Dubois di beberapa tempat yang berbeda, seperti di
Trinil-Ngawi dan Kedungbrubus-Madiun pada tahun 1890 sd 1892. Fosil yang ditemukan
Dubois tersebut berupa kerangka rahang bawah, tulang paha, tempurung kepala, serta gigi
geraham bagian atas dan bawah. Dari fosil-fosil inilah, Dubois dan para ahli sejarah lainnya
menyimpulkan adanya beberapa ciri dari jenis manusia purba ini. Apa saja ciri ciri
Pithecanthropus Erectusdan bagaimana jenis-jenisnya? Silakan simak pembahasannya di
artikel berikut ini!

Definisi, Ciri Ciri Pithecanthropus Erectus, dan Jenis-Jenisnya – Pada saat zaman
batu, bumi dihuni oleh manusia – manusia purba yang mendiami sebagian wilyahnya. Salah
satu jenis dari manusia purba itu adalah pithecanthropus erectus. Nama ini berasal dari bahasa
Latin yang berarti manusia kera yang berjalan tegak.

Fosil mereka pertama kali ditemukan oleh Eugene Dubois pada tahun 1890 di sekitar
desa Trinil, wilayah Ngawi, Jawa Timur di sekitar Lembah Sungai Bengawan Solo. Manusia
purba Pithecanthropus Erectus memiliki kedudukan diantara manusia dan kera, dengan kata
lain mereka mirip seperti kera tetapi dapat berjalan seperti manusia.
Manusia purba pithecanthropus erectus hidup pada masa Pleistosen Awal, Pleistosen Tengah,
dan Pleistosen Akhir. Pada masa – masa itu, daerah tempat tinggal mereka diperkirakan
masih berupa padang rumput dengan pepohonan yang tidak terlalu padat.

Dalam aktivitas sehari –harinya, mereka sudah mampu membuat alat – alat sederhana
dari bahan batu – batuan, seperti kapak penetak (chopping tool), kapak perimbas (chopper),
dan alat penyerpih yang terbuat dari tulang hewan (flake).

Manusia purba jenis ini sangat bergantung dengan ketersediaan sumber daya alam.
Pithecanthropus Erectus memenuhi kehidupan sehari – harinya dengan cara mengambil
bahan – bahan yang telah disediakan oleh alam, seperti berburu dan mengumpulkan
makanan. Karena pola hidup ini lah mereka selalu berpindah – pindah dari suatu tempat ke
tempat lain (nomaden). Apablia suatu daerah sudah tidak lagi mampu mencukupi kebutuhan
hidupnya, maka mereka akan pindah ke tempat lain yang memiliki sumber daya alam yang
melimpah.

Dalam kehidupan sosial mereka, Pithecanthropus Erectus hidup berkelompok dan


telah mengenal sistem pembagian tugas kerja. Para lelaki bertugas memburu binatang,
sedangkan para wanita bertugas untuk mengumpulkan makanan baik tumbuh – tumbuhan
maupun buah – buahan.

Ciri Ciri Pithecanthropus Erectus


Pithecanthropus Erectus secara harfiah diartikan sebagai manusia kera yang berdiri
tegak. Istilah tersebut diberikan Dubois pada jenis manusia purba ini karena melihat bentuk
dan perkiraan ciri fisiknya. Selain itu, dari ciri ciri Pithecanthropus Erectus yang ada, diyakini
pula bahwa, jenis manusia purba yang hidup antara 500 ribu sd 1 juta tahun yang lalu ini
adalah missing link antara mahluk yang kedudukannya sebagai kera dan mahluk yang
kedudukannya sebagai manusia.

1. Berjalan tegak dan tegap


Ciri ciri Pithecanthropus Erectus yang pertama berkaitan dengan cara berdiri dan berjalannya.
Ya, tulang paha dan persendian pada fosil yang ditemukan Dubois menggambarkan
bagaimana jenis manusia purba ini melakukan aktivitas sehari-hari. Akan tetapi, secara
umum, dari struktur tulang paha tersebut diyakini bahwa jenis manusia purba ini termasuk
jenis kera modern yang sudah dapat berdiri tegak dan berjalan dengan tegap.

2. Volume otak lebih dari 900 cc


Berdasarkan ciri ciri Pithecanthropus Erectus di bagian kerangka kepala, diyakini sebagai
jenis manusia purba ini adalah mahluk peralihan antara kera dan manusia. Hal ini didasari
pada bentuk kerangka tengkoraknya yang cukup besar. Volume otak yang dapat ditampung
kerangka tersebut bahkan lebih dari 900 cc seperti kebanyakan manusia saat ini.
3. Tinggi badan sekitar 165 sd 170 cm
Melalui perbandingan geometri, fosil tulang paha yang ditemukan dapat menjadi sebuah
gambaran tentang seberapa tinggi tubuh manusia purba ini. Dari perbandingan tersebut,
disimpulkan bahwa Pithecanthropus Erectus memiliki tinggi antara 165 sd 170 cm. Tinggi
tubuh manusia purba ini tentu hampir sama dengan tinggi tubuh manusia Jawa saat ini.

4. Berat badan sekitar 100 kg


Ciri ciri Pithecanthropus Erectus selanjutnya dapat dilihat dari berat badannya yang tidak
lebih dari 100 kg. Perkiraan berat badan ini didapat dari perbandingan kerapatan tulang paha
dan diameter tempurung kepala fosil yang ditemukan. Berat tubuh tersebut juga menjadi
batas normal berat tubuh manusia Jawa saat ini.

5. Memiliki alat pengunyah yang kuat


Tiga buah gigi geraham yang ditemukan Dubois menggambarkan bahwa Pithecanthropus
Erectus masih memiliki alat pengunyah yang kuat di rongga mulutnya. Alat pengunyah ini
disebut memiliki struktur yang sama dengan alat pengunyah manusia purba yang sebelumnya
sudah ada yakni Meganthropus Paleojavanicus.

6. Makanannya masih kasar dan baru sedikit dikunyah


Alat pengunyah yang kuat serta struktur gigi geraham yang utuh memperkuat argumen bahwa
jenis manusia purba ini masih memakan makanan yang kasar. Ia baru sedikit mengunyah
seperti kera pada umumnya.

7. Hidup antara 500 ribu sd 1 juta tahun yang lalu


Dari penelitian usia karbon pada fosil yang ditemukan, diyakini bahwa manusia purba
Pithecanthropus Erectus hidup di sekitar zaman batu madya (neolitikum) yakni antara 500
ribu sampai 1 juta tahun yang lalu. Diperkirakan pula bahwa Pithecanthropus Erectus adalah
perkembangan lanjutan dari evolusi Meganthropus Paleojavanicus menuju ke Homo Sapiens.
Jenis-jenis Manusia Purba Pithecanthropus

Pithecanthropus Mojokertensis

wikipeediia.blogspot.com

Tahun 1936 telah ditemukan fosil tengkorak anak manusia purba oleh seorang peneliti yaitu
Widenreich disebuah desa Mojokerto. Fosil manusia purba tersebut diberikan nama
dengan Pithecanthropus robustus. Namun bagi Von Koenigswald menyebutnya dengan
nama Pithecanthropus mojokertensis.

Berikut dibawah ini ciri-ciri dari Pithecanthropus Mojokertensis:

 Berbadan Tegak
 Tidak berdagu
 Kening menonjol
 Tinggi badan 165-180 cm
 Volume otak 750 – 1.300 cc
 Tulang geraham dan rahang lebih kuat
 Tulang tengkorak tebal
 Tengkoraknya berbentuk lonjong
 Hidup sekitar 2 hingga 2,5 juta tahun yang lalu

Pithecantropus Soloensis

inisiswa.blogspot.com
Sekitar tahun 1931-1934 GHR Von Koenigswald, Oppernort dan Ter Haar mengadakan
penelitian di Lembah Sungai Bengawan Solo dan pertama kalinya ditemukan fosil tersebut di
Ngandong-Blora ialah fosil manusia purba berjenis Pithecantropus soloensis.

Mengapa diberi nama Pithecantropus Soloensis? Hal tersebut yang memiliki arti manusia
kera dari Solo, lalu kemudian ditemukan juga jenis Pithecantropus di Sangiran yang
diperkirakan hidup di 900.000 hingga 200.000 tahun lalu terdapat di Sumatera, Kalimantan
dan Cina.

Pithecantropus Robustus

en.wikipedia.org
Fosil tersebut ditemukan oleh Widenreich dan Von Koenigswald pada tahun 1939 di Trinil,
lembah bengawan solo. Fosil ini berasal dari lapisan pleistosen bawah. Von koenigswald
menganggap fosil tersebut sejenis dengan Pithecanhtropus mojokertensis.

Benda-benda Peninggalan Pithecanthropus:

 Kapak penetak
 Kapang genggam
 Kapak perimbas
 Pahat genggam
 Alat-alat tulang
 Alat serpih

Anda mungkin juga menyukai