Anda di halaman 1dari 9

SEJARAH PEMINATAN X IPS SEM 2 – DARING – SMA N 1 TEMBILAHAN HULU

MANUSIA PURBA DI INDONESIA DAN DI DUNIA


SEJARAH PEMINATAN X IPS SEM 2 – DARING – SMA N 1 TEMBILAHAN HULU

MANUSIA PURBA INDONESIA DAN DUNIA

2. Manusia Purba Di Dunia

Selain di Indonesia, dibeberapa belahan dunia lainnya ditemukan pula fosil-fosil


manusia purba seperti di Indonesia, tetapi mereka memiliki ciri-ciri yang berbeda dengan
manusia purba yang ditemukan di Indonesia. Jenis-jenis manusia purba yang ditemukan
dibelahan dunia lainnya, antara lain sebagai berikut:

a. Australopithecus Afarensis
Australopithecus afarensis merupukan salah satu manusia purba yang ditemukan
di Afrika. Fosil ini cukup lengkap, terdiri atas komponen tenggorak, rahang bawah,
tulang anggota badan, tulang belakang, tulang rusuk dan tulang pinggul. Hingga saat
ini, telah ditemuakn sedikitnya 324 spesimen kerangka Australopithecus Afarensi di
Lembah Hadar dan 39 spesimen di Tanzania. Australopithecus Afarensis dikenal
dengan nama Lucay dalam bahasa Ethiopia disebut Dinkines atau Dinkenesh yang
berarti menakjubkan, fosil ini (Lucay) memiliki tinggi badan sekitar 1,2 m, diperkirakan
berjenis kelamin perempuan sehingga Lucay sering dijuluki sebagai ibu kemanusiaan
dengan ciri-ciri, yaitu ukuran otak 425 cc, muka besar dan menonjol kedepan, leher
kuat dan perkembangan otot nyata, rahang kekar, tangan panjang dan kaki pendek,
tulang pinggul dan tulang paha menunjukkan telah mampu berdiri tegak dan bipedal.
Lucay sudah mulai meninggalkan ketergantungan dari pohon dan memulai kehidupan
berbasis ditanah.

b. Austrolopithecus Africanus
Austrolopithecus Africanus termasuk jenis spesies Homonid awal hidup sekitar 3-
2 juta tahun silam, tepatnya pada mas Pliosen dengan ciri-ciri sebagai berikut
1. Tengkorak relatif tipis
2. Muka lebih besar dibandingkan ruang tengkorak
3. Dahi sangat landai dengan penonjolan kening yang jelas terlihat
4. Volume otak sekitar 450 – 600 cc
5. Tinggi badan sekitar 150 cm dan berat badan sekitar 50 kg
Austalopithecus Africanus mampu berdiri tegak dan berjalan dengan dua kaki,
bertempat tinggal ditempat terbuka seperti padang rumput. Fosil ini pemakan tumbuh-
tumbuhan dan buah-buahan, tetapi apda perkembangannya mulai memakan daging

1
SEJARAH PEMINATAN X IPS SEM 2 – DARING – SMA N 1 TEMBILAHAN HULU

sehingga disimpulkan Australopithecus Africanus merupakan spesies pertama yang


melakukan pemburuan binatang besar.

c. Ardhipethecus Ramidus
Ardhipethecus Ramidus ditemukan oleh Yohanes Haile Selasie pada tahun 1994
di Ethiopia dengan ciri-ciri sebagai berikut:
1. Berat sekitar 50 kg, Tinggi badan sekira 120 cm
2. Volume otak sekita otak seukuran dengan otak simpanse.
Para ahli menyimpulkan bahwa Ardhipethecus Ramidus hidup pada 4,4 juta tahun
yang lalu dan memiliki kepandaian memanjat pohon, bertempat tinggal dihutan yang
memiliki pohon rimbun. Berdasarkan analisi fosil gigi menunjukkan bahwa
Ardhipethecus Ramidus makan buah-buahan, tanaman daun dan mamalia kecil.
Ardhipethecus Ramidus memiliki gigi seri dan taring yang lebih besar dari kera modern.

d. Australopithecus Robustus
Australopithecus Robustus merupakan jenis lain dari jenis Australopithecus, ditemukan
oleh Robert brom di Afrika Selatan. Fosil ini diperkirakan hidup 2-1 juta tahun yang
lalu. Australopithecus Robustus memiliki bentuk tubuh lebih tinggi, berat dan kekar.
Bentuk tubuh yang membedakan dengan spesies-spesies lain dari Australopithecus.
Dalam buku Sangiran menjawab dunia (2009) dijelaskan bahwa Australopithecus
Robustus memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Muka lebih lebar, lebih datar, dan lebih rendah dibandingkan Australopithecus
Africanus
2. Rahang dan gigi berukuran besar serta kuat
3. Memiliki sususan gigi taring dan gigi seri lebih teratur
4. Ukuran pragraham dan graham lebih besar dibandingkan gigi taring dan gigi seri
Menurut para ahli, fosil ini bertipe vegetarian yang menggantungkan makannanya pada
tumbuh-tumbuhan, dedauan, buah-buahan dan biji-bijian.

e. Homo
Fosil-fosil yang termasuk dalam golongan ini yang ditemukan di dunia antara lain
Homo habilis, Homo erectus, Homo neanderthalensis, Homo heidelbergensis dan
Homo sapiens.

2
SEJARAH PEMINATAN X IPS SEM 2 – DARING – SMA N 1 TEMBILAHAN HULU

1) Homo habilis
Homo habilis ditemukan di Koobi, Fora, Kenya, dan di Olduvai, Tanzania, Afrika Timur
sekitar 1,9-1,8 juta tahun yang lalu. Tinggi badan laki-laki sekitar 157 cm dan yang
perempuan sekitar 118 cm. Volume otaknya sekitar 500-800 cm. Mempunyai bentuk tangan
seperti manusia moden. Mereka hidup di daerah savana di hutan kayu. Selain makan
makanan dari tumbuh-tumbuhan, mereka juga makan daging.

2) Homo erectus
Homo erectus ditemukan di berbagai negara di dunia. Di Afrika ditemukan di Koobi Fora
dan Nariokotome Ngandong, Sangiran, dan Trinil. Makhluk ini berasal darisekitar 1,8 juta
tahun yang lalu. Mereka hidup di wilayah savana dengan temperatur hangat ke savana
dengan temperatur dingin. Selain makan makanan dari tumbuh- tumbuhan, mereka juga
makan daging. Homo erectus berbadan tegak dengan proporsi lengan dan kakinya seperti
manusia modern. Volume otaknya lebih besar, sekitar 750-1250 cm'. Ukuran tinggi
badannya sekitar 180 cm bagi laki-laki dan 160 bagi perempuan. Terdapat banyak varian
dari makhluk ini. Begitu pula di berbagai belahan bumi banyak ditemukan spesies sejenis
ini, seperti di Afrika dikenal dengan nama Homo ergaster, dan di Eropa disebut dengan
Homo antecessor.

3) Homo neanderthalensis
Homo neanderthalensis merupakan anggota genus homo yang ditemukan di Eropa
Barat dan Tengah serta di Asia Barat. Di Eropa Homo neanderthalensis ditemukan di
Kroasia, Prancis, Jerman, dan Italia. Di Asia ditemukan di Uzbekistan, sedangkan di Timur
Tengah ditemukan di lsrael dan Irak. Homo neanderthalensis memiliki volume otak yang
sangat besar yaitu sekitar 1300-1750 cm. Memiliki tulang tengkorak yang lebih tinggi dari
pada Homo erectus, tetapi memiliki sedikit perbedaan dengan manusia sekarang. Tulangnya
sangat kuat dan tubuhnya tegak. Tingginya sekitar 165 cm bagi laki-laki dan 156 bagi
perempuan. Homo neanderthalensis memakan segala, baik tumbuhan, buah- buahan,
maupun daging. Mereka hidup di lingkungan stepa sampai dengan daerah tundra,
Neanderthalensis diperkirakan berasal dari 150.000 tahun yang lalu dan sekitar 30.000
tahun yang lalu Neanderthalensis lenyap dari permukaan bumi.

4) Homo heidelbergensis
Homo heidelbergensis ditemukan di beberapa negara. Di Afrika ditemukan di Ethiopia,
Tanzania, dan di Zambia. Di Asia ditemukan di China, sedangkan di Eropa ditemukan di

3
SEJARAH PEMINATAN X IPS SEM 2 – DARING – SMA N 1 TEMBILAHAN HULU

Inggris, Prancis, Jerman, dan Yunani. Makhluk ini diperkirakan hidup sekitar 600.000-
100.000 tahun yang lalu. Mereka hidup di lingkungan sabana yang bersuhu hangat sampai
yang bersuhu dingin. Volume otaknya sangat besar yaitu sekitar 1100-1400 cm. Bangunan
tulang tengkoraknya cerah. Memiliki tulang tengkorak yang lebih tinggi daripada Homo
erectus. Proporsi tangannya modern.

5) Homo sapiens
Homo sapiens ditemukan di berbagai benua. Di Afrika ditemukan di Aljazair,
Ethiopia, dan Afrika Selatan. Di Australia ditemukan di Mungo, sedangkan di Prancis
ditemukan di Cro Magnon dan di Timur Tengah ditemukan di Israel. Homo sapiens
diperkirakan hidup sejak 100.000 tahun yang lalu hingga sekarang. Mereka mendiami
Benua Australia sekitar 60.000 tahun yang lalu, sedangkan di Amerika miereka tinggal sejak
20.00 – 12.000 tahun yang lalu. Mereka mulai hidup dari wilayah hutan hujan tropis sampai
dengan daerah tundra Artik. Mereka memakan segalam baik buah-buahan, daun-daunan
maupun daging.

Tinggi badan sekitar 175 cm bagi laki-laki dan 161 cm bagi perempuan. Volume
otaknya sangat besar yaitu sekitar 1000 – 1.700 cm3. Tulang tengkoraknya tipis. Bengunan
tulang tengkoraknya carah. Proporsi tubuhnya modern. Perkembanhan bentuk tubuhnya
dapat diketahui dengan pengamatan terhadap penemuanyang paling tua seperti di Qafzeh,
Israel, dan di Omo, Ethiopia, sampai dengan yang lebih modern ditemukan di Cro Magnon,
Prancis.

B. Teori Asal Usul Manusia Modern


Ada dua perspektif yang berkembang tentang asal usul munculnya manusia )
)

modern. Pertama. Out of Africa (OA) dan Multiregional evolution Model (MRE). '
' OA berbasis pada data paleontropologi dan bukti-bukti genelika. Data paleontropologi
terutama dikembangkan noleh Stringer dan Brauer dengan teori Recent African Origin
dan African Hybridization and Replacement. Di sisi lain, MRE yang dipelopori oleh
Wolpoff, Thorne dan Wu, berpendapat berlawanan dengan OA. MRE menyatakan
bahwa, manusia modem tidak hanya berasal dari Afrika, melainkan juga dari Eropa
dan Asia. Artinya, bahwa manusia modern muncul di berbagai wilayah sebagai hasil
evolusi dari populasi yang sudah ada sebelumnya (archai population).

Teori Out of Africa, merupakan pandangan yang dipegang mayoritas masyarakat


ilmiah, akhir-akhir ini teori ini semakin mendapatkan bukti-bukti genetika, linguistik, dan

4
SEJARAH PEMINATAN X IPS SEM 2 – DARING – SMA N 1 TEMBILAHAN HULU

arkeologi. Para ahli dan peneliti semakin besar yang mengikuti teori bahwa Afrika adalah
tempat asal awal manusia modem yang pertama. Bahkan penganut teori Multiregional
Evolution Model tetap melihat Afrika sebagai sumber utama keanekaragaman genetika
manusia, namun menekankan peranan yang lebih besar pada pencampuran.Teori ini
didukung oleh penemuan Homo sapiens tertua, yang berusia 195.000 tahun, di dekat
sungai Omo, Ethiopia (Afrika limur). Fosil Homo sapiens ini lebih tua dari Homo
neanderthalensis.

Dalam perkembangannya teori Out of Africa juga mendapatkan dukungan dari


penelitian DNA mitokondria (mtDNA). Penelitian DNA mitokondria membuka pintu
gerbang menuju pengungkapan cikal-bakal manusia modern atas dasar persamaan
genettk. Kode-kode genetika manusia atau genom adalah 99,9 persen indentik di
seluruh dunia. Selebihnya ialah DNA yang bertanggungjawab terhadap perbedaan
individual. seperti wama mata, risiko penyakit dan beberapa DNA yang tidak begitu
jelas fungsinya. Oleh karena itu, mtDNA dapat digunakan untuk merekonstruksi
sejarah asal usul dan persebaran manusia dari sisi ibu (maternal). Orang-orang dari
berbagai belahan dunia memiliki garis keturunan berbeda, tetapi mereka memiliki mtDNA
dan kromosom Y purba yang setara. Untuk mempelajari persebaran manusia purba,
penelitian mtDNA ini menggunakan sumber genetik yang dapat bertahan dalam waktu
lama, yaitu tulang-belulang yang sudah menjadi fosil.

Berdasarkan penelitian mtDNA dari berbagai populasi, para llmuwan


menyimpulkan,bahwa manusia modem sekarang ini merupakan satu keturunan dari
satu nenek moyang ("Hawa·mitokondria). Hawa mitokondria segera bergabung dengan
"Adam- kromosom Y'. Semua umat manusia terkait dengan Hawa mitokondria melalui
rantai ibu yangtak terpatahkan. Kesimpulan ini membuka cakrawala baru bahwa
manusia modern bukanlah keturunan dari manusia purba semacam Homo sapiens
yang hidup 500.000 tahun lalu.Atau bahkan,spesies yang lebth tua seperti Homo
habilis (2,5 - 1,6 juta tahun lalu). Homo ergaster (1.8 - 1.4 juta tahun lalu}. Dan Homo
erectus (1.5 juta tahun yang lalu).

5
SEJARAH PEMINATAN X IPS SEM 2 – DARING – SMA N 1 TEMBILAHAN HULU

C. Keterkaitan antara Manusia Purba Indonesia dan Manusia Purba Dunia dengan
Manusia Modern
Berbagai jenis fosil manusia purba ditemukan di berbagai penjuru dunia, termasuk
Indonesia. Para ahli pun berupaya untuk mencari tahu hubungan atau keterkaitan manusia
purba tersebut dengan manusia modern (manusia yang hidup pada masa kini).
1. Keterkaitan dalam fisik
Untuk mengetahui keterkaitan dalam fisik antara manusia purba dengan manusia
modern, mari kita lihat terlebih dahulu tentang ciri-ciri fisik antara manusia dengan
primata, ciri-ciri manusia modern dan perbedaan serta persamaan manusia modern
dengan Homo Sapiens purba.
a. Persamaan dan perbedaan manusia dengan primata
Secara umum, ciri-ciri fisik perbedaan dan persamaan antara manusia dengan kera
adalah sebagai berikut:
1) Persamaan manusia dengan primata / kera
a) Memiliki kelenjar susu yang berada didada
b) Kedua mata sama-sama menghadap kearah depan
c) Tungkai ibu jari dapat digerakkan ke segala arah dengan mudah
d) Sama-sama memiliki kuku dilihat darin segi taksonomi
e) Mempunyai bentuk rahim/simpleks
f) Menggunakan kaki untuk berjalan
g) Secara umum memiliki 2 kaki dan 2 tangan
h) Memiliki kerangka kepala
i) Memiliki tulang belakang (vertebrata)
j) Secara umum sama-sama memiliki bulu rambut.
2) Perbedaan manusia dengan primata / kera
Perbedaan ciri-ciri fisik antara manusia dnegan kera antara lain sebagai berikut:
a) Kera memiliki tangan yang lebih panjang daripada kaki kera dan orang utan
daripada manusia
b) Ukuran otak manusia lebih besar, sedangkan kera memiliki ukuran otak yang
lebih kecil.
c) Sturktur/susuan hemoglobin berbeda.
d) Kera tidak mempunyai lekukan bibir, sedangkan manusia punya
e) Ukuran tubuh berbeda, manusia lebih ramping

6
SEJARAH PEMINATAN X IPS SEM 2 – DARING – SMA N 1 TEMBILAHAN HULU

f) Manusia masuk ke familia Hominidae, sedangkan kera termasuk familia


Pongidae.
g) Tungkai belakang (kaki) manusia lebih panjang dari tungkai depan (tangan),
sedangkan pada kera tungkai depan sama panjangnya atau lebih panjang dari
tungkai belakang.
b. Ciri-ciri manusia Modern
Manusia modern secara umum memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1) Memiliki volume otak ±1400 - `1500 cm3
2) Memiliki tinggi badan ±1,6 m
3) Memiliki peradaban yang maju
4) Mempunyai peralatan yang lebih baik
5) Suka berburu
6) Sudah terdapat hubungan sosial dan upacara ritual
7) Diperkirakan hidup sekitar 200.000 – 40.000 tahun yang lalu.

c. Perbedaan dan persamaan manusia dengan Homo Sapiens purba.


Manusia modern berbeda dengan Homo Sapiens purba. Homo sapiens purba
memiliki kerangka yang kokoh, menunjukkan bahwa mereka hidup bergantung
kepada fisik. Manusia modern memiliki rangka yang ramping, karena manusia
modern lebih bergantung kepada teknologi daripada kekuatan fisik untuk
menghadapi tantangan.
Homo sapiens purba jugha memiliki bubung alis (tonjolan lapisan tulang diatas
rongga mata). Sedangkan manusia modern mempunyai bubung alis secara signifikan
berkurang. Pada manusia moden bubung alis samar-samar terlihat. Fitur pembeda
lainnya dari manusia modern adalah adanya tonjolan dagu, yang tidak ada pada
homom sapiens purba. Manusia modern pada umumnya memiliki dahi vertikal
sedangkan pada Homo sapiens purba memiliki dahi yang miring ke belakang.
Menurut Desmond Morris, dahi yang vertikal pada manusia tidak hanya untuk
menaungi otak yang besar, tapi tonjolan dahi memainkan peran penting dalam
komunikasi manusia lewat pergerakan alis mata dan kerutan kulit dahi.
Sebagian besar primata dapat membuat genggaman yang kuat dengan
mempertemukan ibu jari depannya. Manusia modern juga dapat melakukannya, tapi
dengan presisi dan kelincahan yang lebih baik. Primata memiliki otak yang rumit

7
SEJARAH PEMINATAN X IPS SEM 2 – DARING – SMA N 1 TEMBILAHAN HULU

dan kemampuan berkomunikasi, namun manusia memiliki otak yang lebih rumit lagi
dan terorganisasi untuk menggunkan bahasa.
Bipedalisme juga membedakan manusia dari primata lainnya. Bipedalisme
memungkinkan leluhur kita membawa makanan ketempat yang lebih aman untuk dimakan.
Bipedalisme juga membuat perjalanan jauh menjadi lebih efisien. Selain itu bipedalisme
juge membebaskan tangan untuk membuat dan menggunakan perkakas.

Anda mungkin juga menyukai