Anda di halaman 1dari 7

MANUSIA PURBA

1. Homo Wajakensis

Teman-teman, tahukah kalian apa itu Homo Wajakensis? Homo Wajakensis adalah
salah satu jenis fosil manusia purba dari genus homo yang berasal dari masa Plestosin
(Diluvium) yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Kenal lebih dekat yuk, si Homo
Wajakensis ini!

Nah, ini dia si Homo Wajakensis! Wah, perawakannya masih mirip sekali dengan kera ya! Ini
dia profil Homo Wajakensis:

Arti Nama
Manusia Wajak Konon, dinamakan begini karena ditemukan di daerah Wajak.
Tanggal dan Tahun Penemuan, serta Penemunya
Wajak, Campurdarat, Tulungagung, Jawa Timur, Tahun 1889, Oleh Van Riestchoten, yang
kemudian diteliti oleh Eugene Dubois.
Perkiraan Tahun & Masa Hidup
Sekitar 40.000 - 25.000 tahun yang lalu, Hidup di masa Plestosin (Diluvium)

Ciri Ciri Fisik


Muka datar dan lebar
Hidung lebar dan bagian mulut menonjol (maju)
Dahinya agak miring dan diatas mata terdapat busur dahi yang nyata
Pipinya menonjol ke samping
Kapasitas otak mencapai 1300 cc
Berat badan dari 30 - 150 kg
Tinggi badan 130 - 210 cm
Jarak antara hidung dan mulut masih jauh
Perawakannya masih seperti kera
Sudah berdiri tegak

Selain ciri-ciri tadi, ternyata dibandingkan kakak-kakaknya (manusia-manusia purba


pendahulunya, ), Homo Wajakensis telah menunjukkan progres yang sangat signifikan! Salah
satunya adalah Homo Wajakensis sudah mampu memasak makanannya, walaupun masih
sederhana.

Dengan demikian manusia wajak bertubuh tinggi dengan isi tengkorak yang besar. Wajak
sudah termasuk Homo sapiens, jadi sangat berbeda ciri-cirinya dengan Pithecanthropus.
Manusia wajak mempunyai ciri-ciri baik Mongoloid maupun Austromelanesoid.

Makanannya sudah dimasak walaupun masih sangat sederhana. Tengkorak Homo Wajakensis
memiliki banyak persamaan dengan tengkorak penduduk asli suku Aborigin di Australia.
Oleh karena itu, Eugene Dubois menduga bahwa Homo Wajakensis termasuk dalam ras
Australoide, bernenek moyang Homo Soloensis dan menurunkan bangsa Aborigin. Fosil
Homo Wajakensis juga memiliki kesamaan dengan fosil manusia Niah di Serawak Malaysia,
manusia Tabon di Palawan, Filipina, dan fosil-fosil Australoid dari Cina Selatan,
dan Australia
2. Homo Soloensis

http://penulispro.com

Sejarah Manuasia Purba Homo Soloensis dan Ciri-Ciri Homo Soloensis- Pada
tahun 1931-1934, von Koenigswald dan Weidenrich menemukan fosil insan purba
di lembah Bengawan Solo di akrab Desa Ngandong. Spesies insan purba di lembah
Bengawan Solo diberi nama Homo Soloensis atau insan dari Solo. Dari hasil
penelitian tersebut diketahui bahwa insan purba tipe Homo Soloensis lebih tinggi
dari Pithecanthropus Erectus.

Faktanya, beberapa ilmuwan mengkategorikan ke dalam kelompok Homo


Neanderthalensis, yang merupakan spesies insan purba Homo sapiens dari daratan
Eropa yang hidup bersama Pleistosen bab atas. Menurut para ahli, Homo Soloensis
dan Homo Neandhertalensis yaitu hasil evolusi Pithecanthropus Mojokertensis.
Berdasarkan penelitian fosil yang ditemukan, Homo Soloensis mempunyai
karakteristik, antara lain sebagai berikut

Ciri-Ciri Homo Soloensis (Manusia Purba dari Solo)


Otak kecilnya lebih besar daripada otak kecil Pithecanthropus Erectus.
Tengkoraknya lebih besar daripada Pithecanthropus Erectus dengan
volumenya berkisar 1.000-1.300 cc.
Tonjolan kening agak terputus ditengah (di atas hidung).
berbadan tegap dan tingginya kurang lebih 180 cm.

3. Homo Sapiens
Manusia purba homo sapiens merupakan cikal bakal dari manusia modern
seperti kita. Mereka hidup pada zaman batu muda (100.000 - 50.000 tahun
yang lalu) dengan mengandalkan berburu dan memakan makanan yang telah
dimasak. Homo sapiens juga termasuk manusia tercerdas dari jenis lainnya,
mereka mampu membuat peralatan sedehana dari tulang dan batu yang
digunakannya untuk berburu dan juga untuk peratan pengolah makanan.
Walaupun mereka hidup mengembara namun mereka pandai dalam
beradaptasi dengan lingkungan yang dijumpai. Homo sapiens merupakan
manusia purba yang paling cerdas dari seluruh jenis manusia purba
sebelumnya. Ciri fisik pun mirip manusia modern seperti kita.
Homo sapiens dalam bahasa latin disebut "manusia yang tahu", maksudnya adalah
manusia purba yang telah memiliki pola pikir yang maju. Manusia purba
merupakan manusia yang tinggal pada masa lampu dan belum mengenal aksara
(baca dan tulis). Di indonesia terdapat 10 jenis manusia purba dan dibagi menjadi 3
kelompok. Nah untuk jenis Homo atau termasuk manusia purba paling modern dan
memiliki badan tegap seperti manusia di jaman sekarang
Manusia purba jenis ini menjalani kehidupan pada masa lampu sudah tidak
berpindah tempat yang ditinggalinya. Hidup dengan berburu dan memakan
makanan yang telah dimasak. Terdapat beberapa jenis dari homo sapien mampu
membuat api untuk memasak, cukup cerdas dalam sejarah manusia purba.

Bagian tubuh terpenting manusia yang menjadi pola pikir untuk maju adalah otak.
Otak yang dimiliki homo sapiens tergolong cukup besar. Manusia purba homo
sapiens memakai pelindung tubuh atau baju yang terbuat dari kulit hewan buruan.
Alat untuk berburu terbuat dari bahan sederhana seperti batu dan kayu yang
diruncingkan.

Ciri - ciri manusia purba Homo Sapiens yaitu:

Berjalan dan berdiri homo sapiens dengan tegak


Memiliki volume otak 1650cc
Memiliki muka datar dan lebar
Akar hidung yang lebar
Memiliki busur kening yang menonjol dan terlihat nyata
Sedikit menonjol dibagian mulut
Memiliki ciri ciri mirip seperti ras mongoloid dan ras austramelanosoid
Memiliki tinggi tubuh 1,30 m sampai 2,10 m
Memiliki otak lebih berkembang daripada Meganthropus dan
pithecanthropus
Otot kunyah, gigi, dan rahang sudah menyusut
Memiliki dagu
Otot dibagian tengkuk mengalami penyusutan
.

Anda mungkin juga menyukai