Anda di halaman 1dari 12

MANUSIA

PURBA
sejarah manusia purba
PENGERTIAN/ASAL USUL
Manusia purba (prehistoric people) merupakan jenis manusia yang muncul
jauh sebelum ditemukannya tulisan. Manusia purba diyakini sudah berada
di bumi sejak sekitar 4 juta tahun lalu. Tetapi, para ahli sejarah
memercayai bahwa jenis manusia pertama sudah ada di muka bumi ini
sejak 2 juta tahun lalu. Sebab lamanya waktu, serpihan manusia purba
telah menjadi batu atau berubah menjadi fosil.Maka dari itu, manusia
purba juga sering dibilang sebagai manusia fosil. Manusia purba
merupakan jenis manusia yang lahir saat zaman pleistosen yang memiliki
ciri-ciri yang terbilang sederhana mau dari bentuk kecerdasan, fisik,
maupun tongkat peradabannya
PENEMU
1.Manusia purba Pithecanthropus Erectus ditemukan di desa Trinil, Ngawi,
Jawa Timur pada tahun 1891 oleh Eugene Dubois. Fragmen yang ditemukan
adalah rahang pendek dan sebagian geraham manusia. Diperkirakan
manusia purba ini hidup antara 700.000 hingga satu juta tahun yang lalu,
Penelitian Dubois yang pertama kali di Sumatra Barat tidak mendapatkan
hasil. Lalu, Eugene pergi ke Pulau Jawa, pada tahun 1891 Eugene sukses
mendeteksi sebuah fosil manusia purba di semacam desa bernama Trinil,
berlokasi di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
JENIS-JENIS
1. Pithecanthropus Erectus
Manusia purba ini ditemukan oleh Eugene Dubois pada tahun 1890
di dekat Trinil, sebuah desa pinggir Bengawan Solo yang tidak jauh
dari Ngawi atau Madiun. Pithecanthropus Erectus artinya manusia
kera yang berjalan tegap. Menurut para ahli manusia ini mempunyai
kemampuan berpikir yang masih rendah yaitu dengan volume
otaknya 900 cc. Berikut ciri-ciri Pithecanthropus Erectus antara lain:
Tulang rahang serta gigi besar dan kuat Tinggi badan sekitar 165-170
cm Berbadan dan berjalan tegak Kening menonjol Tidak berdagu
JENIS-JENIS
2. Pithecanthropus Mojokertensis
Fosil sejenis Pithecanthropus lainnya ditemukan oleh G.H.R
Von Koenigswald pada tahun 1936 di dekat Mojokerto.
Kemungkinan fosil yang ditemukan adalah anak dari
Pithecanthropus Erectus, dan akhrinya Von menyebutnya
dengan nama Pithecanthropus Mojokertensis dengan ciri-ciri
sebagai berikut: Berbadan tegak Tidak memiliki dagu Bentuk
kening menonjol Tinggi badan sekitar 165-180 cm Volume otak
sekitar 750-1.300 cc Tulang rahang dan geraham cukup kuat
Tulang tengkorak tebal dan bentuknya lonjong.
JENIS-JENIS
3. Pithecanthropus Soloensis
Manusia purba ini ditemukan oleh Von Koenigswald
dan rekannya didesa Ngandong, Jawa Tengah, dengan
arti nama manusia kera dari Solo. Ciri-ciri manusia
purba ini adalah: Tengkorak lonjong, tebal, dan padat
Memiliki rongga mata yang sangat Panjang
JENIS-JENIS
4. Meganthropus Paleojavanicus
Pada tahun 1941 Von Koeningwald menemukan sebagian
tulang rahang bawah yang jauh lebih besar dan kuat dari
rahang Pithecanthropus. Von menganggap makhluk ini lebih
tua dari pada Pithecanthropus dan diberi nama
Meganthropus Paleojavanicus yang diperkirakan hidup 2 juta
tahun yang lalu. Ciri – ciri Meganthropus, sebagai berikut:
Tubuh kekar Tidak berdagu Rahang dan geraham yang besar
JENIS-JENIS
5.Homo Soloensis
Pada tahun 1913-1934 Von Koenigswald dan Wedenreich
menemukan sebelas fosil tengkorak didekat desa Ngandong,
Lemah Bengawan Solo. Makhluk yang ditemukan ini dinilai
lebih tinggi dari segi postur tubuhnya. Dengan ciri-ciri, di
bawah ini: Tengkorak yang lonjong dan tebal. Memiliki
rongga mata yang sangat panjang.
JENIS-JENIS
6. Homo Wajakensis
Manusia purba ini ditemukan didesa Wajak
Tulungagung Kediri oleh Van Rietschoten pada tahun
1889. Dengan ciri-ciri sebagai berikut: Tinggi tubuh
antara 130-210 cm Mempunyai muka dan hidung yang
lebar Mulut dan dahi yang menonjol Memiliki volume
otak sekitar 1630 cc
JENIS-JENIS
7. Homo Floresiensis
Ditemukan oleh Peter Brown dan Mike J Morwood bersama tim
pusat penelitian arkeologi nasional di Gua Liang Bua Flore yang
menemukan manusia purba berjenis kelamin wanita. Dengan ciri-
ciri sebagai berikut: Tinggi badan mencapai 1 meter Bentuk dahi
sempit dan tidak menonjol Tengkorak kepala kecil Tulang rahang
yang menonjol Volume otak 380 cc
JENIS-JENIS
8. Homo Sapiens
Ditemukan oleh Ter Haar, Oppenoorth dan Von Koenigswald pada tahun
1931-1933 di Sangiran Jawa Tengah. Arti nama dari homo sapiens ini yaitu
manusia yang cerdas yang diteliti telah hidup antara 25.000-40.000
tahun yang lalu dengan ciri ciri sebagai berikut : Memiliki volume otak
yang besar yakni sekitar 1350-1450 cc. Tinggi badan antara 130-210 cm.
Struktur tulang wajah tidak mirip dengan manusia kera
PERSEBARAN
MANUSIA PURBA
Sejarah tentang manusia purba dimulai dari dugaan bahwa manusia
purba telah melakukan pergerakan dari Afrika Tengah ke Afrika Selatan
sejak 60.000-50.000 tahun SM. Di tahun 50.000 hingga 45.000 SM
manusia purba mulai menyebar luas ke Arab, India, dan Indonesia. Dari
sini, mereka kemudian mencapai Australia, Jepang, Cina, Alaska, hingga
Amerika Utara.
Perkembangan kehidupan manusia purba terhalang oleh mencairnya
suhu di bumi atau sering disebut sebagai Zaman Es yang berlangsung
sekitar tahun 45.000-40.000 tahun SM. Persebaran manusia purba
kemudian berlanjut sampai ke Kazakhstan dan Mongolia pada 35.000-
30.000 SM. Sejak saat itu, manusia purba dari Kazakhstan (Kaukasoid)
menyebar ke Eropa. Penyebaran terus terjadi hingga pada 20.000-
10.000 SM manusia purba menduduki wilayah Afrika Selatan. Pergerakan
manusia purba terus terjadi hingga menguasai seluruh daratan bumi
pada tahun 10.000 SM. Dari penemuan fosil manusia purba, peneliti
kemudian menganalisis dan

Anda mungkin juga menyukai