Anda di halaman 1dari 8

PERKEMBANGAN MANUSIA PURBA DI INDONESIA

Selamat bertemu lagi Sahabat Joran Groups dimanapun anda berada. Pada
kesempatan kali ini, kami memposting artikel yang sangat bermanfaat dan
mempermudah anda dalam membuat tugas makalah sejarah. Nah, disini kami
memposting Tugas Makalah Sejarah tentang Sejarah Perkembangan Manusia Purba di
Indonesia.
Silahkan di baca . . . . .

KATA PENGANTAR

Rasa syukur yang dalam saya sampaikan ke hadiran Tuhan Yang Maha Pemurah,
karena berkat kemurahanNya makalah ini dapat saya selesaikan sesuai yang
diharapkan.Dalam makalah ini membahas “Sejarah perkembangan Manusia purba
secara berurutan”.Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam pemahaman tentang
manusia purba dalam pelajaran sejarah.

Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada guru Sejarah yang telah
membimbing penyusun agar dapat menyelesaikan makalah ini.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
pembaca,walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon
untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.

Maumere, Maret 2014

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................... i


DAFTAR ISI .............................................................................................................. ii

BAB I . PENDAHULUAN ....................................................................................... 1


1.1. LATAR BELAKANG ....................................................................................... 1
1.2. RUMUSAN
MASALAH ....................................................................................... 1
1.3. TUJUAN
PENULISAN ....................................................................................... 1

BAB II. PEMBAHASAN ....................................................................................... 2


2.1. SEJARAH MANUSIA PURBA DAN JENISNYA ....................................... 2

BAB III. PENUTUP ................................................................................................... 9


3.1. KESIMPULAN ................................................................................................... 9
3.2.
SARAN ............................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... iii

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Pada hakikatnya semua makhluk manusia di dunia ini berasal dari satu keturunan yaitu
adam dan hawa. Di mana adam dan hawa memiliki berpasang-pasang anak laki-laki
dan perempuan, karena tuntunan hidup dan perubahan lingkungan mereka
menyeberang ke penjuru dunia. Ada tokoh yang mengatakan bahwa manusia yang
berasal dari afrika, menyebar ke asia,amerika, dan pasifik.
Di tempat yang baru dan beberapa keturunan mereka melakukan evolusi fisik yang
akhirnya membentuk fisik yang sempurna. Faktor yang menyebabkan terjadinya evolusi
dan perubahan fisik manusia purba yaitu sebagai berikut.
a. Mutasi
b. Seleksi alam
c. Perubahan frekuensi gen
d. Lingkungan
Dari faktor tersebut menyebabkan terjadinya perbedaan fisik manusia eropa,asia
maupun afrika.

1.2. RUMUSAN MASALAH


Rumusan Masalahnya,yaitu :
1. Bagaimanakah urutan perkembangan manusia purba di Indonesia ?

1.3. TUJUAN PENULISAN


Adapun tujuan penulisannya :
1. Untuk mengetahui urutan perkembangan manusia purba di Indonesia.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. SEJARAH MANUSIA PURBA DAN JENISNYA


Sejarah manusia purba merupakan bagian dari evolusi biologi dan sejarah kehidupan
umat manusia yang hadir seiring munculnya homo sapiens. Ini merupakan subyek yang
luas penyelidikan ilmiah yang berusaha memahami dan menjelaskan bagaimana
perubahan ini terjadi. Studi dari evolusi manusia meliputi berbagai ilmu pengetahuan,
terutama fisik antropologi, linguistik dan genetika.

Keberadaan manusia purba, termasuk binatang dinosaurus sudah banyak disangkal


oleh para ilmuwan modern. Beberapa temuan terakhir justru menunjukkan bahwa teori
manusia purba tidak benar alias tidak pernah ada. Selama ini kita mendapatkan
pemahaman yang salah yang diberikan pada waktu pendidikan dasar, ditambah
dengan rekayasa film ala holywood yang memvisualisasi keberadaan mahlukmahluk di
jaman purba, di antaranya Film Jurasic Park. Keadaan menjadi bertambah parah
tatkala teori tentang manusia purba yang dikemukakan oleh para evolusionis ini
diberikan tempat di dalam kurikulum pendidikan dasar kita.

Para ilmuwan Barat yang sebagian besar memang menganut teori evolusi
memasukkan Australopithecus atau ras kera yang telah punah sebagai ras "nenek
moyang manusia".
Padahal ada jurang besar dan tak berhubungan antara kera dan manusia. Perbedaan
ini yang tidak bisa dijelaskan oleh mereka selanjutnya disebut dengan mata rantai yang
hilang (missing link).
Adapun ras manusia primitif menurut mereka, sebenarnya hanya variasi dari ras
manusia modern, namun dibesar-besarkan sebagai spesies yang berbeda. Faktanya,
spesies yang berbeda. Fakta tidak ada urutan kronologis seperti itu. Banyak yang hidup
pada periode yang sama yang berarti tidak ada evolusi, bahkan ada yang lebih tua dari
jenis yang diklaim sebagai nenek moyangnya.
Manusia prasejarah atau yang juga biasa disebut dengan manusia purba adalah
manusia yang hidup sebelum tulisan ditemukan. Cara hidup mereka masih sangat
sederhana dan masih sangat bergantung pada alam.

Berikut adalah jenis-jenis manusia purba,yaitu :

1. Meganthropus paleojavanicus
Meganthropus paleojavanicus berasal dari kata-kata; Megan= besar, Anthropus=
manusia, Paleo= tua, Javanicus= dari Jawa. Jadi bisa disimpulkan bahwa
Meganthropus paleojavanicus adalah manusia purba bertubuh besar tertua di Jawa.
Fosil manusia purba ini ditemukan di daerah Sangiran, Jawa tengah antara tahun 1936-
1941 oleh seorang peneliti Belanda bernama Von Koeningswald. Fosil tersebut tidak
ditemukan dalam keadaan lengkap, melainkan hanya berupa beberapa bagian
tengkorak, rahang bawah, serta gigi-gigi yang telah lepas. Fosil yang ditemukan di
Sangiran ini diperkirakan telah berumur 1-2 Juta tahun.

Ciri-Ciri Meganthropus paleojavanicus


• Mempunyai tonjolan tajam di belakang kepala.
• Bertulang pipi tebal dengan tonjolan kening yang mencolok.
• Tidak mempunyai dagu, sehingga lebih menyerupai kera.
• Mempunyai otot kunyah, gigi, dan rahang yang besar dan kuat.
• Makanannya berupa tumbuh-tumbuhan.

2. Pithecanthropus
Fosil manusia purba jenis Pithecanthrophus adalah jenis fosil manusia purba yang
paling banyak ditemukan di Indonesia. Pithecanthropus sendiri berarti manusia kera
yang berjalan tegak. Paling tidak terdapat tiga jenis manusia Pithecanthropus yang
ditemukan di Indonesia, yaituPithecanthrophus erectus, Pithecanthropus mojokertensis,
dan Pithecanthropus soloensis. Berdasarkan pengukuran umur lapisan tanah, fosil
Pithecanthropus yang ditemukan di Indonesia mempunyai umur yang bervariasi, yaitu
antara 30.000 sampai 1 juta tahun yang lalu.

Tulang tengkorak Pithecanthropus erectus


1. Pithecanthropus erectus, ditemukan oleh Eugene Dubois pada tahun 1891 di
sekitar lembah sungai Bengawan Solo, Trinil, Jawa Tengah. Fosil yang ditemukan
berupa tulang rahang atas, tengkorak, dan tulang kaki.
2. Pithecanthropus mojokertensis, disebut juga dengan Pithecanthropus robustus.
Fosil manusia purba ini ditemukan oleh Von Koeningswald pada tahun 1936 di
Mojokerto, Jawa Timur. Fosil yang ditemukan hanya berupa tulang tengkorak anak-
anak.
3. Pithecanthropus soloensis, ditemukan di dua tempat terpisah oleh Von
Koeningswald dan Oppernoorth di Ngandong dan Sangiran antara tahun 1931-1933.
Fosil yang ditemukan berupa tengkorak dan juga tulang kering.

Ciri-ciri Pithecanthropus
• Memiliki tinggi tubuh antara 165-180 cm.
• Badan tegap, namun tidak setegap Meganthrophus.
• Volume otak berkisar antara 750 – 1350 cc.
• Tonjolan kening tebal dan melintang sepanjang pelipis.
• Hidung lebar dan tidak berdagu.
• Mempunyai rahang yang kuat dan geraham yang besar.
• Makanan berupa tumbuhan dan daging hewan buruan.

3.Homo
Manusia purba dari genus Homo adalah jenis manusia purba yang berumur paling
muda, fosil manusia purba jenis ini diperkirakan berasal dari 15.000-40.000 tahun SM.
Dari volume otaknya yang sudah menyerupai manusia modern, dapat diketahui bahwa
manusia purba ini sudah merupakan manusia (Homo) dan bukan lagi manusia kera
(Pithecanthrupus). Di Indonesia sendiri ditemukan tiga jenis manusia purba dari genus
Homo, antara lain Homo soloensis, Homo wajakensis, dan Homo floresiensis.

• Homo soloensis, ditemukan oleh Von Koeningswald dan Weidenrich antara tahun
1931-1934 disekitar sungai bengawan solo. Fosil yang ditemukan hanya berupa tulang
tengkorak.
• Homo wajakensis, ditemukan oleh Eugene Dubois pada tahun 1889 di Wajak, Jawa
Timur. Fosil yang ditemukan berupa rahang bawah, tulang tengkorak, dan beberapa
ruas tulang leher.
• Homo floresiensis, ditemukan saat penggalian di Liang Bua, Flores oleh tim
arkeologi gabungan dari Puslitbang Arkeologi Nasional, Indonesia dan University of
New England, Australia pada tahun 2003. Saat dilakukan penggalian pada kedalaman
lima meter, ditemukan kerangka mirip manusia yang belum membatu (belum menjadi
fosil) dengan ukurannya yang sangat kerdil. Manusia kerdil dari Flores ini diperkirakan
hidup antara 94.000 dan 13.000 tahun SM.
Ciri-cirinya secara umum yaitu sebagai berikut.
1) Isi tengkorak bervariasi antara 1000-2000 cc dengan rata-rata 1350-1450 cc
2) Tinggi antara 130-210 cm
3) Berat badan 30-150 kg
4) Dahinya membulat dan tinggi
5) Gigi,rahang dan oto mengecil
6) Muka tidak begitu menonjol ke depan
7) Letak tengkorak di atas tulang belakang sudah lebih seimbang
8) Berjalan dan berdiri tegak sudah lebih sempurna

Jenis-jenis homo yang lain yaitu sebagai berikut:


1) Homo wajakensis ditemukan oleh van rietschoten tahun 1889 di
wajak,Kediri,tempatnya di sungai brantas. Ciri-crinya sebagai berikut.
a) Muka dan hidung lebar
b) Muka menonjol dan dahi agak miring
c) Telah mengenal api
d) Memakan umbi-umbian yang di bakar
2) Homo soloensis ditemukan oleh teerhar,oppenorth, dan von koenigswald di
sepanjang sungai bengawan solo tahun 1931. Homo ini berasal dari lapisan plestosin
atas yang hamper sama dengan homo sapiens

3) Homo neanderthalensis yaitu manusia dari lembah neander. Fosil ini di temukan di
neander,jerman athun 1856. Fosil sejenis di temukan di prancis,belgia, dan itslis. Homo
diperkirakan sebagai nenek moyang dari salah satu ras manusia.

4) Homo sapiens (manusia sekarang). Hidup kurang lebih 800.000 juta tahun yang lalu
(zaman plestosiin). Sejak zaman holosin fosil manusia yang di temukan menunjukkan
ada 4 ras pokok yang tersebar di muka bumi, antara lai sebagai berikut :

a) Ras australoid
Ras ini ada sisa-sisanya ada di benua Australia. Fosilnya ditemukan di wajak tahun
1889 oleh van rietschoten. Fosilnya berupa:
1) Tengkorak
2) Fragmen rahang bawah
3) Beberapa ruas leher
4) Fragmen tulang tengkorak
5) Rahang atas dan bawah
6) Tulang paha dan tulang kering
Dari temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa homo sapiens memiliki ciri-ciri sebagai
berikut.
1) Volume otak 1630 cc
2) Muka datar dan lebar
3) Akar hidung Lebar
4) Dahi miring
5) Diatas rongga mata ada busur kening dan nyata
6) Tinggi kurang lebih 175 cm
7) Hidup kurang lebih 40.000 tahun yang lalu
Ras ini hidup dan tersebar di paparansunda dan Indonesia timur. Menurut T.Yacob di
daerah irian zaman dulu berkembang ras suku dari wajak yng menjadi nenek moyang
penduduk asli Australia sekarang serta menjadi penduduk asli irian dan melanisia.
b) Ras mongoloid
Fosilnya di temukan di gua chou-kuo-tien/peking pada tahun 1927 dan 1937 diberi
nama Phitecanthropus pekinensis. Fosil ini mirip dengan Phitecanthropus erectus. Ciri-
cirinya sebagai berikut.
1) Tengkoraknya lebih besar dari Phitecanthropus
2) Volume otak 900-1000 cc
Ras ini telah berbudaya yaitu ditemukan peralatan dekat dengan penemuan fosil.
Manusia purba jenis ini yang berkembang menjadi beragam jenis ras mongoloid di asia
timur,asia tengah,asia utara, dan asia timur laut dan selatan.

c) Ras kaukasoid
Ras ini nenek moyang bangsa eropa, yang hidup kurang lebih 60.000 tahun yang lalu.
Dari fosil yang di temukan diperkirakan ras ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
1) Tinggi
2) Besar
3) Mukanya sebesar dengan besar dagunya

d) Homo sapiens
Hidup kurang lebih 14.000 tahun yang lalu, sebagai ras termuda dari ras tersebut.
Manusia berevolusi dan berkembang biak dengan berakenaragam sifatnya, yang
menempati wilayah yang berbeda wilayah yang berbeda-beda hingga membentuk satu
kesatuan social.

BAB III

PENUTUP

3.1. KESIMPULAN
Di tinjau dari ilmu biologi (ilmu hayat), manusia merupakan salah satu dari lebih
sejuta jenis makhluk yang ada masuk golongan binatang menyusui atau mamalia. Dan
kelas mamalia yang merupakan kelas besar dapat di bagi atas suku, sub-suku dan
infra-suku. Dan akan terbagi dalam empat ras, yaitu Ras Australoid, Ras Mongoloid,
Ras Causcasoid, dan Ras Negroid.Seperti kita ketahui manusia mulai muncul di muka
bumi sejak zaman Neozoikum tepatnya pada masa Kala Holisin atau zaman Alluvium
yang berkembang sejak 20.000 tahun yang lalu. Teori evolusi adalah perubahan
filogenesis, yaitu perubahan satu takson menjadi takson lain, atau tetap menjadi takson
lama dengan perubahan sedikit atau punah. Berbagai jenis ras manusia diperkirakan
berasal dari Asia temggara. Dari penemmuan tulang belulang kuno, tampak bahwa
mereka terdiri dari berbagai ras, seperti : Papua Melanesoid, Europoid, Mongoloid, dan
Austaloid. Percampuran mereka melahirkan bangsa Melayu yang berkulit sawo
matang. Mereka menyebar melalui sungai dan lembah ke daerah pantai. Daerah Teluk
Tonkin merupakan tanah air mereka yang kedua. Dari Indo Cina mereka menyebar ke
Kamboja, Muang Thai yang kemudian menjadi bangsa Austro-Asia. Sebagian besar
dari mereka menuju kepulauan yang kemudian menjadi bangsa Austronesia.Bangsa-
bangsa yang berkulit cokelat yang hidup di Asia Tenggara, yaitu : Thailand Selatan,
Malaysia, Singapura, Indonesia, Brunei, dan Philipina Selatan sebagai bangsa Melayu
yang berasal sari rumpun bangsa dan bahasa yang satu. Mereka bukan saja
mempunyai persamaan kulit bahkan persamaan bentuk dananggota badan yan
berbeda dengan bangsa Cina di sebelah timur dan bangsa India di sebelah barat.

3.2. SARAN
3.2.1 Diharapkan agar masyarakat dapat memahami maksud dari makalah ini dan
bisa menambah pengetahuan dan wawasan tentang kehidupan manusia purba pada
zaman dahulu.
3.2.2 Diharapkan bagi penulis lain untuk mencari referensi yang lebih relevan sebagai
bahan dalam pembuatan makalah guna menciptakan karya tulis yang lebih bermanfaat
mengenai kehidupan manusia homo sapiens pada zaman dahulu.

DAFTAR PUSTAKA

http://marhadinata.blogspot.com/2013/01/sejarah-manusia-purba-di-indonesia.html
http://smpn1sdk91bubun2013.blogspot.com/2013/03/sejarah-manusia-purba.html
http://yessicahistory.blogspot.com/2013/04/sejarah-manusia-purba-di-indonesia.html
http://zulfahmigo.blogspot.com/2013/01/manusia-purba-pithecanthropus-erectus.html
http://jagoips.wordpress.com/2012/12/28/kehidupan-manusia-pra-aksara/

Anda mungkin juga menyukai