Anda di halaman 1dari 54

MASA PRAAKSARA DI INDONESIA BAB 2 SEJARAH INDONESIA

NISRINA NURUL INSANI


MASA Masa Praaksara
PRAAKSARA
DI
INDONESIA Megannthropus Paleojavanicus
Jenis Manusia Praaksara
di Indonesia Pithecanthropus

Homo

Proto Melayu
Kedatangan Bangsa
Melayu Deutro Melayu

Kehidupan berburu dan mengumpulkan makanan


Perkembangan Kehidupan
Manusia Purba Kehidupan Bercocok tanam dan beternak

Masa Perundagian

Zaman Batu
Peninggalan Kebudayaan
Manusia Purba Zaman Batu Besar

Zaman Logam
ZAMAN KETIKA MANUSIA
BELUM MENGENAL TULISAN
PENGERTIAN MASYARAKAT PRA AKSARA DITANDAI DENGAN BELUM
DITEMUKANNYA KETERANGAN
TERTULIS MENGENAI
KEHIDUPAN MANUSIA
3
MANUSIA PRA AKSARA
Manusia yang hidup pada masa Pra Aksara disebut dengan Manusia Purba.

Apa itu manusia purba?

Manusia purba atau prehistoric people adalah jenis manusia yang


hidup jauh sebelum dikenal tulisan. Memiliki alat pendukung yang
terbuat dari batu dan diyakini mendiami bumi sekitar 4 juta tahun yang
lalu

Terungkapnya berbagai jenis manusia purba berawal dari penemuan fosil dan artefak

Adalah tulang belulang manusia maupun hewan dan tumbuh-tumbuhan


FOSIL
yang telah membatu.
Adalah peralatan dan perlengkapan kehidupan manusia sebagai hasil dari
ARTEFAK
kebudayaannya.

Dari fosil dan artefak inilah para ahli dapat meneliti manusia purba untuk
mengetahui usia dan keberadaannya di alam kehidupannya.

4
ZAMAN PRA AKSARA
BERAKHIR KETIKA MANUSIA
MULAI MENGENAL TULISAN.
Di Indonesia zaman pra aksara berakhir
pada masa berdirinya kerajaan Kutai,
sekitar Abad ke 5 Masehi.

Dibuktikan dengan adanya prasasti


berbentuk YUPA yang ditemukan di tepi
sungai Mahakam, Kalimantan Timur.

Prasasti YUPA merupakan tugu batu yang


ditulis dengan huruf pallawa, dan bahasa
yang digunakan adalah bahasa sansekerta.

Gambar Yupa Kerajaan Kutai


BAGAIMANA DENGAN MANUSIA PRA AKSARA DI INDONESIA

Fosil-fosil yang ditemukan di Indonesia meliputi

Meganthropus Paleojavanicus, ditemukan oleh Von Koniegswald di Sangiran, lembah


Bengawan Solo, antara tahun 1936 – 1941.
Fosil ini berasal dari lapisan Pleistosen bawah, diperkirakan ia memiliki badan tegap dan
rahang besar dan kuat. Dalam banyak hal, fosil ini mempunyai kemiripan dengan Homo
Habilis dari Jurang Oldwai

Rekontruksi dari mahluk Homo Habilis

Pithecantropus Erectus, fosil ini ditemukan oleh Eugene Dubois pada tahun 1891 di Trinil
Jawa Tengah. Berasal dari lapisan Pleistosen lapisan bawah dan tengah. Femur atau tulang
pahanya, bentuk dan ukurannya jelas seperti milik manusia dan menunjukkan bahwa
mahluk itu berjalan diatas kedua kakinya. Volume otaknya mencapai 900cc sedangkan kera
hanya 600cc.
Di Asia fosil Pithecantropus ditemukan di goa Chou-Kou-Tien, dan dikenal sebagai
Pithecantropus Pekinensis. Di Afrika dikenal dengan sebutan Austra Lopithecus Africanus.
Di Eropa Barat dan Eropa Tengah disebut sebagai manusia Piltdown dan Heidelberg

Rekontruksi dari Pithecantropus Erectus

6
 Pithecanthropus Mojokertensis,
ditemukan oleh Von Koenigswald di
Penning, Mojokerto, tahun 1936 pada
lapisan Pleistosen Bawah. Mahluk ini
diperkirakan hidup sekitar 2.5 – 2 juta tahun
yang lalu. Secara umum ciri yang menonjol
mempunyai badan yang tegap, tulang pipi
yang kuat, dan muka menonjol ke depan
Pithecanthropus Pithecanthropus
Soloensis Robustus
dengan kening tebal.
• 1932-1934 • 1939
 Pithecanthropus Soloensis, ditemukan
oleh Weidenreich dan Von Koenigswald di
Ngandong, Lembah Sungai Bengawan Solo.
Fosil ini ditemukan tahun 1932-1934, berupa
11 buah fosil tengkorak, tulang rahang, dan
gigi.
Pithecanthropus
Mojokertensis
 Pithecanthropus Robustus, ditemukan
• 1936
oleh Weidenreich dan Von Koenigswald
pada tahun 1939 di Trinil, Von Koenigswald
menganggap fosil ini sejenis dengan JENIS PITHECANTHROPUS LAINNYA
Pithecanthropus Mojokertensis.

7
Homo Sapiens, dari jenis ini di Indonesia ditemukan di
Homo mempunyai arti manusia. Manusia Ngandong Blora di Sangiran dan Sambung Macan, Sragen oleh
purba ini merupakan jenis manusia Teer Haar, Oppenoorth dan Von Koenigswald pada tahun
purba paling maju. Ciri manusia purba 1931-1933 dari lapisan Pleistosen Atas. Diperkirakan hidup
jenis Homo : sekitar 900.000 sampai 300.000 tahun yang lalu, kemudian
1. Berat badan 30 – 150 kg disebut sebagai Homo Soloensis.
2. Volume otak lebih dari 1.350 cc
3. Menggunakan peralatan dari batu Homo Wajakensis yang ditemukan oleh Van Rèestchoten tahun
dan tulang 1990 di Desa Wajak, Tulungagung yang kemudian di teliti oleh
4. Berjalan tegak Eugene Dubois. Hidup antara 40.000 – 25.000 tahun yang
5. Muka dan hidung lebar lalu, pada lapisan Pleistosen Atas. Tengkoraknya mempunyai
6. Mulut masih menonjol banyak persamaan dengan orang Aborigin penduduk asli
Australia.

Fosil Homo Soloensis

Rekontruksi bentuk kepala Homo


Soloensis oleh Eugene Dubois
 Homo Floresiensis, dibanding jenis lainnya, homo ini memiliki keistimewaan karena
tubuhnya yang kerdil. Ditemukan oleh seorang pastur bernama Verhoeven pada
tahun 1958 di goa Liang Bua Manggarai, Flores, dan baru di umumkan sebagai
temuan yang menghebohkan pada tahun 2004. Diperkirakan hidup sekitar 30.000 –
18.000 tahun yang lalu, telah mampu membuat peralatan dari batu, pemburu handal
dan memasak dengan api, tetapi ukuran tangannya masih panjang. Manusia kerdil
ini memiliki tinggi tubuh sekitar 1m, dan ukuran tengkorak seperti anak kecil. Dari
cerita rakyat setempat, masyarakat Flores menyebut manusia kerdil ini dengan
nama Ebu Gogo.

Situs manusia Flores di Goa Liang Bua

Gambaran seniman tentang homo floresiensis yang ditemukan di


kawasan Liang Bua, Flores. Tingginya diperkirakan 1 meter,
umur 30 tahun, dan meninggal 18.000 tahun lalu.

Perbandingan bentuk
dan ukuran tengkorak
manusia sekarang
(kanan) dan manusia
Flores (kiri)

9
KEDATANGAN BANGSA PROTO MELAYU DAN
DEUTRO MELAYU
PROTO MELAYU (Melayu Tua) DEUTRO MELAYU (Melayu Muda)
Sekitar 2000 SM. Penduduk ras Melayu Sekitar 500 SM. Kedatangan mereka
Austronesia dari Teluk Tonkin. mendesak proto melayu yang lebih dahulu
menetap.
1. Jalur pertama ke Sulawesi, Maluku,
Papua. Membawa kebudayaan Menyebar ke sepanjang pesisir. Ada juga ke
Neolithikum berupa kapak lonjong. pedalaman. Keturunannya masyarakat
Keturunannya adalah masyarakat Toraja. minang, jawa, dan bugis.
2. Jalur Kedua ke Sumatera, Kalimantan, Membawa kebudayaan perunggu yang
Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara. Membawa dikenal dengan sebutan kebudayaan
kebudayaan Neolithikum berupa beliung Dongson.
persegi. Keturunannya masyarakat Batak,
Nias, Dayak dan Sasak.
3 10

QUIZ TEKA TEKI SILANG


(TUGAS PENGETAHUAN 2) SEJARAH INDONESIA
2
12

6 1

11

15

4 5 14

13
1 . GAMBARAN KEHIDUPAN DAN
BUDAYA MANUSIA SEBELUM ………………………………..

MENGENAL TULISAN ADALAH


2. MANUSIA YANG HIDUP
PADA MASA PRAAKSARA …………….

DISEBUT DENGAN MANUSIA


3. SISA MAKHLUK HIDUP
YANG MEMBATU BERATUS- ………………………………

RATUS TAHUN LALU DISEBUT


4. ALAT KEBUDAYAAN
MANUSIA PURBA (BENDA ………………………..

BENDA BERSEJARAH) DISEBUT


5. ZAMAN PRASEJARAH (PRAAKSARA) DI
INDONESIA DIPERKIRAKAN BERAKHIR ………………………………..
SEKITAR ABAD KE-5 MASEHI PADA MASA
BERDIRINYA KERAJAAN
6. PENINGGALAN TERTULIS
PALING TUA DI INDONESIA ………………………..

BERUPA
7. MANUSIA PURBA TUA DAN
BERTUBUH BESAR YANG ………………………….
BERASAL DARI JAWA YAITU
MEGANTHROPUS
8. MANUSIA KERA DARI
MOJOKERTO YAITU ……………………………….

PITHECANTHROPUS
9. MANUSIA PURBA
WAJAKENSIS TERMASUK ……………………………

DALAM JENIS
10. MANUSIA PURBA YANG TELAH
MENYERUPAI MANUSIA SEKARANG …………………………..
DAN TERMASUK MANUSIA CERDAS
YAITU JENIS HOMO
11. PENDUDUK RAS MELAYU
AUSTRONESIA YANG PERTAMA KALI …………………….
BERMIGRASI KE KEPULAUAN
INDONESIA MERUPAKAN BANGSA
12. (1) DAYAK, (2) JAWA, (3) SASAK, (4)
BATAK, (5) NIAS. YANG BUKAN ……………………..
TERMASUK SUKU RAS PROTO MELAYU
DI INDONESIA ADALAH SUKU
13.BANGSA PROTO MELAYU DATANG
KE SULAWESI, MALUKU DAN PAPUA ……………………………….
DENGAN MEMBAWA KEBUDAYAAN
NEOLITHIKUM BERUPA
14. BANGSA DEUTRO MELAYU
ATAU MELAYU MUDA ………………………………

BERASAL DARI TELUK


15. MASYARAKAT DEUTRO MELAYU
MEMBAWA KEBUDAYAAN ……………………………….
PERUNGGU YANG DIKENAL DENGAN
SEBUTAN KEBUDAYAAN
SELESAI ……
MARI KITA PERIKSA BERSAMA.
TUKARKAN HASIL PENGERJAAN TUGASNYA DENGAN
TEMAN LAINNYA!
BERTANGGUNG JAWAB DAN JUJURLAH DALAM
MEMERIKSA TUGAS TEMANNYA!
TULIS NAMA PEMERIKSA!
1. Gambaran kehidupan dan budaya manusia sebelum
mengenal tulisan adalah

P
R
A
A
K
S
A
R
A
2. Manusia yang hidup pada masa praaksara disebut dengan
manusia
P U R B A
P
R
A
A
K
S
A
R
A
3. Sisa makhluk hidup yang membatu beratUs-ratus tahun lalu F O S I L
disebut
P U R B A
P
R
A
A
K
S
A
R
A
4. Alat kebudayaan manusia purba (benda benda bersejarah)
F O S I L
disebut
P U R B A
P
R
A
A
K
S
A
R
A R T E F A K
5. Zaman prasejarah (praaksara) di Indonesia diperkirakan F O S I L
berakhir sekitar abad ke-5 Masehi pada masa berdirinya
Kerajaan
P U R B A
P
R
A
A
K
S
A
R
A R T E F A K
U
T
A
I
F O S I L
6. Peninggalan tertulis paling tua di Indonesia berupa

P U R B A
Y P
U R
P A
A A
K
S
A
R
A R T E F A K
U
T
A
I
7. Manusia purba tua dan bertubuh besar yang berasal dari
F O S I L
jawa yaitu Meganthropus
P U R B A
Y P
U R
P A
P A L E O J A V A N I C U S
K
S
A
R
A R T E F A K
U
T
A
I
F O S I L
8. Manusia kera dari Mojokerto yaitu Pithecanthropus

P U R B A
Y P
U R
P A
P A L E O J A V A N I C U S
K
S
A
R
A R T E F A K
U
M O J O K E R T E N T E N S I S
A
I
9. Manusia purba wajakensis termasuk dalam jenis
F O S I L

P U R B A
Y P
U R
P A
P A L E O J A V A N I C U S
K
S
A
H O M O R
A R T E F A K
U
M O J O K E R T E N T E N S I S
A
I
10. Manusia purba yang telah menyerupai manusia sekarang F O S I L
dan termasuk manusia cerdas yaitu jenis Homo A
P U R B A
Y P I
U R E
P A N
P A L E O J A V A N I C U S
K
S
A
H O M O R
A R T E F A K
U
M O J O K E R T E N T E N S I S
A
I
F O S I L
11. Penduduk ras Melayu Austronesia yang pertama kali
bermigrasi ke Kepulauan Indonesia merupakan bangsa
A
P U R B A
Y P I
U P R O T O E
P A N
P A L E O J A V A N I C U S
K
S
A
H O M O R
A R T E F A K
U
M O J O K E R T E N T E N S I S
A
I
12. (1) Dayak, (2) Jawa, (3) Sasak, (4) Batak, (5) Nias. Yang F O S I L
bukan termasuk suku ras Proto Melayu di Indonesia adalah A J
suku
P U R B A
Y P I W
U P R O T O E A
P A N
P A L E O J A V A N I C U S
K
S
A
H O M O R
A R T E F A K
U
M O J O K E R T E N T E N S I S
A
I
13.Bangsa Proto Melayu datang ke Sulawesi, Maluku dan Papua F O S I L
dengan membawa kebudayaan neolithikum berupa A J
P U R B A
Y P I W
U P R O T O E A
P A N
P A L E O J A V A N I C U S
K
S
A
H O M O R
A R T E F A K
U
M O J O K E R T E N T E N S I S
A
I
K A P A K L O N J O N G
F O S I L
14. Bangsa Deutro Melayu atau Melayu Muda berasal dari
Teluk A J
P U R B A
Y P I W
U P R O T O E A
P A N
P A L E O J A V A N I C U S
K
S
A
H O M O R
A R T E F A K T
U O
M O J O K E R T E N T E N S I S
A K
I I
K A P A K L O N J O N G N
F O S I L
15. Masyarakat Deutro Melayu membawa kebudayaan
perunggu yang dikenal dengan sebutan kebudayaan A J
P U R B A
Y P I W
U P
R O T O E A
P DA N
P A L E O J
A V A N I C U S
NK
GS
SA
H O M OR
NA R T E F A K T
U O
M O J O K E R T E N T E N S I S
A K
I I
K A P A K L O N J O N G N
TUGAS KETERAMPILAN 1 (MINGGU DEPAN)
1. CARI GAMBAR GAMBAR PENINGGALAN KEBUDAYAAN YANG DITEMUKAN DI
INDONESIA. (CARI GAMBAR DENGAN RESOLUSI TERBAIK)
2. POSTING DALAM INSTAGRAM
3. GUNAKAN CAPTIONS SEBAGAI PENJELASAN TENTANG GAMBAR YANG
DIPOSTING. CAPTION HARUSLAH MENARIK DAN INFORMATIF
4. TAMBAHKAN HASTAG #tugassejarahindonesiasmkn1cmikelas
#masapraaksaraindonesia #literasidigitalsmkn1cmi
5. BAGI YANG TIDAK MEMPOSTING GAMBAR DIANGGAP TIDAK MENGERJAKAN
TUGAS DAN TIDAK HADIR DALAM PEMBELAJARAN
6. GAMBAR AKAN DIPRESNTASIKAN DAN DIJELASKAN DI DALAM KELAS MINGGU
DEPAN
7. PENJELASAN TERBAIK AKAN MENDAPATKAN REWARD DENGAN CARA
GAMBARNYA AKAN DIREPOST OLEH SELURUH TEMAN SEKELASNYA.
PERKEMBANGAN MANUSIA PURBA BERDASARKAN
KEHIDUPAN MASYARAKAT

KEHIDUPAN BERBURU KEHIDUPAN BERCOCOK


DAN MENGUMPULKAN TANAM DAN MASA
MAKANAN BERTERNAK PERUNDAGIAN

Corak kehidupan dengan cara


bercocok tanam dan beternak,
masa menghasilkan makanan Masa ini sudah berkenalan dengan
(food producing) komunitas yang lebih luas, misalnya
Corak kehidupan dengan cara
manusia dari India dan Cina.
berburu dan food gathering (tingkat 1. Beliung Persegi
sederhana dan lanjut) 2. Kapak Lonjong Nekara perunggu, kapak perunggu,
3. Mata Panah bejana perunggu,arca perunggu,
Hidup berkelompok di Pacitan 4. Gerabah perhiasan dan manik-manik
gua (caveman) atau dan 5. Perhiasan SISTEM KEPERCAYAAN :
diatas pohon besar. Ngandong ANIMISME DAN DINAMISME
PENINGGALAN KEBUDAYAAN
MANUSIA PURBA
Zaman Paleolithikum (zaman batu Tua)

Zaman Mesolithikum (zaman batu tengah )

Zaman Neolithikum (zaman batu baru)

Zaman Megalithikum (zaman batu besar)


Pada zaman prasejarah ini, sebagaimana telah kita ketahui alat yang dipergunakan oleh manusia purba
untuk membantu kehidupannya terbuat dari batu.
Sesuai dengan perkembangan kemampuan otaknya, maka alat-alat yang dihasilkan melewati tahap-
tahap tertentu. Dari yang paling kasar, sampai ke alat-alat batu yang halus buatannya. Tahap
perkembangan ini tentunya melewati waktu berjuta-juta tahun lamanya.

ZAMAN PALEOLITHIKUM
Alat semacam apa yang dihasilkan manusia pada zaman Paleolithikum?
Alat yang terbuat dari batu dengan cara pembuatan yang masih
sangat sederhana dan hasilnya pun masih sangat kasar.

Kapak Genggam yang tampil kemudian Kapak Genggam primitif ini mirip beliung, Batu Polihedral, disebut demikian karena
menunjukan tepi yang lebih halus, hasil kedua permukaannya agak kasar, berujung permukaannya terpecah-pecah, mungkin
teknik tongkat. Alat beraneka ragam ukuran cukup runcing, dan mungkin digunakan dipakai sebagai pemecah tulang, ataupun
ini mungkin dipakai untuk menguliti dan untuk menggali akar dan umbi yang dapat peluru lempar untuk membunuh binatang
memotong binatang buruan. dijadikan makanan. atau musuh
Dari hasil percobaan ini menunjukan bahwa untuk
dapat menghasilkan sebuat alat batu sesuai Alat serpih tulang Ngandong
dengan yang dikehendaki dibutuhkan kordinasi
antara kemampuan otak dan keterampilan motorik
cukup tinggi, yang jelas hal tersebut tidak mungkin
dilakukan oleh primat

Alat batu Pacitan

Selain perkakas dari batu ini, ditemukan pula alat


serpih (Flakes) terbuat dari tulang dan
tanduk, di wilayah Ngandong, sehingga sering
disebut sebagai kebudayaan Ngandong.

Sedangkan alat batu, berupa kapak perimbas dan kapak penetak, banyak ditemukan di
wilayah Pacitan, Jawa Timur sehingga disebut sebagai Kebudayaan Pacitan
Pada zaman Mesolithikum yang berlangsung pada
kala Holosen, perkembangan kebudayaannya
berlangsung lebih cepat daripada zaman Batu
Tua, hal disebabkan antara lain oleh :

ZAMAN MESOLITHIKUM  Keadaan alam yang lebih stabil, sehingga


memungkinkan manusia untuk hidup lebih tenang
dan dapat mengembangkan kebudayaannya
 Manusia pendukungnya adalah Homo Sapiens,
mahluk yang lebih cerdas dari pendahulunya.

1. KEBUDAYAAN TULANG SAMPUNG 2. KEBUDAYAAN TOALA 3. KEBUDAYAAN KAPAK


(SAMPUNG BONE CULTURE) (FLAKES CULTURE) GENGGAM (PEBBLE CULTURE)
4. LUKISAN GOA

Dalam goa tempat tinggal, banyak dijumpai lukisan-lukisan di dindingnya, yang menggambarkan kehidupan dan
kepercayaan kepada adanya kekuatan magis. Seperti goa Leang-leang di Sulawesi Selatan, terdapat cap tapak tangan
berwarna merah, yang mengandung symbol kekuatan pelindung untuk mencegah roh jahat. Lukisan di goa juga terdapat
di Irian Jaya, dimana terdapat lukisan-lukisan binatang seperti kadal dan cap jari tangan yang tidak lengkap, mungkin sebagai
tanda berkabung

Lukisan Goa dengan gambar kuda terdapat di Puan Muna,


Lukisan tapak tangan merah di Goa
Sulawesi Selatan. Sampai sekarang di tempat tersebut
Leang-Leang Sulawesi Selatan
masih terdapat kegiatan mengadu kuda
PERHATIKAN PETA BERIKUT

PETA PENYEBARAN
PENINGGALAN
BENDA-BENDA
PURBAKALA PADA
ZAMAN
MESOLITHIKUM
ZAMAN 1. KAPAK LONJONG 2. KAPAK PERSEGI

NEOLITHIKUM
Zaman berikut adalah zaman batu muda atau zaman Neolithikum.
Manusia pendukungnya bertempat tinggal di Indonesia bagian timur,
mereka berasal dari ras Proto Melayu, yang datang ke Indonesia
sekitar tahun 2000 SM.

3. GERABAH

PERHATIKAN PETA BERIKUT

PETA PERSEBARAN KAPAK


LONJONG DAN KAPAK PERSEGI
ZAMAN
MEGALITHIKUM
Bagaimana perkembangan MENHIR PUNDEN DOLMEN
kebudayaan pada zaman BERUNDAK
Megalithikum?

Mereka mempunyai
anggapan bahwa roh orang
mati tidaklah hilang, tetapi
bersemayam jauh dari
mereka.

WARUGA SARKOFAGUS ARCA MEGALITIK


Kepandaian membuat logam
diperoleh ketika nenek moyang kita
ZAMAN LOGAM menerima pengaruh dari
kebudayaan Donson (Vietnam).
Kebudayaan perunggu menyebar ke
Nusantara, sekitar tahun 500 SM.
Kapak corong

LOGAM
ZAMAN
Candrasa Moko

Nekara Bejana Perunggu

Gerabah

Anda mungkin juga menyukai