Anda di halaman 1dari 31

A.

Masyarakat Indonesia pada Awal Kemerdekaan

Pada 7 September 1944, PM Koiso menjanjikan bahwa Hindia


Timur (Indonesia) akan diperkenankan merdeka.
A. Masyarakat Indonesia pada Awal Kemerdekaan

Janji PM Koiso kemudian diikuti


dengan pengumuman
pembentukan Badan
Penyelidik Usaha-Usaha
Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (Dokuritsu Junbi Cosakai)
yang disingkat BPUPKI. Pada 1 April
1945, pengangkatan para anggota
BPUPKI itu diumumkan.
A. Masyarakat Indonesia pada Awal Kemerdekaan

Sidang pertama BPUPKI dimulai pada 29 Mei 1945 sampai 1 Juni 1945.
Agenda sidang pertama BPUPKI adalah merumuskan dasar falsafah Negara
Indonesia yang akan dibentuk.
A. Masyarakat Indonesia pada Awal Kemerdekaan

Dalam sidang kedua, BPUPKI 10–17 Juli 1945, membicarakan rancangan


Undang-undang Dasar (UUD), termasuk pembukaan Undang-Undang Dasar.
A. Masyarakat Indonesia pada Awal Kemerdekaan

Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia
(PPKI) atau Dokuritsu Junbi
Inkai yang dibentuk pada
tanggal 7 Agustus 1945.
Setelah itu, PPKI diresmikan
di Dalat, Vietnam pada
9 Agustus 1945.
A. Masyarakat Indonesia pada Awal Kemerdekaan

Pemboman Hiroshima (6 Agustus 1945) dan Nagasaki (9 Agustus


1945) dimanfaatkan oleh tokoh-tokoh pergerakan nasional untuk
segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
A. Masyarakat Indonesia pada Awal Kemerdekaan

Dengan proklamasi, suatu bangsa


menunjukkan hakikat dirinya
sebagai bangsa yang memiliki
kebebasan untuk menentukan
masa depannya sendiri tanpa harus
diatur oleh bangsa lain.
A. Masyarakat Indonesia pada Awal Kemerdekaan

Sebelum proklamasi kemerdekaan


bangsa Indonesia, terdapat
perbedaan pandangan antara
golongan tua dan golongan muda.
A. Masyarakat Indonesia pada Awal Kemerdekaan

Sekelompok pemuda membawa


Soekarno dan Moh. Hatta ke
Rengasdengklok dengan tujuannya agar
kedua tokoh ini terbebas dari pengaruh
Jepang dan golongan tua.
A. Masyarakat Indonesia pada Awal Kemerdekaan

Berdasarkan kesepakatan antara


golongan tua dan golongan muda,
Joesoef Koento, Ahmad Soebardjo, dan
Sudiro segera menjemput Soekarno dan
Moh. Hatta pada pukul 17.30 WIB di
Rengasdengklok.
A. Masyarakat Indonesia pada Awal Kemerdekaan

Di rumah Laksamana Maeda,


mereka mengadakan rapat
untuk menyusun teks
proklamasi. Hal ini karena
rumah itu dianggap tempat
yang aman dari tindakan
Pemerintahan Militer
Angkatan Darat.
A. Masyarakat Indonesia pada Awal Kemerdekaan

Naskah yang telah diketik


oleh Sajoeti Melik kemudian
ditandatangani oleh
Soekarno dan Moh. Hatta.
Di kemudian hari, naskah ini
dikenal sebagai teks
proklamasi yang autentik.
A. Masyarakat Indonesia pada Awal Kemerdekaan

Berita tentang akan diproklamasikannya


kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus
1945 pagi, segera tersebar luas secara
lisan sehingga sejumlah tokoh bersiap-
siap ingin datang.
A. Masyarakat Indonesia pada Awal Kemerdekaan

Pukul 10.00 WIB, teks proklamasi


dibacakan oleh Soekarno dan
didampingi oleh Moh. Hatta.
Pembacaan dilakukan di kediaman
Soekarno di Jalan Pegangsaan
Timur No. 56 (sekarang Jl.
Proklamasi), Jakarta.
A. Masyarakat Indonesia pada Awal Kemerdekaan

Sebelum pembacaan Proklamasi


Kemerdekaan Indonesia, Moh. Hatta
berpesan kepada para pemuda yang
bekerja pada pers untuk
memperbanyak teks proklamasi dan
menyiarkannya ke seluruh dunia.
A. Masyarakat Indonesia pada Awal Kemerdekaan

Beberapa upaya
penyebarluasan berita
proklamasi yaitu melalui
radio, poster, selebaran,
dan spanduk, surat kabar,
pengiriman delegasi.
A. Masyarakat Indonesia pada Awal Kemerdekaan

Di Bandung, rakyat menyambut


proklamasi dengan diwarnai
usaha para pemuda yang
mengambil alih pangkalan
udara dan pabrik senjata yang
dikuasai Jepang.
A. Masyarakat Indonesia pada Awal Kemerdekaan

Hasil Sidang PPKI Pertama


(18 Agustus 1945)
a) Mengesahkan dan
Menetapkan UUD
b) Memilih dan Mengangkat
Presiden dan Wakil Presiden
c) Membentuk KNI (Komite
Nasional Indonesia)
A. Masyarakat Indonesia pada Awal Kemerdekaan

Dalam sidang kedua PPKI


(19 Agustus 1945), dihasilkan dua
keputusan penting, yaitu
pembentukan dua belas
departemen dan empat menteri
negara, serta pembagian Indonesia
dalam delapan provinsi.
A. Masyarakat Indonesia pada Awal Kemerdekaan

Pada 5 Oktober 1945 dikeluarkan maklumat pemerintah yang menyatakan


berdirinya tentara nasional yang disebut Tentara Keamanan Rakyat (TKR)
dengan Oerip Soemohardjo sebagai Kepala Staf Umum TKR.
A. Masyarakat Indonesia pada Awal Kemerdekaan

Pada tanggal 3 Juni 1947, Jenderal


Soedirman diangkat sebagai
Panglima TNI dan dilantik pada
28 Juni 1947 di Yogyakarta. Tentara
Indonesia saat itu terdiri atas bekas
anggota KNIL, Peta, dan laskar-laskar
perjuangan.
A. Masyarakat Indonesia pada Awal Kemerdekaan
Setelah Proklamasi kemerdekaan
Indonesia banyak terjadi peperangan.
Untuk itu, terjadilah perjuangan fisik
mempertahankan kemerdekaan RI di
berbagai wilayah Indonesia seperti
peperangan di Bandung (Bandung Lautan
Api), pertempuran Ambarawa,
pertempuran lima hari di Semarang,
pertempuran Surabaya, Serangan Umum
1 Maret di Yogyakarta, Pertempuran di
Sumatra, Perjuangan Bersenjata di Bali,
Perjuangan Bersenjata di Kalimantan,
Perjuangan Bersenjata di Sulawesi.
A. Masyarakat Indonesia pada Awal Kemerdekaan

Upaya mempertahankan kemerdekaan


Indonesia juga dilakukan melalui
perjuangan diplomasi seperti
perundingan Hooge Veluwe, perundingan
Linggarjati, perundingan Renvillex,
perundingan Roem-Royen, dan
Konferensi Meja Bundar.
A. Masyarakat Indonesia pada Awal Kemerdekaan

Berdasarkan Konferensi Meja Bundar,


terbentuklah negara Republik Indonesia
Serikat (RIS) yang terdiri atas 16 negara
bagian, dengan lua daerah, dan jumlah
penduduk yang berbeda. Kemudian,
Indonesia kembali menjadi Negara
Kesatuan RI (NKRI) pada 17 Agustus 1950.
A. Masyarakat Indonesia pada Awal Kemerdekaan

Berbagai gangguan keamanan


pada awal kemerdekaan seperti
pemberontakan PKI Madiun,
pemberontakan DI/TII di Jawa Barat
dan Jawa Tengah, pemberontakan
APRA, pemberontakan Andi Aziz di
Makassar, dan pemberontakan
Republik Maluku Selatan.
A. Masyarakat Indonesia pada Awal Kemerdekaan

Pada masa awal kemerdekaan, keadaan


perekonomian negara sangat kacau.
Di Indonesia, terjadi inflasi tinggi
(hiperinflasi) karena adanya peredaran
uang Jepang yang tidak terkendali.
A. Masyarakat Indonesia pada Awal Kemerdekaan

Selain secara politis dan militer, Belanda


juga mengepung Republik Indonesia
secara ekonomis dengan menutup pintu
keluar dan masuk perdagangan RI.
A. Masyarakat Indonesia pada Awal Kemerdekaan

Untuk mengatasi kesulitan ekonomi, pemerintah RI melakukan salah


satu tindakan yaitu menjalankan pinjaman nasional melalui
persetujuan dari Badan Pekerja KNIP dan Pemerintah RI
mengeluarkan uang kertas baru.
A. Masyarakat Indonesia pada Awal Kemerdekaan
Kemerdekaan Indonesia membawa pengaruh besar pada kehidupan sosial
penduduk Indonesia. Setelah Indonesia merdeka, diskriminasi ras
dihapuskan. Semua orang memiliki hak dan kewajiban yang sama.
A. Masyarakat Indonesia pada Awal Kemerdekaan

Sebelum kemerdekaan, peluang anak-anak


Indonesia mendapatkan pendidikan tidak
besar. Namun, pada awal kemerdekaan,
terdapat sekolah-sekolah rendah,
menengah, dan pendidikan tinggi.
A. Masyarakat Indonesia pada Awal Kemerdekaan

Pada awal kemerdekaan, penggunaan


bahasa Indonesia sebagai bahasa
nasional terus digalakkan dan dalam
bidang seni musik, lahir lagu-lagu bertema
nasionalisme karya para komponis
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai