Anda di halaman 1dari 11

MASA AWAL KEMERDEKAAN

(1945 – 1950)
Kelompok 1:
1.alaric sava i (05)
2.m masrur daroini (21)
3.salvador lopez m (31)
1. PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA

A)Persiapan Kemerdekaan Indonesia

1.Membentuk Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan BPUPKI


resmi dibentuk pada tanggal 1 Maret 1945,Dr. Kanjeng Raden Tumenggung (K.R.T.)
Radjiman Wedyodiningrat, dari golongan nasionalis tua, ditunjuk menjadi ketua
BPUPKI.Dalam kepemimpinanya BPUPKI melakukan sidang 2 kali,yang ke-1 yakni pada
tanggal 28Mei 1945, dan berlangsung sampai dengan tanggal 1 Juni 1945, dengan tujuan
untuk membahas bentuk negara Indonesia, filsafat negara "Indonesia Merdeka" serta
merumuskan dasar negara Indonesia.yang ke-2 berlangsung sejak tanggal 10 Juli 1945
hingga tanggal 17 Juli 1945. Agenda sidang BPUPKI kali ini membahas tentang wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia, kewarganegaraan Indonesia, rancangan Undang-
Undang Dasar

2. Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia


Pada tanggal 7 Agustus 1945, BPUPKI dibubarkan karena dianggap telah dapat
menyelesaikan tugasnya dengan baik, yaitu menyusun rancangan Undang-Undang Dasar
bagi negara Indonesia Merdeka, dan digantikan dengan dibentuknya "Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia" ("PPKI") dengan Ir. Soekarno sebagai ketuanya.adapun tugas
PPKI yaitu melanjutkan tugas
BPUPKI dengan memperiapkan segala sesuatu yang mencangkup masalah ketatanegaraan
setelah Indonesi merdeka

B) Peristiwa Rengasdengklok
peristiwa penculikan yang dilakukan oleh sejumlah pemuda terhadap Soekarno dan Hatta
Soekarno dan Hatta dibawa ke Rengasdengklok, Karawang. untuk kemudian didesak agar
mempercepat proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia,tanggal 17 Agustus 1945
pernyataan proklamasi dikumandangkan oleh Soekarno

C) Penyusunan dan pembacaan teks proklamasi Kemerdekaan Indonesia


disusun dirumah laksamana muda maeda dan dirancang oleh Ir.soekarno,Moh.hatta,dan
Ahmad subarjo,teks proklamasi di ketik oleh sayuti melik dan pada tanggal 17 agustus
1945 jam 10.00 WIB Ir.soekarno memproklamasikan kemerdekaan Indonesia

D) Dukungan terhadap kemerdekaan Indonesia


Setelah pembacaan teks proklamsi oleh Soekarno, berita proklamasi tersebut menyebar ke
seluruh indonesia dan dunia.Dukungan pun mengalir dari berbagai daerah,baik terutama
daikalangan mahasiswa danpara pemuda
2. PEMBENTUKAN PEMRINTAHAN REPUBLIK
INDONESIA
Setelah melakukan sidang sebanyak 3 kali PPKI menghasilkan keputusan: a)
Pengesahan UUD 1945
Dengan pengesahan UUD1945, Indonesia telah memiliki landasan konstitusional untuk
menjalankan pemerintahan
b) Pemilihan presiden dan wakil presiden
setelah sidang pertama yang membahas pemilihan presiden dan wakil presiden,Soekarno
dan moh hatta diajukan sebagai presiden dan wakil presiden dan semua anggota PPKI setuju
dengan hal tersebut
c) Pembentukan pemerintahan daerah
setelah sidang kedua PPKI wilayah Indonesia terbagi emnjadi 8 provinsi
d) Pembentukan departemen/ Kementrian
serta sidang ke-2 PPKI membahas departemen/kementrian yang berjumlah 12 kementriaan
e) Pembentukan komite nasional Indonesia pusat
pada sidang PPKI yang ke-3 menghasilkan keputusan pembentukan KNIP serta pelantikan
dilakukan di gedung kesenian.pembentukan komite nasional dilakukan di setiap provinsi
yang disebut KNID yang bertugas membantu
f) Pembentukan badan keamanan rakyat
pada tanggal 23 Agustus 1945 Ir Soekarno mengesahkan pembentukan badan keamanan
rakyat untuk keamanan rakyat Indonesia
3. PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN
1. Peristiwa 10 November 1945 – Surabaya
Pertempuran yang terjadi di Surabaya pada 10 November 1945 adalah pertempuran pertama
setelah proklamasi. Saat Jepang sudah menyatakan kalah dan dilucuti senjatanya. Tentara
sekutu yang dalam hal ini Inggris datang ke Surabaya. Mereka memiliki tujuan untuk
mengembalikan Indonesia kembali kepada pangkuan Belanda. Hal ini tentu ditolak oleh
para pejuang di SurabayaPerjuangan arek-arek Surabaya memakan korban banyak dan
pemerintah menetapkan tanggal 10 November sebgai hari pahlawan
2. Pertempuran lima hari di Semarang
pertempuran tersebut terjadi saat Dr. Karyadi memeriksa sumber air yang diracuni oleh
Jepang tersebut. Pada saat itu, ia menjabat kepala Laboratorium Pusat Rumah Sakit Rakyat
(Pusara) di Semarang. Namun naas, ia kemudian dibunuh tentara Jepang. Terbunuhnya dr.
Kariadi ini menyulut kemarahan pemuda. Akibatnya, terjadi pertempuran di Simpang Lima,
Tugu Muda dan sekitarnya.
3. Pertempuran ambarawa
Pertempuran ini diawali dengan kedatangan tentara Inggris di bawah pimpinan Brigjen
Bethel di Semarang pada tanggal 20 Oktober 1945 untuk membebaskan tentara Sekutu.
Setelah itu menuju Magelang, karena Sekutu diboncengi oleh NICA dan membebaskan para
tawanan Belanda secara sepihak maka terjadilah perlawanan dari TKR dan para pemuda.
4. PERTEMPURAN BANDUNG LAUTAN API
tanggal 21 November 1945, tentara Sekutu membacakan ultimatum pertama, agar kota
Bandung bagian utara selambat-lambatnya pada tanggal 29 November 1945 dikosongkan
oleh pihak Indonesia dengan alasan demi keamanan. Namun para pejuang Republik
Indonesia tidak memperdulikan ultimatum tersebut. Akibatnya sering terjadi insiden antara
tentara Sekutu dengan pejuang Indonesia. Tanggal 23 Maret 1946 tentara Sekutu
mengeluarkan ultimatum kedua. Mereka menuntut agar semua masyarakat dan para pejuang
TRI (Tentara Republik Indonesia) mengosongkan kota Bandung bagian selatan. sejak 24
Januari 1946, TKR telah berubah namanya menjadi TRI. Demi keselamatan rakyat dan
pertimbangan politik, pemerintah Republik Indonesia Pusat memerintahkan TRI dan para
pejuang lainnya mundur dan mengosongkan Bandung Selatan.Dan sebelum meninggalkan
bandung penduduk membakar rumahnya masing masing agar tifak bisa dimanfaatkan oleh
sekutu
5. Pertempuran medan area
Pada tanggal 9 Oktober 1945, pasukan Sekutu yang diboncengi serdadu Belanda dan NICA
di bawah pimpinan Brigadir Jenderal T.E.D. Kelly mendarat di kota Medan. Pada awalnya
kedatangan mereka disambut oleh tokoh dan masyarakat di Sumatera Utara. Akan tetapi,
tindakan tentara Sekutu menyakitkan rakyat. Mereka membebaskan para tahanan Belanda
dan dibentuk Medan Batalyon KNIL.
Pada tanggal 13 Oktober 1945, terjadi peristiwa di hotel yang ada di Jalan Bali. Medan.
Seorang oknum penghuni hotel menginjak-injak lencana merah putih. Akibatnya, hotel itu
diserang oleh para pemuda kita sehingga timbul banyak korban. Peristiwa ini menjadi awal
terjadinya Pertempuran Medan Area

B. Perjuangan diplomasi
1. Perjanjian Linggarjati
Perundingan Linggarjati dilakukan pada tangga 10 November 1946 di Linggarjati, dekat
Cirebon. Dalam perundingan ini, Indonesia diwakili oleh Perdana Menteri Sutan Syahrir
sedangkan Belanda diwakili oleh Prof. Scermerhorn. Perundingan tersebut dipimpin oleh
Lord Killearn, seorang diplomat Inggris
2. Perundingan Renvile
Perundingan Renville dilaksanakan di atas Geladak Kapal Renville milik Amerika Serikat
tanggal 17 Januari 1948. Dalam perundingan tersebut, pemerintah Indonesia diwakili oleh
Perdana Menteri Amir Syarifuddin. Sedangkan Belanda diwakili oleh Abdul Kadir
Widjojoatmodjo. Hasil perundingan tersebut adalah:
a)wilayah Indonesia diakui berdasarkan garis demarkasi (garis van Mook),
b)Belanda tetap berdaulat atas seluruh wilayah Indonesia sampai Republik Indonesia Serikat
terbentuk,
c)kedudukan RIS dan Belanda sejajar dalam Uni Indonesia-Belanda,
d)RI merupakan bagian dari RIS
e)pasukan RI yang berada di daerah kantong harus ditarik ke daerah RI.
3. Perundingan Roem-Royen
Perjanjian Roem-Royen diadakan tanggal 14 April 1949 di Hotel Des Indes, Jakarta.
Sebagai wakil dari PBB adalah Merle Cochran (Amerika Serikat), delegasi Republik
Indonesia dipimpin oleh Mr. Moh. Roem, sedangkan delegasi Belanda dipimpin oleh van
Royen
4. Koferensi Meja bundar
KMB merupakan langkah nyata dalam diplomasi untuk mencari penyelesaian sengketa
Indonesia – Belanda. Kegiatan KMB dilaksanakan di Den Haag, Belanda tanggal 23
Agustus sampai 2 November 1949. Dalam KMB tersebut dihadiri delegasi Indonesia, BFO,
Belanda, dan perwakilan UNCI. Berikut ini para delegasi yang hadir dalam KMB.salah satu
keputusan yaitu Belanda mengakui RIS sebagai negara yang merdeka dan berdaulat.

C. Pengakuan kedaulatan
Pada 14 Desember 1949 wakil dari negara negara bagian mengadakan pertemuan untuk
membahas konstitusu RIS.pada perkembanganya,pembentukan negara RIS tidak
memuaskan bagi rakyat Indonesia dan bebrapa tokoh menginginkan Indoesia untuk kembali
bersatu menjadi negara persatuan
4. Gangguan keamanan pada awal kemerdekaan
1). Pemberontakan PKI Madiun 1948
Pemberontakan ini terjadi pada tanggal 18 September 1948 yang dipimpin oleh Muso.
Tujuan dari pemberontakan PKI Madiun adalah ingin mengganti dasar negara Pancasila
dengan komunis serta ingin mendirikan Soviet Republik Indonesia.Pemberontakan PKI
Madiun melakukan aksinya dengan menguasai seluruh karesidenan Pati. PKI juga
melakukan pembunuhan dan penculikan ini secara besar-besaran. Pada tanggal 30
September 1948, pemberontakan PKI Madiun berhasil ditumpas oleh TNI yang dibantu oleh
rakyat. Di bawah pimpinan Kolonel Gatot Subroto (Panglima Divisi H Jawa Tengah bagian
timur) dan Kolonel Sungkono (Panglima Divisi Jawa Timur).

2). Pemberontakan DI/TII (Daarul Islam/Tentara Islam Indonesia)


Pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) adalah suatu gerakan yang
menginginkan berdirinya sebuah negara Islam Indonesia. Pemberontakan DI/TII bermula di
Jawa Barat, kemudian menyebar ke daerah- daerah lain, seperti Jawa Tengah, Aceh,
Sulawesi Selatan, dan Kalimantan.
5. Kehidupan masyarakat Indonesia pada awal kemerdekaan

1. Bidang Ekonomi
Pada masa pasca proklamasi kemerdekaan, keadaan perekonomian Indonesia mengalami
kondisi yang cukup terpuruk dengan terjadinya inflasi dan pemerintah tidak sanggup
mengontrol mata uang asing yang beredar di Indonesia, terutama mata uang Jepang dan
mata uang Belanda, keadaan kas Negara dan bea cukai dalam keadaan nihil, begitu juga
dengan pajak.
Oleh karena itu dengan sangat terpaksa pemerintah Indonesia menetapkan tiga mata
uang sekaligus yaitu mata uang de javasche Bank , mata uang Hindia Belanda dan mata
uang pemerintahan Jepang
2. Bidang sosial
Pasca proklamasi kemerdekaan banyak terjadi perubahan sosial yang ada di dalam
kehidupan masyarakat Indonesia pada khususnya. Dikarenakan sebelum kemerdekaan di
proklamirkan, didalam kehidupan bangsa Indonesia ini telah terjadi diskriminasi rasial
dengan membagi kelas-kelas masyarakat. Yang mana masyarakat di Indonesia sebelum
kemerdekaan di dominasi oleh warga eropa dan jepang, sehingga warga pribumi hanyalah
masyarakat rendahan yang kebanyakan hanya menjadi budak dari bangsawan atau penguasa.
Tetapi setelah 17 agustus 1945 segala bentuk diskriminasi rasial dihapuskan dari bumi
bangsa Indonesia dan semua warga negara Indonesia dinyatakan memiliki hak dan
kewajiban yang sama dalam segala bidang.
3.Bidang budaya
berkembangnya Seni sastra dan lukis pada awal kemerdekaan ,sebagian besar karya sastra
bercerita tentang perjuangan kemerdekaan
4. Bidang pendidikan
Salah satu tujuan bangsa Indonesia yang telah dicanangkan sejak awal adalah mencerdaskan
kehidupan bangsa. Dengan adanya landasan itulah yang menjadikan misi utama yaitu
menitik beratkan pembangunan awal dibidang pendidikan yang mana telah di pelopori oleh
Ki Hajar Dewantara yang mana di cetuskan menjadi Bapak pendidikan yang juga menjabat
sebagai menteri pendidikan pada masa pasca kemerdekaan 1945.

Anda mungkin juga menyukai