Anda di halaman 1dari 11

Dinamika Penduduk Benua Eropa dan Australia

Kelompok 2 :
• Erriz Darma Pratiwi
• Sevi Millati Hanifa
• Aura Kamila
• Idran Yusuf
• Farandito
• Dennis
A. Dinamika penduduk Benua Eropa
Pada tahun 2007, diperkirakan jumlah penduduk
Eropa mencapai 727.000.000 jiwa. Kepadatan penduduk
Eropa rata-rata 71 orang per km2. Laju pertumbuhan
penduduk Eropa sangat rendah bahkan kurang dari 1%,
yaitu hanya 0,2% per tahun. Usia harapan hidup
penduduk Eropa adalah 75 tahun dan merupakan yang
tertinggi di antara benuabenua lainnya karena tingginya
tingkat kesejahteraan.

Penduduk Eropa sangat beragam, namun sebagian


besar penduduknya termasuk keturunan induk bangsa
Kaukasoid yang terbagi menjadi beberapa suku bangsa.
Berdasarkan ras dan ciri fisiknya, penduduk Eropa
dikelompokkan menjadi lima suku bangsa, yaitu sebagai
berikut.
• Komposisi berdasarkan Usia Sebesar 16 persen kurang dari 15 tahun dan
sebesar 17 persen berusia 65 tahun atau lebih. Ini berarti 33 persen
penduduk Eropa termasuk kategori tidak produktif. Sebesar 67 persen
penduduknya berusia antara 15 tahun sampai 65 tahun dan termasuk
penduduk kelompok produktif.
• Laju Pertumbuhan penduduk Eropa sangat rendah bahkan kurang dari 1%,
yaitu hanya 0,2% per tahun. Angka kelahiran hanya 11 jiwa per 1.000
penduduk dan angka kematian juga sama yaitu 11 kematian tiap 1.000
penduduk.
Bangsa Nordik
Ciri fisik suku bangsa ini rambut pirang, mata biru, tengkorak
panjang, dan muka sempit. Mereka banyak tinggal di Eropa
Barat dan Eropa Utara, yaitu Norwegia, Inggris, Denmark,
Belanda, Swedia, Belgia, dan Jerman bagian utara.

Bangsa Alpen
Ciri fisik rambut hitam, mata hitam, tengkorak lebar, dan
tidak terlalu tinggi. Suku bangsa ini banyak terdapat di Eropa
Tengah dan Eropa Selatan, yaitu Prancis, Swiss, Polandia,
Austria, dan Jerman bagian selatan.
Bangsa Mediteran
Ciri fisik rambut hitam, mata hitam, badan dan tengkorak
menyerupai bangsa Nordik, terdapat di kawasan Eropa
Selatan, yaitu Yunani, Italia, Portugis, dan Spanyol.

Bangsa Slavia
Ciri fisik menyerupai bangsa Alpen. Mereka banyak tinggal di Eropa
Timur yaitu Kroasia, Bulgaria, Serbia, Montonegro, Ceko, Rusia,
Ukraina, dan Slovakia.

Bangsa Dinarik
Ciri rambut gelap banyak terdapat di Rumania.
Penduduk Eropa menganut beragam agama. Agama dengan jumlah pemeluk terbanyak
ialah Katolik Roma yang pemeluknya tersebar di Prancis, Spanyol, Portugal, Italia, Irlandia,
Belgia, Jerman bagian selatan, dan Polandia. Kelompok terbesar kedua ialah Kristen
Protestan yang sebagian besarnya berada di negara-negara Eropa Utara dan Eropa Tengah
seperti Inggris, Skotlandia, Jerman bagian utara, Belanda, dan negara-negara Skandinavia.
Kelompok terbesar ketiga adalah pemeluk Kristen Ortodoks yang umumnya tinggal di Rusia,
Ukraina, Belarusia, Yunani, Bulgaria, Rumania, serta Serbia dan Montenegro. Kemudian di
hampir setiap negara Eropa terdapat banyak komunitas pemeluk Yahudi dengan jumlah
terbanyak di Rusia. Agama Islam banyak dianut oleh penduduk Eropa Timur. Di Bosnia dan
Albania, Islam merupakan agama dengan jumlah pemeluk terbanyak, sedangkan di negara
Jerman, Prancis, dan Belanda, Islam menjadi agama dengan jumlah pemeluk terbanyak
kedua.
B. Dinamika penduduk Negara Australia
Dinamika Penduduk Australia
Australia adalah negara ke 6 terluas di dunia. Membayangkan penduduk Australia, pikiran kamu
akan tertuju pada kata “imigran”. Sebagian besar penduduk Australia adalah keturunan dari
imigran Eropa pada masa kolonial. Bahkan hampir 90% populasi penduduk Austalia adalah
keturunan Eropa, terutama dari Kepulauan Britania, Inggris, atau Irlandia. Hal ini tidak lepas dari
sejarah panjang Australia yang sempat menjadi tempat pembuangan para narapidana dari
Inggris.
Jumlah penduduk Australia kurang lebih 20,3 juta jiwa pada 2005, jumlah tersebut naik menjadi
23,9 juta jiwa pada tahun 2015. Jadi selama 10 tahun penduduk Australia naik sebanyak 3,5 juta
jiwa. Australia merupakan benua yang paling sedikit penduduknya.
Pertumbuhan penduduk Australia termasuk kecil dengan jumlah imigran yang cukup besar.
Sebagai sebuah negara, Australia memiliki daratan yang cukup luas, tetapi daratan tersebut
hanya sedikit yang layak untuk dihuni. Sebagian besar daratan di Australia merupakan gurun yang
sangat kering. Penduduk lebih banyak hidup di daerah sekitar pantai yang memiliki iklim yang
lebih dingan dan sesuai dengan kebutuhan penduduk. Penduduk Australia sebanyak 85% hidup di
perkotaan.
Penduduk Australia didominasi oleh ras kaukasoid dengan persentase mencapai 92%, sedangkan
sisanya berasal dari Asia sebanyak 7 % dan penduduk asli Aborigin sebanyak 1 %. Budaya yang
dimiliki Australia sangat beragam, Hal ini dikarenakan banyaknya imigran dari berbagai negara
dan ditambah dengan budaya asli penduduk setempat. Agama terbesar di Australia adalah
Kristen Protestan sebanyak 61,2 %, selanjutnya Agama Budha sebanyak 2,5%, Agama Islam
sebanyak 2,2%, dan agama-agama yang lainnya.
Peta sebaran penduduk di Australia
Sebaran penduduk Australia tergolong tidak merata, hal ini bisa dilihat
sekitar 85% penduduk tinggal di perkotaan dan sekitar 63% bermukim di
Ibukota negara bagian. Penduduk lebih banyak menghuni daratan-daratan
yang dekat dengan pantai di wilayah timur dan selatan Australia.

Faktor-faktor mempengaruhi sebaran penduduk di Australia


- Daerah perkotaan merupakan pusat-pusat ekonomi bagi penduduk
Australia.
- Penduduk tinggal di pantai karena iklimnya yang sejuk dan curah hujan
yang cukup
- Daerah pedalaman mempunyai sedikit penduduk karena wilayahnya
terlalu kering dan sedikit curah hujannya.
- Sebagian besar wilayah Australia memiliki iklim yang panas dan gersang
dengan persediaan air yang sedikit sehingga hanya sedikit daerah yang
layak dihuni oleh manusia.
Penduduk Selat Torres
• Penduduk yang mendiami kepulauan Selat Torres berjumlah kurang
lebih 6.800 orang, tetapi sebenarnya ada 42ribu orang lainnya yang
merupakan satu suku tetapi tinggal di utara Queensland. Penduduk
pribumi Selat Torre memiliki perbedaan kebudayaan dengan
penduduk pribumi Australia lainnya. Sebagian besar dari mereka
adalah pelaut dan melakukan perdagangan dengan penduduk Papua
Nugini.
• Bahasa yang digunakan penduduk Selat Torres sama dengan yang
digunakan oleh penduduk Papua Nugini. Selain itu pada tradisi
upacara keagamaan dan upacara adat lainnya juga memiliki
kesamaan dengan penduduk wilayah daratan pulau Papua. Setelah
adanya pengaruh kolonisasi terlihat dari persebaran agama Kristen
menjadi agama mayoritas di kepulauan ini.
• Kepulauan selat Torres banyak melahirkan seniman-seniman yang
terkenal dan luar biasa. Mereka berhasil dalam bidang seni grafis,
seni patung, pembuat topeng serta penari. Dalam sejarah
menunjukkan bahwa seni ukir kayu sudah menjadi tradisi yang sudah
turun-temurun dilakukan. Pada kesenian modern terlihat dari bentuk
kreasi grafis yang cukup terkenal dari kepulauan Torres.
Suku Aborigin
Suku Aborigin merupakan penduduk asli Benua Australia. Penduduk Aborigin
mirip secara fisik dengan penduduk di Pulau Papua. Hal ini dikarenakan
penduduk Aborigin adalah keturunan penduduk Papua yang berpindah ke
daratan Australia sekitar 40 ribu tahun yang lalu.
Bahasa yang dipakai oleh suku Aborigin terdiri atas 250 bahasa dengan
perbedaan jenis dialek. Bahasa-bahasa tersebut sekarang terancam punah
karena semakin sedikit yang menggunakannya untuk komunikasi. Tetapi secara
garis besar jenis bahasa suku Aborigin bisa dibagi menjadi 2 jenis :
• Pama Nyungan
• Non Pama Nyungan
Agama Masyarakat Aborigin masih berbentuk kepercayaan terhadap Roh
Agung pencipta alam semesta. Roh Agung tersebut akan memberikan
petunjuk-petunjuknya melalui mimpi. Dari data sensus penduduk memberikan
informasi bahwa 72% penduduk Aborigin memeluk agama Kristen, sebanyak
16% menyatakan tidak menganut agama. Tetapi perkembangan berikutnya
sebagian penduduk Aborigin masuk menjadi penganut agama Islam.
Dalam seni pahat dan seni lukis, masyarakat Aborigin melakukannya selaras
dengan alam. Hal ini terlihat dari pemakaian warna-warna yang alami dalam
lukisan. Selain itu juga terdapat senjata khas masyarakat Aborigin yang
dinamakan Bumerang, senjata ini digunakan untuk berburu.

Anda mungkin juga menyukai