Anda di halaman 1dari 22

PERUBAHAN SOSIAL DAN

DAMPAKNYA
Soerjono Soekanto
Perubahan sosial adalah perubahan-
perubahan pada lembaga-lembaga
kemasyarakatan di suatu
masyarakat, yang mempengaruhi
sistem sosialnya, termasuk nilai-
nilai, sikap, dan pola perilaku di
antara kelompok di masyarakat.
Kingsley Davis,

Perubahan sosial adalah


perubahan yang terjadi
pada struktur dan fungsi
masyarakat

Willian Ogburn

Perubahan sosial adalah perubahan yang meliputi unsur-unsur


kebudayaan, baik unsur material, maupun unsur non-material.
Namun yang ditekankan adalah pengaruh unsur material
terhadap nonmaterial. Yang dimaksud unsur material
kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia,
misalnya teknologi. Yang dimaksud dengan unsur non-material
adalah hasil kebudayaan yang bersifat lebih abstrak seperti ide,
ideologi, dan kepercayaan.
HAKIKAT
PERUBAHAN
SOSIAL
Pada dasarnya perubahan
merupakan proses modifikasi
struktur sosial dan pola
budaya dalam suatu
masyarakat. Perubahan yang
terjadi dalam masyarakat
disebut perubahan sosial,
yaitu gejala umum yang
terjadi sepanjang masa pada
setiap masyarakat.
KARAKTERIST
 Tidak ada masyarakat yang berhenti berkembang karena setiap
masyarakat mengalami perubahan, baik lambat maupun cepat IK
 Perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan tertentu PERUBAHAN
diikuti pula oleh perubahan pada lembaga-lembaga sosial lainnya SOSIAL
yang berada dalam satu mata rantai
 Perubahan yang cepat biasanya mengakibatkan disorganisasi yang
bersifat sementara karena ada proses penyesuaian diri
 Perubahan tidak dapat dibatasi pada bidang kebendaan atau
spiritual saja karena kedua bidang tersebut mempunyai kaitan
timbal balik yang sangat kuat
 Dalam menghadapi perubahan, yang paling penting adalah
bagaimana seseorang menyikapinya sehingga tidak menjadi korban
perubahan tersebut, tetapi penentu perubahan
TEORI-TEORI PERUBAHAN
SOSIAL
Teori Siklus
Teori siklus melihat perubahan
sebagai sesuatu yang berulang-ulang.
Apa yang terjadi sekarang pada
dasarnya memiliki kesamaan atau
kemiripan dengan apa yang telah
terjadi sebelumnya. Perubahan siklus
merupakan perubahan yang
menyerupai spiral.
Teori Perkembangan
Teori ini dikenal dengan teori
perkembangan atau linier. Teori
perkembangan dibagi menjadi dua,
yaitu teori evolusi dan teori
revolusi. Penganut teori evolusi
berpandangan bahwa masyarakat
secara bertahap berkembang dari
primitif, tradisional, menuju
masyarakat modern yang
kompleks dan maju.
Teori Gerakan Sosial
Teori ini menyatakan bahwa
perubahan suatu peradaban ke
peradaban lain tidaklah selalu
melalui jalan damai, bahkan sejarah
membuktikan perubahan peradaban
masyarakat kerap terjadi melalui
gerakan-gerakan kolektif atau
gerakan sosial
Teori Modernisasi
Teori modernisasi melihat bahwa
perubahan negara-negara
terbelakang akan mengikuti jalan
yang sama dengan negara industri di
Barat. Cara tersebut adalah melalui
proses modernisasi sehingga negara
terbelakang menjadi negara
berkembang.
BENTUK-BENTUK
PERUBAHAN SOSIAL
Perubahan Lambat (Evolusi)

Perubahan secara lambat memerlukan


waktu yang lama. Biasanya, perubahan
ini merupakan rentetan-rentetan
perubahan kecil yang saling mengikuti
dengan lambat. Pada evolusi,
perubahan terjadi dengan sendirinya
tanpa rencana atau kehendak tertentu.
Perubahan Cepat (Revolusi)

Perubahan sosial dan kebudayaan yang


berlangsung secara cepat dan menyangkut
dasar atau sendi-sendi kehidupan masyarakat.
Dalam revolusi, perubahan yang terjadi dapat
direncanakan atau tanpa direncanakan dan
dapat dijalankan tanpa kekerasan atau
melalui kekerasan.
Perubahan Kecil Perubahan Besar

Adalah perubahan yang terjadi pada Adalah perubahan yang berpengaruh


unsur-unsur struktur sosial yang tidak terhadap masyarakat dan lembaga-
membawa pengaruh langsung atau berarti lembaganya, seperti sistem kerja, hak
bagi masyarakat. milik tanah, hubungan kekeluargaan, dan
stratifikasi masyarakat.
Perubahan yang Dikehendaki atau Perubahan yang Tidak Dikehendaki atau
Direncanakan Tidak Direncanakan

Merupakan perubahan yang dikehendaki Perubahan yang tidak dikehendaki


(intended change) atau direncanakan (unintended change) atau tidak
(planned change) merupakan perubahan direncanakan (unplaned change) merupakan
yang diperkirakan atau yang direncanakan perubahan yang terjadi di luar jangkauan
terlebih dahulu oleh pihak-pihak yang pengawasan masyarakat atau kemampuan
hendak mengadakan perubahan dalam manusia. Perubahan ini dapat menyebabkan
masyarakat. timbulnya akibat-akibat sosial yang tidak
diharapkan masyarakat.
Perubahan Struktural dan Perubahan Proses

 Perubahan struktural, adalah perubahan


yang sangat mendasar yang menyebabkan
timbulnya reorganisasi dalam masyarakat

 Perubahan proses, perubahan yang


sifatnya tidak mendasar. Perubahan
tersebut hanya merupakan penyempurnaan
dari perubahan sebelumnya.
FAKTOR PENYEBAB
PERUBAHAN SOSIAL
Faktor dari Luar
Faktor Internal (eksternal)
 Bertambah atau berkurangnya  Lingkungan fisik yang ada di
penduduk sekitar manusia
 Penemuan-penemuan baru  Peperangan
 Pertentangan masyarakat (konflik  Pengaruh kebudayaan masyarakat
sosial) lain
 Terjadinya pemberontakan atau
revolusi
FAKTOR PENDORONG
PERUBAHAN SOSIAL
 Kontak dengan kebudayaan lain
 Sistem pendidikan formal yang maju
 Sikap menghargai hasil karya seseorang dan
keinginan untuk maju
 Toleransi
 Sistem pelapisan masyarakat yang terbuka
 Penduduk yang heterogen
 Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang
kehidupan tertentu
 Orientasi ke masa depan
 Adanya nilai bahwa manusia harus berikhtiar untuk
memperbaiki hidupnya
FAKTOR PENGHAMBAT
PERUBAHAN SOSIAL
 Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain
 Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat
 Sikap masyarakat yang masih mengagungkan tradisi masa lampau dan cenderung konservatif
 Adanya kepentingan yang sudah tertanam kuat (vested interest).
 Rasa takut akan terjadinya kegoyahan pada integrasi kebudayaan
 Prasangka terhadap hal-hal baru atau asing atau sikap yang tertutup terutama yang datang dari
Barat.
 Hambatan-hambatan yang bersifat ideologis
 Kebiasaan tertentu dalam masyarakat yang cenderung sukar diubah karena sudah mendarah
daging
 Nilai bahwa hidup pada hakikatnya buruk dan tidak mungkin diperbaiki

Sosiologi SMAN 1 Cibeber Cikotok


DAMPAK POSITIF
PERUBAHAN SOSIAL
Efisiensi dalam kehidupan masyarakat.
Modernisasi.

Dengan adanya perubahan sosial kehiudpan


Masyarakat melakukan perubahan sosial yang di kita sekarang menjadi Efisien. Misal adanya
rencanakan untuk mencapai kehidupan yang aplikasi Goj*ek yang mampu membuat
modern. Banyak sekali perubahan yang di berbagai aspek kegiatan sehari-hari kita jauh
arahkan supaya menciptakan kehidupan lebih efisien. Beli makan, megirim barang,
masyarakat yang lebih maju dan lebih baik. dan berbagai aspek lainnya bisa di lakukan
Dengan terus melakuan inovasi di berbagai dengan mudah.
aspek-aspek kehidupan.
Kesejahteraan Masyarakat meningkat. Transformasi Politik.

Hal ini tentunya karena masyakrat Dengan adanya perubahan di bidang politik,
bisa memanfaatkan perubahan dengan maka akan semakin bagus sistem
pemerintahan dan tata kelola sebuah negara.
benar. Seperti kemajuan teknologi Sehingga menjadi lebih baik.
yang digunakan untuk berbisnis
ekonomi. Kemajuan Pendidikan bisa
menampung siswa siwni untuk belajar Integrasi.
dengan baik dan nyaman. Kemajuan
berbagai alat transportasi sehingga
orang bisa dengan mudah berpergian. Perubahan sosial mampu mengintegrasikan
dengan baik di berbagai aspek bidang
Dan masih banyak hal dari perubahan kehidupan. Baik ekonomi, sosial, budaya,
sehingga masyarakat semakin merasa pendidikan, keamanan dan sebagainya.
sejahtera.
DAMPAK NEGATIF
PERUBAHAN SOSIAL  Cultural Shock
 Disorganisasi Sosial
Cultural Shock yaitu keadaan masyarakat
Disorganisasi dapat di jelaskan sebagai yang merasa kebingungan dengan
proses pudarnya atau lemahnya norma dan kebudayaannya. Keadaan ini dapat di
nilai sosial dalam masyarakat yang di pahami karena terjadinya perubahan sosial
sebabkan oleh perubahan sosial. Jika dalam waktu cepat sehingga
seseorang tidak melakukan filter  dan membingungkan masyarakat jika
menerima perubahan dengan baik pada masyarakat tidak mampu beradaptasi.
akhirnya bisa melemahkan nilai dan norma
yang ada dalam masyarakat.
 Anomi

Anomi menggambarkan keadaan kacau tanpa


 Kesenjangan Budaya (Cultural Lag) peraturan. Emile Durkheim menggambarkan anomi
adalah suatu keadaan tanpa norma. Keadaan tersebut
Cultural Lag merupakan pertumbuhan terjadi disebabkan oleh adanya perubahan sosial
kebudayaan yang tidak selalu sama cepat  Peningkatan Tindak Kriminalitas
dalam keseluruhan unsur budaya lain. Artinya,
ada kebudayaan yang tumbuhnya secara cepat Sahabat Teras, semakin banyaknya perubahan di
berbagai aspek bidang kehidupan juga membawa
ada kebudayaan yang tumbuhnya secara dampak negative dengan semakin banyaknya cara
lambat. orang bertindak kriminalitas. Seperti misalnya cyber
crime yang marak terjadi sekarang ini merupakan
salah satu dampak negative dari perubahan sosial
 Pudarnya solidaritas sosial  Marginalisasi

Solidaritas sosial adalah perasaan Marginalisasi merujuk kepada kondisi seseorang atau
emosional dan moral yang terbentuk pada kelompok yang berada pada wilayah pinggiran dari
komunitas dan sistem sosial di masyarakat. Orang-
hubungan antar individu atau kelompok orang yang termarginalisasi mengalami pembatasan
berdasarkan rasa saling percaya, kesamaan terhadap berbagai aspek kehidupan sehingga berada
tujuan dan cita-cita, adanya pada pinggiran atau tepi (terabaikan oleh sistem sosial
kesetiakawanan dan rasa sepenanggungan. masyarakat)

Anda mungkin juga menyukai