Anda di halaman 1dari 3

BAB II

KEHIDUPAN MANUSIA PRA-AKSARA DI INDONESIA

 Pengertian Pra-aksara atau Prasejarah


Masa Praaksara atau prasejarah merupakan kurun waktu (zaman) pada saat manusia belum
menganal tulisan atau huruf. Praaksara disebut juga zaman nirleka, yaitu zaman tidak ada tulisan.
Setelah manusia mengenal tulisan maka disebut zaman sejarah. Berakhirnya zaman prasejarah
setiap bangsa berbeda-beda berdasarkan perkembangan setiap bangsa tersebut serta informasi
yang masuk ke bangsa itu. Misalnya bangsa Mesir Kuno meninggalkan zaman praaksara sekitar
4000 SM, bangsa Sumeria dan Dravida meninggalkan zaman praaksara sekitar 3000 SM,
sedangkan bangsa Indonesia meninggalkan zaman praaksara 400 M.
Sumber utama zaman pra sejarah adalah benda berupa fosil dan artefak.
1. Fosil adalah sisa makhluk hidup baik berupa binatang, tumbuhan maupun manusia yang
telah membatu. Fosil manusia purba adalah manusia yang hidup pada zaman pra-aksara.
2. Artefak adalah alat-alat yang digunakan manusia purba.

 Pembagian Zaman Pra-aksara Sejak Proses Terbentuknya Bumi


Sebelum membahas kehidupan manusia purba terlebih dulu kita mempelajari tentang proses
terjadinya bumi./ kepulauan di Indonesia. Berdasarkan hal ini, terjadinya bumi sampai sekarang
dibagi ke dalam empat zaman. Zaman-zaman tersebut sekaligus merupakan pembabakan pra-
aksara yang terdiri dari:
1. Zaman Arkeozoikum. Merupakan zaman tertua, berlangsung kira-kira 2.500 juta tahun yang
lalu. Pada masa itu bumi dalam proses pembentukan, permukaan bumi masih sangat panas
sehingga belum terdapat makluk hidup yang tinggal di bumi.
2. Zaman Paleozoikum Disebut juga sebagai zaman primer, berlangsung kira-kira 340 juta tahun
yang lalu. Zaman ini ditandai dengan terjadinya penurunan suhu yang amat derastis di bumi,
bumi mendingin. Pada masa ini lah makluk hidup pertamakali diperkirakan muncul, yaitu
makluk bersel satu dan tidak bertulang belakang seperti bakteri, serta sejenis amfibi.
3. Zaman Mesozoikum Disebut juga sebagai zaman sekunder, berlangsung kira-kira 140 juta
tahun yang lalu. Zaman ini ditandai dengan munculnya hewan-hewan reptile besar
(dinosaurus) olah karena itu jaman ini disebut juga zaman reptile.
4. Zaman Neozoikum Zaman Neozoikum berlangsung kira-kira 60 juta tahun yang lalu.
Kahidupan di zaman ini mulai stabil, berkembang dan beragam.
Zaman ini di bagi menjadi dua yaitu :
1. Zaman Tersier, ditandai dengan mulai berkurangnya hewan-hewan besar. Telah memiliki
berbagai jenis binatang menyusui, diantaranya kera dan monyet.
2. Zaman Sekunder, ditandai dengan munculnya tenda-tanda kehidupan manusia purba..
Zaman ini dibagi kembali menjadi 2 jaman yaitu:
a. Zaman Pleistosen/dilivium (zaman es/glasial), sekitar 600.000 tahun yang lalu masa ini
ditandai mulai mencairnya es di kutub utara karena perubahan iklim. Masa ini
kehidupan manusia mulai ada.
b. Zaman Holosen/alluvium, sekitar 20.000 tahun lalu, masa ini ditandai dengan
munculnya homo sapiens, merupakan nenek moyang manusia modern saat ini.

 Jenis-jenis Manusia Purba di Indonesia.

Meganthropus paleojavanicus. artinya manusia purba yang


besar dan tertua di Jawa. Manusia purba ini memiliki ciri
tubuh yang kekar, diperkirakan sebagai manusia purba yang
paling tua diantara manusia purba yang lain

Meganthropus Paleojavanicus ditemukan dan diteliti oleh


G.H.R. von Koenigswald pada tahun 1936 dan 1941.

Pertama kali fosil makhluk ini ditemukan di Sangiran,


daerah lembah Bengawan Solo, dekat Surakarta

Ukuran fosil meganthropus paleojavanicus berbadan besar


dengan rahang besar, kening menonjol, dan tulang tebal

Materi Sejarah SMKN 1 Tiloan - Page 1


Pithacanthropus Erectus. artinya manusia kera yang berjalan
tegak.

Manusia purba ini memiliki ciri-ciri berbadan tegak, dan


memiliki tinggi badan antara 165-180 cm.

Pithacanthropus Erectus merupakan manusia purba yang paling


banyak di temukan di Indonesia diantaranya di Mojokerto,
Kedungtrubus, Trinil, Sangiran, Sambungmacan, dan Ngandong.

Pertama kali di temukan oleh Eugene Dubois di Trinil dekat


Sungai Bengawan Solo, Surakarta, tahun 1891

Homo, manusia purba jenis ini memiliki ciri yang lebih sempurna di bandingkan dengan Meganthropus
paleojavanicus dan Pithecantropus erectus. Beberapa jenis homo yang di temukan di Indonesia antara lain :

Homo Soloensis, artinya manusia dari Homo Wajakensis, artinya manusia dari Wajak. Homo Sapiens, artinya manusia
Solo. Ditemukan pada tahun 1931- Ditemukan pada tahun 1889, olah Van cerdas. Merupakan generasi
1934, olah Ter Haar dan Ir. Oppenorth Reitschoten di Wajak, Tulungagung, Jawa terakhir dari manusia purba.
di Ngandong, Lembah Sungai Timur. Ciri-ciri Homo Soloensi yaitu berjalan Homo sapiens hidup di Zaman
Bengawan Solo. Ciri-ciri Homo tegak dengan tinggi badan 130-210 cm, Holosen sekitar 4000 tahun yang
Soloensi yaitu berjalan tegak dengan tengkoraknya lebih bulat muka tidak terlalu lalu. Memiliki ciri-ciri fisik yang
tinggi badan 180 cm, tengkoraknya menjorok ke depan, dan telah memiliki sudah hampir sama dengan
lebih besar dari Pithacantropus kemampuan membuat peralatan dari batu, manusia modern saat ini.
erectus. tulang dan kayu.

 Pembabakan Pra-aksara berdasarkan hasil budaya :


Zaman Batu
1. Zaman Batu Tua (Paleolithicum) : Peralatannya terbuat dari batu yang masih kasar
 Alat yang digunakan terbuat dari tulang dan alat serpih
 Manusianya Pithecanthropus Erectus masih hidup secara nomaden
 Hidup dengan berburu dan meramu.
 Kebudayaan Pacitan dan Ngandong, Pacitan = menurut Von Koenigswald pada th. 1935
menemukan alat-alat batu berupa kapak genggam. Alat Pacitan disebut dengan chopper (alat
penetak), Ngandong = alat yang terbuat dari tulang atau tanduk binatang
2. Zaman Batu Madya (Mesolithicum) : Peralatan dibuat dari batu yang mulai dihaluskan;
 Alatnya berupa kapak Sumatera,
 Bertempat tinggal di gua semi nomaden
 Sudah mengenal seni lukisan hewan dan cap tangan berwarna merah
 Sudah mengenal kepercayaan
 Sudah mengenal bercocok tanam dan berladang
 Hasil budaya berupa Kjokkenmodinger (tumpukan kerang) dan Abrissous roche (cap tangan)
3. Zaman Batu Muda (Neolithicum); Peralatan dibuat dari batu yang sudah di haluskan;
 Alat yang digunakan kapak lonjong dan persegi
 Manusianya jenis Homo dan hidup sudah menetap dan berkelompok
 Mengenal bercocok tanam, bersawah, dan berladang.
 Menganut kepercayaan animisme dan dinamisme
 Hasil budaya berupa kapak lonjong dan persegi.
4. Zaman Batu Besar (Megalithicum); Batu yang digunakan berukuran besar.
Peninggalannya antara lain :
 Menhir : kaki meja
 Dolmen : meja dari batu
 Waruga : peti kubur kubus (bongkar pasang)

Materi Sejarah SMKN 1 Tiloan - Page 2


 Sarkofagus : peti kubur lesung
 Punden Berundak : untuk melakukan upacara
 Arca

Zaman Logam
1. Zaman Perunggu, kebudayaan yang dihasilkan antara lain : Teknik pembuatan barang- barang
dari perunggu ada 2 yaitu:
 Teknik cire perdue = teknik cetak hilang
 Teknik bivalve = teknik cetak ulang
Adapun barang peninggalannya yaitu:
 Nekara Yaitu genderang besar terbuat dari perunggu yang digunakan untuk upacara
mengundang hujan. Nekara terbesar ditemukan di Bali yang disimpan di Pura Besakih yang
disebut The Moon Of Pejeng.
 Moko yaitu genderang kecil terbuat dari perunggu yang digunakan untuk upacara keagamaan
atau mas kawin.
 Kapak corong – kapak sepatu.
 Arca perunggu berbentuk orang atau binatang.
 Bejana perunggu berbentuk gitar spanyol tanpa tangkai.
 Perhiasan perunggu berupa gelang, cincin, dan kalung.
2. Zaman Besi, Peninggalannya berupa :
 Mata panah
 Mata tombak

 Pembabakan Pra-aksara Berdasarkan Corak kehidupan :


Masa Berburu Mengumpulkan Makanan tingkat sederhana
1. Kegiatan pokok berburu dan mengumpulkan makanan
2. Alat yang digunakan batu, kayu, dan tulang. Seperti kapak perimbas untuk menguliti kulit
binatang
3. Masih tergantung alam sekitar biasanya tinggal di tepi sungai dan masih nomaden
4. Manusianya Pithecanthropus
5. Pada masa Paleolithicum
6. Masa Berburu Mengumpulkan Makanan Tingkat Lanjut
7. Alat yang digunakan memasuki tradisi serpih biah alat-alatnya yaitu alat dari tulang dan kapak
genggam
8. Manusianya Pithecanthropus hidup dengan nomaden secara berkelompok
9. Biasa hidup di gua
10. Termasuk dalam masa Mesolithicum
Masa Bercocok Tanam
1. Sudah membentuk perkampungan kecil
2. Manusianya berjenis Homo soloensis dan wajakensis sudah mengenal berladang tetapi tidak
menetap
3. Alat-alatnya berasal dari batu yang sudah di haluskan dan sudah mengenal gerabah, seperti
kapak lonjong untuk mencangkul dan beliung persegi untuk mencangkul dan menebang kayu
4. Mengenal sistem kepercayaan
5. Termasuk masa Neolithicum
6. Masa Perundagian / Masa Pertukangan
7. Menyempurnakan pertanian dan peternakan dari masa bercocok tanam
8. Membuat perkampungan yang lebih besar dan sudah menetap (sedenter)
9. Manusianya berjenis Homo Sapiensis yang
10. Alat-alatnya dari logam seperti Moko
11. Solidaritasnya tinggi yang merupakan warisan nenek moyang

EVALUASI BAB 2

Jawablah pertanyan di bawah ini !


1. Jelaskan pengertian praaksara atau prasejarah !
2. Jelaskan ciri-ciri manusia purba yang di jumpai di Indonesia !
3. Tuliskan ciri-ciri kehidupan zaman batu tua, zaman batu madya, zaman batu muda dan
zaman batu besar !
4. Tuliskan hasil kebudayaan atau barang peninggalan zaman perunggu !
5. Jelaskan tentang kehidupan masa berburu dan masa bercocok tanam !

Materi Sejarah SMKN 1 Tiloan - Page 3

Anda mungkin juga menyukai